Anda di halaman 1dari 4

http://sejarahanda.blogspot.com/2012/06/letak-geografis-negara-jepang.

html

KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR 2019 (TOKYO, JEPANG)

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan perjalanan Kuliah


Lapangan Arsitektur saya pada bulan Maret 2019 kemarin. Seperti yang sudah
diketahui, Jurusan Arsitektur Universitas Gunadarma setiap tahunnya mengadakan
Kuliah Lapangan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti wisuda.
Diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat 3, Kuliah Lapangan ini juga dimanfaatkan
sebagai ajang liburan sebelum menghadapi kepadatan di semester 6. Untuk tahun ini
angkatan saya mandapatkan destinasi kuliah lapangan ke negara sakura Jepang.

Perjalanan kuliah lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 9 – 15 Maret 2019.


Dibagi menjadi 2 kloter, saya termasuk dalam kloter pertama yang berangkat pada
tanggal 9 Maret 2019 dan mengakhiri perjalanan pada tanggal 14 Maret 2019. Untuk
kloter kedua, berangkat pada tanggal 10 Maret dan mengakhiri perjalanan pada
tanggal 15 Maret 2019.

Karena acara ini merupakan acara tahunan jurusan Arsitektur Gunadarma,


maka acara ini merupakan acara yang sangat dinantikan oleh mahasiswa dan dosen.
Selama perjalanan di jepang saya mendapatkan pengalaman yang sangat menakjubkan
mulai dari penataan kota di Jepang serta kebiasaan dan kebudayaan di Jepang itu
sendiri. Untuk objek amatan yang harus kami laksanakan, kami terbagi menjadi 3
lingkup pengamatan yaitu : New Architecture, Old Architecture, dan Landscape.

Untuk waktu pengamatannya itu sendiri, pada hari pertama kami sampai di
Jepang , kami langsung menuju ke Fujiten Resort yang terletak di kaki gunung fuji.
Resort ini merupakan resort ski terdekat dari kota Tokyo. Di resort ini kami dapat
melihat pemandangan Gunung Fuji dengan begitu dekat.
Setelah dari gunung fuji, kami menuju hotel di Nishi-Kasai di Tokyo yaitu
Hotel Toyoko Inn. Kami sampai di hotel sekitar pukul 20.00 waktu Jepang. Lalu kami
beristirahat untuk mempersiapkan pengamatan yang dilakukan esok hari.

Keesokan harinya, kami berangkat melakukan ke pengamatan ke objek


pengamatan pertama yaitu Nagakin Capsule Building. Untuk pengamatannya, kami
dibagi ke dalam 6 kelompok dalam satu kloter. Pada amatan kali ini, kelompok saya
hanya mendapatkan waktu sekedar untuk photo stop saja.

Bangunan ini dirancang oleh Kisho Kurokawa , pelopor ambisi


arsitektur "metabolisme" - gerakan tahun 1960-an yang menekankan gagasan
bangunan sebagai dinamis dan mudah beradaptasi dengan lanskap kota yang
bergerak cepat dan terus berkembang di masa depan. Bangunan ini dibangun
pada tahun 1972 hanya dalam 30 hari.

Untuk amatan selanjutnya kami ke 2121 Design Sight Building. Bangunan


ini terletak di Roppongi di Minato, Tokyo, Jepang.
2121 Design Sight Building merupakan bangunan bertingkat rendah yang
terdiri dari satu lantai dasar dan satu lantai bawah tanah. Bangunan ini merupakan
sebuah museum yang terletak di Roppongi, Minato, Tokyo. Bangunan ini mulai
dibuka pada tahun 2007, dirancang oleh seorang arsitek bernama Tadao Ando dan
perancang busana Issey Miyake. Bangunan ini tidak hanya dijadikan sebagai
bangunan museum namun juga dijadikan sebagai gedung pameran.

Setelah mengunjungi 2121 Design Sight Building, kami menuju tempat


amatan kelompok kami yaitu sebuah taman bernama UENO PARK. Namun dalam
perjalanan mengunjungi Ueno, kami berhenti di tengah perjalan untuk melakukan
photo stop di sekitar Mode Gakuen Cocoon Tower yang berlokasi di Shinjuku,
Tokyo.

Setelah berfoto di sekitar Cocoon Tower, kami melanjutkan perjalanan ke


tempatan pengamatan kami yaitu Ueno Park.
Ueno Park ini merupakan sebuah kawasan taman umum besar yang terletak
di sebelah stasiun Ueno di pusat kota Tokyo. Taman ini pada mulanya merupakan
bagian dari Kuil Kaneiji, yang merupakan kuil terbesar dan terkaya di Tokyo dan
merupakan kuil keluarga klan Tokugawa yang berkuasa pada era Zaman Edo.

Ueno

Anda mungkin juga menyukai