Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “WS” DENGAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE

DI RUANG ANGGREK RSU BANGLI

TANGGAL 4 – 7 DESEMBER 2014

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Desember 2014 pada pukul 08.00
WITA di Ruang Anggrek RSU Bangli dan masuk rumah sakit pada tanggal 3
Desember 2014 pukul 20.45 WITA. Data diperoleh dari pasien, keluarga
pasien, dan catatan medik No. CM 208231 yang dilakukan dengan metode
wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.
A. Identitas Pasien Penanggung
Nama : “WS” : “KW”
Jenis kelamin : Laki-laki : Laki-laki
Usia : 62 tahun : 40 tahun
Status perkawinan : Menikah : Menikah
Agama : Hindu : Hindu
Suku bangsa : Indonesia : Indonesia
Pendidikan : SMP : SMA
Bahasa yang digunakan : Bahasa Bali : Bahasa Bali
Pekerjaan : Pemangku : Pegawai Swasta
Alamat : Selat Tengah, Susut : Selat Tengah, Susut
Diagnosa Medis : Dispepsia + HT
Sumber biaya : Umum
Hubungan dengan pasien : Anak pasien
B. Alasan Dirawat
1. Alasan MRS
Pada saat MRS pasien mengeluh mual, muntah, nyeri pada ulu hati,
dan pusing sejak 5 hari yang lalu.
2. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pasien mengeluh mual, muntah, nyeri pada ulu
hati, pusing, dan pasein mengeluh gatal pada bagian punggung, ketiak,
dan paha.
C. Riwayat Penyakit
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 2 Desember 2014 pukul 13.30 WITA pasien datang ke
IGD RSU Bangli dengan keluhan mual, muntah,dan nyeri pada ulu hati
namun setelah mendapatkan penanganan pasien dipulangkan. Pada
tanggal 3 Desember pukul 20.45 WITA pasien dibawa ke IRD RSU
Bangli oleh keluarga dengan keluhan yang sama dan disarankan untuk
rawat inap. Saat di IRD pasien didiagnosa Dispepsia + HT dan
mendapatkan therapy IVFD RL 20 tpm, Pantoprazole 1 vial,
Ranitidine 1 amp, obat oral captopril 12,5 2 tablet, antasida sirup 10 cc.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Saat pengkajian, pasien mengatakan sudah pernah dibawa ke rumah
sakit sebelumnya dengan penyakit yang sama namun tidak sampai
rawat inap. Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama.
D. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Bernafas
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan saat
bernafas. Tidak terpasang alat bantu pernapasan.
2. Makan dan Minum
Saat penkajian, pasien mengatakan sebelum MRS makan 1-2 kali
sehari dengan waktu makan yang tidak teratur (sekali makan habis ¾
porsi) dan jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Semenjak MRS
pasien mengatakan tidak nafsu makan. Sehari makan 3 kali, sekali
makan hanya menghabiskan 2 sendok karena merasa mual dan mau
muntah.
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum MRS minum 1 gelas air
setelah makan (200cc) dan jarang mengkonsumsi air putih kecuali
setelah makan. Dalam sehari pasien menghabiskan 3-4 gelas air putih
(600-800cc). Sejak MRS pasien mengatakan minum sama seperti
sebelum MRS.
3. Eliminasi
BAB
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum MRS pasien BAB 1 kali
dalam sehari sampai 1 kali dalam dua hari. Sejak MRS pasien
mengatakan baru BAB 1 kali dengan warna faces kuning kecoklatan
dan padat.
BAK
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum MRS kencing 2-3 kali
dalam sehari. Sejak MRS pasien mengatakan kencing 1 kali sehari (1
kali BAK 250 ml) dengan warna kuning dan bau khas urine. Pasien
mengatakan dibantu oleh keluarga untuk menuju kamar mandi. Setelah
kencing pasien tidak membersihkan area genetalianya.
4. Gerak dan Aktivitas
Saat pengkajian, pasien mengatakan hanya bangun dari tempat tidur
saat kencing. Karena sakit pada ulu hatinya pasien malas untuk
bergerak. Aktivitas pasien masih dibantu oleh keluarga.
5. Kebersihan Diri
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum MRS biasa mandi dan
gosok gigi 2 kali sehari yaitu di pagi dan sore hari dan keramas 2 kali
seminggu. Sejak MRS pasien tidak pernah mandi, gosok gigi, dan
keramas. Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki keinginan
untuk mandi atau membersihkan diri. Pasien mengeluh sakit pada ulu
hatinya membuatnya tidak perduli dengan kebersihan dirinya. Pasien
juga mengatakan merasa gatal pada tubuh bagian punggung, ketiak,
dan paha. Tercium bau tidak enak dari badan pasien.
6. Istirahat Tidur
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum MRS tidur 6-7 jam dalam
sehari biasanya dari pukul 23.00 WITA sampai 05.00 WITA. Sejak
MRS pasien tidur kurang lebih 4 jam dalam sehari dan terjaga 3-4 kali
karena nyeri yang dirasakan.
7. Pengaturan Suhu Tubuh
Saat pengkajian, suhu tubuh pasien 36,7OC.
8. Rasa Nyaman
Pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya. Pasien
mengatakan nyeri pada ulu hati seperti ditusuk-tusuk, pusing dan
merasa gatal-gatal di bagian punggung, ketiak, dan paha.
9. Rasa Aman
Pasien mengatakan cemas dengan penyakitkan namun
mempercayakannya kepada petugas medis. Pasien mengatakan aman
karena didampingi oleh keluarganya.
10. Sosialisasi dan Komunikasi
Saat pengkaian pasien sesekali berkomunikasi dengan perawat dan
keluarga.
11. Rekreasi
Saat pengkajian pasien hanya tertidur di tempat tidur dan sesekali
berbincang dengan keluarga dan penjeguk.
12. Prestasi
Saat pengkajian pasien mengatakan belum pernah memperoleh
prestasi.
13. Pengetahuan
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak tau dengan penyebab
penyakitnya dan tidak tau apa yang menyebabkan tubuhnya merasa
gatal.
14. Ibadah
Saat pengkajian pasien mengatakan menjadi pemangku sebelum MRS
pasien biasa menghantarkan upacara agama, namun sejak MRS pasien
hanya dapat berdoa dari tempat tidur.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesan umum : Lemas
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Postur tubuh : Kurus
d. Kebersihan diri: Kurang
e. Turgor kulit : Baik
f. Warna kulit : Sawo Matang
2. Gejala Kardinal
a. Suhu : 36,7OC
b. Nadi : 88 x/menit
c. TD : 140/90 mmHg
d. RR : 22 x/menit
3. Keadaan Fisik
a. Kepala
Bentuk simetris, persebaran rambut hitam keputihan merata,
ketombe (-), berkutu (-), benjolan (-), rambut rontok (-).
b. Wajah
Bentuk simetris, pucat (+), edema(-), nyeri tekan (-), kebersihan
kurang.
c. Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sclera agak keruh, pupil
mata ishokor, penglihatan sedikit rabun, kotoran mata (+), gatal (-),
bengkak (-).
d. Hidung
Bentuk simetris, secret (+), nafas ciping hidung (-), penciuman
baik, kotoran (+), kebersihan kurang.
e. Mulut
Bentuk simetris, mukosa kering, lesi (-), gigi utuh, karang gigi (+),
karies (-), terdapat kotoran di sela-sela gigi, kebersihan kurang,
berbau.
f. Telinga
Bentuk simetris, lesi (-), kotoran (+), serumen (+), nyeri tekan (-),
pendengaran baik, kebersihan kurang.
g. Thorax
Bentuk simetris, gerakan dada simetris, nyeri tekan (-), benjolan (-
).
h. Andomen
Bentuk simetris, nyeri tekan (+) pada epigastrium, kembung (-).
i. Genetalia
Tidak diperiksa
j. Ekstremitas
Atas : bentuk normal, terpasang infuse pada tangan kanan,
edema (-), nyeri tekan (-).
Bawah : bentuk normal, edema (-), nyeri tekan (-).
k. Kuku
Tangan : pertumbuhan merata, warna kecoklatan, lesi (-), cukup
bersih.
Kaki : pertumbuhan merata, warna kecoklatan, lesi (-), cukup
bersih.
l. Kulit
Kusam, lengket (+), turgor kulit baik, warna sawo matang, lesi (-),
gatal pada bagian punggung, ketiak dan paha, berbau.
F. Data Penunjang
HAsil pemeriksaan darah lengkap tanggal 3 Desember 2014
Paramet Hasil Standar Normal
WBC 9.22 103/µl 5.00 - 10.00
NEO 6.50 70.5% 2.00 - 7.50
LYM 2.31 25.1% 1.30 - 4.00
MONO 0.32 3.5 % 0.15 - 0.20
EOS 0.08 0.9 % 0.00 - 0.50
BASO 0.0 % 0.00 - 0.15
RBC 4.93 103/µl 4.00 - 5.50
HGB 14.9 g/dL 12.0 - 17.4
HCT 41.1 % 36.0 - 52.0
MCV 83.4 fL 76.0 - 96.0
MCH 30.3 pg 27.0 - 32.0
MCHC 36.3 g/dL 31.0 - 38.0
RDWcv 16.3 % 0.0 - 16.0
RDWsd 41.5 fL 46.0 - 59.0
PLT 290 103/µl 150 - 400
MPV 4.8 fL 8.0 - 15.0
PCT 0.14 %
PDWcv 39.4 %
PDWsd 14.6 fL

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Analisis Data
Rumusan
No. Data Fokus Standar Normal
Masalah

1. DS:
 Pasien mengatakan  Pasien tidak Difisit
merasa gatal pada merasa gatal pada perawatan diri
bagian punggung, tubuhnya.
ketiak, dan paha.
 Pasien mengatakan
 Pasien mandi 2
tidak memiliki
kali sehari
keinginan untuk
untuk merawat diri
sejak sakit pada ulu
hatinya dan pusing
yang dirasakannya.

DO :

 Kulit pasien tampak


 Kulit pasien tidak
kusam dan lengket. kusam dan lengket
(bersih).
 Terdapat kotoran di  Tidak terdapat
mata, telinga, kotoran pada mata,
hidung, dan gigi telinga, hidung,
pasien. dan gigi pasien.
 Tercium bau tidak  Tidak tercium bau
enak pada sekujur tidak enak dari
tubuh pasien tubuh pasien

2. Analisa Data
P : Defisit perawatan diri
E : Penurunan Motivasi
S : Pasien mengatakan merasa gatal pada bagian punggung, ketiak,
dan paha, pasien mengatakan tidak memiliki keinginan untuk untuk
merawat diri sejak sakit pada ulu hatinya dan pusing yang dirasakannya,
kulit pasien tampak kusam dan lengket, terdapat kotoran di mata, telinga,
hidung, dan gigi pasien, dan tercium bau tidak enak dari tubuh pasien.
Proses terjadinya :
Keluhan yang dirasakan oleh pasien (mual, muntah, nyeri pada ulu hati,
dan pusing) mengakibatkan pasien tidak memiliki keinginan untuk untuk
merawat diri atau penurunan motivasi untuk beraktivitas termasuk untuk
mandi dan memenuhi kebersihan diri lainnya sehingga pasien mengalami
defisit perawatan diri yang ditandai dengan pasien mengatakan merasa
gatal pada bagian punggung, ketiak, dan paha, pasien mengatakan tidak
memiliki keinginan untuk untuk merawat diri sejak sakit pada ulu hatinya
dan pusing yang dirasakannya, kulit pasien tampak kusam dan lengket,
terdapat kotoran di mata, telinga, hidung, dan gigi pasien, dan tercium bau
tidak enak dari tubuh pasien. Dan apabila tidak ditangani akan
mengakibatkan timbulnya masalah yang lain seperti gangguan rasa
nyaman dan dapat mengakibatkan penyakit seperti jamuran dan kerusakan
integritas kulit.
3. Rumusan Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi ditandai
dengan pasien mengatakan merasa gatal pada bagian punggung, ketiak,
dan paha, pasien mengatakan tidak memiliki keinginan untuk untuk
merawat diri sejak sakit pada ulu hatinya dan pusing yang dirasakannya,
kulit pasien tampak kusam dan lengket, terdapat kotoran di mata, telinga,
hidung, dan gigi pasien, dan tercium bau tidak enak dari tubuh pasien.
III. PERENCANAAN
No Waktu D Tujuan Intervesi Rasional
. x
Kamis, 4 I NOC : NIC : 1. Untuk mengetahui
1.
Desembe Self care : Self Care batas kemampuan
r 2014 Activity of assistane : pasien dalam
Daily Living ADLs perawatan dirinya
(ADLs) 1. Monitor 2. Mengetahui
Setelah kemampuan kebutuhan dari
dilakukan klien untuk klien untuk
tindakan perawatan kebersihan
keperawatan diri yang dirinya.
selama 2x24 mandiri. 3. Meningkatkan
jam Defisit 2. Monitor kebersihan diri
perawatan kebutuhan pasien
diri teratasi klien untuk 4. Meminimalisir
dengan alat-alat ketergantungan
kriteria hasil: bantu untuk yang tinggi dari
1. Klien kebersihan pasien terhadap
terbebas diri, orang lain
dari bau berpakaian, 5. Meminimalisir
badan berhias, ketergantungan
2. Menyatak toileting dan yang tinggi dari
an makan. pasien terhadap
kenyaman 3. Sediakan orang lain
an bantuan 6. Meningkatkan
terhadap sampai klien pengetahuan dan
kemampu mampu peran serta
an untuk secara utuh keluarga pasien
melakuka untuk 7. Meminimalkan
n ADLs melakukan ketergantungan
3. Dapat self-care. terhadap orang
melakuka 4. Dorong klien lain
n ADLS untuk 8. Usia berpengaruh
dengan melakukan terhadap
bantuan aktivitas kemandirian klien
sehari-hari tentang
yang normal kebersihan
sesuai dirinya.
kemampuan
yang
dimiliki.
5. Dorong
untuk
melakukan
secara
mandiri, tapi
beri bantuan
ketika klien
tidak mampu
melakukanny
a.
6. Ajarkan
klien/
keluarga
untuk
mendorong
kemandirian,
untuk
memberikan
bantuan
hanya jika
pasien tidak
mampu
untuk
melakukanny
a.
7. Berikan
aktivitas
rutin sehari-
hari sesuai
kemampuan.
8. Pertimbangk
an usia klien
jika
mendorong
pelaksanaan
aktivitas
sehari-hari.

IV. IMPLEMENTASI
Efaluasi
No. Waktu Dx Implementasi Paraf
Formatif
Kamis, 4 I Mengobservasi KU S:
1.
Desember pasien Pasien mengeluh
2014 nyeri pada ulu hati
Pukul dan pusing
10.00 O:
wita Pasien tampak
lemas, kebersihan
kurang, kulit kusam
dan lengket, mata,
telinga, hidung,
mulut dan gigi
kotor, tubuh berbau.
Pukul I Mengkaji pola S:
14.00 kebersihan diri Pasien mengatakan
wita pasien. sebelum sakit mandi
dan gosok gigi 2x
sehari namun sejak
sakit pasien
mengatakan tidak
ingin membersihkan
dirinya.
O:
Pasien kooperatif
saat ditanya.
Pukul I Memonitor S:
16.00 kemampuan pasien Pasien mengatakan
wita untuk perawatan tidak berkeinginan
diri yang mandiri membersihkan diri
karena sakit pada
ulu hati dan pusing
O:
Pasien tampak lemas
dan belum ingin
beraktivitas, hanya
tidur di tempat tidur,
hanya sesekali
bangun untuk
kencing dan dibantu
oleh keluarga.
Pukul I Membantu S:
18.00 membersihkan Pasien mengatakan
wita tubuh pasien lebih nyaman
-Mengelap tubuh setelah di lap oleh
pasien dengan air perawat
bersih O:
-Menggosok gigi Pasien kooperatif,
pasien tubuh pasien terlihat
segar, bau badan
berkurang
Pukul I Memberikan HE S:
19.00 tentang pentingnya Pasien dan keluarga
Wita kebersihan diri mengatakan
pada pasien dan mengerti dengan
keluarga penjelasan yang
diberikan dan mau
untuk
melakukannya.
O:
Pasien dan keluarga
tampak kooperatif
Jumat, 5 I Menyediakan S:
2.
Desember lingkungan yang Pasien mengatakan
2014 bersih dan nyaman lebih nyaman
Pukul -Membersihkan TT setelah tempat
08.00 pasien tidurnya
wita dibersihkan.
O:
Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya

Pukul I Mengobservasi KU S:
10.00 pasien Pasien mengatakan
wita nyeri pada ulu hati
dan pusing
berkurang
O:
Pasien tampak
masih lemas, kulit ,
mata, telinga,
hidung, mulut dan
gigi tampak lebih
bersih, bau badan
berkurang
Pukul I Memonitor S:
11.00 kemampuan pasien Pasien mengatakan
wita untuk perawatan masih tidak ingin
diri yang mandiri membersihkan
dirinya secara
mandiri karena nyeri
ulu hati dan pusing
yang dirasakan
belum hilang.
O:
Tampak keluarga
pasien membantu
pasien untuk
menggosok gigi dan
membersihkan
wajah pasien.
Pukul I Mendorong pasien S:
17.00 untuk melakukan Pasien mengatakan
wita aktivitas hygiene mau mencoba.
sesuai kemampuan O:
yang dimiliki Pasien mencoba
menggosok gigi
sendiri dan
mengelap tubuh
sendiri namun masih
dibantu oleh
keluarga dan
perawat. Pasien
tampak lebih bersih.
Pukul I Memberikan HE S:
19.00 kepada pasien dan Pasien dan keluarga
wita keluarga tentang mengatakan
cara membersihkan mengerti dengan
tubuh pasien penjelasan yang
seperti carang diberikan dan mau
menggosok gigi untuk
dan membersihkan melakukannya.
tubuh dengan O:
benar. Pasien dan keluarga
tampak kooperatif

Sabtu, 6 I Menyediakan S:
3.
Desember lingkungan yang Pasien mengatakan
2014 bersih dan nyaman lebih nyaman
Pukul -Membersihkan TT setelah tempat
08.00 pasien tidurnya
wita dibersihkan.
O:
Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya

Pukul I Mengobservasi KU S:
10.00 pasien Pasien mengatakan
wita nyeri pada ulu hati
sudah hilang tapi
masih pusing.
Pasien mengatakan
gatal-gatal sudah
hilang.
O:
Pasien tampak
bersih, kulit , mata,
mulut, telinga
tampak lebih bersih,
bau badan berkurang
Pukul I Memonitor S:
11.00 kemampuan pasien O:
wita untuk perawatan Tampak pasien
diri yang mandiri berusaha untuk
menggosok gigi,
mengelap tubuh, dan
membersihkan
telinga sendiri.
Pukul I Mendorong pasien S:
17.00 untuk melakukan Pasien mengatakan
wita aktivitas hygiene mau melakukannya.
sesuai kemampuan O:
yang dimiliki Pasien dapat
menggosok gigi
sendiri dan
mengelap tubuh
sendirin. Pasien juga
berusaha untuk
makan, kencing, dan
BAB dengan
mandiri.
Minggu, I Menyediakan S:
4
7 lingkungan yang Pasien mengatakan
Desember bersih dan nyaman lebih nyaman
2014 -Membersihkan TT setelah tempat
Pukul pasien tidurnya
08.00 dibersihkan.
wita O:
Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya
Pukul I Menganjurkan S:
10.00 pasien dan Pasien dan keluarga
wita keluarga mandi mengatakan
minimal 2x sehari mengerti dengan
jika kondisi penjelasan yang
memungkinkan, diberikan dan mau
sikat gigi minimal untuk
2x sehari, dan melakukannya.
menjaga O:
kebersihan tubuh Pasien dan keluarga
lainnya. tampak kooperatif

V. EVALUASI
No. Waktu Dx Evaluasi Sumatif Paraf
Minggu, 7 I S : Pasien mengatakan gatal-
1.
Desember gatalnya sudah hilang dan sudah
Pukul merasa nyaman.
11.00 wita O : Pasien tampak segar dan bersih,
kulit tampak bersih dan tidak
lengket, mata, hidung, telinga, gigi
dan mulut tampak bersih, tidak ada
bau badan, pasien mampu
beraktivitas mandiri sesuai
kemampuan.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan keadaan pasien

Anda mungkin juga menyukai