Anda di halaman 1dari 2

Teruntuk diriku,

Bagaimana kehidupan yang sedang kamu jalani? Apakah baik-baik saja? Semoga apapun yang
sedang kamu lakukan adalah hal yang membuat kamu bahagia. Hal yang membuat kamu
bangga pada dirimu sendiri, dan hal yang membuat orang-orang di sekitarmu ikut bahagia.
Apakah kamu masih menjalani malam-malam sepi penuh pertanyaan? Apakah kamu masih
merasa kamu belum cukup baik? Apakah kamu masih berpikir kamu tidak memiliki
kemampuan apapun? Apakah kamu masih merasa sendirian? Semoga tidak.
Saya ingin ketika kamu membaca surat ini, tidak ada lagi rasa kecewa kepada diri sendiri, tidak
ada lagi rasa kesepian, tidak ada lagi pikiran-pikiran yang membuatmu sedih. Semoga.
Saya ingin kamu selalu ingat, bagaimana kehidupan kamu sebelumnya. Bagaimana kamu
hidup, bagaimana kamu berpikir, bagaimana kamu merasakan, bagaimana kamu peduli agar di
masa selanjutnya, kamu adalah pribadi yang lebih baik. Lebih baik untuk dirimu sendiri dan
lebih baik untuk orang lain.
Saya ingin kamu percaya pada dirimu sendiri. Saya ingin kamu ingat saat-saat awal kamu
memulai untuk membangun dirimu sendiri untuk menjadi lebih baik. Untuk tidak diremehkan
lagi. Untuk bisa menunjukkan kemampuanmu pada orang lain. Untuk selalu bangga pada
dirimu sendiri, dan untuk selalu bahagia.
Saya ingin ketika kamu membaca surat ini kamu bisa bercerita dengan bangganya bagaimana
kamu bisa menjadi seperti sekarang. Saat-saat awal kamu ingin mencoba sesuatu yang
sebelumnya belum pernah kamu coba. Saat-saat tanpa disengaja, mungkin takdir, kamu
menemukan hal itu. Hal yang membuatmu berubah menjadi lebih berani.
Menurutku, itu adalah salah satu hal yang paling membanggakan yang pernah kamu lakukan,
saat itu. Mencoba hal baru, karena saya tau bagaimana kamu terkadang takut untuk mencoba
sesuatu di luar kebiasaanmu.
Mencoba mendaftar beasiswa adalah hal yang belum pernah kamu lakukan, saat itu. Saya ingin
kamu mengingat itu. Bagaimana kamu berusaha untuk mendapatkannya, bagaimana kamu
berharap mendapatkannya. Melalui Glints, kamu sudah mencoba sesuatu yang baru saat itu.
Dan saya sangat bangga kepada kamu. Boleh kan bangga kepada diri sendiri?
Saat itu, kamu juga sedang mencoba peruntunganmu bukan? Setelah mencoba mendafatarkan
diri untuk mendapatkan beasiswa kamu juga mendafatrkan diri untuk mencari sebuah
pekerjaan melalui:
https://glints.com/id/opportunities/jobs?jobTypes=INTERNSHIP%2CPART_TIME%2CPRO
JECT_BASED.
Ingatkah kamu masa-masa itu? Masa-masa dimana kamu dengan semangatnya mencoba
membangun kepercayaan dirimu? Mencoba menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan?
Saya berharap ketika kamu mengingat masa-masa itu kamu akan melakukan hal yang sama.
Kamu akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu akan
bersemangat untuk meningkatkan kemampuanmu. Kamu akan mencoba melakukan semua hal
yang kamu anggap kamu mampu untuk melakukannya, dan kamu tidak akan mengecewakan
dirimu sendiri karena semua itu kamu lakukan dengan bangga.
Semoga keputanmu-keputusan yang telah kamu ambil sebelum kamu membaca surat ini adalah
keputusan-keputusan yang berdampak baik untuk dirimu. Semoga saat kamu membaca ini
kamu adalah manusia yang merasa cukup karena dirimu sendiri. Cukup baik, cukup bijak,
cukup bahagia dan cukup lainnya untuk menjalani kehidupanmu selanjutnya. Karena kadang,
cukup adalah tidak kurang dan tidak lebih.
Semoga setiap kali kamu membaca surat ini kamu merasa bahwa tidak ada satupun usaha yang
sudah kamu lakukan itu sia-sia. Tidak ada satu hal pun yang membuat dirimu menyesal.
Bahagia selalu ya, saya. Saya akan selalu bangga dengan apapun keputusanmu.

Anda mungkin juga menyukai