BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan strata pertama yang
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu
tentunya tidak lepas dari berbagai kendala yang muncul dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal
personel puskesmas.
terdokumentasi.
ditentukan.
1
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
1. Profil Organisasi
1.1. Gambaran Umum Organisasi
a. Keadaan Geografis
Kecamatan Dua Pitue yang beribukota di Kelurahan Tanrutedong
adalah Kecamatan yang berbatasan dengan Sebelah Utara
Kecamatan Pitu Riase dan Pitu Riawa, Sebelah Timur Kabupaten
Wajo, Sebelah Selatan Kabupaten Wajo dan Sebelah Barat
Kecamatan Riawa.
Letak Geografis Kecamatan Dua Pitue terdiri dari 80% daerah
dataran dan 20% daerah berbukit.
Luas wilayah Kacamatan Dua Pitue adalah 70,60 km 2 yang
secara administrasi pemerintahan terbagi menjadi 8 Desa dan 2
Kelurahan dan diantara 8 Desa Tersebut Desa Bila merupakan Desa
terluas dengan luas wilayah 13,70 km2 sedangkan Desa yang terkecil
adalah Desa Salobukkang dengan luas wilayah 2,70 km 2.
Puskesmas Tannrutedong sendiri terletak di Kelurahan Tanrutedong
dan merupakan salah satu dari 14 puskesmas yang ada di
Kabupaten Sidenreng Rappang yang mempunyai tugas sebagai unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sidenreng Rappang
untuk melaksanakan tiga fungsi pokok puskesmas yang meliputi
Upaya kesehatan masyarakat esensial, Upaya kesehatan
masyarakat pengembangan, Upaya kesehatan perorangan.
Sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Tanrutedong masih
membawahi 2 unit Puskesmas Pembantu dan 6 unit Pusat
Kesehatan Desa (Poskesdes) dan 4 unit Pondok Bidan dengan jenis
pelayanan berupa Promotif, Preventif dan kuratif.
Puskesmas Tanrutedong memiliki jumlah karyawan
sebanyak 118 orang yaitu Pegawai Negeri Sipil sebanyak 49 orang
yang terdiri dari: Kepala Puskesmas 1 orang, Kepala Tata Usaha 1
orang, Dokter Umum 1 orang, Dokter Gigi 1 orang, Perawat 12
orang, Bidan 7 orang, Kefarmasian 3 orang, Adminikes 3 orang,
Tenaga Gizi 3 orang, Perawat Gigi 1 orang, Mikrobiologi
kesehatan 2 orang, Penyuluh kesehatan2 orang, Administrasi 4
orang, Kesehatan Kerja 1 orang, CPNSD 4 orang, Urusan Umum 1
orang.
Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 9 orang yang semuanya
merupakan Lulusan Diploma III Kebidanan dan Tenaga
Honorer/Sukarela sebanyak 60 orang yang terdiri dari: Dokter 1
2
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
3
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
d. Tingkat Pendidikan
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pendidikan masyarakat yaitu kamampuan baca tulis ini tercermin dari
angka melek huruf penduduk usia 10 tahun katas dapat membaca
dan menulis seperti huruf arab, bugis dan Indonesia.
e. Keadaan Lingkungan
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya
pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat
rumah sehat serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-
tempat umum termasuk sarana dan cara pengolahannya.
f. Keadaan Perilaku Masyarakat
Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan
oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan
kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap
kesehatan.
1.2. Visi Organisasi
“Mewujudkan Masyarakat Dua Pitue Sehat Mandiri Menuju Kecamatan
Sehat”
1.3. Misi Organisasi
1. Menyelenggarakan dan menjamin pelayanan kesehatan yang
merata, terjangkau dan berkualitas
2. Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
3. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan
4. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat
1.4. Strategi
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadapa pelayanan kesehatan
bermutu, merata, terjangkau dan berkualitas
2. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan upaya promosi melalui perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan
pelayanan Puskesmas
6. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, berjenjang
dan terpadu dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif
4
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
2. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
5
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
6
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
d. Poli KIA/KB
1) Waktu pelayanan di Poli ANC/KB <30 menit
2) Kepuasan pelanggan
e. Pelayanan Farmasi
3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Penyelenggaraan Pelayana Klinis
B. Ruang Lingkup
Manual Mutu ini disusun berdasarkan pedoman penyusunan akreditasi
Puskesmas yang meliputi : Persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, yang meliputi :
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial
a. Pelayan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA/KB
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
TB/Kusta, DBD, PD3I, IMS/HIV AIDS, Filariasis, Malaria, PTM,
Survailans
f. Pelayanan Perkesmas
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayana UKS/UKGS
c. Pelayanan kesehatan Tradisional Komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indra
f. Pelayanan Lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
3. Upaya kesehatan perorangan
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA/KB
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi
f. Pelayanan Kesehatan lingkungan
7
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
g. Pelayanan persalinan
h. Pelayanan rawat inap
i. Pelayanan Kefarmasian
j. Pelayanan Laboratorium
C. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaran UKM maupun
penyelenggaran pelayanan klinis.
8
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
9
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
h. Rehabilitatif
Adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita
ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat
yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya.
i. Kuratif
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan
untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin.
j. Profesional
adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki
kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan.
k. Pedoman mutu
Adalah petunjuk untuk melakukan kegiatan agar tercapai tujuan yang telah
direncanakan
l. Dokumen
adalah sebuah tulisan yang memuat informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas
dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media
elektronik (seperti printer)
m. Efisien
Adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
n. Proses
Adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil.
o. Sasaran mutu
Adalah target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu.
p. Perencanaan mutu
Adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
10
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
q. Kebijakan mutu
Adalah kebijakan resmi dan tertulis dari pimpinan puncak perusahaan tentang
komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-
aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi atau perusahaan
r. Sarana
Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat dan bahan untuk
mencapai maksud dan tujuan yang sifatnya bergerak seperti kursi, meja dll
s. Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses yang sifatnya tidak bergerak seperti gedung dll.
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
B. Fokus pada Sasaran/Pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
11
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. Penyediaan Sumber Daya
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas :
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran
kinerja (Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP))
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian
4. Penyelenggaraan UKM :
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran :
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas :
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
12
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perorangan)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan Kewajiban Pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan pasien :
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan :
a. Umum
b. Pemantauan dan Pengukuran :
1. Kepuasan pelanggan
2. Audit internal
3. Pemantauan dan pengukuran proses kinerja
4. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
13
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2017
BAB VII
PENUTUP
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas
untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
Akreditasi dan mendapat Sertifikasi Akreditasi, bukan merupakan hasil akhir dari
proses implementasi mutu, tetapi merupakan awal dari penerapan kualitas secara
sistematis dan terorganisir karena Total Sistem Mutu terdiri dari aspek pelaksanaan
Harapan kami komitmen yang sudah terbentuk tetap terjaga dan tetap
konsumen global.
14