Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL UKM DI PUSKESMAS LABUAN

BAJO TAHUN 2018

I.Pendahuluan

Sesuai dengan yang tersebut di dalam sistem kesehatan nasional (SKN-2004) bahwa

Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya

kesehatan utuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian

puskesmas berfungsi tidak hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, tetapi

juga sebagai pusat penggera pembangunan berwa wasan kesehatan serta pusat

pemberdayaan masyarakat dan keluarga. Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh

Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan

Masyarakat(UKM). Diman UKM terdiri dari Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan

Pengembangan .Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada 4 azas

penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.

II.Latar Belakang

Puskesmas mempunyai kewenanagan untuk melakukan program kegiatannya, untuk itu perlu

didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu

rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, pengerakan

pelaksanaan serta pengendalian, pegawasan dan penilaian. Penyelengaraan program

kesehatan memerlukan dukungan lintas program terkait. Agar pelaksanaan kegiatan UKM

dapat berjalan sesuai dengan semestinya, maka pembinan oleh Kepala Puskesmas dan

PenanggungJawab UKM harus dilaksanakan secara berkala agar pelaksana kegiatan UKM

dapat melaksanakan kegiatan dengan tepat sasaran, metode, pelaporan sehingga hasil

kegiatan UKM berkualitas. Pembinaan oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab UKM
dilakukan secara berkala : Pertemuan UKM, merupakan sarana bagi Penanggungjawab UKM

dan Pelaksana UKM membahas hasil capaian kegiatan UKM dan mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat baik internal maupun eksternal, bagi kegiatan UKM yang tidak mecapai target, dan

mencari alternative solusi sebagai pemecahan masalah. Lokakarya bulanan, merupakan sarana

diskusi forum untuk membahas hasil pertemuan UKM sebagai bentuk evaluasi sebagai acuan

untuk merumuskan atau mengusulkan kegiatan selanjutnya agar target kegiatan UKM yang

telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dapat tercapai.

III.Dasar Hukum

a. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Kebijakan dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat

b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen

Puskesmas

IV.Tujuan

1. TujuanUmum Agar hasil kegiatan UKM mencapai target dan berkualitas serta menjadi acuan

untuk perencanaan kegiatan UKM di periode berikutnya.

2. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi hasil kegiatan dan melakukan rangkaian proses pemecahan

masalah/hambatan.

b. Penyusunan rencana kegiatan UKM untuk perbaikan mutu dan pemecahan

masalah/hambatan.

c. Keluaran (Output

d. Pertemuan UKM

e. Teridentifikasinya masalah / hambatan pelaksanaan UKM


f. Rencana usulan kegiatan masing - masing program

g. Terbentuknya rencana pelaksanaan kegiatan periode berikutnya

h. Hasil (Outcome)
i. Kegiatan UKM Puskesmas terlaksana sesuai dengan aturan, tata nilai dan budaya

yang sudah ditentukan dan mencapai target yang berkualitas.


j. Mekanisme
k. Alur Pelaksanaan

l. Sebelum kegiatan dilakukan, penanggungjawab UKM mengevaluasi hasil capaian kegiatan


UKM melalui :

1. Buku absensi kegiatan

2. Laporan bulanan Hasil evaluasi didiskusikan melalui form UKM Puskesmas, untuk

menganalisis hasil capaian, dan merumuskan permasalahan (bila ada

kesenjangan antara target dan capaian), dengan cara melakukan survey mawas

diri (SMD) yang dilakukan oleh pelaksana dan penanggungjawab UKM,

kemudian hasil SMD tersebut akan di bahas untuk membuat alternative solusi

yang akan diusulkan menjadi Rencana Usulan Kegiatan (RUK) di periode

berikutnya agar kesenjangan antara target dan capaian dapat diminimal isi atau

bahkan memenuhi target kegiatan program UKM.

3. Hasil pembahasan dalam bentuk rencana usulan kegiatan tersebut akan dibawa

kedalam pembahasan di forum minilok bulanan maupun tribulanan. Dan akan

direalisasikan dalam bentuk RPK UKM Puskesmas.

4. Kegiatan yang akan dilakukan berdasar RPK oleh masing - masing pelaksana UKM

akan di diskusikan secara itensif dengan penanggungjawab UKM sebagai

pembinaan sebelum kegiatan dilangsungkan.

5. Metode Pelaksanaan Evaluasi kegiatan UKM melalui :

1. Buku absensi kegiatan : masing-masing forum kader kelurahan mempunyai

buku absensi kegiatan yang berisi mengenai jadwal kegiatan, lokasi, petugas

pelaksanaan UKM, kader pelaksana dan tandatan dan serta waktu

pelaksanaan kegiatan.

2. Laporan bulanan : masing-masing pelaksanaaan UKM menyerahkan laporan

bulanan hasil capaian kegiatan kepenanggungjawab UKM untuk di evaluasi.


Pelaksanaan pertemuan forum UKM dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menginvetarisasi permasalahan yang dihadapi untuk kegiatan -

kegiatan UKM yang tidak mencapai target atau yang mengalami

ketidak sesuaian dengan proses pelaksanaan.

2. Melakukan analisis permasalahan bagi kegiatan UKM yang tidak

mencapai target atau kegiatan yang mengalami ketidak sesuian

dalam proses pelaksanaan

3. Mencari alternative solusi dari permasalahan yang ditemukan, untuk

dijadikan usulan kegiatan di periode yang akan datang.

4. Narasumber

5. PenanggungJawab UKM

6. Peserta

7. Kegiatan UKM dilakukan oleh penanggungjawab UKM dan dihadiri

oleh pelaksana kegiatan masing - masing UKM

8. Waktu dan Tempat

9. Dilakukan setiap bulan sekali dan dengan tempat yang sudah

disepakati.

10. Anggaran Pelaksanaan kegiatan UKM tidak menggunakan dana.

Puskesmas Labuan Bajo

Mengetahui Kepala Puskesmas Labuan Bajo

Gerarda Dewi Bantrang

Anda mungkin juga menyukai