PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang.
Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti
halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika
pekerjaan yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat
dan minat. Segera berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat
untuk melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit
ataupun menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses
yang memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan
membantu anda mencapai tujuan karier.
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Instansi
2. Masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu karir akan berisi kenaikan
tingkat dari tanggung jawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karier diartikan sebagai perkembangan
dan kemajuan di kehidupan pekerjaan, jabatan, dsb.
Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama
perjalanan usianya (Rivai, 2009: 369). Karir adalah suatu rangkaian aktivitas kerja
yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan kesinambungan, keteraturan
dan arti kehidupan bagi seseorang (Panggabean, 2002: 17). Dari kedua defenisi
diatas dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian kerja dan jabatan
yang dipegang seseorang dalam jangka waktu lama.
3
ringkas perencanaan karir merupakan proses di mana sesorang menyeleksi tujuan
karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Tahap Penegakan
Tahap ini disebut sebagai tahap penegakan, dimana dalam tahap ini
pegawai cenderung akan memenuhi kebutuhan akan rasa aman dalam tahun-tahun
pertama menjalankan pekerjaannya. Biasanya berlangsung selama lima tahun
pertama dalam masa kerja.
2. Tahap Kemajuan
Pada tahap kemajuan ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi, dan
berusaha untuk dipromosikan. Tahap ini berlangsung kira-kira pada usia 30
sampai 45 tahun.
3. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, kebutuhan adalah yang paling dominan dan
pegawai merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.
4. Tahap Pensiun
4
bergerak melalui setiap tahap karir. Lama berlangsungnya setiap adalah bervariasi
untuk masing-masing orang.
1. Tahap Awal
2. Tahap Lanjutan
3. Tahap Mempertahankan
4. Tahap Pensiun
Pada tahap ini individu telah menyelesaikan satu karir, dan individu tersebut akan
berpindah ke karir yang lain dan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan
aktualisasi diri yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.
Pada tahap ini pegawai mendahulukan karir, memiliki gaya hidup dan
kontribusi yang terbatas.
5
3. Tahap karir akhir
Pada tahap ini pegawai mulai merencanakan pensiun dan memeriksa minat-
minat yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
a. Entry Stage
Merupakan tahap mulai memasuki organisasi. Pada tahap ini individu akan
bertanya apakah keahliannya diterapkan disini, bagaimana pekerjaannya, dan
apakah dia dapat berkembang dan mencapai tujuan karir sesuai dengan minat,
keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki.
b. Mastery Stage
Adalah tahap dimana seseorang menginginkan jabatan baru yang lebih tinggi
atau lebih menarik karena pengalaman dan juga keahlian yang dia miliki. Pada
tahap ini dapat terjadi 2 kemungkinan kecenderungan diantaranya:
6
o Achievement stage: Ditandai dengan keinginan seseorang atau
dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi.
o Mid-career stage: ditandai dengan keinginan untuk penilaian kembali
kariernya dan motivasi kerja juga sudah menurun.
c. Passage Stage
2. Dasar karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang
berbeda satu dengan yang lain. Ada 5 perbedaan motif dasar karier yang
menjelaskan jalan bagi orang orang untuk memilih dan mempersiapkan
kariernya,dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors)
yaitu antara lain:
Kemampuan manjaerial
Kemampuan fungsional
Teknis dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan
pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari
kedudukan dalam manajerial.
7
Keamanan Dasar
Kreativitas
Seorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin
menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar
bebas dari aturran organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari
mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
3. Jalur Karir
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki untuk
mencapai tujuan karier seseorang, misalnya di sebuah sekolah, jalur karier untuk
menjadi kepala sekolah yang dimulai dari guru adalah guru bidang studi-wakil
kepala sekolah-kepala sekolah, dengan waktu yang diharuskan menduduki jabatan
ini, persyaratan umtuk kerja, dan persyaratan lainnya. Hal ini disebabkan oleh
berbagai macam factor seperti tingkat pendidikan dan kebijakan organisasi, tenaga
pendidikan dapat memulai kariernya dari jabatan yang berbeda beda. Seseorang
mungkin dapat langsung menjadi kepala sekolah disebabkan kebijakan organisasi
yang tidak semua orang bisa menjadi seperti itu.
Vertical system, adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi
melalui hirarki.
Trunk and Branch system adalah jalur dimana sesorang untuk menaiki
posisi yang lebih tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain
8
Planned job rotation system, adalah jalur trunk and branch system yang
dimana organisasi melakukan perencanaan yang teliti mengenai
pengalihan seseorang dari satu jabatan sebelum menduduki jabatan
tertentu.
Diamond system, adalah jalur karier yang lebih banyak posisi berubah
menyamping daripada naik ke atas.
9
Menyatakan minat pada karyawan.
Meningkatkan produktivitas.
Menciptakan cita rekruitmen yang positif.
10
2) Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat
mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di
masa yang akan datang.
4) Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik
mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
5) Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir
membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat
dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan
oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6) Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global
menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan
dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
7) Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka
diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang
berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk
pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8) Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir
memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir
yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di
masa depan.
9) Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan,
manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari
pembatasan sub-ordinate kunci.
10) Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk
jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-
rencana kegiatan yang telah disetujui.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13