Anda di halaman 1dari 2

MENGOLAH BIJI KOPI

By – Vandro29

Banyak dari kita sudah tau kalau kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari pengolahan
biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Minuman ini terkenal dengan khasiatnya
dalam menahan rasa kantuk, terutama bagi kita yang suka begadang, selain itu kopi juga mempunyai
efek lainnya yang baik maupun buruk untuk kesehatan. Jenis kopi yang paling banyak digunakan adalah
jenis arabika dan robusta, masing-masing biji kopi memiliki cita rasa tersendiri dari daerah asalnya
masing-masing.

Nah, kopi arabika ini merupakan jenis yang paling sering digunakan, hampir semua produk olahan kopu
menggunakan biji kopi arabika karena memang rasanya yang sangat enak dan tidak terlalu pahit. Perlu
kalian ketahui juga, kopi arabika hanya dapat tumgub pada negara-negara yang beriklim tropis dan sub-
tropis di ketinggian 600m sampai 2000m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata yang berkisar
antara 18°C-26°C. Gak cuma itu, ada juga kopi jenis lain, yaitu kopi robusta. Kopi Robusta ini merupakan
jenis kopi kedua yang digemari oleh orang-orang, tidak semua orang dapat menikmati kopi robusta
dimana kopi ini memiliki cita rasa yang lebih pahit dan memiliki rasa asam. Selain itu kopi robusta lebih
tahan terhadap hama dan penyakit tanaman lainnya. Ya bisa dibilang kopi robusta itu lebih bisa tumbuh
diberbagai daerah dibandingkan dengan arabika, makanya harga kopi robusta tidak semahal dengan
harga kopi arabika.

Kopi arabika juga memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak asam seperti robusta. Dengan rasa yang
lebih ringan ini membuat kopi arabika lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jadi, kalau kalian suka
kopi dengan rasa yang gak terlalu berat, sebaiknya pilih kopi arabika sob.

Kopi tidak hanya dikenal sebagai penahan rasa kantuk, kopi juga memiliki kegunaan lain. Karena kopi
mengandung kafein, jadi kopi mempunyai beberapa dampak baik bagi kesehatan serta dampak buruknya
kalau mengkonsumsi secara berlebihan.

Jenis Pengolahan Kopi

Mungkin sebagian besar dari kita sudah tau, ada banyak cara dalam mengolah minuman kopi, dari cara
yang tradisional sampai ke cara yang lebih modern dengan menggunakan teknologi. Pada awal jaman
ditemukannya kopi pertama kali, kopi dikonsumsi dengan cara dimakan bersama lemak hewan dan
anggur. Nah, setelah kopi sampai di daratan Arab pengolahan kopi mulai berubah, pada saat itu orang-
orang Arab mengkonsumsinya dengan cara merebusnya terlebih dahulu lalu diminum. Ada dua cara
penyajian kopi yang umum dilakukan yaitu sebagai berikut:

1.) Kopi Seduh atau yang kita lebih kenal dengan kopi tubruk merupakan jenis pengolahan yang paling
umum digunakan dalam mengolah minuman kopi. Cara membuat kopi tubruk sangatlah mudah dan
semua orang dapat melakukannya, hanya dengan menuangkan bubuk kopi kedalam gelas lalu diseduh
dengan air panas. Sisi negatif dalam membuat kopi tubruk adalah dengan ampasnya, dimana setelah kita
olah tidak dapat langsung dikonsumsi dan harus menunggu sampai ampasnya turun. Tapi kopi tubruk
juga dapat disajikan dengan gelas presser yang berguna untuk menyaring ampas kopi tersebut.

2.) Mungkin yang satu ini agak kedengaran asing, yaitu Espresso Brewing. Cara ini merupakan sebuah
jenis pengolahan kopi menggunakan mesin bertekanan tinggi yang mengekstraksi kopi yang
menghasilkan intisari kopi dan crema. Jenis pengolahan ini sering kita jumpai apabila kita datang ke
sebuah cafe ataupun coffee shop dimana pengolahannya menggunakan mesin espresso. Espresso juga
memiliki cita rasa serta kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi tubruk dan tidak memiliki
ampas. Tidak semua orang dapat mengoperasikan serta mengolah kopi dengan mesin espresso, harus
memiliki keahlian jika ingin teknik pengolahan ini. Orang yang dapat mengoperasikan mesin espresso
disebut sebagai Barista, tidak hanya sebagai sebutan Barista juga telah menjadi deskripsi pekerjaan
pada zaman ini.

Pengolahan Kopi Biji (Kopi Tanduk) menjadi Kopi Bubuk Arabika

1. Pengupasan Kulit Ari (Kulit Tanduk)


Pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi yang sudah kering dari kulit tanduk dan kulit ari.
Proses ini bisa kita kerjakan dengan manual atau agar hasil yang didapat lebih optimal bisa dengan
menggunakan mesin pengupas biji kopi.
2. Sortasi Biji Cacat
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan kopi dari kopi berkulit tanduk dan juga dari
kotoran seperti pasir, kerikil, ataupun kotoran lainnya yang masih menempel.

3. Penyangraian
Nah, kunci dari pengolahan kopi bubuk itu terletak pada proses penyangraiannya. Pernyangraian ini
bertujuan untuk mendapatkan biji kopi yang berwarna cokelat kehitaman. Proses penyangraian ini
bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan wajan penggoreng
dengan api sedang. Selanjutnya kopi didinginkan dan dihamparkan pada sebuah tampi dan
dibiarkan sampai kopi benar-benar dingin.

4. Penggilingan Pertama
Setelah biji kopi sudah menjadi dingin, langkah selanjutnya yaitu penggilingan, proses penggilingan
ini bertujuan untuk mendapatkan bubuk kopi, bisa dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling
biji kopi.
5. Penggilingan Kedua
Penggilingan biji kopi yang kedua ini bertujuan agar bubuk kopi yang dihasilkan bisa menjadi lebih
halus secara sempurna. Penggilingan yang kedua ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin
yang sama.

6. Pengayakan
Pengayakan kopi dilakukan untuk menyaring kopi bubuk yang telah digiling oleh mesin. Pengayakan
dilakukan menggunakan ayakan manual terbuat dari plastik.

Untuk mendapat hasil pengolahan yang optimal. Proses pengolahan kopi bubuk sebaiknya dilakukan
secara kelompok. Unit produksinya diharapkan menjadi salah satu bagian integral dari kegiatan
pengolahan produk primernya sehingga pasakon bahan baku terjamin.

Nah, caranya cukup praktis kan? Demikian informasi singkat mengenai Pengolahan Kopi Biji (Kopi
Tanduk) menjadi Kopi Bubuk Arabika. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi kalian jika ingin
memproduksi kopi bubuk arabika buatan kalian sendiri. Selamat mencoba dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai