PEMBAHASAN
Pompa merupan suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan zat fluida
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan oleh gaya
mekanik. Agar pemompaan berjalan secara efisien maka diperlukan pompa dengan
spesifikasi sebagai berikut
Sumber :
Gambar 4.1 Pompa Multiflo Model MFC-290
Pompa ini dirancang dengan Sistem kerja yang menggunakan sumber energi kinetik
dari kipas atau baling-baling yang dimiliki menjadikannya mudah dikerjakan. Bisa
memanfaatkan sumber listrik sebagai penggerak atau turbin tenaga uap dengan
kapasitas energi lebih kecil sehingga hemat energi listrik. Kelebihan dari format
pompa ini diatas dalam industri pertambangan baik minyak dan lainnya adalah:
1. Biaya maintenance (perawatan) terbilang lebih terjangkau begitu pula dengan
harga beli pengadaan mesinnya.
2. Termasuk jenis pompa yang ringan dan pembuatan fondasinya lebih sederhana
dan kecil.
3. Ukuran pompa yang terbilang kecil menjadikannya tidak memakan banyak
tempat sehingga lebih efisien.
4. Bisa bekerja di segala kondisi seperti pada tanah yang lembab, air yang kotor,
ataupun air berlumpur.
5. Tinggi isapan cairan sangat besar dibandingkan dengan jenis pompa bolak-
balik.
GENERAL INFORMATION
Type 290MS
Passage Size 45 mm
Caterpillar 110 kW
3056TA
Cummins 101 Kw
6BTA5.9
Maximum 103 litres per second
Flowrate
DIMENSIONS/CAPACITIES/WEIGHTS
Width 1495 mm
Length 3450 mm
Height 1675 mm
CONTRUCTION
** For aggressive water applications, all wetted parts are available in stainless steel
Grafik Pompa Multiflo Model MFC-290
Sumber :
Gambar 4.2 Grafik Multiflo Model MFC-290
4.2. Daerah Tangkapan Hujan (DTH)
Sumber :
Gambar 4.3 Daerah Tangkapan Hujan
4.3. Sistem Pemompaan
Sumber :
Gambar 4.4 Ploting Pompa 1
Pompa pertama diletakan pada bagian bawah karena kontur yang tidak
terlalu terjal dan dekat dengan gorong gorong sehingga akan meringankan kerja
pompa dan tidak memerlukan pipa yang terlalu panjang yaitu 54,8302 m dengan
head : 62,3559 m dan debit : 936.000 L/jam , dengan biaya pemompaan Rp
414.730.368,-
Pompa 2.
Sumber :
Gambar 4.5 Ploting Pompa 2
Pompa kedua diletakan diatas pompa 3 karena kontur yang tidak terlalu
terjal dan dekat dengan gorong gorong sehingga akan meringankan kerja pompa
dan tidak memerlukan pipa yang panjang yaitu 21,445 m dengan head : 34,5127 m
dan debit : 936.000 L/jam , dengan biaya pemompaan Rp 229.523.500,-
Pompa 3.
Sumber :
Gambar 4.6 Ploting Pompa 3
Pompa ketiga diletakan dibawah pompa 4 karena kontur yang tidak terlalu
terjal dan dekat dengan gorong gorong sehingga akan meringankan kerja pompa
dan tidak memerlukan pipa yang panjang yaitu 48,35 m dengan head : 67,3936 m
dan debit : 936.000 L/jam , dengan biaya pemompaan Rp 448.326.945,-
Pompa 4
Sumber :
Gambar 4.7 Ploting Pompa 4
Sumber :
Gambar 4.8 Ploting Pompa 5