Dosen pembimbing :
Prodi : D3 Keperawatan 1A
2019
OSTEOGENSIS IMPERFECTO ( Penyakit Tulang Rapuh )
A. Definsi
Osteogensis imperfecta adalah kelainan konginetal ( kelainan bawaan )
umum pada pembentukan jaringan kolagen yang berfungsi sebagai jaringan ikat
tubuh serta pada umunya diturunkan secara autosomal dominan. Kelainan ini
disebut juga britlle bone disease, ditandai dengan kerapuhan massa tulang serta
kecendewrungan mengalami fraktur multipel akibat trauma ringan. Insiden
osteogenesis imperfecta terdeteksi sekitar 1 : 20.000 kelahiran hidup serta tidak
berhubungan dengan jenis kelamin maupun ras tertentu.
Osteogensis imperfecta adalah kelaina konginetal umum pada jaringan
ikat, yaitu kolagen tope 1, yang secara klasik ditandai dengan kerapuhan tulang
menyeluruh serta faktor multipl tulang kortikal, dan kompresi vertebra akibat
trauma ringan.
Osteogensis imperfecta adalah sekelompok kelainan genetik yang
terutama mempengaruhi tulang atau kelianan yang dosebabkan karena adanya
kelainan gentik yang menyebabkan peningkatan patah tulang dan cacat kolagen.
Hasilnya adalah tulang yang mudah patah, beratnya mungkin ringan hingga berat.
B. Etiologi
Secara biomolekuler, osteogensis imperfecta terjadi karena mutasi
dominan gen COL Ia1 ( collagen I alppha ) dan COL Ia2 ( collagen 1 alpha 2 )
yang mengkode sintesis kolagen tipe 1 serta yang lebih jarang terjadi melalui
mutasi resesif gen LEPRE 1 ( Leucine proline-enrich proteglican 1 ), yang
,emgkode enzim pembentuk kolagen, ptolil-3-hodroksilase, atau gen pengkode
protein terasosiasi kolagen. Peyebab dari Osteogensis imperfecta adalah juga
karena Genetik ( dominan autosom), mutasi baru. Masalah genetik ini sering
diwarisi orang tua seseorang secara dominan autosom atau terjadi melalui mutasi
baru.
C. Manifestasi Klinis
Osteogensis imperfecta dibedakan menjadi osteogensis imperfecta
kongenita yang dideteksi pada parinetal dan osteogensis imperfecta tarda yang
dideteksi lebih kambat pada masa anak-anak. David Sillence pada tahun 1979
membagi osteogensis menjadi empat tipe berdasarkan cara pewarisan gen,
menifestasi klinis, dan kesan radiografi.
Tanda dan gejala osteogensis imperfecta berdasarkan tipe sebagai berikut
1. Osteogensis imperfecta tipe 1
Merupakan tipe yang paling ringan dan paling tinggi insidennya. Pada
identifiksdi ini ditemukan :
a. Fraktur ringan
b. Sedikit deformitas kaki
c. Kompresi vertebra ringan
d. Dislokasi sendi bahu dan pinggul
e. Sklera biasanya biru
f. Kehilangan pendenbaran dini terjadi 30-60% penderita
g. Kelian jaringan yang mungkin terjadi yaitu kulit tipis dan mudah memar
h. Kelenturan sendi dan perawakan pendek yamg berhubungan dengan anggota
keluarga lain.
2. Osteogensis imperfecta tipe 2
Merupakan tipe dengan tingkat keparahan yang tertinggi sehingga disebut dengan
tipe letal perinatal. Bayi sering mengalami kematian selama persalinan akibat
perdarahan intrakrania;l yang disebabkan trauma multipel.
a. Bayi lahir dengan panjang dan berat badan yang sangat kecil untuk masa
kehamilan
b. Terdapat kerapuhan hebat tulang dan jaringan ikat lainnya
c. Ditemukam mikromelia dan kedua kaki abduksi seperti frog-leg position
d. Kepala besar untuk ukuran tubuh degan pelebga toraran frontanela anterior dan
posterior
e. Sklera berwana biru atau kelabu gelap
f. Terdapat multiple fraktur kosta dan ronga toraks yang sempit sehktur biasanya
terjadi sehiingga terjadi insufisiensi pernafaan.
3. Osteogensis imperfecta tipe 3 ( Pembentukanm Progresif )
Tipe ini merupakan yang paling parah dari bentuk nonletal dan menyebabkan
disabilitas fisik, fraktur biasanya terjadi intrauterin. Berikut beberapa tanda dan
gejala tipe 3 :
a. Bentuk muka relatif makrosefalus dan berbentuk segitiga
b. Fraktur karena trauam ringan dan sembuh namun meninggalkan deformitas
c. Memiliki perawakan pendek sampai extrem
d. Sklera berwarna putih sampai biru.
1. Jaringan ikat
OI menyebabkan pembuluh darah sangat tipis dan juga dapat menyebabkan
orang mudah memar. Melemahnya otot akan menyebabkan kelainan bentuk
tulang dan masalah pertumbuhan. Dalam banyak kasus Osteogenesis Imperfecta
dapat memiliki mutasi yang tidak teridentifikasi dan mengarah ke tipe OI yang
lebih serius seperti Tipe V dan VI. [13] Tipe V adalah peningkatan kehilangan
massa tulang dan kerapuhan tulang. Kemudian, Tipe VI adalah ketika seseorang
sehat tulang tetapi setelah setidaknya enam bulan penuaan mereka mulai
mengalami patah tulang. Dengan Tipe VI gen ini merupakan mutasi dari gen
SERPINF1, dan dapat menghasilkan pola resesif autosom. [14]
2. Pendengaran
Kehilangan pendengaran telah dikaitkan dengan Osteogenesis yang pada
akhirnya menyebabkan kelainan pada tulang pendengaran dan tulang telinga
bagian dalam. Sekitar 50% populasi orang dewasa telah terkena dampak dan akan
kehilangan pendengaran lebih cepat daripada populasi yang tidak terpengaruh.
[15] Tingkat keparahan deformitas dapat berkisar dari yang ringan sampai yang
sangat dalam. Osteogenesis telah terjadi pada dekade kedua atau ketiga dalam
kehidupan. [16]
3. Neurologis
Ol biasanya normal, namun orang-orang dengan sub-tipe Ol mengembangkan
kesan basilar (BI) seiring waktu. Basilar Impression adalah perpindahan ke atas
dengan tulang belakang dan berakhir melunakkan tulang di dasar tengkorak. [17]
Orang dengan tipe III berat memiliki risiko lebih besar. Pada bayi mereka terlihat
memiliki lingkar kepala yang jauh lebih besar. [18]
4. Saluran Pencernaan
Ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa itu menyebabkan kelainan
tulang belakan
5. Patofosiologi
Orang dengan OI dilahirkan dengan jaringan ikat yang rusak, atau tanpa
kemampuan untuk membuatnya, biasanya karena kekurangan kolagen Tipe-I.
Kekurangan ini muncul dari substitusi asam amino dari glisin menjadi asam
amino yang lebih besar dalam struktur triple helix kolagen . Rantai samping asam
amino yang lebih besar menciptakan penghalang sterik yang menciptakan
tonjolan di kompleks kolagen, yang pada gilirannya mempengaruhi baik
nanomekanik molekuler dan interaksi antara molekul, yang keduanya
dikompromikan. Akibatnya, tubuh dapat merespons dengan menghidrolisis
struktur kolagen yang tidak tepat. Jika tubuh tidak menghancurkan kolagen yang
tidak tepat, hubungan antara kolagen fibril dan kristal hidroksiapatit untuk
membentuk tulang berubah, menyebabkan kerapuhan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/146059685/Osteogenesis-Imperfecta
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?client=srp&depth=1&hl=id&
nv=1&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipe
dia.org/wiki/Osteogenesis_imperfecta&xid=17259,15700023,15700186,1570019
0,15700248,15700253&usg=ALkJrhiWodNd4FFb34Yh4kerNo62TDVibg
FORMAT PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama/inisial : An S
Umur : 2 tahun 4 bulan
No. Register : 4238
Agama : Islam
Alamat : Wonogiri
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Tanggal masuk RS :19/03/2019
Diagnos Medis : Osteogenesisi imperfecta
Saat Pengkajian :
Ibu klien mengatakan klien sering menangis/rewel dan terkadang tidak mau
minum ASI
b. Eliminasi
- Ibu klien
- BAK - Klien BAK
mengatakan
4-5x sehari
BAK lancar
4-5x Sehari
e. Aktivitas - Klien
-klien tidak
bermain
bisa bermain
bersama ibu
dan tidur
dan
dibed
saudaranya