Anda di halaman 1dari 2

Laporan Refleksi Kasus Puskesmas

Nama dan No. Mhs : Muhammad Diastika B - 20180410041


Tempat Stase : Puskesmas Imogiri II

1. Pengalaman :

Seorang pasien perempuan berusia 59 tahun datang dengan keluhan utama badan
pegal-pegal. Pasien mengaku keluhan yang dirasakan hilang timbul dan bervariasi berat
gejalanya. Saat ditanya kapan keluhan tersebut muncul, pasien mengaku keluhan muncul
saat sedang merasa tegang dan banyak pikiran.Terutama saat memikirkan kondisi
mertuanya yang sudah tua dan tidak bisa apa-apa.
Pasien mengaku memang memiliki riwayat sakit kolesterol dan asam urat yang
diderita sejak 5 tahun yang lalu. Tetapi waktu diperiksa di laboratorium menunjukan
hasil yang normal. Pasien mengaku jika sangat memikirkan kondisi orang tuanya, pasien
kesulitan untuk tidur, kadang pasien berdebar-debar himgga muncul keringat dingin.

2. Masalah yang Dikaji:


 Apa diagnosis pasien tersebut?
 Bagaimana terapi pada pasien tersebut?
3. Analisis Kritis :

 Menurut kriteria diagnosis pada PPDGJ-III, pasien tersebut memenuhi kriteria


diagnosis untuk F41.1 yaitu gangguan cemas menyeluruh dengan diagnosis
banding F41.0 yaitu gangguan panik. Dimana pasien menunjukan anxietas
sebagai gejala primer. Keluhan yang dirasakan oleh pasien sudah berlangsung
sejak pasien mulai mengurus mertuanya. Selain itu kadang pasien juga
merasakan jantung berdebar-debar, sulit tidur, hingga keringat dingin.
 Jenis terapi yang diterapkan untuk mengobati penderita serangan cemas adalah
terapi relaksasi. Penderita diajarkan untuk relaksasi jika muncul pikiran-pikiran
yang membuat penderita cemas. Penderita juga akan diajari mengubah respons
perasaan dan perilaku terhadap pola pikiran negatif, sehingga nantinya membantu
mereka dalam mengatasi kecemasan secara mandiri. Dengan kata lain, penderita
diajari untuk mengatasi rasa cemas yang membuat penderita mengalami keluhan-
keluhan fisik.
Selain terapi relaksasi, pasien juga dapat dibantu dengan obat-obatan jika
keluhan dirasa memburuk. Pengobatan sebagai first-line terapi dapat diberikan
obat golongan serotonin selective reuptake inhibitor (SSRI) . Jika obat golongan
ini tidak ada, dapat diberikan secong line yaitu golongan trycyclic sebagai terapi
untuk pasien.
4. Dokumentasi :
Nama pasien : Ny. S
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Deskripsi umum
Penampilan : wanita kesan sesuai usia, rawat diri baik
Perilaku & aktifitas motorik : normoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
Orientasi S/W/O/T : baik/baik/baik/baik
Kesadaran
Psikiatri : baik
Biologi : compos mentis (GCS 15)
Alam perasaan
Mood : cemas
Afek : cemas, appropriate
Persepsi : halusinasi (-), ilusi (-), derealisasi (-),
depersonalisasi (-)
Pikiran
Bentuk pikir : realistik
Isi pikir : waham (-), fobia (-)
Arus pikir : koheren
Konsentrasi : mudah ditarik, mudah dicantumkan
Tilikan :5
5. Referensi :
 PPDGJ-III
 Jurnal : Diagnosis and Manajement of Generalized Anxiety Disorder and Panic
Disorder in Adult

Dosen Pembimbing

(dr. Warih Andan P, M. Sc, Sp. KJ (K))

Anda mungkin juga menyukai