Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian Kajian Sistem Penyediaan Benih Kedelai Bermutu


di Sulawesi Selatan (Petani Kedelai)

Peneliti :

Idaryani

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
A. KARAKTERISTIK PETANI
1. Nama : ………………………………
2. Umur : ………………………………
3. Alamat/Desa/Kecamatan/Kabupaten : ………………………………
4. Pendidikan : ………………………………..
B. KARAKTERISTIK USAHATANI
1. Berapa lama telah berusahatani kedelai ? ……….tahun (sejak tahun …….)
2. Berapa luas lahan kedelai yang diusahakan ? …….. ha
3. Jenis lahan yang diusahakan : ……………. (sawah irigasi, tadah hujan, lahan
kering/tegalan)
4. Status kepemilikan : ………………(milik, penggarap, pemilik/penggarap)
C. PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KEDELAI
1. Bagaimana pengolahan tanah yang dilakukan ?
( ) olah tanah sempurnah (OTS)
( ) tanpa olah tanah (TOT)
2. Apakah menggunakan benih berlabel/bersertifikat ?
Kalau tidak, mengapa tidak menggunakan ?
3. Varietas apa yang digunakan ?
4. Apa alasan memilih varietas yang digunakan ?
5. Apakah melakukan pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi ?
6. Apakah melakukan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sesuai
prinsip PHT ?
D. KETERSEDIAAN BENIH BERLABEL/BERSERTIFIKAT
1. Kelas benih apa yang digunakan ?
2. Dari mana benih diperoleh/sumber benih darimana ?
( ) toko/kios
( ) petani lain
( ) membuat sendiri/save seed
( ) bantuan pemerintah
3. Berapa harga benih berlabel/bersertifikat dan non sertifikat ?
4. Bagaimana menurut anda tentang harga benih berlabel/bersertifikat ?
5. Apakah benih berlabel/bersertifikat selalu tersedia ?
6. Adakah kesulitan untuk mendapatkan benih berlabel/bersertifikat ? Kalau ya,
sebutkan !
7. Apakah benih berlabel/bersertifikat sesuai dengan varietas yang anda inginkan
? Sebutkan varietas yang anda inginkan !
8. Apakah mutu benih berlabel/bersertifikat sesuai dengan harapan ? kalau tidak
mengapa ?
9. Menurut anda apa keuntungan dengan menggunakan benih
berlabel/bersertifikat ? Sebutkan……
10. Menurut anda apakah dengan menggunakan benih berlabel/bersertifikat dapat
meningkatkan hasil ? Kalau ya berapa persen peningkatannya ?
E. PRODUKSI DAN PEMASARAN KEDELAI
7. Adakah masalah yang dihadapi dalam produksi kedelai ?
8. Kemana kedelai yang dihasilkan dipasarkan ?
( ) dijual ke kelompok/penampung
( ) dijual ke pedagang lokal
( ) dijual ke perusahaan/industri
9. Bagaimana bentuk produk akhir yang dijual ?
( ) brangkasan
( ) biji kering
10. Adakah masalah yang dihadapi dalam distribusi dan pemasaran kedelai ?
Lampiran 2 Kuesioner penelitian Kajian Sistem Penyediaan Benih Kedelai Bermutu
di Sulawesi Selatan (Penangkar Benih Kedelai)

Peneliti :

Idaryani

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
A. KARAKTERISTIK PENANGKAR BENIH
1. Nama : ………………………………
2. Umur : ………………………………
3. Alamat/Desa/Kecamatan/Kabupaten : ………………………………
4. Pendidikan : ………………………………..
B. KARAKTERISTIK USAHATANI
5. Berapa lama telah berusahatani kedelai ? ……….tahun (sejak tahun …….)
6. Berapa lama menangkar benih kedelai ? ………. tahun (sejak tahun……..)
7. Berapa luas lahan untuk penangkaran ? …….. ha
8. Berapa kapasitas produksi benih yang dihasilkan ? …….kg
9. Jenis lahan yang diusahakan : ……………. (sawah irigasi, tadah hujan, lahan
kering/tegalan)
10. Status kepemilikan : ………………(milik, penggarap, pemilik/penggarap)
C. PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KEDELAI
11. Bagaimana pengolahan tanah yang dilakukan ?
( ) olah tanah sempurnah (OTS)
( ) tanpa olah tanah (TOT)
12. Apakah menggunakan benih berlabel/bersertifikat ?
Kalau tidak, mengapa tidak menggunakan ?
13. Varietas apa yang digunakan ?
14. Apa alasan memilih varietas yang digunakan ?
15. Apakah melakukan pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi ?
16. Apakah melakukan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sesuai
prinsip PHT ?
17. Apakah melakukan seleksi/roguing ? kalau ya berapa kali dilakukan….., dan
kalau tidak mengapa tidak dilakukan ?
18. Apakah melakukan isolasi jarak dan waktu ? kalau ya berapa isolasi jarak (m)
dan waktu (hari) yang digunakan ?
19. Pada saat kapan panen dilakukan ?
20. Apakah melakukan teknologi pascapanen ? Jika Ya, jelaskan teknologi
pascapanen apa saja yang dilakukan !
21. Apakah melakukan sertifikasi ? kalau tidak mengapa tidak melakukan ?
22. Apakah melakukan pengujian laboratorium ?
D. PRODUKSI DAN PEMASARAN BENIH KEDELAI
23. Adakah masalah yang dihadapi dalam produksi benih ?
24. Kemana benih kedelai yang dihasilkan dipasarkan ?
( ) dijual langsung ke petani lain
( ) dijual ke kelompok/penampung
( ) dijual ke pedagang lokal
( ) dijual ke perusahaan/industri
25. Bagaimana bentuk produk akhir yang dijual ?
( ) calon benih
( ) benih bersertifikat
26. Apakah ada pihak perusahaan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran
benih ?
27. Apakah ada kesulitan dalam pemasaran benih ?
28. Apakah mampu menghasilkan benih sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan ?
29. Apakah mampu menghasilkan benih sesuai dengan waktu yang dibutuhkan ?
30. Apakah mampu menghasilkan benih sesuai dengan mutu yang diinginkan ?
31. Apakah mampu menghasilkan benih sesuai dengan varietas yang diinginkan ?
32. Adakah masalah yang dihadapi dalam distribusi dan pemasaran benih ?
Lampiran 3 Kuesioner penilaian bobot dan rating faktor strategis internal dan
eksternal untuk alternatif perbaikan sistem penyediaan benih kedelai
bermutu melalui Jabalsim di Sulawesi Selatan

Peneliti :

Idaryani

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Petunjuk Pengisian :

1. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antara satu elemen


yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada di sebelah puncak
atau baris atas
2. Jawaban dari pertanyaan diberi nilai oleh responden berdasarkan tingkat
kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan
3. Skala penilaian perbandingan berpasangan yang diberikan mempunyai nilai
antara 1 sampai 3 atau kebalikannya

Identitas kepentingan Definisi nilai


Jika indikator horizontal kurang
1
penting dari indikator vertikal
Jika indikator horizontal sama
2
penting dari indikator vertikal
Jika indikator horizontal lebih
3
penting dari indikator vertikal
Tabel bobot faktor strategis internal

Faktor Internal
A B C D E F G H Total Bobot
A Kondisi agroekosistem mendukung
B Kelompok tani/penangkar tersedia
Umur petani/penangkar produktif dan berpengalaman
C
usahatani kedelai
D Tepat lokasi, harga, varietas, mutu fisiologis
E Mutu benih rendah
F Posisi tawar petani rendah
G Sinkronisasi waktu tanam dan jumlah kebutuhan benih
H Modal petani kurang
Total

Contoh pengisian :

• “Kondisi agroekosistem mendukung” (A) pada baris/horizontal kurang penting dari “kelompok tani/penangkar tersedia”
(B) pada kolom vertikal, maka nilainya = 1
• “Kondisi agroekosistem mendukung” (A) pada baris/horizontal sama pentingdengan “kelompok tani/penangkar tersedia”
(B) pada kolom vertikal, maka nilainya = 2
• “Kondisi agroeksosistem mendukung” (A) pada baris/horizontal lebih penting dari “kelompok tani/penangkar tersedia” (B)
pada kolom vertikal, maka nilainya = 3
Tabel bobot faktor strategis eksternal

Faktor eksternal A B C D E F G H Total Bobot

A Benih bermutu sangat dibutuhkan


B Adanya pengusaha/pedagang local
C Adanya BPSB
D Program swasembada kedelai
E Kenaikan harga saprodi
Kerjasama dengan pengusaha/pedagang
F local belum terjalin
G Aturan BPSB
H Perubahan iklim
Total

Contoh pengisian :

• “Benih bermutu sangat dibutuhkan” (A) pada baris/horizontal kurang penting dari “kondisi agroekosistem” (B) pada kolom
vertikal, maka nilainya = 1
• “Benih bermutu sangat dibutuhkan” (A) pada baris/horizontal sama penting dengan “kondisi agroekosistem” (B) “, maka
nilainya = 2
• “Benih bermutu sangat dibutuhkan” (A) pada baris/horizontal lebih penting dari “kondisi agroekosistem” (B) pada kolom
vertikal, maka nilainya = 3
Pemberian nilai rating terhadap faktor strategis internal (kekuatan dan kelemahan) :

Petunjuk pengisian :
1. Pemberian nilai peringkat menunjukkan tingkat faktor strategis sebagai kekuatan
atau kelemahan lembaga/sistem, dengan didasarkan keterangan sebagai berikut :
Nilai 4, jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan utama
Nilai 3, jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan kecil
Nilai 2, faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemahan kecil
Nilai 1, faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemahan utama
2. Pengisian kolom penilaian rating menggunakan tanda check list (√)
Kekuatan / kelamahan 4 3 2 1

Kekuatan
A.
B.
C.
D.
Kelemahan
E.
F.
G.
H.

3. Nilai akhir/penentuan rating berdasarkan banyaknya yang memilih nilai tersebut


(dominan nilai yang dipilih oleh responden)

Pemberian nilai rating terhadap faktor strategis eksternal (peluang dan ancaman) :
Petunjuk pengisian :
1. Pemberian nilai rating didasarkan pada kemampuan lembaga/sistem dalam
meraih peluang yang ada, dengan didasarkan pada keterangan sebagai berikut :
Nilai 4, jika mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang
Nilai 3, jika mempunyai kemampuan yang baik dalam meraih peluang
Nilai 2, jika mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam meraih peluang
Nilai 1, jika mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam meraih peluang
2. Pengisian kolom penilaian rating menggunakan tanda check list (√)
Peluang 4 3 2 1

A.
B.
C.
D.

3. Nilai akhir/penentuan rating berdasarkan banyaknya yang memilih nilai tersebut


(dominan nilai yang dipilih oleh responden)
4. Pemberian nilai rating didasarkan pada besarnya ancaman yang dapat
mempengaruhi keberadaan lembaga/sistem, dengan didasarkan pada keterangan
sebagai berikut :
Nilai 4, jika mempunyai faktor ancaman memberikan pengaruh yang sangat kuat
terhadap lembaga/sistem
Nilai 3, jika mempunyai faktor ancaman memberikan pengaruh yang kuat
terhadap lembaga/sistem
Nilai 2, jika mempunyai faktor ancaman memberikan pengaruh biasa terhadap
lembaga/sistem
Nilai 1, jika mempunyai faktor ancaman tidak memberikan pengaruh terhadap
lembaga/sistem
Ancaman 4 3 2 1

E.
F.
G.
H.

5. Nilai akhir/penentuan rating berdasarkan banyaknya yang memilih nilai tersebut


(dominan nilai yang dipilih oleh responden)

Anda mungkin juga menyukai