File A Skoring Survei Pusk
File A Skoring Survei Pusk
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1. 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan berdasarkan prioritas 10
EP 2 2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan
dan jadwal pelayanan.
10
EP 3 3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi
dengan masyarakat.
10
EP 4 4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui
survei atau kegiatan lainnya.
10
EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
10
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
10
Jumlah 60 0.00%
10
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan
penilaian kinerja 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
10
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan
secara periodik untuk mengetahui kemajuan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
10
Jumlah 50 0.00%
Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0.00%
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas
Kabuaten/Kota
Tanggal
Surveior
KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
10
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
ruang daerah
10
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan 10
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
10
Jumlah 40 0.00%
10
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
10
Jumlah 40 0.00%
10
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas. 10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut. 10
Jumlah 30 0.00%
10
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
10
Jumlah 30 0.00%
Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN 0.00%
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas
Kab/ Kota
Tanggal
Surveior
KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab manajemen mutu. 10
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung
jawab Penanggung jawab manajemen mutu. 10
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
disusun bersama oleh Penanggung jawab manajemen
mutu dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas. 10
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama
dan dituangkan dalam pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai
dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas. 10
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan. 10
Jumlah 50
10
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi. 10
Jumlah 40
Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskes
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai
masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
10
10
10
10
10
10
10
70 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
0.00%
REKOMENDASI
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajem
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
10
Jumlah 60
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan. 10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
10
Jumlah 50
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran. 10
Jumlah 50
10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas. 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan. 10
Jumlah 70
Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN
emimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
).
REKOMENDASI
BAB. VI. Sasara
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan. 10
Jumlah 50
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
REKOMENDASI
BAB.VII. Layanan Klin
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
10
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas 10
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 10
Jumlah 60
10
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
10
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 10
Jumlah 30
10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian
10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
10
Jumlah 40
Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penu
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
pemantapan mutu internal dan eksternal 10
Jumlah 70 0.00%
10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
10
Jumlah 70 0.00%
10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
10
Jumlah 30 0.00%
Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0.00%
I. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Persyaratan kompetensi analis/petugas laboratorium, uraian
kompetensi kurang jelas (tidak terinci) hanya legalitas saja
Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi
hasil pemeriksaan laboratorium, Kebijakan kurang jelas
Kebijakan dan SOP permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen, tetapi
kontennya kurang jelas
SOP pemeriksaan laboratorium
SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan
laboratorium, hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan
tersedia, implementasi belum relevan
SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, hasil
evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi
SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja, tidak dilaksanakan
sebab Puskesmas non perawatan
SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
SOP penggunaan alat pelindung diri, SOP pemantauan
terhadap penggunaan alat pelindung diri
SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SOP
pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium
SOP pengelolaan reagen
SOP pengelolaan limbah tersedia, pemantauan dan tindak
lanjut belum optimal dilaksanakan
SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium, SK tentang waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito)
SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien urgen/gawat darurat. Hasil
pemantauan.
Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium, sebatas pada dokumen
Bukti proses kolaboratif dalam menyusun prosedur
pelaporan hasil krtis dan pemeriksaan diagnostik ada,
implementasi belum relevan dengan dokumen
adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes pada
prosedur pelaporan hasil pemeriksaan
dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang
kritis, disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil harus
dilaporkan
dalam SOP tersebut ditetapkan apa yang dicatat dalam rekam
medis pasien, tetapi telusur rekam medis SOP belum relevan
Bukti hasil montiroing, tindak lanjut monitoring, terhadap
penyampaian hasil kritis belum lengkap, misalnya melalui
rapat
SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia
(batas buffer stock untuk melakukan order)
SOP penyimpanan dan distribusi reagensia
Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia tersedia, evaluasi
dan tindak lanjut belum terlaksana
Bukti dilakukan pelabelan yang lengkap pada reagensia
SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium, ada
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat
rentang nilai normal
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar memuat
rentang nilai normal
Belum dilaksanakan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil
evaluasi dan tindak lanjut
SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium,ada
SOP Kalibrasi, dan Bukti pelaksanaan kalibrasi dan validasi
instrumen (belum semua alat)
Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau validasi ada pada
sebagian kecil alat
Bukti pelaksanaan perbaikan, bukti pelaksanaan perbaikan
tetapi belum terprogram
Bukti pelaksanaan PME, Hasil PME. Belum semua relevan
SOP rujukan laboratorium
Bukti pelaksanaan PMI dan PME tidak lengkap
Kerangka acuan program keselamatan/keamanan
laboratorium, bukti pelaksanaan program, ada sebagian
Kerangka acuan program keselamatan/keamanan
laboratorium, dan Panduan Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas
SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden,
bukti laporan.
SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya, implementasinya belum relevan
Bukti pelaksanaan manajemen risiko: identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko tetapi kurang lengkap
SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja, bukti pelaksanaan program orientasi
Bukti pelaksanaan pelatihan dan pendidikan untuk prosedur
baru, bahan berbahaya, peralatan baru (tidak ada yang baru)
Pedoman/SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat
SOP penyediaan dan penggunaan obat
SK Penanggung jawab pelayanan obat, fakta kurang sesuai
ketentuan
SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat
SK tentang pelayanan obat 24 jam tersedia, pelaksanaannya
tidak ada (Puskesmas non perawatan)
Formularium obat
Belum dilaksanakan evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
Belum dilaksanakan evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep
tersedia, tetapi ada yang tidak sesuai kewenangan
SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan
obat, tetapi tidak sesuai dengan peraturan
Belum terprogram pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang
diberi kewenangan menyediakan obat jika belum sesuai
persyaratan
SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa,
pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/kendali
Bukti pelaksanaan pengawasan
SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika tersedia,
tetapi konten ada yang tidak tepat
SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga (rekonsiliasi obat)
Bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
penggunaan psikotropika dan narkotika, antara lain: lemari
narkotika terkunci dengan dua kunci (pelaksanaannya tidak
sesuai manfaat keselamatan), pembatasan siapa yang boleh
meresepkan, dan memberikan)
SOP penyimpanan obat
Penyimpanan obat belum semua dilakukan sesuai
persyaratan dan prosedur
SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan
SOP pemberian informasi penggunaan obat tidak lengkap
Bukti pemberian informasi tentang efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan tidak untuk semua pasien
Bukti penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di
rumah tidak didapat
SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak
Belum cukup bukti pelaksanaan penanganan obat
kedaluwarsa/rusak
SOP pelaporan efek samping obat
Tidak ditemukan pada RM dokumen efek samping obat
SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat,
KTD, sebatas dokumen belum didukung implementasi
Bukti pelaksanaan tindak lanjut efek samping obat dan KTD
belum meliput semua
Prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan
pemberian obat dan KNC tersedia, implementasi belum
relevan
Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC sebatas
dokumen
SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan tersedia,
tetapi belum sesuai dengan kewenangan profesi
Laporan dan bukti perbaikan belum dimanfaatkan untuk
perbaikan
SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja.
Daftar obat emergensi di unit pelayanan
SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan
SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja.
Hasil monitoring dan tindak lanjut.
SK dan SOP tentang jenis dan pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik
SOP pelayanan radiodiagnostik
Kerangka acuan program dan SOP pengamanan radiasi
Kerangka acuan program dan dokumen program
keselamatan di Puskesmas
Kebijakan dan SOP tentang pemenuhan standar dan
peraturan perundangan penggunaan peralatan
radiodiagnostik
SK dan SOP penangan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya
SOP manajemen risiko pelayanan radiodiagnostik, SOP
penggunaan peralatan khusus untuk mengurangi risiko
radiasi
SOP program orientasi, pelaksanaan program orientasi,
evaluasi dan tindak lanjut program evaluasi. Bukti
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
SOP pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya,
bukti pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut
SK penanggung jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
SK tentang persyaratan penanggung jawab dan petugas
pemeriksaan radiodiagnostik, pola ketenagaan, profil
pegawai dan kesesuaian dengan persyaratan
SK tentang ketentuan petugas yang menginterpretasi hasil
pemeriksaan radiodiagnostik
SK tentang ketentuan petugas yang memverifikasi dan
membuat laporan hasil pemeriksaan radiodiagnostik
Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola ketenagaan,
tindak lanjut jika tidak sesuai
SK tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan
Bukti pelaksanaan monitoring ketepatan waktu dan tindak
lanjut monitoring
Hasil evaluasi ketepatan waktu penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium
Program/Kerangka acuan atau panduan program
pemeliharan peralatan radiologi
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan inventarisasi
peralatan
Dalam progra pemeliharaan ada jadwal dan kegiatan
inspeksi dan testing
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan kalibrasi dan
perawatan peralatan
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan monitoring dan
tindak lanjut,
Dokumen bukti pelaksanaan hasil testing, perawatan, dan
kalibrasi peralatan
SK tentang film, reagensia, dan perbekalan yang harus
disediakan
SOP dan Bukti penyimpanan dan distribusi perbekalan
SOP dan Bukti monitoring ketersediaan perbekalan, hasil
monitoring, dan tindak lanjut
Bukti Pemberian label pada semua perbekalan
SK tentang persyaratan penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik
SK tentang persyaratan pelaksana pelayanan
Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur, pelaksanaan
monitoring, hasil monitoring dan tindak lanjut
Bukti monitoring administrasi radiodiagnostik
Program pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik,
bukti pelaksanaan pengendalian, pelaporan, tindak lanjut
Hasil pemantauan dan review pelayanan radiologi, tindak
lanjut hasil pemantauan dan review
Dokumen Program pengendalian mutu
Program pengendalian mutu memuat validasi metoda tes
Program pengendalian mutu memuat pengawasan harian
hasil pemeriksaan
Program pengendalian mutu memuat perbaikan cepat bila
ditemukan masalah
Program pengendalian mutu memuat pendokumentasian
kegiatan perbaikan, langkah perbaikan dan hasil-hasilnya
SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang digunakan, ada
Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di
Puskesmas
Pembakuan singkatan yang digunakan
SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis, ada
Implementasinya belum semua sesuai
Bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur akses terhadap rekam
medis
SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem
pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
(pendaftaran dan ruang penyimpanan RM berjauhan)
SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan penyimpanan
dan masa retensi rekam medis. SOP penyimpanan rekam
medis
SK tentang isi rekam medis tersedia, namun tidak semua
rekam medis memuat lengkap dokumentasi semua tenaga
profesi
Belum dilaksanaan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi
rekam medis, hasil dan tindak lanjutnya
SOP kerahasiaan rekam medis
Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas:
jadwal pelaksanaan dan bukti pelaksanaan
Bukti pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan instalasi
listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain, dan tindak lanjut
SOP jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan
penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran
SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana
dan peralatan
Bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan
alat, belum relevan dengan implementasinya
Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan, sebatas dokumen
SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya, tindak lanjut belum optimal
dilaksanakan
Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya, tindak lanjut belum optimal
dilaksanakan
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan
fisik Puskesmas
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
Bukti pelaksanaan program, evaluasi, dan tindak lanjut
belum optimal
SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya
SOP sterilisasi
Impelentasi Pelaksanaan pemantauan belum berkala
pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas pemantau, bukti pelaksanaan
SOP tentang penanganan bantuan peralatan
pemantauan, hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan
Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas
SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi
SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
untuk peralatan klinis yang digunakan, implementsinya
belum relevan
Dokumentasi hasil pemantauan
SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak
Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang
memberi pelayanan klinis tersedia, tetapi belum berdasarkan
analisis kebutuhan
SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
tersedia, implementasinya belum relevan
SOP kredensial, tim kredensial, bukti bukti sertifikasi dan
lisensi tersedia, implementasinya belum sesuai
Pemetaan kompetensi, rencana peningkatan kompetensi,
bukti pelaksanaan
SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis,
proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjut. Hasil
telusur implementasinya belum relevan
Bukti analisis, bukti tindak lanjut belum optimal/ belum
relevan
SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis
dalam peningkatan mutu klinis tersedia, implementasi belum
sesuai
Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan dan
pelatihan
Bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk pendidikan dan
pelatihan, sebatas pemberian ijin
SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan,
bukti pelaksanaan evaluasi, belum dapat diimplementasikan
Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis
SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga
kesehatan yang memenuhai persyaratan, bukti pemberian
kewenangan khusus pada petugas (belum tersedia untuk
semua unit pelayanan yang membutuhkan)
Penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi petugas yang
diberi kewenangan khusus, belum dapat dilaksanakan
dengan baik
Belum dapat dilaksanakan evaluasi terhadap uraian tugas
dan pemberian kewenangan pada petugas pemberi
pelayanan klinis, dan tindak lanjut
REKOMENDASI
BAB.IX.Peningkatan Mutu
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
10
Jumlah 30
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
PK).
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
1 Bab I 0 590
2 Bab II 0 1210
3 Bab III 0 320
4 Bab IV 0 530
5 Bab V 0 1010
6 Bab VI 0 290
7 Bab VII 0 1510
8 Bab VIII 0 1720
9 Bab IX 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0 7760
CAPAIAN Puskesmas
Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :
1
2
3
4
5
6
7
BAB
muncul otomatis.
CAPAIAN
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%