Anda di halaman 1dari 3

Keterbukaan dan Keadilan dalam Keluarga

Materi Diskusi :
► Keterbukaan adalah suatu sikap dan perasaan untuk selalu bertoleransi
serta mengungkapkan kata-kata dengan sejujur-jujurnya sebagai landasan
untuk berkomunikasi.
► Kerterbukaan dalam keluarga adalah kebutuhan yang sangat mendasar
sekali. Jika kita berhasil membangun kebiasaan komunikasi yang terbuka,
maka banyak persoalan seperti perbedaan, ketidakpuasan, dendam dan
pertengkaran yang akan dapat dicairkan atau diselesaikan lebih dini.
► Biasanya, keluarga yang mengalami keretakan bahkan kegagalan, diawali
oleh keengganan melakukan keterbukaan dan musyawarah atau sharing antar
anggota keluarga. Masing-masing berpikir, merasakan, berpandangan dengan
caranya sendiri-sendiri, tidak mau mendialogkan antara satu dengan yang
lain. Dampaknya semakin lama akan semakin memperjauh jarak antar
anggota keluarga yang disebabkan tidak pernah ada usaha untuk pendekatan.
► Dengan keterbukaan ini akan mendekatkan pandangan, perasaan, cara
pikir, persepsi yang tidak sama antara anggota keluarga. Berbagai
permasalahan yang muncul dalam kehidupan berkeluarga semestinya tidak
membesar atau meruncing. Yang diperlukan hanyalah mendinginkan kepala
dan hati, membeningkan jiwa dan perasaan, duduk berkumpul dengan
anggota keluarga dalam suasana tenang, santai, dan tidak emosional.
► Peran penting Keterbukaan komunikasi dalam keluarga :
Antara orang tua dan anak, atau dengan istilah kerennya “open komunikatif”
dalam keluarga (share to share) pada dasarnya kita di tuntut membuka ruang
keterbukaan dalam keluarga, sebagai keseimbangan kesadaran kita akan
keseimbangan, membuat kita tetap manusiawi, tidak kaku dan tidak seperti
robot.
► Sikap terbuka dalam keluarga yang harmonis dapat dicapai apabila terjadi
:
a. Komunikasi secara terbuka dan demokratis antar anggota keluarga
b. Masing-masing anggota mampu mengetahui hak dan kewajibannya
► Contoh sikap terbuka dalam lingkungan keluarga antara lain :
a. Setiap anggota keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya
b. Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan musyawarah secara terbuka
dan demokratis
c. Setiap anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajibannya masing-
masing
d. Apabila berbuat salah, dengan senang hati menerima segala saran maupun
kritik dari anggota keluarga yang lain
e. Saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga
f. Apabila ada anggota yang bersalah, di tegur secara baik dan terbuka tanpa
adanya emosional
► Contoh keterbukaan dalam keluarga : misalnya jika kita mempunyai
masalah atau uneg-uneg yang ingin kita sampaikan dan keluarkan, maka kita
bisa bersikap terbuka pada anggota keluarga kita, dengan cara menceritakan
apa masalah yang sedang kita alami, kita bisa berbagi kepada ibu, ayah,
kakak, atau adik kita. Dengan adanya saling keterbukaan antara anggota
keluarga maka kita akan menemukan jalan keluar dan mendapat nasehat serta
kritikan tentang masalah kita.
► Keadilan adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan
haknya.
► Keadilan dalam lingkup keluarga misalnya adalah antara orang tua
terhadap anak-anaknya. Orang tua harus pintar –pintar membagi kasih sayang
kepada semua anak-anaknya. Ada beberapa anak yang merasa orang tuanya
pilih kasih. Meskipun sebetulnya orang tua berusaha untuk tidak pilih kasih.
Jika orang tua salah dalam membagi kasih sayangnya bisa berujung pada
permasalahan keluarga yang rumit. Meski sepele, orang tua harus sadar jika
ada salah satu anak yang merasa tidak diperlakukan dengan adil. Orang tua
harus dapat menetralisir perasaan anak yang merasa diperlakukan berbeda
oleh orang tuanya. Orang tua harus cepat tanggap sebelum anak menjadi
resisten terhadap orang tuanya sendiri.
► Contoh dalam keluarga : Semua ayah dan ibu harus bersikap adil kepada
anak-anaknya, tidak memilih-milih dan membeda-bedakan anak-anaknya,
tidak pilih kasih ataupun berat sebelah terutama dalam hal kasih sayang.
► Makna Keterbukaan dan Keadilan
Keterbukaan dan keadilan merupakan syarat utama terselenggaranya keluarga
yang baik, bersih, transparan dalam sebuah kehidupan berkeluarga.
Keterbukaan dan keadilan juga sangat diperlukan untuk mewujudkan
harmonisasi dalam kehidupan berkeluarga.
Pertanyaan dari kelompok lain :
1. Apa yang dimaksud dengan resisten?
2. Bagaimana sikap terbuka dalam keluarga dan kebutuhan dasar seperti apa
yang harus ada dalam keluarga?
3. Bagaimana mengatasi sikap penyiksaan pada anak tiri?

Jawaban :
1. Resisten adalah sikap melawan atau tidak mau mematuhi
2. Misalnya jika kita mempunyai masalah, maka kita bisa menceritakan atau
berbagi dengan keluarga lain seperti ayah, ibu, bahkan saudara kita sendiri.
Kebutuhan dasar yang harus ada dalam keluarga adalah sebuah keterbukaan,
karena jika kita berhasil membangun kebiasaan komunikasi yang terbuka,
maka banyak persoalan seperti perbedaan, ketidakpuasan, dendam dan
pertengkaran yang akan dapat dicairkan atau diselesaikan lebih cepat.
3. Jika anak tersebut mempunyai sanak saudara maka anak itu bisa meminta
bantuan kepada suadaranya itu, namun jika anak tersebut tidak memiliki
saudara yang bisa membantunya maka anak itu bisa meminta pertolongan
kepada yang berwajib seperti Komnas Perlindungan Anak.

Kesimpulan Diskusi :
Keluarga merupakan perpaduan antara berbagai karakter. Dan tidak
satu pun di dunia ini manusia yang memiliki karakter sempurna. Disinilah
dibutuhkan keharmonisan dalam keluarga yang bisa tercipta dengan adanya
keterbukaan dan rasa saling percaya antar anggota keluarga.
Keterbukaan dan rasa saling percaya merupakan faktor penting
dalam sebuah keluarga. Dengan adanya komunikasi, keterbukaan,
kepercayaan, serta memegang teguh komitmen tentu semua masalah yang
timbul dalam sebuah keluarga dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai