Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN SKENARIO A BLOK I

Kelompok 9

Dosen Pembimbing : dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd

Irene Regina Agustin 702018059


Novita Sari 702018047
Azka Nabila Hani 702018076
Ghina Zalmih 702018025
Helmi Naufal 702018029
Khalifah Hasanah Ilham 702018009
Nurmah Bahria Putri 702018038
Mario Ramanda 702018086
Natasya Viana Permata S 702018066
Putri Saudah Wulandari 702018030

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Keterampilan Belajar dan Metode Ilmiah adalah blok ke-1 dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Di dalam blok ini diajarkan
mengenai prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar, khususnya pada blok ini
diajarkan bagaimana cara belajar dan berkomunikasi yang baik, dan efektif.
Selain itu juga sebagaimana kita ketahui bahwa program pembelajaran di FK
UMP ini mengguunakan sistem pembelajaran PBL (Problem Based
Learning).
Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pembelajaran di dalam
suatu kelompok kecil, tujuan pembelajaran seperti ini selain untuk
mendapatkan ilmu dan keterampilan bagi mahasiswa tersebut, juga mengasah
kemampuan dalam kerja sama tim, berkomunikasi dan mengasah moral dan
etika dalam hubungan dengan sesama mahasiswa dalam satu kelompok dan
individu lain di luar kelompok yang terlibat di dalam proses PBL ini,
walaupun lebih banyak waktu digunakan untuk belajar mandiri di
perpustakaan atau di depan komputer, keuntungan penuh dari PBL tidak
dapat di realisasi dalam isolasi.
Model Problem Based Learning (PBL) adalah metode belajar yang
membelajarkan peserta didik untuk memecahkan masalah dan
merefleksikannya dengan pengalaman mereka, sehingga memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir (penalaran, komunikasi dan
koneksi) dalam memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan
kontekstual. PBL merupakan salah satu metode dalam model pembelajaran
kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang didasarkan pada teori
belajar konstruktivisme. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode PBL
sesuai untuk diaplikasikan dalam pembelajaran bidang fiqh, dan dapat
dikombinasikan dengan metode konvensional lainnya untuk mencapai hasil

1
pembelajaran secara optimal. Di samping itu, PBL cukup efektif dalam
memudahkan pemahaman mahasiswa dan menghubungkan pengetahuan
mereka dengan realitas permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Problem Based Learning (PBL) memberikan manfaat antara lain


mahasiswa mempunyai peran aktif dalam proses belajar mengajar sehingga
mereka mempunyai kemampuan untuk mendefinisikan suatu masalah,
mengidentifikasikan dan menyelesaikan suatu masalah, memperoleh dan
menginterpretasikan data membuat perencanaan, serta mentransfer hasil
pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga mempunyai
kemampuan untuk menggabungkan aspek sosial dan etika kedalam ilmu
kedokteran, berkolaborasi dalam belajar, mempunyai sifat kepemimpinan,
terampil dalam berkomunikasi dan berempati, serta dapat mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Untuk menghasilkan seorang dokter yang berkompeten, rancangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Fakultas Kedokteran, dipengaruhi 2
konsep baru pendidikan kedokteran di dunia. Salah satu konsep tersebut yaitu
problem Based Learning (PBL).
Oleh karena itu penulis melakukan proses pembelajaran tutorial di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, agar
permasalahan yang dibahas dapat diselesaikan dengan baik.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran PBL di Fakults Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutor : dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd

Moderator : Mario Ramanda

Sekretaris Meja : Irene Regina Agustin

Sekretaris Papan : Putri Saudah Wulandari

Anggota : Natasya Viana Permata Sugiantara

Khalifah Hasanah Ilham

Nurmah Bahria Putri

Azka Nabila Hani

Ghina Zalmih

Helmi Naufal

Novita Sari

Waktu : Senin, 17 September 2018

Rabu, 19 September 2018

Peraturan :

1. Semua Anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat.


2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Sopan dan penuh tata krama dalam mengemukakan
pendapat.

3
2.2 Skenario Kasus

“Tugas Biomekanika”

Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 diminta untuk


mengumpulkan tugas mandiri anatomi tentang biomekanika dalam bentuk
makalah ilmiah sebagai pengganti ketidak hadiran kuliah karena sakit.
Nopri baru mulai membaca dan menyusun makalah ilmiah tersebut pada
minggu terakhir blok. Ia telah mengumpulkan 3 buku teks dari perpustakaan
tentang anatomi biomekanika, namun ia tidak mampu menyelesaikan tugas
tersebut dalam waktu 1 minggu sehingga ia tidak diizinkan mengikuti ujian
MCQ akhir blok.

Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran sebelum


menulis tugas mandiri. Namun ketika hal tersebut diterapkan di FK UM
Palembang, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena
materi yang snagat banyak. Ia baru selesai mengumpulkan bahan-bahan
bacaan untuk makalahnya karena ia kesulitan mencari sendiri bahan-bahan
tersebut dan terbiasa membaca apa yang dianjurkan oleh gurunya di SMA.

2.3 Klarifikasi Istilah

1. Anatomi : Ilmu mengenai struktur organisme makhluk hidup.


(Dorland, 2015)

2. Biomekanika : Ilmu yang mempelajari gerakan tubuh makhluk


hidup. (Dorland, 2015)

3. Anatomi bimekanika : Ilmu yang mempelajari struktur organisme dan


gerak tubuh makhluk hidup.

4. Makalah ilmiah : Karangan berisi penelitian ilmu pengetahuan sesuai


dengan syarat atau hukum ilmu pengetahuan. (KBBI, 2015; KUBI, 2015)

5. Blok : Deretan beberapa materi yang terpisah-pisah.


(KBBI, 2015)

4
6. Ujian MCQ : Ujian yang dilaksanakan untuk menilai tingkat
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap seluruh sasaran
pembelajaran yang harus dicapai di dalam blok baik dalam bentuk kuliah,
tutorial maupun praktikum keterampilan dan tugas pengenalan profesi.
(Buku pedoman akademik, 2018)

7. Tugas mandiri : Tugas yang wajib dikerjakan atau ditentukan untuk


dilakukan yang menjadi tanggung jawab seseorang. (KBBI, 2008)

2.4 Identifikasi Masalah

1. Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 diminta untuk


mengumpulkan tugas mandiri anatomi tentang biomekanika dalam bentuk
makalah ilmiah sebagai pengganti ketidak hadiran kuliah karena sakit.

2. Nopri baru mulai membaca dan menyusun makalah ilmiah tersebut pada
minggu terakhir blok.

3. Nopri tidak mampu menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu 1 minggu


sehingga ia tidak diizinkan mengikuti ujian MCQ akhir blok.

4. Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran, namun


ketika hal tersebut diterapkan di FK UM Palembang, ia tidak sanggup
menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang sangat banyak.

5. Nopri kesulitan mencari sendiri bahan-bahan karena terbiasa membaca


apa yang dianjurkan oleh gurunya di SMA.

Prioritas masalah :

Nomor 4 : Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku


pelajaran, namun ketika hal tersebut diterapkan di FK UM Palembang, ia
tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang
sangat banyak.

5
Alasan : Nopri tidak dapat memanejemen waktu dengan baik sehingga
tugasnya tidak selesai dan tidak diizinkan untuk mengikuti ujian MCQ. Hal
ini bisa menimbulkan masalah baru.

2.5 Analisis Permasalahan


1. A. Seperti apakah tugas makalah anatomi tentang biomekanika ?
Jawab :
Makalah yang berisi tentang ilmu yang mempelajari struktur
organisme dan gerak tubuh makhluk hidup sesuai dengan
syarat atau hukum ilmu pengetahuan berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif.
(KBBI, 2015; Dorland, 2015; E. Zaenal Arifin, 2000)

B. Bagaimana peraturan mengenai ketidak hadiran di FK UM


Palembang ?
Jawab :
1. Memenuhi kehadiran kuliah 100%, diperkenankan
mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60%.
2. Memenuhi kehadiran tutorial 100%, diperkenankan
mengikuti ujian OSOCA apabila kehadiran minimal 80%.
3. Memenuhi kehadiran praktikum dan LKK 100%, jika
tidak maka mengulang di tahun berikutnya.
4. Memenuhi kehadiran TPP 100%, jika tidak maka
mengulang di tahun berikutnya.
(Pedoman Akademik FK UMP, 2018)

C. Apa itu makalah ilmiah ?


Jawab :
- Makalah ilmiah adalah karangan yang berisi tentang
penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan syarat hukum
ilmu pengetahuan. (KBBI, 2015)

6
- Makalah ilmiah berisi penelitian yang dilakukan secara
sistematis menggunakan metode ilmiah yang bersifat
keilmuan yakni rasioanl, objektif, tidak memihak, dan
berbicara apa adanya. (Arifin, E. Z. 1998)

D. Apa saja syarat ketidak hadiran kuliah di FK UM palembang ?


Jawab :
1. Sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan
dokter dari instansi yang berhak (rumah sakit,
puskesmas, dan klinik dkter keluarga FK UMP) dengan
menyertakan tanda tangan dokter.
2. Keluarga inti (ayah, ibu, suami, sitri, saudara kandung)
meninggal dengan menyertakan surat kematian.
3. Keluarga inti (ayah, ibu, suami, sitri, saudara kandung)
atau yang bersangkutan menikah dengan menyertakan
fotokopi KK dan fotokopi buku nikah.
4. Memenuhi panggilan pihak berwajib
(kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan bukti surat
panggilan.
5. Kegiatan dari Universitas/ Fakultas dengan surat tugas
dari Rektor/ Dekan.
6. Haji dengan menyertakan surat keterangan dari
kementerian agama dan permohonan izin ke Dekan.
7. Turun blok dengan menyertakan surat keterangan dari
sekretaris blok.
(Unit Pendidikan Kedokteran, 2018)

E. Bagaimana langkah-langkah membuat tugas mandiri ?


Jawab :
1. Tahap persiapan penulisan.
a. Memilih topik/ masalah.

7
b. Menentukan cakupan materi.
2. Tahap pengumpulan informasi.
a. Mencari informasi melalui perpustakaan.
b. Wawancara.
c. Internet, jurnal, buku teks, dan lain-lain.
3. Tahap penulisan.
a. Pra-penulisan.
b. Penulisan draf.
c. Revisi.
d. Penyuntingan.
e. Evaluasi.
(Yadi Mulyadi, 2015)

2. A. Bagaimana langkah-langkah menyusun makalah ilmiah dengan


baik dan benar ?
Jawab :
1. Menentukan tema (persiapan).
2. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan
dikembangkan dalam tulisan.
3. Mendaftarkan hal-hal yang akan ditulis dalam karya tulis
ilmiah dengan menjabarkan dari daftar gagasan.
4. Menyusun kerangka tulisan dengan

B. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada minggu akhir blok ?


Jawab :
Akan melakukan 4 macam ujian, yaitu :
- MCQ (Multiple Choice Question).
- OSOCA (Objective Structure Oral Case Analysis).
- OSCE (Objective Structure Clinical Examination).
- OSPE (Objective Structure Practical Examination).
(Pedoman Akademik FK UMP, 2018)

8
C. Bagaimana kriteria makalah ilmiah yang baik dan benar ?
Jawab :
1. Bahan topik harus bermanfaat.
2. Isi harus sesuai dengan topik.
3. Kerangka harus menguasai seluruh pembahasan.
4. Tersedianya sumber-sumber informasi bacaan yang
sahih.
(Universitas Pendidikan Indonesia, 2009)

3. A. Apa yang menyebabkan nopri tidak mampu menyelesaikan


semua bahan bacaan ?
Jawab :
a. Manajemen waktu yang kurang baik.
b. Ia tidak menerapkan cara membaca yang efektif dan
efisien.
c. Ia tidak menerapkan prinsip adult learning.

B. Bagaimana langkah memanajemen waktu dengan baik ?


Jawab :
1. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar.
2. Merencanakan kegiatan tertentu.
3. Menemukan waktu belajar yang optimal.
4. Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat
kepentingannya.
5. Pengorganisasian bebas dari material yang tidak
diperlukan mengurangi ganguan seperti telpon atau
kebisingan.
(De Janazs, 2002)

9
C. Apa saja peraturan dan syarat untuk mengikuti ujian MCQ ?
Jawab :
Sayaratnya, mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah
minimal 60% dan apabila tidak hadir pada saat kegiatan
kuliah ahrus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua
blok sebagai syarat mengikuti MCQ.
(Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018)

D. Bagaimana langkah mencari sumber pembelajaran yang sahih ?


Jawab :

1. Perhatikan judul bermanfaat atau tidak.


2. Review pengarang apakah memiliki track record baik atau
tidak.
3. Baca Abstract/Summary, bila valid, apakah hasilnya
bermanfaat.
4. Perhatikan latar belakang, sesuaikah dengan rujukan yang
kita butuhkan.
5. Apabila memnuhi kriteria di atas, didapatlah pengetahuan
yang valid.
(Devezas, T.C., dkk, 2005)

E. Bagaimana metode pelaksanaan ujian MCQ ?


Jawab :
1. Hadir 10 menit sebelum ujian (PBT).
Hadir 30 menit sebelum ujian (CBT).
2. Mahasiswa yang dating terlambat, dapat mengikuti ujian
seizin pengawas dan tidak ada penambahan waktu.
3. Mahasiswa harus berpakaian rapi dan memakai sepatu.
4. Hanya diperkenankan membawa alat tulis sendiri berupa
ballpoint (minimal 2) dan tidak boleh saling pinjam.
5. Tidak diperkenankan membawa alat komunikasi, buku
catatan, dan handphone ke dalam ruang ujian.

10
6. Selama mengikuti ujian mahasiswa tidak diperkenankan
bekerjasama (bertanya dengan sesama peserta ujian).
7. Selama mengikuti ujian tidak boleh meninggalkan ruang
ujian kecuali dengan seizing pengawas.
8. Bila ada soal yang kurang jelas dapat ditanyakan
langsung kepada pengawas dengan cara mengacungkan
tangan.
9. Bila waktu ujian telah berakhir mahasiswa tidak
diperkenankan lagi mengerjakan soal.
10. Bila ujian telah selesai mahasiswa meletakkan soal dan
lembar jawaban di atas meja masing-masing dalam
keadaan dibalik.
11. Bila ujian terdiri dari 2 tahap maka akan diberikan waktu
istirahat selama 15-30 menit.
12. Bila ada soal yang tidak ditulis nomor soal (3 nomor
NIM terakhir), maka mahasiswa yang bersangkutan
akan mendapatkan sanksi dari pengawas.
13. Bila ada soal yang hilang dan didapati oleh pengawas,
maka mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat
sanksi, dan bila tidak ada yang mengakui maka sanksi
diberikan kepada satu angkatan.
14. Pengawas berhak mencatat dan memberikan sanksi yang
tegas ( tidak boleh mengikuti ujian, dan lain-lain) kepada
mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas.
(Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018)

11
F. Bagaimana pandangan Islam dalam manajemen waktu ?
Jawab :
 Q.S. Al- ‘Ashr : 103 (1-3)

Artinya :
1. Demi masa.
2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran
dan saling menasehati untuk kesabaran.

 Q.S. Al-Lail : 92 (1-2)

Artinya :
1. Demi malam yang menyelimuti,
2. serta siang yang menerangi.

 Hadist
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah
menasehati seseorang,

12
‫ش َبا َب َك قَ ْب َل ه ََر ِم َك َو‬
َ : ‫سا قَ ْب َل َخ ْم ٍس‬ ً ‫اِ ْغتَ ِن ْم خ َْم‬
‫َاك قَ ْب َل فَ ْق ِر َك َو‬
َ ‫سقَ ِم َك َو ِغن‬ َ ‫ص َّحتَ َك قَ ْب َل‬ِ
‫ش ْغ ِل َك َو َحيَاتَ َك قَ ْب َل َم ْوتِ َك‬
َ ‫فَ َراغ ََك قَ ْب َل‬
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al


Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat
Bukhari Muslim namun keduanya tidak
mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy
dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim.
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At
Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).

4. A. Bagaimana sistem pembelajaran di FK UM Palembang ?


Jawab :
1. Blok  terdiri dari 3-4 blok per semester
2. Latihan Keterampilan Klinik
3. Tugas Pengenalan Profesi
(Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018)

13
B. Apakah terbiasa membaca pelajaran sampai habis merupakan
kebiasaan yang baik ? Alasan!
Jawab :
Tidak, karena kebiasaan nopri tidak mencerminkan adult
learner. Seharusnya, nopri hanya fokus memilih topik yang
dibutuhkan untuk tugasnya.

C. Bagaimana langkah-langkah membaca secara efisien ?


Jawab :
Menggunakan metode PQRST
 Preview (meninjau), langkah pertama ini dilakukan
untuk meninjau secara umum teks atau buku yang
dibaca.
 Question (Membuat pertanyaan), langkah kedua ini
untuk memastikan gambaran besar yang sudah didapat
dari langkah pertama.
 Read (Membaca ulang), langkah ketiga ini dilakukan
untuk menjawab pertanyaan sebelumnya melalui
membaca teks dan menggabungkannya dengan prior
knowledge sehingga terjadi sintesis terhadap
pengetahuan yang dimiliki untuk menjadi pengetahuan
yang baru.
 State (Tingkatan), langkah keempat ini dilakukan
sebagai langkah komperhensif terhadap keseluruan
langkah. Langkah ini juga merupakan langkah
memilah informasi sehingga dapat dibedakan antara
informasi yang diperlukan dengan informasi yang
kurang diperlukan.
 Test, langkah terakhir ini dilakukan untuk memastikan
apakah kita sudah paham atau belum.
( Miqwati ; Sulistyo. 2014)

14
5. A. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam mengumpulkan bahan
bahan untuk makalah ?
Jawab :
1. Mempersiapkan secara baik.
2. Atur waktu.
3. Referensi yang dibutuhkan.
4. Bertanya kepada dosen.
5. Membaca sumber yang sahih.
6. Berdo’a.

B. Apa saja sumber yang dapat dijadikan bahan referensi dalam


membuat makalah ?
Jawab :
 Mencari informasi melalui perpustakaan.
 Langsung turun ke lapangan.
- Observasi.
- Wawancara.
 Jurnal, buku teks, PPT (PDF), skripsi, e-book hasil penelitian
instansi tertentu.

C. Apa saja kendala yang dihadapi mahasiswa FK UM Palembang dalam


mengumpulkan bahan ?
Jawab :
 Malas.
 Sumber bacaan tidak memadai.
 Internet .
 Jarak rumah ke perpustakaan yang jauh.
 Biaya.
 Tidak memahami materi.

15
D. Apakah yang dimaksud dengan membaca apa yang dianjurkan guru
di SMA ?
Jawab :
Maksudnya adalah menerima apa yang hanya diberikan oleh
guru bukan dari inisiatif diir sendiri (tidak diekmbangkan).

E. Apa saja yang diterapkan dalam teacher center learning ?


Jawab :
 Guru sebagai pusat.
 Siswa hanya organisme pasif/ objek belajar.
 Dikerjakan pada waktu yang ditentukan.

F. Apakah pola pembelajaran di SMA efektif jika diterapkan di FK UM


Palembang ? Alasan !
Jawab :
Tidak efektif, Karena pada proses pembelajaran di
Perguruan tinggi kita ahrus menggunakan Student Center
Learning atau cara pembelajaran orang dewasa yang
memiliki motivasi, rasa ingin tahu, memiliki visi yang luas,
dan lain-lain.

G. Mengapa nopri mengalami kesulitan dalam mengumpulkan bahan-


bahan untuk makalahnya ?
Jawab :
Nopri kesulitan dalam mengumpulkan bahan-bahan karena
Nopri masih menggunakan pola pembelajaran Teacher
Center Learning, karena itu ketika Nopri berada di FK UM
Palembang ia menggunakan pola pembelajaran tersebut
yang ternyata tidak efektif dalam mengumpulkan bahan
untuk makalah, dan ia tidak memanajemen waktu dengan
baik, serta ia tidak membaca secara efisien.

16
H. Apa karakteristik seorang adult learner ?
Jawab :
 Memiliki rasa ingin tahu  berpikir kritis.
 Memiliki helicopter vision  visinya luas.
 Kemampuan mengelola informasi.
 Kemampuan mengelola diri sendiri  manajemen waktu.
 Memiliki keterampilan belajar.

I. Bagaimana prinsip dari adult learning ?


Jawab :
 Berpikir kritis.
 Belajar mandiri.
 Umpan balik konstruktif.
 Refleksi diri.

J. Bagaimana cara menjadi seorang adult learner ?


Jawab :
 Niat.
 Motivasi diri.
 Melakukan prinsip adult learner.
 Aktif dalam diskusi.
 Berpikir kritis.

K. Apakah nopri sudah termasuk sebagai adult learner ?


Jawab :
Nopri belum termasuk seorang adult learner karena pola
pembelajaran yang ia gunakan adalah teacher center learning
di mana ia hanya mencari sebatas yang diberikan oleh
dosennya.

17
2.6 Kesimpulan

Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 tidak mampu


menyelesaikan tugas mandiri dikarenakan ia tidak mampu memanajemen
waktu dengan baik dan tidak memiliki keterampilan belajar yang baik.

18
Skema Sintesis :

Nopri Sakit

Diberi Tugas Mandiri

Tidak Mampu Tidak Memiliki


Memanajemen Waktu Keterampilan Belajar

Tidak Mencermikan
Seorang Adult Learner

Tidak Mampu
Menyelesaikan Tugas

Tidak Dapat Mengikuti


Ujian MCQ
19
Daftar Pustaka

Arifin, E.Z. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : PT. Gramedia.

Arsyad, Kiagus. 2018. Slide Kuliah Manajemen Waktu dan Pencarian Sumber
Belajar. Palembang: FK UM Palembang.

Fakultas Kedokteran. 2018. Buku Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran.


Palembang : FK UM Palembang.

Janasz, De; dkk. 2015. Interpersonal Skills In Organizations. New York : MC Graw
Hill Education.

Miqwati; Sulistyo. 2014. PQRST : Metode Membaca Efektif. Yogyakarta.

Mulyadi, Yadi. 2015. Bahasa Indonesia Untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.

Novak, Patricia D. 2015. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29. Singapore:
Hoi Ping Chee.

Ramdhani, D. M. Alif. 2014. Perbandingan Strategi Pembelajaran Teacher Center


Learning dengan Student Centered Learning. Surakarta:

Saraswati, Nia Ayu. 2018. Slide Kuliah Pembelajaran Orang Dewasa. Palembang:
FK UM Paelmabng.

Devezas, T.C., dkk. 2005. The Growth Dynamics of the internet and the long wave
theory, Technological Forecasting and Sosial Change. New York: Article In Press.

Tim Prima Pena. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Banten: Gitamedia Press.

Universitas Negeri Yogyakarta. 2008. Manajemen Waktu Yang Efektif. Yogyakarta:


UNY.

20
21

Anda mungkin juga menyukai