Unit 1
Satuan Pendidikan : SMK Negeri Kasomalang
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit
Jumlah pertemuan : 3 kali
PERTEMUAN I
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
1. Menjelaskan contoh-contoh pelanggaran HAM
2. Menyebutkan contoh-contah pelanggaran HAM
3. Menganalisis sebab-sebab pelanggaran HAM
E. Materi Pembelajaran
Kasus Pelanggaran HAM.
a. Kasus Tanjung Priok (1984) Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat
dengan warga sekitar yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam
peristiwa ini diduga terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban
meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.
b. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong,
Jatim (1994) Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak
pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal secara
mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM berupa penculikan,
penganiayaan dan pembunuhan.
c. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996) Wartawan Udin
(Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang wartawan dari harian Bernas yang
diduga diculik, dianiaya oleh orang tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.
d. Peristiwa Aceh (1990) Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak
memakan korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa.
Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu
yang menginginkan Aceh merdeka.
e. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998) Telah terjadi peristiwa penghilangan
orang secara paksa (penculikan) terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras
ada 23 orang (1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih
hilang).
f. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998) Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4
mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi
pada 11-13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi Semanggi II
pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka).
g. Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999) Kasus pelanggaran
Hak Asasi Manusia menjelang dan pasca jejak pendapat 1999 di timor timur secara
resmi ditutup setelah penyerahan laporan komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP)
Indonesia - Timor Leste kepada dua kepala negara terkait.
2
h. Kasus Ambon (1999) Peristiwa yang terjadi di Ambon ni berawal dari masalah sepele
yang merambat kemasala SARA, sehingga dinamakan perang saudara dimana telah
terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang memakan banyak korban.
i. Kasus Poso (1998 – 2000) Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak
korban yang diakhiri dengan bentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama
(FKAUB) di kabupaten Dati II Poso.
j. Kasus Dayak dan Madura (2000) Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura
(pertikaian etnis) yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
k. Kasus TKI di Malaysia (2002) Terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Tenaga Kerja
Wanita Indonesia dari persoalan penganiayaan oleh majikan sampai gaji yang tidak
dibayar.
Kasus-kasus lainnya
Selain kasusu-kasus besar diatas, terjadi juga pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti
dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
1. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk sekolah,
memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
2. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
3. Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya sendiri.
4. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang
dirumah.
F. Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Saintifik
Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik)
yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Langkah-langkah PBM:
Tahap 1 mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
Tahap 2 mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Tahap 3 membimbing penyelidikan individual atau kelompok
Tahap 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3
o Alat : LCD, Internet
o Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara LKS eksis
H. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo’a, Absensi)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai HAM
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
2. Kegiatan Inti 50 menit
Mengamati
Mengamati tayangan video mengenai kasus-kasus pelanggara HAM
yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitar.
Mendengar dan menyimak berbagai kasus pelanggaran HAM yang
terjadi di Indonesia dari berbagai media elektronik
Menanya
Mempertanyakan contoh- contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya berkaitan
dengan kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik)
tentang kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek sosial–budaya
dalam masyarakat Indonesia
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
Mengomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di wilayahnya
4
berdasarkan hasil temuannya di lapangan
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
3. Penutup 30 menit
- Siswa dibawah bimbingan guru membuat kesimpulan,
- Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)
- Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman
- Menyampaikan materi pertemuan berikutnya
A. Penilaian
Jenis/Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen dan Instrumennya
Pedoman Penskoran
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
5
H.Nahdiyatul Hukmi, S.Pd.,M.Pd. Komala Dewi, S.Pd.,M.Pd.
Pembina IV/A Pembina IV/A
NIP. 19601010 198403 1 013 NIP. 19661015 198612 2 001
Lampiran :
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
4.
5.
6.
6
No Aspek yang dinilai Rubrik Skor
1. Aktivitas Menunjukkan aktivitas yang sangat tinggi 4
dan memberikan makna bagi diri
sendiri/kelompok
Menunjukkan aktivitas yang tinggi dan 3
memberikan makna bagi diri
sendiri/kelompok
Menunjukkan aktivitas yang cukup tetapi 2
kurang memberikan makna bagi diri
sendiri/kelompok
Tidak menunjukkan aktivitas yang 1
memberikan makna bagi diri
sendiri/kelompok
2. Kerjasama Dapat bekerjasama dalam kelompok, dan 4
memberikan warna dalam kelompok
tersebut
Dapat bekerja sama dalam kelompok, dan 3
cukup memberikan warna dalam kelompok
Dapat bekerja sama dalam kelompok, tetapi 2
kurang memberikan warna dalam kelompok
Tidak menunjukkan aktivitas kerjasama 1
dalam kelompok.
3. Disiplin Mengikuti seluruh kegiatan dari awal 4
sampai akhir dengan baik dan memberikan
warna dalam kegiatan
Mengikuti seluruh kegiatan dari awal 3
sampai akhir dengan baik membeirkan
waran dalam kegiatan
Mengikuti seluruh kegiatan dari awal 2
sampai akhir dengan baik dan membeirkan
waran dalam kegiatan
Mengikuti seluruh kegiatan dari awal 1
sampai akhir dengan baik dan membeirkan
waran dalam kegiatan
7
Rubrik Penilaian Kinerja Presentasi
No Aspek yang dinilai Rubrik Skor
1. Peran serta dalam presentasi Terlibat aktif dalam presentasi dan 3
memberikan makna dalam presentasi
Terlibat aktif dalam presentasi tetapi kurang 2
memberikan makna dalam presentasi
Tidak terlibat aktif dalam presentasi 1
2. Visualisasi dalam presentasi Bersuara jelas dan keras saat melakukan 3
presentasi
Bersuara jelas tetapi kurang keras saat 2
melakukan presentasi
Bersuara kurang jelas dan kurang keras saat 1
melakukan presentasi
3. Isi Presentasi Isi presentasi yang disampaikan lengkap 3
sesuai dengan materi ajar
Isi presentasi yang disampaikan sesuai 2
dengan materi ajar, tetapi kurang lengkap
Isi presentasi yang disampaikan kurang 1
sesuai materi ajar dan kurang lengkap.
Keterangan :
3. Sangat tinggi
2. Tinggi
1. Kurang
PENILAIAN PRESENTASI
(hasil pengumpulan data/laporan penelitian/dll)
8
Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai
No
1 KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN GAGASAN 15%
9
a. Kerapihan
b. Kesopanan
Catatan : Skor 1-5 (1. Sangat Kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)
KOMALA DEWI,S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19661015 198612 2 001
PENILAIAN PORTOFOLIO
(hasil pengumpulan data/laporan penelitian/dll)
Tanggal /bulan/tahun : ..............................................................................
Nama peserta didik : ...............................................................................
Kelas/Smt : ...............................................................................
Mata Pelajaran : ...............................................................................
Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar : …………………………………………………
10
2 KELENGKAPAN PORTOFOLIO 25%
Catatan : Skor 1-5 (1. Sangat Kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)
KOMALA DEWI,S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19661015 198612 2 001
11