Anda di halaman 1dari 8

Proses pengolahan timah tahap 1 di TB 1.

42 Pemali

Stockpile
Grizzly screen Rotary screen Bak distribusi Jig primer

monitor

Sluice box Jig sekunder

Monitor
Monitor merupakan alat berupa pipa dengan mulut semprot yang digunakan untuk
mengarahkan semprotan air sehingga air bertekanan yang dihasilkan mampu mendorong
kaksa dari stockpille menuju grizzly screen melalui loader. Sumber air monitor berasal dari
sedimen pond yang digunakan kembali.

Grizzly screen
Grizzly screen merupakan batangan besi yang disusun sejajar dengan jarak tertentu berfungsi
sebagai saringan statis untuk menghindari material oversize sehingga material undersize
dapat diproses lebih lanjut menuju rotary screen.

Rotary screen
Rotary screen merupakan jenis saringan yang berbentuk kerucut dipasang secara horizontal
dan dapat berputar dengan menggunakan motor listrik seiring proses screening, rotary screen
memiliki ukuran saringan lebih kecil dibandingkan dengan grizzly screen sehingga ukuran
material output hasil dari rotary screen siap untuk diproses di alat jig.

Bak Distribusi
Bak distribusi merupakan tempat dimana material undersize dari rotary screen didistribusikan
menjadi tiga arah yang kemudian didistribusikan lagi masing – masing dua arah sehingga
yang masing masing mengarah pada jig primer sejumlah 6 jig.
Jig
Jig yang digunakan pada TB 1.42 Pemali adalah tipe Pan American Jig yang digunakan
dalam proses pemisahan mineral dengan berdasarkan pada perbedaan berat jenis . proses
jigging memanfaatkan aliran fluida vertikal dengan gaya tekanan (pulsion) dan gaya hisapan
(suction) sehingga terjadinya stratifikasi atau perlapisan pada partikel yang akan dipisahkan
berdasarkan berat jenisnya dengan pemisah yang diletakan diatas saringan tetap disebut bed
berupa batu hematit dengan berat jenis 5,26 gram/cm3 yang lebih kecil dari berat jenis bijih
timah, yaitu 7,3 gram/cm3 namun lebih besar dari berat jenis mineral pengotor yang terdapat
pada proses pencucian bijih timah.
Berikut komponen-komponen pada Pan American Jig :
1. Kompartemen
Kompartemen pada jig merupakan tempat dimana bijih timah akan dipisahkan dari
material pengotornya dan dialirkan ke tahap selanjutnya. Ukuran kompartemen pada jig
primer dan jig sekunder adalah sama, namun pada jig Primer terdapat 4 kompartemen pada
satu jalur dan jigsekunder terdapat 3 kompartemen pada satu jalur. Total kompartemen pada
pada jig primer yang memiliki 12 jalur adalah 48 kompartemen dan jig sekunder yang
memiliki 4 jalur adalah 12 kompartemen.

A B C D A B C

a. Jig Primer b. Jig Sekunder


Gambar 4.16 Kompartemen
Dimensi Kompartemen :
Panjang = 125 cm
Lebar = 107 cm
Tinggi = 10 cm
2. Kisi-Kisi (Rooster)
Rooster adalah alat yang berguna untuk menjepit saringan jig dan menahan bed agar
tetap di tempat. Rooster dibuat berpetak-petak supaya bed tersebar merata diseluruh
permukaan jig sesuai kompartemennya. Dalam 1 kompartemen, terdapat 4 kisi-kisi yang
memiliki jarak yang sama antar kisi-kisi.
Rooster

Gambar 4.17 Rooster


Keterangan :
Tinggi Rooster = 10 cm
Jarak antar Rooster = 21 cm
Panjang Rooster = 107 cm
Ketebalan Rooster = 0,5cm
3. Saringan
Saringan gunanya untuk menahan bed jangan sampai turun kebawah dan melewatkan
atau meloloskan bijih timah. Ukuran lubangnya harus lebih kecil dari hematite dan lebih
besar dari bijih timah.
(Sumber: Dokumentasi lapangan, 2016)
Gambar 4.18 Saringan
Dimensi lubang saringan :
Panjang = 1 cm
Lebar = 0,5 cm
4. Bed
Bed yang merupakan kumpulan dari batu hematit yang memiliiki fungsi sebagai
material pemisah yang memiliki ketebalan lapisan bedsebesar 1-2 cm dari permukaan
rooster dan diameter yang berbeda tergantung pada jignya.
Diameter Bed = 12-35 mm (jig primer)
9-12 mm (jig sekunder)
Berat Jenis = 5,26 gram/cm2
Tebal lapisan Bed = 8 cm

Gambar 4.19 Bed pada jig


5. Membran
Membran merupakan alat yang berfungsi memberikan gaya hisapan (suction) dan
tekanan (pulsion) dengan menutup rapat antara tangki dan torak yang digerakan oleh motor
penggerak. Membran berbahan dasar karet agar dapat bergerak dengan elastis untuk dapat
menciptakan gaya tekanan dan gaya hisapan pada jig.
Membran

Gambar 4.20 Membran pada jig

D1
D2

Gambar 4.21 Sketsa Membran


Keterangan :
D1 = 0,63 m
D2 = 0,76 m
L = 0,06 m
6. Spigot
Spigot memiliki fungsi sebagai tempat keluarnya material hasil dari kompartemen pada
jig yang memiliki diameter lubang sebesar 2,8 cm. Jika terjadi kebuntuan, maka aka
menyebabkan lolosnya bijih timah dan lepasnya membran.

Gambar 4.22 Spigot pada jig

7. Pipa Air Tambahan


Pipa ini berfungsi mendistribusikan air dari Afsluiter Under Water ke dalam jig untuk
membantu proses penyaringan material timah dari material pengotornya.

Gambar 4.23 Pipa air tambahan


8. Eksentrik
Alat ini berfungsi untuk mengkonversikan gerakan memutar yang dihasilkan motor
penggerak menjadi gerakan naik turun pada jig yang menyebabkan terjadinya gaya
dorong(pulsion) dan hisapan(suction).

Gambar 4.24 Eksentrik


9. Motor Listrik Penggerak Jig
Motor listrik digunakan sebagai penggerak di pencucian, salah satunya untuk
menggerakan eksentrik yang berfungsi merubah gerakan berputar yang ditimbulkan oleh
gear box menjadi gerakan turun naik. Motor listrik ini menggerakan eksentrik untuk
menghasilkan suction dan pulsion.

Gambar 4.25 Motor listrik penggerak jig

Ada 2 macam jig yang digunakan di TB 1.42 Pemali berdasarkan fungsinya, yaitu :
A. Jig Primer
Jig primer merupakan jig yang berfungsi sebagai jig pertama yang bertugas untuk
memproses material yang berasal dari bak disribusi untuk meningkatkan konsetrat bijih
timah. Pada jig primer, terdapat 6 unit jig yang memiliki 2 jalur pencucian pada setiap unit.
Setiap jalur pada jig primer memiliki 4 kompartemen yang berarti totalnya ada 48
kompartemen pada jig primer.. Konsentrat bijih timah hasil dari jig primer adalah 20%-
30%.
B. Jig Sekunder (Clean Up)
Jig Sekunder merupakan jig yang berfungsi sebagai jig yang memproses material yang
berasal dari hasil proses jig primer untuk meningkatkan kadar konsentrat dari bijih timahnya
menjadi lebih besar lagi. Pada dasarnya, jig primer dan jig sekunder memiliki prinsip kerja
yang sama. Perbedaannya hanya pada urutan dan jumlah unit jig. Pada jig sekunder, terdapat 4
jalur pencucian material. Setiap jalur pada jig sekunder memiliki 3 kompartemen yang berarti
totalnya ada 12 kompartemen pada jig sekunder. Konsentrat bijih timah hasil dari jig sekunder
adalah 50%-60%.

Sluice Box (Sakan)


Sakan merupakan alat konsentrasi mineral bijih timah berdasarkan perbedaan berat jenis
dengan bantuan air. Dengan kemiringan 150 bijih timah dan mineral yang memliki hampir sama
dengan bijih timah akan tertahan pada bagian depan sakan, sedangkan material yang memiliki
berat jenis lebih ringan akan terbawa oleh air. Ini merupakan tahap akhir dari proses
pencucianbijih timah. Setelah melalui tahap ini, kadar bijih timah yang diperoleh adalah 60-
65%.

Anda mungkin juga menyukai