Anda di halaman 1dari 1

NAMA : WAHYUDDIN

NIM : PO.71.26.6.16.045

“ EKSTRAK BIJI ALPUKAT SEBAGAI ANTIDIABETES “


1. KLASIFIKASI :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana mill

2. KANDUNGAN KIMIA :
Menurut hasil skrining fitokimia yang dilakukan oleh Zuhrotun (2007)
terhadap simplisia dan ekstrak etanol biji alpukat bentuk bulat menunjukkan
adanya senyawa golongan polifenol, tanin, flavonoid, triterpenoid, kuinon,
monoterpenoid, dan seskuiterpenoid, sedangkan saponin hanya terdeteksi dalam
ekstrak.

3. EFEK FARMAKOLOGI :
Biji alpukat mampu menurunkan kadar glukosa darah karena mengandung
flavonoid, yaitu zat yang mampu meregenerasi sel beta pankreas dan membantu
merangsang sekresi insulin (Dheer dan Bhatnagar, 2010). Mekanisme lain dari
flavonoid yang menunjukkan efek hipoglikemik yaitu mengurangi penyerapan
glukosa dan mengatur aktivitas ekspresi enzim yang terlibat dalam metabolisme
karbohidrat (Brahmachari, 2011). Ada beberapa mekanisme kerja obat
hipoglikemik oral, yaitu meningkatkan sekresi insulin (golongan sulfonilurea),
meningkatkan kepekaan reseptor insulin sehingga absorpsi glukosa di jaringan
perifer meningkat, meningkatkan kepekaan insulin jaringan otot, jaringan lemak
dan hati, serta menghambat penguraian polisakarida menjadi monosakarida, (Tjay
dan Rahadja, 2003) dan disini flavonoid mempunyai mekanisme sama dengan
obat hipoglikemik oral golongan sulfonilurea dalam menurunkan kadar glukosa
darah tikus dengan cara meningkatkan sekresi insulin pada organ pankreas.

Anda mungkin juga menyukai