Disusun oleh :
Disahkan oleh,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penyusunan laporan studi kasus dalam rangka melengkapi
tugas kepanitraan senior pada Praktek Belajar Lapangan di Pengembangan
Pendidikan dan Upaya Kesehatan Mlonggo (P2UKM) Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro dapat terselesaikan dengan lancar.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada :
1. dr. Nurkukuh, M.Kes selaku pembimbing P2UKM FK Undip
2. dr. Bambang Hariyana, M.Kes selaku pembimbing P2UKM FK Undip
3. dr. Ari Budi Himawan, M.Kes(Epid) selaku pembimbing P2UKM FK Undip
4. dr. Anjar Ernaning Karuniawati, M.M. selaku Kepala Puskesmas Pakis Aji
beserta segenap jajarannya
5. Anggit S, SKM selaku pembimbing mahasiswa PBL Puskesmas Pakis Aji
6. H. Jamal Udin selaku pemegang program P2 Puskesmas Pakis Aji
7. Kader kesehatan Desa Lebak
8. Camat Pakis Aji dan Petinggi Desa Lebak
9. Warga beserta Ketua RT 01/RW 03, RT 06/RW 01, dan RT 04/RW 02 Desa
Lebak
10. Orangtua dan teman-teman co-ass IKM.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................. .ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................. iv
Daftar Tabel............................................................................................................vi
Daftar Gambar ....................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Batasan Judul ............................................................................................. 2
1.3 Batasan Operasional .................................................................................. .2
1.3.1 Karakteristik Orang ............................................................................ .2
1.3.2 Karakteristik Tempat ......................................................................... .3
1.3.3 Karakteristik Waktu ........................................................................... .4
1.4 Tujuan ........................................................................................................ 3
1.4.1 Tujuan Umum .................................................................................... .3
1.4.2 Tujuan Khusus .................................................................................... 3
1.5 Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 4
1.5.1 Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD.. ......................................... .4
1.5.2 Demam Berdarah Dengue .................................................................. 6
1.5.3 Variabel Epidemiologi ....................................................................... 9
BAB II METODOLOGI
2.1 Metode pendekatan sistem ....................................................................... 11
2.2 Metode pengamatan terlibat ..................................................................... 17
2.2 Metode BBDM ......................................................................................... 18
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Data Masukan .......................................................................................... 20
3.2 Proses ....................................................................................................... 22
3.3Data Luaran ............................................................................................... 30
BAB IV PEMBAHASAN FAKTA ...................................................................... 32
iv
BAB V MASALAH .............................................................................................. 41
BAB VI PEMECAHAN MASALAH ................................................................... 43
BAB VII PELAKSANAAN PROGRAM PEMECAHAN MASALAH .............. 44
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 49
LAMPIRAN .......................................................................................................... 50
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Batasan judul
2
1.2 Batasan Operasional
Penderita DBD yang sakit pada bulan Maret 2019 di Desa Lebak,
Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
1.4 Tujuan
3
Aji,Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
1.4.2 Tujuan khusus
1.5.1.1 Definisi
4
1.5.1.2 Tujuan
1. Single larva
2. Visual
Cara ini cukup dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik
di setiap tempat genangan air tanpa mengambil jentiknya.
Biasanya dalam program DBD mengunakan cara visual.8
5
Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengetahui kepadatan jentik
Aedes aegypti antara lain :
6
1.5.2 Demam Berdarah Dengue
1.5.2.1 Etiologi
1.5.2.2 Penularan
7
secara langsung (setelah menggigit orang yang sedang
dalam fase viremia)
8
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yaitu melalui metamorfosa.
Nyamuk dewasa bertelur diatas air atau didalam kontainer yang digenangi
air kurang lebih sebanyak 100 – 200 telur kemudian telur akan berkembang
menjadi jentik kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 hari setelah masuk
kedalam air, dari larva menjadi pupa membutuhkan waktu sekitar 6-8 hari
(larva akan mati pada suhu dibawah 100Cdan diatas 440C) dan dari pupa
menjadi nyamuk dewasa membutuhkan waktu 1-2 hari. Nyamuk Aedes
aegypti rata-rata bertahan 2-3 bulan.9
9
Tabel 2. Klasifikasi Derajat Penyakit Infeksi Virus DBD 1,2
spontan. ada
kebocoran plasma
III Gejala diatas ditambah kegagalan Trombositopenia, bukti
sirkulasi (kulit dingin dan lembab serta ada
gelisah) Kebocoran plasma
IV Syok berat disertai dengan tekanan Trombositopenia, bukti
darah dan nadi tidak terukur. ada
Kebocoran plasma
DBD derajat III dan IV juga bias disebut Dengue Syok Syndrome
(DSS).
10
Contohnya seperti pelepah daun, lubang pada batu, potongan
bambu, kulit kerang, tempurung kelapa dll 1,2
1. Waktu
2. Tempat
11
BAB II
METODOLOGI
2.1.1 Input
1. Man :
a. Narasumber
- Pembimbing PBL
12
- Kader Desa Lebak
b. Tim pelaksana
c. Sasaran penelitian
Swadana mahasiswa
3. Material :
4. Methods :
5. Machine :
- Senter
- Alat tulis
13
- Alat dokumentasi
- Alat transportasi
- Termometer
- Tensimeter
- Stetoskop
2.1.2 Proses
1. Perencanaan (P1) :
14
2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2) :
Penggerakan
Pelaksanaan
b. Kegiatan : Pelaksanaan PE DBD di Desa Lebak Kecamatan Pakis
Aji Kabupaten Jepara
Lokasi : Desa Lebak
Sasaran :
- Penderita DBD bulan Maret 2019 yang berdomisili di Desa Lebak
yang berjumlah 3 orang (yaitu M.fathul, Vinia Setyawan, Harsono)
- Warga yang berdomisili di sekitar tempat tinggal penderita DBD
(RT 01/RW 03, RT 06/RW 01, RT 04/RW 02 Desa Lebak)
15
Kegiatan yang akan dilakukan :
o Panas 2-7 hari tanpa sebab yang jelas Sakit dengan tanda DBD
(Rumple Leed +, nyeri retro orbita/belakang mata, sakit kepala,
mual muntah, terdapat tanda perdarahan berupa mimisan , gusi
berdarah, ataupun gejala perdarahan yang lain).
o Meninggal dengan tanda DBD
16
seperti mimisan , gusi berdarah dll)
o Meninggal dengan tanda DBD
17
persebaran jentik di sekitar rumah penderita dalam radius 100 meter/
± 20 rumah dari rumah penderita
4. Melakukan penyuluhan tentang pencegahan, tanda dan gejala, serta
pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada penderita DBD
secara door to door kepada semua rumah yang berjarak 100 meter/ ±
20 rumah penderita
5. Melakukan abatisasi kepada rumah-rumah yang bertempat tinggal di
radius 100 meter/ ± 20 rumah dari rumah penderita yang ditemukan
jentik atau memiliki penampungan air terbuka tetapi tidak diberi ikan
kecil.
a. Pengawasan
b. Pengendalian
18
Lebak agar sesuai dengan rencana yang telah tersusun
2.1.3 Output
19
2.3.1 Daftar istilah
Penyelidikan Epidemiologi
1. Penyelidikan Epidemiologi
20
4. RT 01/RW 03, RT 06/RW 01, RT 04/RW 02 Desa Lebak
(PE) DBD?
21
BAB III
HASIL PENGAMATAN
22
DBD (kuesioner terlampir)
Penjelasan mengenai prosedur perijinan yaitu meminta surat
ke Puskesmas untuk perijinan ke Petinggi Desa Lebak
untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi
23
Hasil :
3.2 Proses
3.2.1 P1 (Perencanaan)
24
b. Kegiatan : Menyusun jadwal kegiatan PE DBD bersama dengan
Pendamping mahasiswa
Waktu : Rabu, 27 Maret 2018 pukul 12.30-14.00
Tempat : Puskesmas Pakis aji
Hasil : Kegiatan PE dijadwalkan dilakukan tanggal 26 -30 Maret
2019
Hasil :
Mengetahui nama kader dan nomor telepon kader Desa Lebak
25
Mendapatkan masukan mengenai keinginan masyarakat untuk
dilakukan fogging bahkan bersedia membantu tenaga dalam
pelaksanannya
3.2.2.2 Pelaksanaan
1. Kegiatan :
26
Wawancara dengan Tn. M.Fathul mengenai kronologis
sakitnya: 4 hari sebelum dirawat di Puskesmas (05/03/2019)
penderita mengeluh demam, lemas (+), mual dan muntah
(+), pusing (+), badan linu (+), batuk (-), pilek (-), bintik-
bintik merah (-), gusi berdarah (-), mimisan (-) nafsu makan
menurun. Saat itu penderita langsung periksa ke puskesmas,
dikatakan demam, sudah berobat namun tidak ada
perubahan, akhirnya pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 2019
penderita memutuskan untuk kembali ke Puskesmas Pakis
Aji dicek laboratoium darah rutin dan didiagnosis DBD,
selama perawatan trombosit mulai mengalami peningkatan.
Dan sampai tanggal 12 Maret 2019 sudah boleh pulang.
Wawancara dengan Tn. Mansur Hidayat mengenai
kronologis sakit anaknya (An. Vania): 2 hari sebelum
dirawat di Puskesmas (07/03/2019) penderita mengeluh
demam (+), lemas(+), mual (+), Muntah (-), sakit kepala
(+), badan linu (+), batuk (-), pilek (-), bintik-bintik merah
(-), gusi berdarah (-), mimisan (-) nafsu makan menurun.
Saat itu penderita langsung periksa ke RS Sultan Hadlirin
Jepara dan diberi obat jalan namun tidak ada perubahan,
akhirnya pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 2019 penderita
memutuskan untuk ke Puskesmas Pakis Aji diperiksa
laboratorium darah rutin dan didiagnosis DBD, selama
perawatan trombosit mulai mengalami peningkatan. Dan
sampai tanggal 13 Maret 2019 pasien sudah diizinkan
pulang.
Wawancara dengan Tn. Surasin mengenai kronologis
sakitnya: 7 hari sebelum masuk puskesmas (07/03/2019),
pasien mengeluh demam (+), sakit kepala belakang mata (+),
lemas (+), badan linu (+), mual (-), muntah (-), diare (-),
bintik-bintik merah (-), gusi berdarah (-), mimisan (-) nafsu
27
makan menurun. Saat itu penderita langsung dibawa ke
puskesmas dan diagnosis DBD, pasien dirawat inap selama 5
hari dan pulang ketika kondisi membaik (18/03/2019).
Pemeriksaan jentik nyamuk di rumah Tn. M.Fathul, An.
Vania, dan Tn.Surasin tidak ditemukan jentik.
Pemeriksaan jentik nyamuk dalam radius 100m dilakukan
pada 7 rumah di sekitar rumah Tn. M. Fathul terdapat 1
penampung air terdapat jentik dan dalam radius 100 m
dilakukan pada 5 rumah sekitar An. Vania tidak terdapat
rumah dengan penampung air positif jentik, serta dalam
radius 100 m dilakukan pada 7 rumah sekitar Tn. Surasin
terdapat 1 rumah dengan 1 penampung air positif jentik dan
di sekitar rumah tersebut terdapat sampah yang berpotensi
sebagai sarang nyamuk untuk berkembangbiak..
Dari hasil wawancara penderita, keluarga dan tetangga sekitar
ditemukan adanya tersangka penderita DBD lain. Dari
wawancara dengan Keluarga dan tetangga Tn. M. Fathul
didapatkan 1 tetangga demam 3 hari sebelum Tn. M.Fathul,
Tri Ika Kumalasari ( tetangga) baru sembuh dan pulang dari
RSI Sultan Hadirin Jepara Diagnosis DBD. Wawancara
dengan keluarga dan Tetangga An. Vania tidak didapatkan
tetangga yang dicurigai sebagai tersangka/penderita DBD.
Wawancara dengan keluarga Tn. Surasin didapatkan 1
tetangga yang dicurigai DBD dengan gejala demam tinggi 7
hari setelah Tn.Surasin kembali dari Puskesmas namun tidak
berobat dan sudah disarankan untuk segera berobat.
28
Tabel 3. Hasil pemeriksaan jentik nyamuk di RT 01/ RW 03
Jumlah Jenis
(RT01/RW03)
3 Tn. Kambali 5 5 -Ember (4) V
- Tong (1)
(RT01/RW03)
4 Tn. Muntono 4 3 -Ember (3) V
(RT01/RW03)
5 Tn. Wagiman 3 5 -Ember (5) V
(RT01/RW03)
6 Ny. Srikatun 5 3 -Ember (3) V
(RT01/RW03)
29
28 7. Ny. Wagirah 5 3 - ember (3) V
Maret (RT01/RW03)
2019
(RT01/RW03)
30
Tabel 4. Hasil pemeriksaan jentik nyamuk di RT 06/ RW 01
Jumlah Jenis
(RT06/RW01)
3 Tn. Solikul 5 4 -Ember (4) V
(RT06/RW01)
(RT06/RW01)
5 Tn. Pariadi 6 2 -Ember (2) V
(RT06/RW01)
6 Tn. Tumani 6 2 -Ember (2) V
(RT06/RW01)
31
Tabel 5. Hasil pemeriksaan jentik nyamuk di RT 04/ RW 02
Jumlah Jenis
(RT04/RW02)
3 Tn. Romli 4 2 -Ember (2) V
(RT04/RW02)
4 Ny. Nurani 4 3 -Ember (3) V
(RT04/RW02)
5 Tn. Zainuri 4 3 - Ember (2) V
- Tong (1)
(RT04/RW02)
6 Ny. Supriyanto 4 3 -Ember (3) V
(RT04/RW02)
7 Ny. Sukur 4 4 -Ember (3) V
- Bak mandi
(RT04/RW02) (1)
32
8 Ny. Herman 4 3 -Ember (3) V
(RT04/RW02)
3.2.3.1 Pengawasan
Hasil :
Kegiatan PE DBD berjalan dengan lancar, dengan rincian
:
33
34
3.2.3.2 Pengendalian
3.2.3.3 Penilaian
35
dengan jentik seperti pada table berikut
011/03 8 1
06/01 6 0
04/02 8 1
12,5%
0%
36
House index RT 04/ RW 02
12,5%
37
3. Mendapatkan data jumlah rumah bebas jentik di rumah penderita dan
sekitarnya dalam radius 100 meter.
Tabel 7. Data rumah bebas jentik nyamuk di Desa Lebak
Jumlah rumah yang Rumah dengan jentik
RT/ RW
diperiksa nyamuk (+)
01 /03 8 1
5 0
06/01
04/02 8 1
38
4. Mendapatkan data container yang memiliki jentik di rumah penderita dan
sekitarnya dalam radius 100 meter.
Jumlah yang
Jentik (+) Jentik (-)
diperiksa
TPA 2 64 66
Bukan TPA 0 1 1
= 0/17 x100% = 0%
39
BAB IV
PEMBAHASAN FAKTA
HI ABJ
HI ABJ
HI ABJ
41
Perhitungan pada diagram tersebut di dijelaskan seperti dibawah ini.
01/03 8 1
06/01 6 0
04/02 8 1
Berdasarkan data diatas, dapat dihitung House Index dan Angka Bebas
Jentik (ABJ) pada RT tersebut. House Index (HI) merupakan persentase
perbandingan jumlah rumah yang positif jentik dengan jumlah seluruh rumah
yang diperiksa.
House index:
= 12,5%
42
House index RT 06/ RW 02
= 0%
House index RT 04/ RW 02
= 12,5%
1 1-3
2 4-7
3 8-17
4 18-28
5 29-37
43
6 38-49
7 50-59
8 60-76
9 >77
44
Angka Bebas Jentik RT 01/ RW 03
45
Jumlah yang
TPA Jentik (+) Jentik (-) diperiksa
Bak mandi 0 3 3
Ember 2 59 61
Tong 0 2 2
Kaleng ( sampah) 0 1 1
Total 2 65 67
= 0/17 x100% = 0%
46
mencapai target dari WHO (≤5%).. namun, masih mempunyai risiko penularan
DBD.
PE DBD dilakukan pada RT/RW 01/03, RT/RW 06/01, RT/RW 04/02 Desa
Lebak, pada pemeriksaan ditemukan dan 2 tong penampungan air hujan dan
kaleng bekas dalam radius 100 meter dari rumah penderita.
47
barang barang bekas yang terisi air hujan, dan warga sudah cukup
mengerti mengenai DBD, tetapi 4 warga masih kurang aktif dan kurang
sadar dalam melakukan kegiatan PSN seperti 3M Plus dan untuk
memantau adanya jentik nyamuk. Penyebabnya karena ada warga
mempunyai peliharaan berupa sapi/kambing yang kesehariannya
menampung air di ember untuk minuman sapi/kambing tetapi mereka
seringkali lalai untuk membuang sisa air di ember yang menyebabkan
terdapat jentik di ember. Ada pula warga memiliki pekerjaan sebagai
Penjual es dikarenakani kesibukannya lupa untuk tidak menutup air yang
digunakan untuk membuat es sehingga ditemukan jentik dengan.
Terdapat warga yang tinggal dengan bantaran sungai sehingga banyak
terdapat sampah plastik yang berpotensi sebagai sarang nyamuk saat
musim hujan. Pada dasarnya hampir seluruh masyarakat sudah paham
mengenai DBD dan melakukan PSN namun belum bisa menjadi
kebiasaan sehari-hari. Karena beberapa alasan tersebut, nyamuk Aedes
aegypti memiliki tempat perindukan yang baik untuk berkembang biak.
48
kemarau. Hal ini didukung dengan ditemukannya jentik nyamuk dalam
container di beberapa rumah warga.
49
BAB V
MASALAH
50
Berdasarkan pemaparan di atas, didapatkan beberapa masalah yaitu
Angka House Index di atas 5% yaitu RT 01/RW 03 dan RT 04/RW 02 sebesar
12,5%, Angka Bebas Jentik di bawah 95% yaitu RT 01/RW 03 dan RT 04/RW 02
sebesar 87,5%.
51
BAB VI
PEMECAHAN MASALAH
Demam Berdarah Dengue yang dilakukan pada tanggal 26-30 Maret 2019 di RT
01/ RW 03, RT 06/ RW 01 dan RT 04/RW 02 Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji,
52
BAB VII
03, RT 06/ RW 01 dan RT 04/RW 02 Desa Lebak, maka disusun rencana program
sebagai berikut:
Kegiatan :
dengan cara :
Tujuan :
53
nyamuk) dengan benar di setiap rumah, serta tanggap dengan tanda, gejala,
Masyarakat memahami tanda, gejala, dan penangan awal DBD yang telah
54
04/RW 02 Desa Lebak yang sebelumnya telah dilakukan penyelidikan
epidemiologi DBD.
55
BAB VIII
8.1 SIMPULAN
56
Pembentukan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Penggerak
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di setiap rumah
Abatisasi selektif untuk rumah yang di dapatkan jentik nyamuk.
8.2 SARAN
57
DAFTAR PUSTAKA
58
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
59
60
Formulir Epidemiologi DBD
61
Formulir Epidemiologi DBD
62
Formulir Epidemiologi DBD
63