PENGKAJIAN :
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.S
Umur : 54 thn
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : sarjana
Pekerjaan : PNS
Alamat : telogo wetan Rt 03/02 Dayu. Karangpandan Karanganyar
Suku / bangsa : indonesia
Agama : Islam
Diagnosa Medis : CKR
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. L
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : telogo wetan Rt 03/02 Dayu. Karangpandan Karanganyar
Suku / bangsa : indonesia
Agama : Islam
Hubunggan dgn pasien : istri
C. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan pusing
P : Nyeri saat bergerak atau beraktivitas
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : dagu sebelah kiri
S : Skala 5
T : hilang timbul ± 5 menit
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengatakan nyeri kepala, pusing berputar-putar , nyeri saat bergerak
dengan skala nyeri 5, di IGD pasien di suruh opnam dan di pindahkan di bangsal
TERATAI 2 pada tgl 9 september 2018 pada pukul 11.00. Pasien kurang mengetahui
mengenai penyakitnya yang dialaminya
2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan bahwa pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
sakit ini dan belum pernah opename dengan penyakit yang sama
Laki-laki
Perempuan
Garis keturunan
Garis pernikahan
Pasien
Tinggal serumah
2. Selama Sakit
Pasien mengatakan termasang DC, urine keluar ±600 ml dalam sehari dengan
warna kuning dan BAB 2x sehari dengan konsistensi lembek berwarna kuning dan
tidak berdarah.
d. Pola Istirahat dan Tidur
1. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan, tidur dengan nyanyak pada siang hari selama 2 jam dan saat
malam hari tidur ±7 jam.
2. Selama Sakit
Pasien mengatakan, tidak bisa tidur dengan nyenyak, pasien tidur dimalam hari ±5
jam dan tebangun karena menahan nyeri
e. Pola Aktifitas dan Latihan
F. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum
Kesadaran : Komposmetis
Gcs : 15 E : 4 V: 5 M: 6
N :88X/menit
S :36o C
RR :20X/menit
Skala nyeri
Q :tertusuk-tusuk
S :skala 5
G. PEMERIKSAAN SISTEMATIS
h. Jantung
I :ictus cordis tampak
P :tidak ada pembesaran jantung
P :bunyi jantung redup
A :tidak ada suara mur-mur
i. Abdomen
I :tidak ada lesi
A :peristaltik usu 12 kali/menit
P :tidak ada nyeri tekan
P :thympani
j. Genetalia dan anus
Terpasang DC, tidak terdapat luka jahitan pada daerah inguinal
k. Ekstremitas
Atas :tidak ada kelemahan pada otot, akra; hangat
Bawah :tidak ada oedema di kedua kaki
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 16.6 12.3-15,3 g/dl
Leococyte 10,97 4.1-5,1 10 6/ul
Erytrosit 5,69 4,4-11,3 10 3/ul
Trombosite 5,69 149- 409 10 3/ul
Hematokrit 49,8 35-47%
Glukosa sewaktu 100 70 -150 mg/100ml
Ureum 32,3 10 -50 mg/dl
Creatinin 0,88 4,0 mg/100ml
TERAPI
Infus rl 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 amp/12 jam
Injeksi santagesik 1 amp/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi paracetamol 3 gr/ 8 jam
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Insomnia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/ Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional TTD
tanggal hasil
1 Senin, 1 Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri 1. Mengetahui
10 sept tindakan keperawatan dengan P, Q, R, tingkat nyeri dan
2018 selama 3x24 jam S, T. dapat menentukan
diharapkan nyeri 2. Jaga lingkungan tingkat
berkurang dengan agar tetap penanganan.
kriteria hasil: nyaman. 2. Lingkungan
a. Skala nyeri turun 1- 3. Ajarkan teknik nyaman akan
3. relaksasi nafas menurunkan
b. Pasien tampak dalam. tingkat nyeri.
rileks. 4. Kolaborasi 3. Pasien yang rileks
c. TTV dalam batas dengan dokter dapat mengontrol
normal. dalam pemberian tingkat nyeri.
d. TD: 120/80 mmHg, analgetik. 4. Meredakan rasa
nadi: 88x/menit, nyeri.
RR: 20x/menit,
suhu: 36ºC.
2 Setelah dilakukan 1. Kaji TTV. 1. Untuk
tindakan keperawatan 2. Observasi luka mengetahui
selama 3x24 jam jahitan. TTV pasien
diharapkan tidak 3. Lakukan 2. Untuk
terjadi infeksi dengan perawatan luka mengetahui
kriteria hasil: 4. Anjurkan kodisi luka
a. TTV dalam pasien untuk 3. Untuk
batas normal mempertahanka memvasilitasi
b. Luka bersih n personal proses
c. Leukosit dalam hygine penyembuhan
batas normal 5. Kolaborasi luka yang
d. Pasien sudah dengan dokter ditutup dengan
tidak lemas dan pemberian obat jahitan.
pucat. antibiotik 4. Untuk
mencegah
infeksi
5. Untuk
Meminimalisir
terjadinya
infeksi.
3 Setelah dilakukan 1. Observasi pola 1. mengetahui kualitas
tindakan keperawatan tidur. tidur pasien
selama 3x24 jam 2. Berikan posisi 2. untuk memberikan
diharapkan tidak nyaman kenyamanan bai
mengalami insomnia 3. Anjurkan pasien pasien
dengan kriteria hasil: untuk mengganti 3. agar kebutuhan pola
a. Kantung mata waktu istirahat tidur pasien
tidak terlihat 4. Kolaborasi terpeuhi.
b. Tidak ada dengan dokter 4. Membantu proses
lingkaran hitam di dalam pemberian penyembuhan
bawah mata obat pasien.
c. Kualitas tidur
normal dengan
pola tidur 6-8 jam
IMPLEMENTASI
EVALUASI FORMATIF
No Hari/tanggal Diagnose Evaluasi Ttd
1. Senin, 10 1 S: Pasien mengatakan Nyeri P : nyeri saat bergerak dan
Sept 2018 beraktivitas Q : seperti ditusuk-tusuk R : dagu sebelah kiri S :
skala 5 T : hilang timbul ± 5 menit
O: pasien terlihat menahan nyeri
A : masalah Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi,
kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik.
observasi skala nyeri
jaga rasa nyaman pasien
ajarkan teknik distraksi
ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
EVALUASI SUMATIF
No Hari/tanggal Diagnose Evaluasi Ttd
1. Rabu 11 sep 1 S: Pasien mengatakan Nyeri P: nyeri saat bergerak atau
2018 beraktivitas Q :seperti ditusuk-tusuk R : dagu sebelah kiri S :
skala nyeri 3 T : hilang timbul
O: pasien terlihat lemas
A : masalah Nyeri teratasi
P : pertahankan intervensi,
kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik.
observasi skala nyeri
jaga rasa nyaman pasien
ajarkan teknik distraksi
ajarkan teknik relaksasi nafas dalam