Proses
Produksi
Pengecoran Logam
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
04
Teknik Teknik Industri Popy Yuliarty,ST,MT
Abstract Kompetensi
Bila tujuan pengecoran adalah untuk menghasilkan Setelah mempelajari
komponen dengan bentuk yang kompleks, maka modul ini diharapkan
cetakan harus disiapkan dengan rongga yang akan mahasiswa memahami
menetapkan bentuk sebuah komponen, dengan tentang pengecoran
memberikan kelonggaran untuk penyusutan setelah bahan logam serta
pembekuan. Coran yang padat berisi dihasilkan hanya klasifikasi proses-proses
jika leburan dialirkan memasuki rongga dengan pola pengecoran bentuk
yang teratur dan akan membeku dalam tahanan yang
terencana.
Bab 4
Pengecoran Logam
4.1 PENGECORAN LOGAM
Bila tujuan pengecoran adalah untuk menghasilkan komponen dengan bentuk yang
kompleks, maka cetakan harus disiapkan dengan rongga yang akan menetapkan
bentuk sebuah komponen, dengan memberikan kelonggaran untuk penyusutan setelah
pembekuan. Coran yang padat berisi dihasilkan hanya jika leburan dialirkan memasuki
rongga dengan pola yang teratur dan akan membeku dalam tahanan yang terencana.
4.2.2. MODEL
Model merupakan bagian penting pada cetakan pasir. Model merupakan bentuk
dari benda yang diinginkan. Model biasanya terbuat dari kayu, logam, plastik atau
lilin.
Bentuk dan ukuran model harus sama persis dengan bentuk benda tuang yang
diinginkan.
Ketelitian dalam pembuatan model sangat diperlukan untuk memudahkan
pembuatan cetakan guna mendapatkan hasil benda tuang yang sesuai dengan
yang direncanakan.
Macam-macam model :
1. Model tunggal (gambar 4.2.)
- Benda tuang yang akan dibuat dengan model tunggal biasanya dikerjakan
engan cetakan yang dikerjakan dengan tangan. Moodel ini termasuk model
benda pejal yaitu model yang dibuat dari bahan utuh atau terdiri dari
beberapa bahan yang sama bersusunan rapat. Bahan yang digunakan untuk
membut model ini kebanyakan dari kayu.
- Keuntungan memakai model tunggal :
a. model dapat dipakai berkali-kali.
b. Model tahan lama terhadap kerusakan & perubahan bentuk
c. Dapat digunakan untuk membuat cetakan dengan menggunakan
rangka-rangka cetakan yang beragam bentuknya
- Kerugian :
a. Dengan memakai 1 model untuk membuat cetakan yang banyak, maka
benda tuang yang dihasilkan mungkin saja akan berubah bentuk dan
ukurannya
b. Kebanyakan hanya digunakan untuk benda tuang yang ukurannya
relatif kecil
2. Model belahan : model belahan kebanyakan dibuat dari kayu. Contoh model ini
dapat dilihat pd gambar 4.3.
- Keuntungan :
1. Sedikit kerusakan pada waktu membuka model
2. memudahkan pengambilan model
3. dapat dipakai untuk model yang mempunyai ukuran cukup besar maupun kecil
4. Model lebih tahan lama terhadap kerusakan maupun perubahan bentuk
- Kerugian
1. pembuatan model membutuhkan waktu yang cukup lama jika dibandingkan
dengan model tunggal.
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.3. Model belahan (a) model belahan ditengah/2 (b) belahan banyak (c)
model kerangka
3. Model setengah
Model ini dibuat untuk penuangan, dimana rangka cetak atas dan bawah simetri
terhadap permukaan pisah. Biasanya untuk benda pejal. Bila bentuk ini digabungkan
akan mendapatkan bentuk utuh. (gambar 4.4)
Cetakan pasir
Pasir cetak adalah : bahan yang dibuat dari campuran khusus untuk dibentuk sesuai
dengan bentuk benda menurut model.
Campuran pasir cetak terdiri dari : pasir konang atau pasir silika, gula tetes, serbuk
gergaji, bentonit, glutin dll.
Gula tetes/minyak cat. Dicampurkan untuk mendapatkan bentuk yang lebih berat, daya
alir pasir lebih besar tanpa mengurangi daya penyalur gas.
Serbuk gergaji : untuk membantu penyaluran gas. Serbuk ergaji mudah terbakar gan
akan timbul celah-celah, sehingga gas yang timbul pada proses penuangan cairan
logam akan lebih mudak keluar.
Bentonit :
2013 Nama Mata Kuliah dari Modul
7 Popy Yuliarty,ST,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bentonit semacam tanah liat yang juga digunakan sebagai bahan pengikat dan tahan
temperatur tinggi, ini sering digunakan untuk penuangan baja.
Bentonit digunakan untuk penuangan dengan cetakan basah, karena pasir bentuk
dengan pelekat tersebut bila dikeringkan akan hilang daya lekatnya.
Glutin :
Yaitu semacam bahan dari tepung kentang dicampur minyak cat. Karena harganya
mahal,hanya digunakan untukpembuatan barang-barang kecil dalam jumlah yang
besar
2. Setelah model ditaburi grafit atau tepung halus, sehingga permukaan model ada
lapisannya untuk memudahkan pengambilan model dari cetakan. Pasir cetak
diayak di atas model kurang lebih setebal 15 – 20 mm. Pasir ini disebut pasir
bentuk atau pasir untuk permukaan. (lihat gambar 4.8)
3. Rangka cetakan bagian bawah ini kemudian diisi dengan pasir isi/facing sand, di
atas pasir bentuk. Selanjutnya bagian permukaan pasir isi di tumbuk dan setelah
diperkirakan cukup padat serta sama rata dengan tinggi rangka cetakan bawah.
(lihat gambar 4.9.)
5. Rangka cetakan bagian bawah dibalik hingga model sekarang ada di bagian atas
(lihat gambar 4.11). Pada permuakaan bagian atas ini ditaburi dengan pasir kering
sebagai pemisah, dan permukaan pasir kering harus merata.
6. Rangka cetakan bagian atas diletakkan tepat di atas rangka cetakan bagian
bawah (lihat gambar 4.12). Permukaan model ditaburi lagi dengan tepung grafik.
Model untuk saluran masuk ditempatkan sedemikian rupa, dan kemudian pasir
bentuk diayak ke dalam rangka cetakan atas setebal 15-20 mm, kemudian diisi
pasir.
7. Pasir isi dipadatkan dengan cara ditumbuk dengan alat penumbuk (lihat gambar
4.13). Di bagian pasir ini pada rangka cetak bagian atas diberi lubang-lubang
angin untuk meningkatkan permeabilitas.
10. Akhirnya, kedua rangka cetak bagian atas dan bawah dipasang perlahan-lahan,
kemudian diikat dengan mur baut. Pemberat ditempatkan diatas cetakan. Mur baut
dan pemberat berguna untuk memperkuat cetakan agar tidak bergeser/terlepas
dari bagian bawah jika pada saat penuangan terjadi tekanan akibat dusu panas.
(lihat gambar 4.16)
2. Cetakan Kulit
Cetakan kulit adalah mata cetakan yang tipis dan keras yang dibuat dari campuran
pasir silika dengan resin fenol sebagai pengikat, kadar resin kira-kira 4%- 7%.
Karena jenis bubuk resin berbeda sekali dengan berat jenis pasir silika dan tidak
mudah dicampur secara merata, maka perlu ditambahkan metil alkohol.
Pembuatan cetakan kulit yang menggunakan kotak tabur dengan urutan proses
sebagai berikut :
1. Model yang dibuat dari besi cor atau alumunium diletakkan pada rangka
pemanas (pemanas listrik atau gas), untuk dipanaskan mula pada temperatur
200oC-250oC, kemudian larutan silikon yang berfungsi sebagai pemisah
disemprotkan pada model tersebut.
2. Kotak tabur dibalik (gambar 4.19). Model akan berada di bagian bawah, pasir
akan tertabur pada model dan akan mengeras
3. Model dan pasir dibiarkan dalam waktu 30 detik dan kemudian diputar balik
lagi. Pasir yang tidak mengeras akan jatuh kembali, lapisan yang membentuk
model tebalnya 5-7 mm akan melekat pada model (gambar 4.20)
3. Cetakan Semen
a. Cetakan semen bisa digunakan langsung atau dikeringkan terlebih dahulu
b. Campuran semen dipakai sewaktu basah, sedangkan cetakan berukuran besar
lebih baik dikeringkan dulu pada temperatur 200oC selama 2 jam atau 3 jam.
c. Tujuannya dikeringkan adalah : untuk memperoleh pengeringan yang merata pada
cetakan, sebab cetakan yang besar bila diginakan pada saat basah, untuk dindingn
yang tebal akan terjadi penghambatan keluarnya uap air dan gas-gas lainnya.
d. Dinding cetakan yang bersinggungan dengan logam panas, menimbulkan
penguapan air dan gas-gas yang akhirnya akan keluar menembus dinding cetakan.
Keluarnya uap air dan gas akan terhambat sebab pada dinding yang jauh dari
logam cair panas, masih banyak mengandung zat zair.
e. Campuran terdiri dari semen portland 6-12% ditambah pasir silika, pengeras lain
seperti gula tetes atau kalsium klorida dan air 50-100% dalam perbandingan
dengan semen, kemudian diaduk. Pasir dan semen dicampur selama 2 menit,
kemudian ditambahkan dan diaduk selama 3-5 menit. Kadangkala bubuk kayu atau
bubuk arang dicampurkan ke dalamnya untuk memperbaiki sifat mampu
ambruknya.
f. Keuntungan memakai cetakan semen jika dibandingkan dengan cetakan lain
adalah :
i. waktu pembuatannya tidak lama
ii. lebih ekonomis karena bahan baku yang dipakai mudah dicari dan murah
iii. pembongkaran benda tuang dari cetakan lebih gampang
iv. daya salur gas dari cetakan cukup baik
g. Kerugian menggunakan cetakan semen adalah :
1. Semen tidak bisa dibiarkan dalam waktu yang lama ketika sudah dicampur dengan
pasir dan air, jadi pengolahannya harus cepat agar cetakan semen tidak mengering
dan keras
2. Bahan pembuat cetakan semen tidak bisa digunakan kembali seperti halnya
cetakan pasir
4.3. TUGAS
Berdasarkan gambar produk yang telah anda buat pada tugas sebelumnya,
rancanglah bentuk cetakan untuk membuat benda tersebut