Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI


USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO
Gratcia D. M. Porajow* Nova H. Kapantow* Shirley E. S. Kawengian*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain. Pada bayi dan anak usia 6-24
bulan, kebutuhan terhadap berbagai Zat Gizi semakin meningkat tidak hanya ASI saja. Memberikan
makanan pendamping jika tidak tepat berbagai masalah status gizi bagi anak sangat mudah terjadi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI di PuskesmasTuminting Kota Manado. Jenis
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan jenis desain cross sectional study.
Pengambilan sampel dilakukan pada 82 ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 sampel yang
diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner yang berisi 23
pertanyaan. Analisa data yang digunakan yaitu Uji Chi-Square dengan CI= 95% dan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai p=0.04 (P value < 0.05) responden
memiliki pengetahuan baik 61 (74,4%), dan hasil penenilitian menunjukkan sikap memiliki nilai p=
0.00 (Pvalue < 0.05) responden memiliki sikap positif 54 (65.9%) dan responden yang memiliki
tindakan baik 49 (59,8%). Kesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI di Puskesmas tuminting Kota Manado
dengan saran bagi masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Tuminting untuk meningkatkan
pemahaman mengenai Pemberian Makanan Pendamping ASI.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Makanan Pendamping ASI.

ABSTRACT
Children reach 6 moths, babies are being introduced to another Nutrition. For baby and children
reach age 6-24 month, requirement for various of nutrition which is also increased and for giving
food cant be fulfilled by only breast milk. Children are very susceptible with any kind of infection
which is requirement for supplement of nutrition must be complete. The purpose for this research is
to know the correlation between knowledge, attitudes of mother, with act of giving a complementary
food in Puskesmas Tuminting Manado City. This type of research
is observational analytic with cross sectional study design types. Sampling Was conducted at 82
children who are age 6-12 month. who lives in a neighborhood with apopulation that
is 461 children. The number of samples in this research is 82 samples taken based on systematic
random sampling technique by using a questionnaire. Analysis of the data used, namely Chi-Square
Test with CI = 95% and α = 0.05. The result shows that the knowledge has a value goes to p=0.04
(Pvalue < 0.05), respondents who have good knowledge 61 (74,4%), and the results of research
indicate a valuable attitude p= 0.00 (Pvalue < 0.05), respondents have a positive attitude 54 (65.9%).
respondents who have good acts 49 (59,8%) In conclusion there is a relationship between
knowledge, attitudes of mother, with act of giving a complementary food in Puskesmas Tuminting
Manado City suggestion for society live neighborhood in Puskesmas Tuminting for increase
regarding comprehension about complementary food.

Keywords: knowledge, attitude, Action, complementary food.

82
PENDAHULUAN kekurangan gizi khususnya bayi dan anak
Pada usia 6-24 bulan anak berada pada umur 6-24 bulan dari keluarga miskin,
periode pertumbuhan dan perkembangan dilaksanakan Pemberian Makanan
cepat, mulai terpapar terhadap infeksi Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
secara fisik mulai aktif sehingga dalam bentuk instan dan biskuit (Mentri
kebutuhan terhadap zat gizi harus Kesehatan RI 2007, SK MP-ASI).
terpenuhi dengan memperhitungkan Pemberian makanan pada anak
aktivitas anak dan keadaan infeksi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan
(Kementrian Kesehatan RI 2015). Angka sikap ibu serta adanya dukungan
kematian Bayi dan Angka kematian keluarga dan lingkungan. Pengetahuan
Balita di Indonesia masih tinggi pada dan sikap ibu akan mempengaruhi
2016, hasil riset Badan Pusat Statistik asupan makanan yang ada di dalam
(BPS) mencatat bahwa angka kematian keluarga terutama berpengaruh pada
bayi (AKB) mencapai 25,5. Artinya, ada anak, Informasi yang diperoleh oleh
sekitar 25,5 kematian setiap 1.000 bayi seorang ibu terkadang sangatlah minim,
yang lahir, AKB di Indonesia masih karena pengetahuan yang dimilikinya.
termasuk tinggi dibandingkan dengan Pengetahuan merupakan hasl dari tahu,
negara tetangga seperti malaysia dan dan initerjadi setelah seorang melakukan
singapura yang sudah di bawah 10 pengindraan terhadapa suatu objek
kematian per 1.000 tertentu. Pengindraan terjadi melalui
kelahiran bayi. Kematian bayi panca indra manusia, yakni indra
merupakan salah satu indikator sensitif penglihatan, pendengaran, penciuman,
untuk mengetahui derajat kesehatan rasa dan raba, sbagian besar pengetahuan
suatu negara dan bahkan untuk mengukur manusia diperoleh dari mata dan telinga
tingkat kemajuan suatu bangsa. (Notoadmojo 2007).
Tingginya kematian bayi pada
usia hingga satu tahun menunjukkan METODE PENELITIAN
masih rendahnya kualitas sektor Jenis penelitian pada penelitian ini adalah
kesehatan di negara tersebut (Depkes RI, survei analitik. dengan jenis desain cross
2015), Tinginya angka kematian tersebut sectional study. Penelitian dilaksanakan
disebabkan di berbagai penyakit antara di Puskesmas Tuminting, Kota Manado
lain ISPA, diaere, campak, dan gangguan yang dilakukan pada bulan Juni - Agustus
perinatal. Hal ini semakin diperberat 2017. Populasi dalam penelitian ini
dengan keadaan gizi yang buruk. Bahwa adalah Ibu yang memiliki anak usia 6-12
dalam melindungi masyarakat dari bulan yang berdomisili di sekitar

83
Puskesmas Tuminting yaitu sebanyak penelitian cross sectional dengan
461 anak dengan besar sampel 82 menurut jumlah populasi anak usia 6-12
responden. Teknik pengambilan sampel bulan. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Purposive dalam penelitian ini adalah univariate
Sampling. Pengambilan besar sampel dan analisis bivariate menggunakan uji
dilakukan dengan rumus Slovin untuk chi-square

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan peberian
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di wilayah kerja puskesmas Tuminting

Tindakan Pemberian Makanan


Pendamping ASI Jumlah Nilai p
Pengetahuan Kurang Baik Baik
n % n % n %

Kurang 14 17,0% 7 8,5% 21 25,6%


0,04
Baik 19 23,1% 42 51,2% 61 74,4%

Total 33 40,1% 49 59,7 82 100,0

Tabel hasil tabulasi menejlaskan tindakan pemberan makanan


bahwa diketahui pengetahuan pendamping ASI dan 42 orang
responden sebanyak 21 orang kurang diantaranya melakukan tindakan
dalam tindakan pemberian MP-ASI, pemberian makanan pendamping ASI
14 orang diantaranya kurang dalam dengan baik.
tindakan pemberian makanan Nilai p value yang diperoleh
pendamping ASI, dan 7 orang dengan uji chi square untuk exact sig.
diantaranya melakukan pemberian (2-sided) adalah 0,04 sehingga nilai
MP-ASI dengan baik. Pengetahuan p<0,05, yang artinya terdapat
responden sebanyak 61 orang baik hubungan antara pengetahuan ibu
dalam tindakan pemberian makanan dengan tindakan pemberian makanan
pendamping ASI, 19 orang pendamping ASI di wilayah Kerja
diantaranya kurang baik dalam Puskesmas Tuminting Kota Manado.

84
Tabel 2. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Tindakan Pemberian Makanan
Pendamping ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting.

Sikap Tindakan Pemberian Makanan Jumlah Nilai p


Pendamping ASI
Kurang Baik Baik
n % n % n %
Negatif
23 28,09 5 6,1 28 43,9
0,00
Positif
10 12,19 44 53,65 54 56,1
Total 33 40,19 49 59,75 82 100,0

Tabel tabulasi tersebut menjelaskan di wilayah Kerja Puskesmas


bahwa sebanyak 28 responden Tuminting Kota Manado.
memiliki sikap negatif terhadap
Hubungan antara Pengetahuan Ibu
tindakan pemberian MP-ASI, 23
dengan Tindakan Pemberian
orang diantaranya kurang baik dalam Makanan Tambahan MP-ASI.
tindakan pemberian MP-ASI dan 5 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
orang diantaranya memberiakan terdapat hubungan yang signifikan antara
makanan pendamping ASI dengan pengetahuan ibu dengan tindakan
baik, sebanyak 44 responden pemberian makanan pendamping ASI.
memiliki sikap yang positif dalam Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui

tindakan pemberian MP-ASI, 10 bahwa pengetahuan responden sebanyak


21 orang kurang baik dalam tindakan
orang diantaranya kurang baik dalam
pemberian MP-ASI, 14 orang
tindakan pemberian MP-ASI dan 44
diantaranya kurang baik dalam tindakan
orang diantaranya memberikan
pemberian makanan pendamping ASI,
makanan pendamping ASI dengan
dan 7 orang diantaranya melakukan
baik. pemberian MP-ASI dengan baik.
Nilai p yang diperoleh dengan uji Pengetahuan responden sebanyak 61
chi square untuk exact sig. (2-sided) orang baik dalam tindakan pemberian
adalah 0.00 sehingga nilai p<0,05, makanan pendamping ASI, 19 orang
yang artinya terdapat hubungan diantaranya kurang baik dalam tindakan
antara sikap ibu dengan tindakan pemberan makanan pendamping ASI dan

pemberian makanan pendamping ASI 42 orang diantaranya melakukan

85
tindakan pemberian makanan peran ibu sangat penting dalam
pendamping ASI dengan baik pemberian makanan yang baik bagi anak-
Hasil dari penelitian ini anak. Bila pengetahuan gizi ibu tinggi,
menjelaskan bahwa pengetahuan ibu kemampuan dalam pemilihan,
akan memberikan makanan pendamping pembelian, dan pengolahan bahan bahan
ASI yang tepat sudah tepat dan cara ibu makanan juga baik. Semakin tinggi
dalam pemberian makanan pendamping pengetahuan ibu akan kebutuhan gizi,
ASI baik pula. Dikarenakan banyak maka akan semakin baik pula tingkat
responden yang sudah mengetahui akibat konsumsi zat gizi di rumah tangga
dari pemberian makanan pendamping (Roedjito, 2009).
ASI yang tidak sesuai yang berdampak Penelitian ini sejalan dengan
langsung bagi anak yang mengakibatkan penelitian (Kristianto, 2013) Hasil
gangguan pertumbuhan yang langsung penelitian mengenai faktor yang
mapupun tidak langsung seperti mempengaruhi perilaku ibu dalam
gangguan pencernaan, dan kedepannya pemberian Makanan Pendamping ASI di
anak akan rentan mengalami alergi dan Posyandu Mawar I Desa Karangrejo
obesitas. Oleh karena itu, sebagian ibu di ditemukan ada hubungan pengetahuan
Kecamatan Tuminting memberikan dengan perilaku ibu dalam pemberian
makanan pendamping ASI kepada anak MP-ASI (p 0,020). Sesuai dengan
sesuai anjuran dikarenakan dukungan penelitian oleh (Evitasari 2016)
dari lingkungan dan petugas kesehatan, berdasarkan factor-faktor yang
bidan-bidan yang sering melaksanakan berhubungan dalam pemberian MP-ASI
posyandu. hasil penelitian diketahui bahwa ibu
Sebagian besar ibu di Tuminting batita yang memberikan makanan
memberikan makanan pada saat anak pendamping ASI dini pada anak dimana
usia 6 bulan, namun ada juga ibu-ibu usia anak kurang dari 6 bulan sebanyak
yang masi berpengetahuan kurang 39 orang (66,1%), sedangkan ibu batita
dimana memberikan makanan yang memberikan makanan pendamping
pendamping ASI dibawah 6 bulan, ASI sesuai dengan usia bayi yaitu 6 bulan
dikarenakan tidak tahu akibat pemberian kurang sebanyak 20 orang (33,9%),
makanan pendamping ASI terlalu dini, berdasarkan hasil observasi diperoleh
dan juga ada factor-faktor lainnya sepert bahwa sebagian besar ibu kurang
ASI kering, anak sudah tdak minum ASI. mengetahui tentang pemberian MP-ASI
Pengetahuan gizi ibu sangat berpengaruh yang benar, kemungkinan rata-rata
pada terpenuhinya kebutuhan gizi anak, pendidikan rendah di wilayah binaan

86
UPTD Puskesmas Sumberjaya adalah makanan pendamping ASI dengan baik,
setingkat SD dan SMP (32%). sebanyak 44 responden memiliki sikap
Rendahnya pendidikan ibu yang positif dalam tindakan pemberian
menggambarkan pemahaman dan MP-ASI, 10 orang diantaranya kurang
wawasannya yang rendah. Sehingga baik dalam tindakan pemberian MP-ASI
mempengaruhi perilaku ibu dalam dan 44 orang diantaranya memberikan
memberikan MP-ASI yang tidak sesuai < makanan pendamping ASI dengan baik.
6 bulan, termasuk MP ASI dini, Hasil dari penelitian ini
sedangkan sesuai standar MP ASI menjelaskan sikap masyarakat dengan
diberikan saat bayi berumur 6 bulan. tindakan pemberian makanan
Pengetahuan merupakan domain yang pendamping ASI sudah baik. Sikap
sangat penting dalam membentuk adalah perasaan atau pandangan
tindakan atau praktek seseorang atau seseorang yang disertai kecenderungan
overt behavior (Notoadmodjo, 2007), untuk bertindak terhadap suatu objek
dalam hal ini adalah pemberian makanan atau stimulus. Sikap secara nyata
pendamping ASI. Penelitian dari menunjukkan konotasi adanya
(Kusmiyati, 2014) menyatakan bahwa kesesuaian reaksi terhadap stimulus
responden yang tahu mengenai manfaat tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari
pemberian MP-ASI yang tepat, pada adalah merupakan reaksi yang bersifat
umumnya akan mempengaruhi tindakan emosional terhadap stimulus sosial.
untuk pemberian makanan pendamping Dalam penentuan sikap yang utuh,
ASI. pengetahuan, berpikir, keyakinan, dan
emosi memegang peranan penting
Hubungan antara Sikap Ibu dengan
(Notoatmodjo, 2007).
Tindakan Pemberian Makanan
Responden memberikan respon
Tambahan MP-ASI.
yang baik tentang cara memberikan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
makanan pendamping ASI, yaitu ASI
bahwa terdapat hubungan antara sikap
tetap diberikan, dan jenis makanan yang
ibu dengan tindakan pemberian makanan
diberikan kepada anak sesuai usia anak.
pendamping ASI (p=0.000). Hasil
Namun, dalam pemberian makanan
penelitian tersebut menjelaskan bahwa
pendamping ASI terlalu dini di bawah 6
sebanyak 28 responden memiliki sikap
bulan yang dapat berpengaruh pada
negatif terhadap tindakan pemberian
pencernaan anak dan jika berlebihan
MP-ASI, 23 orang diantaranya kurang
dapat menkibatkan obesitas, ibu di
baik dalam tindakan pemberian MP-ASI
kecamatan Tuminting tidak terlalu setuju
dan 5 orang diantaranya memberiakan

87
dengan pemberian MP-ASI dapat sebanyak 34 orang (59,6%) dan
berpengruh pada pencernaan dan responden dengan kategori baik
mengibatkan obesitas di kemudian hari. sebanyak 23 orang (40,4%). Hal tersebut
Untuk dapat mempengaruhi terjadi karena umumnya alasan ibu
perilaku, sikap mempunyai tiga memberikan makanan pendamping ASI
komponen yang dapat membentuk yang tidak tepat sesuai usia bayi adalah
perilaku dan dipengaruhi dengan karena bayi sering menangis sehingga
pengetahuan, pikiran, keyakinan serta ibu menganggap bahwa bayinya masih
emosi. Namun sikap belum tentu lapar, ibu merasa dengan memberikan
langsung dapat terwujud dalam suatu makanan tambahan bayi akan sehat serta
tindakan, diperlukan faktor pendukung bayi cepat tumbuh besar.
seperti keluarga sehingga dapat Sikap merupakan reaksi tertutup
mewujudkan suatu tindakan (Soekidjo, dan belum merupakan suatu tindakan
2003). Sikap ibu mengenai pemberian atau aktivitas akan tetapi merupakan
makanan pada anak merupakan faktor predisposisi tindakan suatu perilaku.
yang menentukan seseorang untuk Peranan MP-ASI sama sekali bukan
berperilaku memberikan makanan yang untuk menggantikan ASI, melainkan
tepat untuk anak. Makanan yang tepat hanya untuk melengkapi ASI. Kemudian
buat anak diberikan agar anak dapat masih ada ibu yang setuju pada bayi
memenuhi kebutuhan gizinya. Sikap ibu berusia 7-9 bulan diberikan lebih dari 6
yang yang di dapat dari interaksi sosial kali makanan tambahan setiap hari,
seperti lingkungan, dapat dengan mudah padahal bayi di usia tersebut kebutuhan
mempengaruhi perilaku ibu dalam akan asupan zat gizi sebaiknya diberi
memberikan makanan di rumah. makanan tambahan pendamping air susu
Penelitian yang dilakukan oleh ibu 2-4 kali sehari. Salah satu faktor yang
(Simbolon 2015), menunjukkan ada mempengaruhi sikap seseorang yaitu
hubungan antara sikap ibu dengan media masa, dimana dengan adanya
tindakan pemberian makanan media masa informasi baru mengenai
pendamping ASI di dikelurahan kesehatan akan mempengaruhi sudut
tigabalata kecamatan jorlang hataran pandang baru bagi terbentuknya sikap
kabupaten simalungun. Hasil dari terhadap kesehatan (Azwar, 2009).
penelitian ini dapat diketahui bahwa
KESIMPULAN
sebagian besar responden memiliki sikap
1. Terdapat 61 orang (74,4,%) ibu
kategori tidak baik tentang ketepatan
memiliki pengetahuan yang baik
pemberian MPASI pada bayi yaitu
tentang tindakan peberian makanan

88
pendamping ASI berjumlah dan 21 yang berada di Puskesmas Tuminting
orang (25,6%) kurang baik dalam untuk meningkatkan pemahaman
tindakan pemberian makanan mengenai pemberian makanan
pendamping ASI. pendamping ASI (MP-ASI) yang
2. Terdapat 54 orang (65,9%) ibu tepat bagi ibu-ibu yang memiliki anak
memiliki sikap yang positif dalam usia 6-12 bulan.
tindakan pemberian makanan 2. Perlu adanya tindakan dari petugas
pendamping ASI dan 28 orang kesehatan untuk melihat kondisi
(34,1%) orang memiliki sikap negatif anak-anak dalam hal ini yakni
dalam pemberan makanan pemberian makanan pendamping ASI
pendamping ASI. dini, dan status kesehatan anak dan
3. Tindakan pemberian makanan tingkatkan upaya pencegahan
pendamping ASI pada ibu yang sudah pemberian MP-ASI dini di Wilayah
baik dengan jumlah sebanyak 49 Kerja Puskesmas Tuinting Kota
orang (59,8%) dan 33 orang (40,2%) Manado.
yang masih kurang baik dalam 3. Perlu adanya tindakan langsung dari
tindakan pemberian makanan ibu-ibu untuk menambah wawasan
pendamping ASI. mengenai pemberian Makanan
4. Ada hubungan antara pengetahuan Pendamping ASI.
ibu dengan tindakan pemberian 4. Hasil penelitian ini dapat
makanan pendamping ASI (MP-ASI) dikembangkan lagi dengan
pada anak usia 6-12 bulan di melaksanakan penelitian lebih lanjut
Puskesmas Tuminting Kota Manado. untuk mengetahui permasalahan yang
lebih mendalam berkaitan dengan
SARAN perubahan perilaku terhadap
1. Untuk meningkatkan pengetahuan pemberian makanan pendamping
dan membentuk sikap dari ibu ASI.
mengenai tindakan tindakan
pemberian makanan pendamping ASI DAFTAR PUSTAKA
(MP-ASI) pada anak usia 6-12 bulan Azwar, S., 2009. Sikap Manusia
di Puskesmas Tuminting Kota Teori dan Pengukurannya.
Manado, perlu adanya pelatihan Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
penyuluhan tentang makanan
pendamping ASI (MP-ASI) pada Darmawan F. H. 2015 Hubungan

kader kesehatan oleh ahli kesehatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu

89
Dengan Perilaku Pemberian Mp- Kristanto, Y. 2013 Faktor Yang
Asi Yang Tepat Pada Bayi Usia 6- Mempengaruhi Perilaku Ibu
12 Bulan Di Desa Sekarwangi Dalam Pemberian Makanan
Kabupaten Sumedang . (Jurnal
Pendamping Asi Pada Bayi
Bidan ). Volume 1, No 2, Juli
Usia 6-36 Bulan. Kediri: Stikes
2015.
Notoadmodjo, S. 2007. Promosi
Evitasari D,. 2016. Faktor-Faktor
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Yang Berhubungan Dengan
Jakarta : Rineka Cipta.
Perilaku Pemberian Makanan
Pendamping Asi Bayi Usia <6 Roedjito. 2009. Kajian Penelitian

Bulan. Jurnal Ilmiah Indonesia. Gizi. Jakarta: Mediyatama

November 2016. Sarana Perkasa

Kementrian Kesehatan 2007, Keputusan Simbolon, D, C, D. 2015. Hubungan


tentang Makanan Pemberian Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Makanan Pendamping Air susu Dengan Ketepatan Pemberian
Ibu (MP-ASI) Mentri Kesehatan Mp-Asi Pada Bayi Dikelurahan
RI. Tigabalata Kecamatan Jorlang
Hataran Kabupaten
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Jendral
bina Gizi dan akesehatan Ibu dan Simalungun Tahun.
Anak Pedoman Gizi seimbang Soekidjo. 2003. Pendidikan
(Pedoman Gizi teknis bagi petugas Kesehatan dan Perilaku
dalam memberikan penyuluhan Kesehatan. Edisi 2. Jakarta:
gizi seimbang). Jakarta: Rineka Cipta;
Kementrian Kesehatan RI. 2015

90

Anda mungkin juga menyukai