1. Bobot
Beri bobo masing – masing factor, mulai dari nilai 1,0 ( paling penting ) sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh factor
tersebut terhdap strategi.
2. Rating
Hitung peringkat masing – masing factor, dengan menggunakan skala 4 ( baik sekali ) sampai dengan skor 1 ( kurang ) ,
berdasarkan pengaruh factor tersebut
a. Kekuatan
b. Kelemahan
c. Peluang
Jumlah 1
d. Ancaman
No Kekuatan Bobot Rating Skor
1. Persaingan dalam proses pemilihan institusi pendidikan yang ditentukan oleh 0,07
kebijakan rumah sakit
2. Karakteristikpasien yang semakin kritis dan sadar akan pentingnya 0,23
kesehatan terhadap pelayanan dan fasilitas dari rumah sakit serta tuntutan
pelayang professional
3. Adanya tuntutan masyarakat dalam penjelasan penyakit sesuai dengan 0.17
SAK yang ada
4. Adanya tuntutan dari pihak rumah sakit dalm pengaplikasian SAK 0,05
5. Adanyatuntutan model pelayanan keperawatan professionalai dilaksanakan 0.08
sesuai dengan teori
6. Tuntutan pasien akan keselamatan dan kenyamana dalam proses 0,14
keperawatan.
7. Adanya kebebasan pers yang mengakibatkan mudahnya pencarian informasi 0,09
terkait pemberian obat
8. Adanya ketidaksinambungan informasi terkait proses keperawatan 0.17
Jumlah 1
bobot kelemahan..
- Titik Y diperoleh dengan cara menghitung selisish antara total rating dan bobot peluang dengan antara total rating dan
bobot ancaman
Peluang
Kelemahan Kekuatan
Tantangan
Kesimpulan
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi.
c) Kuadran III (negatif, positif)
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala /
kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan
ini adalah meminimalkan masalah – masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
d) Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah bertahan, artinya kondisi internal dalam kondisi dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
Peluang (O) SO : WO :
1. Institusi pendidikan keperawatan 1. Optimalkan kualitas pendidikan dengan 1. Memberikan kesempatan kepada perawat D
banyak yang membuka mengikuti pendidikan lanjutan S1 ners untuk melanjutkan pendidikan S1 Ners.
pendidikan lanjutan S1 Ners 2. Mengoktimalkan pelayanan keperawatan 2. Memodifikasi penggunan alat kesehatan unt
2. Adanya kebijakan pemerintah dengan alat yang sudah tersedia di ruang lebih efisien dalam pelaksanaan tindak
dahlia keperawatan
tentang profesionalisasi tenaga
3. Mengoptimalkan SAK yang sudah di 3. Menejemn perawat dan mahasiswa dap
perawat dan kesempatan sediakan untuk profesionalisasi perawat. membantu melengkapi format assesmen pasi
menambahkan alat yang kurang 4. Perawat dahlia diikutsertakan dalam yang belum tersedia yaitu SAK Penyak
3. Rumah sakit RSMS dapat seminar atau workshop terkait ISKdan TB Paru
menambahkan teori dan referensi pelaksanann SAK 4. Memotifasi perawat untuk
tentang SAK
4. Pengadaan seminar atau
workshop terkait pelaksanaan
SAK
5. Adanya akreditasi akan
meninkatkan semangat perawat
6. Adanya mahasiswa S1
keperawatan yang sedang praktik
manajemen keperawatan untuk
mengontrol pelaksanaan patient
safety
7. Dukungan manajemen dalam
meningkatkan mutu pelayanan..
8. Adanya mahasiswa S1
keperawatan yang sedang praktik
manajemen keperawatan untuk
meronplaykan proses
pelaksanaan pre dan post
confront.
Ancaman (T) ST : WT :
1. Persaingan dalam proses
pemilihan institusi pendidikan
yang ditentukan oleh kebijakan
rumah sakit
2. Karakteristikpasien yang semakin
kritis dan sadar akan pentingnya
kesehatan terhadap pelayanan dan
fasilitas dari rumah sakit serta
tuntutan pelayang professional
3. Adanya tuntutan masyarakat
dalam penjelasan penyakit sesuai
dengan SAK yang ada
4. Adanya tuntutan dari pihak
rumah sakit dalm pengaplikasian
SAK
5. Adanyatuntutan model pelayanan
keperawatan professionalai
dilaksanakan sesuai dengan teori
6. Tuntutan pasien akan
keselamatan dan kenyamana
dalam proses keperawatan.
7. Adanya kebebasan pers yang
mengakibatkan mudahnya
pencarian informasi terkait
pemberian obat
8. Adanya ketidaksinambungan
informasi terkait proses
keperawatan