Anda di halaman 1dari 25

RPP Kimia 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Satuan Pendidikan : SMA Negeri X Palangka Raya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I

Materi Pembelajaran : Termokimia

Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami pengertian sistem dan lingkungan serta perubahan energi dalam kimia, cara
pengukuran.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan pengertian termokimia
b. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi serta menyebutkan contoh
perubahan wujud energi.
c. Membedakan sistem dan lingkungan serta dapat memberikan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Menjelaskan perbedaan reaksi endoterm dan eksoterm serta menyebutkan
contohnya berdasarkan data percobaan
2. Proses:
a. Merencanakan eksperimen untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm.
1) merumuskan hipotesis
2) mengidentifikasi variabel
3) menetapkan alat yang digunakan
4) menetapkan bahan yang digunakan
5) menetapkan cara melakukan eksperimen

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 1


6) menuliskan prosedur ekperimen

b. Melaksanakan eksperimen
1) Menentukan alat dan bahan
2) Mengimplementasikan rancangan percobaan
3) menuliskan data percobaan
4) melakukan analisis data
5) merumuskan kesimpulan

c. Mengkomunikasikan hasil percobaan


1) Menyajikan laporan percobaan secara tertulis
2) Menyajikan hasil percobaan secara lisan

A. Psikomotor
1. Menyiapkan alat percobaan
2. Membuat larutan
3. Menguji reaksi endoterm dengan memperhatikan reaksi yang terjadi.

B. Afektif
1. Karakter
a. jujur,
b. tekun,
c. tanggung jawab,
d. cermat,
e. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menjawab pertanyaan,
c. mengajukan ide atau berpendapat
d. bekerjasama dalam kelompok

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 2


IV. Materi Ajar

Indikator 1a

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara kalor dengan reaksi
kimia atau reaksi-reaksi yang berhubungan dengan reaksi kimia. Kalor yang berkaitan
dengan reaksi kimia disebut kalor reaksi atau panas reaksi atau perubahan entalpi.

Indikator 1b

Dalam suatu sistem terisolasi jumlah total energi adalah konstan. Hukum kekekalan energi
menyatakan bahwa “ energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi
hanya dapat diubah ke bentuk energi lain”. Contohnya adalah energi listrik berubah menjadi
energi kinetik ( gerak ) pada kipas angin.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Setiap zat kimia memiliki energi, energi
ini tersimpan dalam bentuk energi potensial atau disebut energi kimia.

Untuk menyatakan kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap, didefinisikan satu sifat
atau besaran yang disebut entalpi. Akan tetapi entalpi suatu zat hanya bisa diketahui dari
suatu perubahannya saja. Jadi, perubahan entalpi adalah besarnya energi ( kalor ) yang
dibebaskan atau diperlukan dari suatu reaksi kimia.

Indikator 1c

Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menganalisis perubahan energi
yaitu sistem dan lingkungan. Sistem adalah bagian dari segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari perubahan energi. Lingkungan adalah bagian diluar yang
membatasi sistem.

Ada 3 jenis sistem :

1) sistem terbuka, yaitu sistem dimana massa dan kalor ( panas ) dapat dipertukarkan
dengan lingkungan. Contohnya air panas dalam gelas dibiarkan terbuka akan dingin dan
mengeluarkan uap air.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 3


2) Sistem tertutup, yaitu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor ke
lingkungannya tanpa ada pertukaran massa. Contohnya air panas di dalam gelas ditutup
rapat dapat menghilangkan panas tetapi uap air tidak hilang.
3) Sistem terisolasi, yaitu sistem yang mana massa dan energi tidak dapat dipertukarkan ke
lingkungannya. Contohnya air panas dalam termos.

Indikator 1 d
Reaksi eksotrm dan endoterm
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap atau
memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah
energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari
lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari
lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm (kalor
mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih
besar daripada lingkungan.

Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu reaksi
pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.

a. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi eksoterm,
suhu sistem naik sehingga kalor mengalir dari sistem ke lingkungan. Sistem
membebaskan energi ke lingkungan, sehingga entalpi sistem akan berkurang. Artinya,
entalpi hasil reaksi lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga
negatif (∆𝐻 < 0). Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran kayu, ledakan petasan,
dan reaksi antara logam Na dengan air.
Grafik perubahan entalpi pada reaksi eksoterm

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 4


= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
H (entalpi) Pereaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 > 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 < 0 Hasil Reaksi

b. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menerima kalor. Pada reaksi endoterm, suhu
sistem turun sehingga kalor mengalir dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima kalor
dari lingkungan, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Artinya, entalpi hasil reaksi
lebih besar daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga positif (∆𝐻 > 0). Contoh
reaksi endoterm adalah reaksi antara barium hidroksida dekahidrat dengan amonium
klorida.
Grafik perubahan entalpi pada reaksi endoterm

H (entalpi)
= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
Hasil Reaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 < 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 > 0

Pereaksi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 5


V. Model dan Metode Pembelajaran:
Metode Pembelajaran: Ekperimen

VI. Bahan
Urea, kapur tohor, detergen, soda kue, asam cuka, aquades

VII. Alat :
Gelas kimia;sendok; termometer; pengaduk.

VIII. Langkah Pembelajaran


A. Pendahuluan

Kegiatan Waktu

1. Salam 5 menit
Selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabar kalian pagi ini?
2. Absensi
Ada yang tidak hadir pada hari ini?
3. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
4. Materi yang akan kita pelajari pada hari ini adalah tentang
reaksi Eksoterm dan Endoterm. Tujuan pembelajaran adalah
c. Menjelaskan pengertian termokimia
d. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi serta
menyebutkan contoh perubahan wujud energi.
e. Membedakan sistem dan lingkungan serta dapat
memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
f. Menjelaskan perbedaan reaksi endoterm dan eksoterm
serta menyebutkan contohnya berdasarkan data
percobaan
5. Guru mengingatkan kembali mengenai pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 6


Kegiatan Waktu

minggu lalu
Apakah kalian masih ingat pelajaran kita minggu kemarin?
6. Prasyarat
Siswa mengetahui jenis jenis perubahan reaksi kimia
7. Memotivasi siswa dengan menanyakan :
pernahkah kalian memasak air ? mengapa air tersebut
menjadi panas dan akhirnya mendidih ?

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Waktu

1. Eksplorasi 20 menit

Tahap Pra Eksperimen:


1) Pada akhir pembelajaran sebelumnya guru menyampaikan
bahwa pada pembelajaran berikutnya siswa akan melakukan
percobaan dimana siswa harus menyusun sendiri prosedur
percobaan yang akan dilakukan.
2) Sebagai pengantar guru menanyakan hal-hal sebagai berikut:
a. Apa yang kalian ketahui mengenai energi?
b. Apa yang kalian ketahui tentang sistem dan lingkungan?
3) Diawali dengan penjelasan mengenai tujuan percobaan yang
akan dilakukan, alat dan bahan yang digunakan, guru
melakukan percobaan pembuka yaitu mereaksikan urea dan
air dan mengamati perubahan yang terjadi (suhu)

4) Siswa mengamati/mencermati eksperimen yang dilakukan


guru

5) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok dan


ditugasi merancang percobaan untuk menyelidiki menguji

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 7


Kegiatan Waktu

reaksi eksoterm dan endoterm. Kelompok yang berhasil


merancang percobaan dengan benar, rancangannnya akan
digunakan dalam percobaan dan mendapat tambahan nilai.

6) Siswa secara berkelompok menyusun rancangan percobaan


untuk menguji reaksi eksoterm dan endoterm.

7) Guru memeriksa rancangan percobaan yang dibuat siswa


serta menetapkan rancangan-rancangan percobaan yang dapat
digunakan dalam pembelajaran,

8) Guru menginformasikan hasil rancangan percobaan yang


benar (dan sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia atau
yang dapat diperoleh di lingkungan sekitar) serta kekurangan
dari rancangan-rancangan yang belum benar,

Tahap Eksperimen:

1) Siswa melakukan eksperimen untuk menguji reaksi eksoterm


dan endoterm. Semua rancangan percobaan yang benar (dan
sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia) dapat digunakan
dalam percobaan, sehingga prosedur percobaan dapat berbeda
antara kelompok satu dengan lainnya.

2) Guru membimbing siswa agar dapat melaksanakan


eksperimen dengan baik. Guru mengarahkan siswa agar
melakukan pengamatan dengan cermat dan teliti, jujur dalam
menuliskan data ekperimen.

2. Elaborasi

Tahap Pasca Eksperimen:

1) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengolah data

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 8


Kegiatan Waktu

dan menarik kesimpulan hasil percobaannya.

2) Guru membimbing diskusi kelompok agar siswa dapat


menganalisa data hasil percobaanya untuk mendapatkan
kesimpulan yang benar.

3) Siswa memaparkan hasil percobannya dalam diskusi kelas


dipandu oleh guru.

3. Konfirmasi

1) Berdasarkan hasil diskusi kelas, guru dan siswa secara


bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan,

C. Penutup

Kegiatan Waktu

- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 5 menit


- Guru bersama dengan siswa mengambil kesimpulan dari
pelajaran
- Guru memberi tugas (evaluasi) kepada siswa yang tidak
langsung dikerjakan oleh siswa, namun dijadikan pekerjaan
rumah.
- Doa dan salam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 9


X. Sumber Belajar

1. Buku Kimia untuk SMA Kelas XI, Penertbit PhiBeta


2. Alat dan bahan untuk eksperimen
3. LKS Eksperimen

XI. Perangkat Pendukung Pembelajaran


1. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
2. LP 2: Proses
3. LP 3: Psikomotor
4. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
6. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 10


RANCANGAN PERCOBAAN

REAKSI EKSOTERM ENDOTERM

A. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari Perubahan Energi Pada Reaksi Kimia
2. Mengamati Ciri-ciri Reaksi Eksoterm dan Endoterm
3. Membedakan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
B. Dasar Teori
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap
atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah
energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari
lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari
lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm
(kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki
energi lebih besar daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu
reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi eksoterm,
suhu sistem naik sehingga kalor mengalir dari sistem ke lingkungan. Sistem membebaskan
energi ke lingkungan, sehingga entalpi sistem akan berkurang. Artinya, entalpi hasil reaksi
lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga negatif (∆𝐻 < 0). Contoh
reaksi eksoterm adalah pembakaran kayu, ledakan petasan, dan reaksi antara logam Na
dengan air.

Grafik perubahan entalpi pada reaksi eksoterm:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 11


= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
H (entalpi)
Pereaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 > 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 < 0
Hasil Reaksi

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menerima kalor. Pada reaksi endoterm, suhu
sistem turun sehingga kalor mengalir dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima kalor dari
lingkungan, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Artinya, entalpi hasil reaksi lebih besar
daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga positif (∆𝐻 > 0). Contoh reaksi endoterm
adalah reaksi antara barium hidroksida dekahidrat dengan amonium klorida.

Grafik perubahan entalpi pada reaksi endoterm


= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
H (entalpi)
Pereaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 < 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 > 0
Hasil Reaksi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 12


C. Alat dan Bahan
1. Alat :
Gelas kimia
Termometer
Batang pengaduk
Sendok
2. Bahan:
asam cuka, soda kue, detergen, urea, kapur tohor dan air
D. Prosedur
1. Ambil 25 mL aquades menggunakan gelas ukur 25ml. Masukkan kedalam gelas kimia
ukuran 100 ml
2. Ukur Suhu aquades sebagai T0. Catat hasilnya
3. Tambahkan 1 sendok urea kedalam gelas kimia yang telah berisi aquades tadi, kemudian
aduk dengan batang pengaduk.
4. Ukur lagi dengan termoteter sebagai T1, catat hasilnya
5. Ulangi langkah kegiatan 1 sampai 4 1 dengan zat yang berbeda.
6. Bandingkan suhu air dengan suhu lingkungan dengan meraba pada dinding tabung reaksi,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan suhu.
E. Data

Pengamatan Jenis Reaksi


Bahan Sebelum Sesudah
∆T ( T1-T0) Eksoterm Endoterm
reaksi (T0) reaksi (T1)
Air + urea
Air + kapur tohor

CH3COOH + Soda Kue

Air + detergen

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 13


F. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, percobaan manakah yang termasuk dalam
reaksi eksoterm?
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, percobaan manakah yang termasuk dalam
reaksi endoterm?
3. Jika gelas terasa panas artinya ada perpindahan kalor dari ........................... ke
................... (melepas kalor). Jika gelas terasa dingin artinya ada perpindahan kalor dari
......................... ke ................... ( menyerap kalor ). Sehingga dari percobaan ini dapat
disimpulkan :

Reaksi eksoterm (beserta Contoh) :


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Reaksi endoterm (beserta Contoh):


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Yang merupakan sistem adalah ............................................................................................

Yang merupakan lingkungan adalah .....................................................................................

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 14


RANCANGAN PERCOBAAN

REAKSI EKSOTERM ENDOTERM

A. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari Perubahan Energi Pada Reaksi Kimia
2. Mengamati Ciri-ciri Reaksi Eksoterm dan Endoterm
3. Membedakan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
B. Dasar Teori
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap
atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah
energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari
lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari
lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm
(kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki
energi lebih besar daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu
reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi eksoterm,
suhu sistem naik sehingga kalor mengalir dari sistem ke lingkungan. Sistem membebaskan
energi ke lingkungan, sehingga entalpi sistem akan berkurang. Artinya, entalpi hasil reaksi
lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga negatif (∆𝐻 < 0). Contoh
reaksi eksoterm adalah pembakaran kayu, ledakan petasan, dan reaksi antara logam Na
dengan air.

Grafik perubahan entalpi pada reaksi eksoterm:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 15


= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
H (entalpi)
Pereaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 > 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 < 0
Hasil Reaksi

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menerima kalor. Pada reaksi endoterm, suhu
sistem turun sehingga kalor mengalir dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima kalor dari
lingkungan, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Artinya, entalpi hasil reaksi lebih besar
daripada entalpi pereaksi. Maka ∆𝐻 akan berharga positif (∆𝐻 > 0). Contoh reaksi endoterm
adalah reaksi antara barium hidroksida dekahidrat dengan amonium klorida.

Grafik perubahan entalpi pada reaksi endoterm


= entalpi awal reaksi atau entalpi pereaksi.
H (entalpi)
Pereaksi
= entalpi akhir atau entalpi hasil reaksi.

𝐻𝐴 < 𝐻𝐵
∆𝐻 = 𝐻𝐵 − 𝐻𝐴
∆𝐻 > 0
Hasil Reaksi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 16


C. Alat dan Bahan
1. Alat :
Gelas kimia
Termometer
Batang pengaduk
Sendok
2. Bahan:
asam cuka, soda kue, detergen, urea, kapur tohor dan air
D. Prosedur
1. Ambil 25 mL aquades menggunakan gelas ukur 25ml. Masukkan kedalam gelas kimia
ukuran 100 ml
2. Ukur Suhu aquades sebagai T0. Catat hasilnya
3. Tambahkan 1 sendok urea kedalam gelas kimia yang telah berisi aquades tadi, kemudian
aduk dengan batang pengaduk.
4. Ukur lagi dengan termoteter sebagai T1, catat hasilnya
5. Ulangi langkah kegiatan 1 sampai 4 1 dengan zat yang berbeda.
6. Bandingkan suhu air dengan suhu lingkungan dengan meraba pada dinding tabung reaksi,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan suhu.
E. Data

Pengamatan Jenis Reaksi


Bahan Sebelum Sesudah
∆T ( T1-T0) Eksoterm Endoterm
reaksi (T0) reaksi (T1)
Air + urea Endoterm
Air + kapur tohor Eksoterm
CH3COOH + Soda Kue Endoterm
Air + detergen Eksoterm

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 17


F. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, percobaan manakah yang termasuk dalam
reaksi eksoterm?
Jawab : Cao + H2O Ca(OH)2 dan detergen
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, percobaan manakah yang termasuk dalam
reaksi endoterm?
Jawab : Urea : CO(NH2)2 + H2O 2NH4+ + CO2 dan

CH3COOH + NaHCO3 CH3COONa +H2O + CO2

3. Jika gelas terasa panas artinya ada perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (melepas

kalor). Jika gelas terasa dingin artinya ada perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (

menyerap kalor ). Sehingga dari percobaan ini dapat disimpulkan :

Reaksi eksoterm : reaksi pembebasan kalor, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan

Reaksi endoterm : reaksi menyerap kalor, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.

Yang merupakan sistem adalah asam cuka, soda kue, detergen, urea, kapur tohor dan air

Yang merupakan lingkungan adalah gelas kimia

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm


Menyerap Kalor Melepaskan Kaor
Energi Berpindah Dari Lingkungan Ke Energi Berpindah Dari Sistem Ke
Sistem Lingkungan
Hp – Hr < 0 Hp – Hr > 0
Terjadinya Penurunan Suhu Terjadinya Kenaikan Suhu
ΔH Bertanda + ΔH Bertanda -

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 18


EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan energi ?


2. Tuliskan bunyi hukum kekekalan energi !
3. Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan?
4. CuO + CO2 → CuCO ∆H > 0
Reaksi di atas dilakukan didalam tabung reaksi. Berdasarkan reaksi di atas, sebutkan :
a. Sistemnya
b. Lingkungannya
c. Bagaimana transfer energinya
5. Jika Kalium Iodida dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air, maka gelas kimia
akan terasa dingin. Reaksi apa yang terjadi antara Kalium Iodida dengan air

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 19


Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir


Soal
Produk: LKS LKS

Membedakan sistem dan lingkungan Butir 3 Butir 3

serta dapat memberikan contohnya


dalam kehidupan sehari-hari

Menjelaskan perbedaan reaksi Butir 123 Butir 123


endoterm dan eksoterm serta
menyebutkan contohnya berdasarkan
data percobaan
Proses:
Diperagakan percobaan pembuka, LP 2: Proses: Dipercayakan kepada
siswa secara berkelompok dapat Rancangan Percobaan judgement Penilai/Guru
merancang ekperimen, melaksanakan
eksperimen, dan mengkomunikasikan
hasilnya, serta melakkan
pengembangan konsep yang diperoleh
sesuai kunci LP 2: Proses .

Psikomotor: Dipercayakan kepada


1. Siswa dapat membuat larutan urea LP 3: Psikomotor judgement
dan kapur tohor, mengambil dan Penilai/Guru
mengaduk larutan.
2. Siswa dapat menggunakan
termoteter untuk mengukur suhu.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 20


Karakter: LP Karakter: dipercayakan kepada
Menunjukkan sikap ilmiah: Jujur, judgement
tanggung jawab, cermat, dan teliti Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial LKS dan LP Keterampilan dipercayakan kepada
Menujukkan aktivitas bertanya, Sosial: RTK 1, 2, 3, 4 judgement
menjawab pertanyaan, menyumbang Penilai/Guru.
ide atau berpendapat, bekerjasama
dalam kelompok dengan baik.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 21


LP 2: PROSES
1. Melakukan pengamatan langsung saat siswa melakukan eksperimen Reaksi Eksoterm
Endoterm.

Format Asesmen Kinerja Proses

Skor Skor Asesmen Oleh


No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Siswa Guru
sendiri
1 Merancang eksperimen reaksi eksoterm
endoterm: 5
a. Meneteapkan alat yang diguankan 5
b. Menetapkan bahan yang digunakan 5
c. Menuliskan prosedur percobaan 5
d. Menuliskan format penulisan data
2 Melaksanakan eksperimen:
a. Melakukan pengamatan 5
b. Menuliskan data pengamatan 5
c. Menganalisis data percobaan 5
d. Menarik kesimpulan 5
3 Mengkomunikasikan hasil percobaan:
a. Menuliskan laporan hasil percobaan 5
b. Menyajikan lapran percobaan secara lisan 5
Skor Total 60

Palangka Raya 2013


Siswa Guru

( ) ( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 22


LP 3: PSIKOMOTOR

Penilaian dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa saat melakukan eksperimen

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

Skor Asesmen oleh


Skor
No Rincian Tugas Kinerja Siswa Guru
Maksimum
sendiri
1 Membuat larutan air dan urea 10
2 Mengambil larutan urea dan kapur tohor dengan 5
sendok
3 Menggunakan termometer untuk mengukur suhu 5
4 Menggunakan indra peraba untuk menguji 10
panas/dingin pada dinding gelas
Skor Total 30

Palangka Raya, 2013


Siswa Guru

( ) ( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 23


LP 4 : KARAKTER

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:

5 = sangat baik 4 = Memuaskan

2 = menunjukkan kemajuan 1 = memerlukan perbaikan

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) 1 2 4 5 5Keterangan

1 Jujur
2 Tekun
3 Tanggungjawab
4 Cermat
5 Teliti

Palangka Raya , 2013


Pengamat

( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 24


LP 5: KETERAMPILAN SOSIAL

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala berikut ini:

5 = sangat baik 4 = Memuaskan

2 = menunjukkan kemajuan 1= memerlukan perbaikan

No Rincian Tugas Kinerja 1 2 4 5 5Keterangan


(RTK)
1 Bertanya
Menjawab pertanyaan
2
Menyumbang ide atau
3
pendapat
Bekerjasama
4
Surabaya, 2013
Pengamat

( )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Reaksi Eksoterm Endoterm 25

Anda mungkin juga menyukai