PENJASORKES
(Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan)
Disusun Oleh
Nama : Erlina Eka Safitri
No. Abs : 08
Kelas : X – MIPA 3
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan” ini dengan
beberapa materi pembahasan sebagaimana yang telah ditentukan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih kepada guru pembimbing
pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan dimana atas bimbingan beliau
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan sepak bola?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Untuk menambah pengetahuan tentang Atletik dan Permainan bola besar seperti
basket dan sepak bola.
Untuk menambah wawasan tentang sejarah Atletik dan Permainan bola besar
seperti basket dan sepak bola.
Untuk mengetahui cara melakukan permainan bola basket dan sepak bola
dengan benar.
Untuk mengetahui macam – macam cabang olahraga atletik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Atletik
a. Pengertian Atletik
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba
atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari
kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti
selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah
meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa
Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan
(field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa
jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga
yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket,
tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.
b. Sejarah Atletik Dunia
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti
pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia
berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang
olah raga mempertandingkan Lari, Lompat, Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik
mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik
yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani
dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat
dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai
3
ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-
hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah
yang kuat yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan
diri mereka harus berlatih jasmani.
1. Atletik pada zaman kuno
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh
bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba
dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776
SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur
dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak
dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu
memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun.
Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa roh-roh yang telah
meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya,
dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat
hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu
tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati
leluhur dan dewa-dewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan
yang oleh bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam
keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya
suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik
(kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut
diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan
lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu
pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan
pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani
waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani
pada abad ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan
yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat
4
yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat
hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman
keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang
bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut
sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau
satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik
yang bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang
pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya
dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh
dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New
York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk
pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu 14 berpaku) kepada dunia
atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan
tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
c. Macam – Macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat
jauh, lombat gala, dan lain-lain.
1. Lari Gawang
5
untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan
400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.
Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka
kita hasrus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari
gawang, kita simak penjelasannya sebagai berikut.
Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter
untuk putri dan 110 meter untuk putra.
a) Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
b) Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit
miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c) Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang
memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d) Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke
bawah, kembalilintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e) Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang
berikutnya.
f) Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu
dengan gawang selanjutnya.
g) Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang,
sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h) Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan,
sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.
2. Lompat Jangkit
6
Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat
jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak
melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan
tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu
rangkaian.
Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam
belajar gerak, demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat
jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit dengan benar dan
menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat
jangkit ada 4 macam yaitu:
- Awalan (approach run)
Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu
dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi
ataupun merubah langkah.
- Tolakan (take of)
Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
a) Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat
dengan aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas,
jingkat dilakukan panjang dan datar.
b) Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke
posisi horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak
dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.
c) Tolakan pada waktu melompat
Menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke
posisi horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan
teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke
depan atas.
- Saat Melayang di Udara
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti
gerakan melayang pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat
juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, uang
7
terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada
di udara agar hasil lompatan semakin jauh.
- Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik
pendaratan lompat jauh yaitu mendarat dengan kedua kaki secara
bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat membungkuk ke
depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu
diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat adalah menjaga
keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.
3. Tolak Peluru
8
Lapangan Tolak Peluru
9
Cara meletakkan peluru
Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru
ditempelkan pada leher di bawah rahang dan didukung dengan tangan.
Peluru bagian atas menempel pada dagu dan siku tidak lebih dari 90
derajat.
Cara menolak
a) Persiapan
Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah
tolakan. Tangan kanan memegang peluru dan letakkan pada leher di
bawah rahang dan menempel bahu. Siku tangan kiri dibengkokkan di
depan dada. Pandangan ke arah tolakan.
b) Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki
ayun untuk persiapan menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar
pinggang ke arah sektor lemparan dan pinggul membantu untuk
mendorong ke arah depan atas, dan tubuh condong ke depan.
Pandangan tertuju ke arah tolakan
c) Akhir
Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai
tumpuan. Kaki kiri lurus ke belakang dengan rileks, lutut kaki kanan
agak ditekuk. Pandangan tertuju ke arah tolakan.
Gaya Tolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan,
yaitu :
a) Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak
peluru dan posisi tubuh menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga
disebut gaya menyamping. Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi
sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada
dibawah telinga.
10
4. Kaki kanan dibuka selebar bahu.
5. Condongkan badan kedepan.
6. Ayunkan kaki kiri.
7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri.
8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru (bukan lempar
peluru).
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
b) Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak
peluru dan posisi tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering
disebut sebagai gaya membelakangi. Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan
membelakangi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada
dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan
kedepan.
5. Ayun kaki kiri.
6. Kaki kanan digeser kebelakang.
7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan.
8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
o Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan
atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut
agak dibengkokkan.
o Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk
membantu menjaga keseimbangan.
o Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke
arah jatuhnya peluru.
o Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah
badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk
membantu menjaga keseimbangan.
11
4. Lempar Lembing
12
o Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan
pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
a) Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap
serong ke atas.
b) Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan
mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
c) Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap
serong ke arah bawah.
o Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu
awalan, lemparan, dan akhiran.
a) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan
lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan
menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis
paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah
silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah
dengan beberapa cara berikut.
1. Dengan jingkat (hop step)
2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan.
Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan
kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan
tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat
lurus ke depan
b) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan
lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan
kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu
melepaskan lembing.
13
c) Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke
depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak
melebihi garis batas lemparan.
5. Estafet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah
satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari
terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil
posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan
tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka
sepersekian detik terbuang percuma.
6. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala
mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang
dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius.
Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya
terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati
mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat
tersebut didiskualifikasi.
14
7. Maraton
15
9. Lompat Jauh
1. Sejarah
Sejarah permainan bola basket ditemukan oleh seorang guru olahraga di
perguruan tinggi di YMCA Springfield, Massachusetts bernama Dr. James
Naismith. Awalnya naismit berusaha mencari permainan apa yang cocol untuk
dilakukan saat musim dingin tiba, dan ia pun mencoba beberapa macam
olahraga yang sudah ada pada masa itu. Semua olahraga ia telah coba dan
menurutnya tidak ada yang pas dengan kriteria yang telah ia buat yaitu tidak
membutuhkan benturan fisik yang sangat keras, menggunakan tangan unutk
mengoper, menggiring dan memasukan bola, menggunakan bola yang besar,
sasaran yang sempit dan masih banyak yang lainya.
Naismith mencoba menyusun olahraga yang sesuai dengan
keinginaannya dan terciptalah permainan yang bernama bola basket yang
mempunyai makna bola dan basket (keranjang). Pada awal permainan naismith
menggunakan bola yang berukuran besar dan satu buah keranjang.
16
2. Jumlah Pemain, Lapangan, Waktu Dan Ukuran Bola Basket
o Bentuk lapangan basket adalah persegi panya dan ukuran lapangan bola
basket memiliki panjang 26 meter dan lebar 14 meter
o Jumlah pemain basket adalah 5 orang
o Dalam permainan basket ada 2 wasit. Wasit 1 adalah wasit utama dan wasit
2 adalah umpire
o Waktu permainan bola basket adalah 4X10 menit. Diantar semua babak
terdapat waktu istirahat yaitu 10 menit dan batas waktu untuk melakukan
lempran ke dalam adalah 5 menit
o Ukuran bola basket memiliki keliling 75 sampai 78 cm dan beratnya adalah
600 sampai 650 gram
3. Peraturan Permainan Bola Basket
Beberapa peraturan permainan bola basket yang harus dipatuhi oleh
pemain dalam permainan bola basket
o Melempar bola hanya boleh dilakukan dengan menggunakan satu tangan
dan boleh juga menggunakan 2 tangan
o Pemain tidak boleh membawa bola dalam keadaan sedang berlari
o Tidak boleh melanggar peraturan pemain lain, seperti menarik kaos,
memukul, menyeruduk dan menjegal pemain lawan dengan melakukan
kontak fisik yang sangat keras.
o Bila pemain melakukan pelanggaran 3 kali secara berurutan, maka lawan
akan mendapatkan poin dari pelanggaran yang dibuat oleh pemain
o Point akan didapat ketika bola sudah benar-benar masuk ke dalam keranjang
o Wasit bertugas memimpin pertandingan dan memberikan peringatan kepada
pemain jika terjadi pelanggaran
o Tim yang mendapatkan poin di akhir permainan dan paling banyak maka
akan memenangkan pertandingan
4. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
o TEKNIK PASSING (MENGOPER BOLA)
Passing adalah gerakan mengoper atau mengumpan bola kepada
teman satu tim dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Beberapa
teknik yang bisa digunakan saat melakukan passing yaitu melempar bola
dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest
pass) dan melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
17
o TEKNIK DRIBBLING (MENGGIRING BOLA)
Dribbling adalah membawa atau menggiring bola dari satu tempat
menuju tempat lain dengan memantulkan bola ke lantai. Ada beberapa cara
yang harus dipelajari saat melakukan dribble yaitu mempertahankan tubuh
tetap rendah, posisi Kepala tegak, kombinasi kedua tangan, melindungi bola.
Selanjtnya teknik-teknik dalam melakukan dribble yaitu dribble change of
pace dribble, dribble low or control dribble, dribble high or speed dribble,
dribble crossover dribble, dribble behind the back dribble, dribble between
the legs dribble dan dribble spin dribble.
o TEKNIK SHOOTING (MEMASUKAN BOLA)
Shooting adalah memasukan bola ke dalam keranjang pertahanan
lawan agar kita mendapatkan point dengan melakukan teknik-teknik
tertentu. Bebebrapa teknik yang dapat dilakukan saat memasukan bola ke
dalam keranjang lawan yaitu dengan set shoot, lay up, jump shoot, fade
away, hook shot dan slam dunk.
18
o Peraturan resmi sepak bola adalah:
Offside
Pelanggaran
Tendangan Bebas
Tendangan Penalti
Lemparan Dalam
Tendangan Gawang
Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan
Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan
dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs
web FIFA.
o Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
LAPANGAN
a) Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
b) Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
c) Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
d) Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
e) Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
f) Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah
lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
g) Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
h) Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
BOLA
a) Ukuran: 68-70 cm
b) Keliling:10 cm
c) Berat: 410-450 gram
d) Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
e) Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
19
2. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
a) Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan
sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk
mengumpan (passing), dan menembak kearah gawang (shooting at the goal).
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang
dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
1) Menendang dengan kaki bagian dalam
2) Menendang dengan kaki bagian luar
3) Menandang dengan punggung kaki
b) Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam
permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik
menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola,
yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan,
mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis
gerakannya sebagai berikut:
c) Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus
atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam
menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk
menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati
jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga telah melakukan fungsinya.
Namun demikian untuk terciptanya kemajuan di bidang olahraga, maka perlu ada
peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam
bentuk UKM juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan
bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui
olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan
masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlet – atlet professional
khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.
3.2 Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga baik atletik, basket,
maupun sepak bola berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus
memotivasi dan merangsang masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan
tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal
dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-
atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html
http://www.ombedel.com/2015/07/makalah-lengkap-tentang-atletik.html
http://2.bp.blogspot.com/Ub7Rtzfuxg/UpnCkC_LSI/AAAAAAAATPk/ijLUugAzqgA/
s1600/lapangan_tolak_peluru.png
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-cabang-atletik.html
http://lilismelasanti.blogspot.co.id/2015/10/makalah-atletik_20.html
https://www.google.co.id/search?q=Gambar%3A+Cara+memegang+lembing%3A+a)+
cara+Amerika&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&oq=Gambar%3A+Cara+memeg
ang+lembing%3A+a)+cara+Amerika&aqs=chrome..69i57j69i58.1093j0j7&sourc
eid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/search?q=Rangkaian+gerak+lempar+lembing&rlz=1C1CHB
D_enID705ID705&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwirp5LOxbjO
AhULr48KHRYNCJsQ_AUICCgB&biw=1600&bih=755imgdii=YzogyM8ICSS
E3M%3A%3BYzogyM8ICSSE3M%3A%3BAqDghPf8jj6a5M%3A&imgrc=Yz
ogyM8ICSSE3M%3A
http://maylanilestari.blogspot.co.id/2013/04/makalah-permainan-bola-basket.html
http://dikatama.com/materi-dan-makalah-bola-basket/
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
https://www.google.co.id/?espv=2q=materi+sepak+bola+lengkap+dengan +gambarnya
https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-dan-
peraturan.html
https://jombangpustaka.wordpress.com/2014/06/11/makalah-olahraga-sepak-bola/
https://www.google.co.id/?espv=2-q=materi+sepak+bola+lengkap+dengan
+gambarnya
22