Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI

PERSAINGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

Di Susun Oleh :
1. Wildan Pratama 14334002
2. Didi Haryo Tistomo 14334038
3. Rizki Nugraha 14334052
4. Aditya Eka Juniardi 14334053
5. Furqon Yoga Pratama 14334102
Nama Dosen :
Dra. Lili Musneilina. Msi.,Apt

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA SELATAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penyusun Panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
makalah Manajemen Farmasi dengan judul Persaingan Internal dan eksternal
Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun tidak terlalu banyak mengalami kesulitan,
karenareferensi yang didapatkan oleh penyusun merupakan rekomendasi langsung dari dosen
mata kuliah yang bersangkutan. Hal ini tidak meminimkan pengetahuan para penyusun dalam
penyelesaian makalah. Selain itu, penyusun pun mendapatkan berbagai bimbingan dari beberapa
pihak yang pada akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Farmasi
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini dengan baik.
Pada Akhirnya kepada Allah jualah penyusun mohon taufik dan hidayah, semoga usaha kami
mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Jakarta, Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tinjauan Penulisan…………………………………………………………………………..3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………4
A. Persaingan Perusahaan……………………………………………………………………..4
B. Persaingan Eksternal……………………………………………………………………….4
C. Persaingan Internal………………………………………………………………………....6
BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………………………………...8
A. Analisis Faktor Internal dan Eksternal………………………………………………..…...8
B. Manajemen Strategi Menghadapi Ancaman Persaingan…………………………………9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..12
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi yang bersifat profit seperti perusahaan maupun organisasi yang
bersifat non profit seperti organisasi massa, yayasan, dan lain-lain tentunya menginginkan
adanya pertumbuhan dan keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya. Perusahaan-perusahaan baik
dalam skala kecil, menegah, maupun besar tentunya ingin terus meningkatkan keuntungannya,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai, bertumbuh, bertahan dan melakukan
ekspansi bisnis supaya lebih besar lagi.

Meskipun hampir semua organisasi di dunia menginginkan keberkanjutan,


sayangnya tidak semua organisasi mampu menciptakan pertumbuhan dan mempertahankan
keberlanjutan aktivitasnya. Hanya sedikit perusahaan besar yang hidup walaupun hanya setengah
dari umur manusia. Dalam tahun 1983, survey royal dutch/shell menemukan bahwa sepertiga
dari perusahaan menurut uraian 500 perusahaan versi Fortune dalam tahun 1970 telah lenyap.
Shell memeperkirakan bahwa rataan masa hidup perusahaan besar kurang dari 40 tahun (Hubeis
dan Najib, 2014).

Perusahaan pada umumnya berupaya untuk selalu dapat mencapai tujuan dan
sasarannya di dalam kondisi persaingan yang semakin ketat. Pencapaian tujuan dan sasaran
perusahaan diukur dengan besarnya total keuntungan perusahaan, tingkat keuntungan terhadap
modal investasi perusahaan, dan penguasaan pasar dengan saham terbesar. Pencapaian tujuan
dan sasaran perusahaan hanya dimungkinkan bila perusahaan itu mempunyai keunggulan
bersaing.

Suatu perusahaan baru dapat memiliki keunggulan bersaing bila perusahaan


tersebut berhasil merancang dan mengimplemetasikan strategi penciptaan nilai. Penciptaan nilai
yang menimbulkan keunggulan bersaing, dapat terjadi apabila pesaing tidak menggunakan atau
melakukan strategi yang sama. Keunggulan bersaing tersebut hanya dapat dipertahankan bila
para pesaing yang ada sekarang dan para pesaing yang baru tidak meniru atau menggantikannya.

1
Membangun keunggulan bersaing harus dilakukan perusahaan secara tepat dan
berkelanjutan, dengan menyusun strategi sekaligus mengimplemen-tasikannya. Hal ini dapat
dilakukan dengan kegiatan pengorganisasian yang tepat, dimulai dengan pengidentifikasian,
penguatan organisasi dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan perusahaan. Semua kegiatan
tersebut dicakup dalam pemantapan manajemen stratejik, terutama dalam tingkat pimpinan
puncak dan menengah di perusahaan. Oleh karena itu, untuk membangun keunggulan bersaing ,
suatu perusahaan perlu meakukan pemahaman strategi dan peran manajemen stratejik dalam
peningkatan keunggulan bersaing secara berkelanjutan (Assauri, 2013).

Manajemen strategi memiliki arti penting dalam perkembangan sebuah


perusahaan. Tidak hanya sebuah perencanaan atau planning saja, manajemen strategi mencakup
bagianbagian yang lebih dalam dan juga luas. Sebuah perusahaan terdiri dari banyak bagian dan
strukturnya masing-masing. Setiap perusahaan juga memiliki strategi yang berbeda-beda. Guna
mewujudkan tujuannya, keputusan-keputusan lalu diambil. Keputusan tersebut tentunya menjadi
penentu perusahaan menjadi perusahaan yang sukses dan maju (Nilasari, 2014).

Menurut David (dalam Nilasari 2014), manajemen strategi adalah seni dan ilmu
untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai tujuannya.

Dari pengertian tersebut, maka manajemen strategik melibatkan semua unsur


organisasi baik dalam perumusan maupun implementasinya. Situasi ini memungkinkan
terjadinya komunikasi antarunsur perusahaan yang merupakan kunci suskes perusahaan. Secara
finansial, manajemen strategik akan mendorong peningkatan dalam produksi, penjualan, dan
laba karena perusahaan didorong untuk memiliki kinerja yang tinggi. Selain manfaat keuangan
manajemen strategik juga memberikan manfaat non-keuangan seperti meningkatkan kesadaran
dan ancaman-ancaman yang berasal dari lingkungan luar perusahaan, memungkinkan perusahaan
memiliki strategi pesaing, meminimalisir munculnya resistensi terhadap perubahan yang terjadi
di organisasi, memunginkan hubungan yang jelas antara penghargaan dan kinerja, serta membuat
perusahaan mampu melihat perubahan sebagai peluang (Hubeis & Najib, 2014).

Dengan menghadapi fenomena di atas, sebuah perusahaan harus memiliki suatu


strategi bisnis sehingga bisa lebih unggul dari para pesaingnya serta dapat terus beroperasi dan

2
bersaing di masa mendatang. Dengan adanya perencanaan strategi bisnis yang cepat, tepat dan
efektif, di harapkan perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dan dapat terus
beroperasi, bersaing dan mencapai tujuannnya. Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 103-114 105

Menganalisis suatu strategi dan situasi bertujuan untuk mempertimbangkan


keadaan baik situasi internal perusahaan maupun lingkungan eksternal, yang langsung
mempengaruhi peluang dan pilihan strategi. Analisis industri dan persaingan menekankan pada
pengaruh lingkungan eksternal sedangkan analisis situasi perusahaan berdasarkan pada pengaruh
lingkungan internal. Termasuk dalam lingkungan eksternal adalah faktor-faktor yang lebih luas
di luar perusahaan seperti situasi politik, hukum, sosial, ekonomi, kependudukan dan lain-lain.
Sedangkan yang tergolong lingkungan internal adalah faktorfaktor yang lebih sempit dan dekat
dengan perusahaan seperti faktor internal perusahaan, pesaing, suplier, distributor, konsumen dan
lain-lain. Industri merupakan suatu kelompok usaha, dimana produknya mempunyai kesamaan
atribut dan bersaing untuk pembeli yang sama

B. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat sebagai bahann pembelajaran dalam mata kuliah Manajemen Farmasi.
Selain itu, sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen Manajemen Farmasi.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persaingan Perusahaan
Masalah persaingan timbul seiring dengan tumbuh dan berkembangnya
perusahaan. Masalah persaingan memperngaruhi aktivitas perusahaan dalam
melaksanakan program-program pemasaran.
Masalah tersebut dilihat dari 2 aspek yaitu meliputi aspek eksternal dan internal.
Persaingan eksternal adalah persaingan yang timbul dari luar perusahaan sedangkan
internal adalah persaingan yang timbul dari perusahaan itu sendiri.

B. Persaingan Eksternal
Persaingan eksternal timbul dari lingkungan eksternal itu sendiri, adapun
lingkungan eksternal adalah lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Lingkungan eksternal dibagi atas 3 sub kategori yaitu :
1. Lingkungan jauh
Adalah lingkungan yang tidak langsung berhubungan dengan perusahaan.
Lengkungan jauh memberi peluang dan ancaman bagi perusahaan, tetapi
pengaruhnya tidak langsung.
Menurut pearce lingkungan jauh dibagi atas 5 yaitu :
a. Faktor ekonomi
Adalah faktor yang mempengaruhi aktivitas manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Faktor-faktor tersebut banyak sekali seperti tingkat pendapatan
masyarakat, inflasi, kesempatan kerja, fluktuasi harga, fluktuasi penawaran dan
permintaan, jumlah uang beredar, tingkat suku bunga dan tingkat pertumbuhan
ekonomi
b. Faktor sosial
Adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas hubungan sesama manusia.
Banyak faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan seperti kepercayaan,
nilai, sikap, opini, gaya hidup, kultur, demografi, agama, pendidikan, dan etnik.
c. Faktor politik

4
Adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas kekuasaan dalam
bernegara. Faktor-faktor politik yang mempengaruhi perusahaan adalah penetapan
undang-undang (hukum), peraturan kebijakan pemerintah.
d. Faktor teknologi
Faktor teknologi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan produk.
e. Faktor ekologi
Adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas hubungan manusia dengan
lingkungan. Contoh : sesuai dengan musim ( musim hujan, produksi payung akan
meningkat )
2. Lingkungan industri
Adalah lingkungan yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan
produk yang sejenis, karena menghasilkan produk sejenis maka dalam lingkungan
industri terjadi suatu persaingan. Persaingan akan semakin tajam apabila hambatan
masuk untuk mendirikan perusahaan sejenis sangat mudah. Dengan demikian ada 5
kekuatan yang mempengaruhi perusahaan dalam lingkungan industri yaitu :
a. Tingkat persaingan dalam industri
b. Kekuatan tawar pembeli
c. kekuatan tawar pemasok
d. Hambatan masuk pendatang baru
e. Ancaman produk substitusi
3. Lingkungan operasional
Adalah lingkungan yang langsung berhubungan dengan perusahaan. Dalam
lingkungan operasional perusahan akan langsung berhubungan dengan pesaing. Hal
inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya strategi perusahaan.

Analisis lingkungan eksternal


Untuk menganalisis lingkungan eksternal dapat digunakan analisis kuantitatif
ataupun analisis kualitatif. Analisis kuantitatif didapat dengan mengumpulkan data-
data kuantitif melalui penelitian, sedangkan analisis kualitatif didapat dengan
mengumpulkan opini-opini dari pihak-pihak yang kompeten seperti para salesman,
manager, para pakar di bidangnya dan pelanggan.

C. Persaingan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan yang semua itu harus dianalisis.
Keadaan internal perusahaan juga banyak aspeknya yang tidak mungkin dianalis
5
semuanya, sehingga yang perlu dianalis adalah aspek-aspek kunci saja. Aspek kunci
merupakan aspek yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Pada tahap pertama adalah mengidentifikasi faktor strategi yang penting. Untuk
hal ini bisa diidentifikasi melalui ancaman fungsi dan ancaman nilai. Ancaman fungsi
adalah menilai perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen seperti pemasaran,
keuangan, produksi, personalia, litbank dan lain sebagainya, sedangkan ancaman nilai
adalah analisis yang dinilai berdasarkan proses.
Pada ancaman nilai tahap pertama adalah logistik ke dalam, aktivitasnya yaitu
menerima dan menyimpan input. Tahap selanjutnya adalah operasi dengan aktivitas
produksi adalah untuk menciptakan produk. Logistik keluar adalah menyimpan dan
mendistribusikan produk. Pemasaran adalah aktivitas pemasaran seperti promosi,
penjualan dan penentuan harga. Sedangkan pelayanan adalah aktivitas melayani
pelanggan. Aspek pendukung tersebut adalah pembelian yaitu antara lain (pembelian
barang modal, produksi dan non produksi. Pengembangan teknologi dan aktivitas
pengembangan teknologi, sumber daya manusia dan aktivitas pengembangan sumber
daya manusia). Sedangkan infrastruktur yaitu meliputi manajemen umum,
pengembangan strategi, perencanaan, seluruh aktivitas yang menunjang rantai nilai.
Perbedaan antara ancaman fungsi dan ancaman nilai adalah jika ancaman fungsi
semua aktivitas dikoordinasi dulu pada fungsi-fungsi manajemen kemudian dilanjutkan
ke pelanggan.
Tahap selanjutnya adalah analisis faktor ini pada perusahaan dan pesaing utama
berdasarkan pada posisi keunggulan bersaing, persyaratan bisnis pokok, dan kelemahan
perusahaan. Posisi keunggulan bersaing adalah faktor-faktor yang memberikan
keunggulan bagi perusahaan. Persyaratan bisnis pokok adalah faktor-faktor yang harus
ada pada industri. Kelemahan perusahaan adalah faktor-faktor yang menjadi penghambat
dalam mencapai tujuan perusahaan.

6
BAB III
PEMBAHASAN

7
A. Analisis faktor internal dan eksternal
Melakukan analisis terhadap kondisi internal dan eksternal saat ini, untuk
mengetahui (scanning) dari faktor manakah yang menjadi penyebab utama pencapaian
sasaran
1. Analisis faktor internal
Analisis faktor internal adalah unsur-unsur sumber daya yang dimiliki yang dapat
menjadi kekuatan dan kelemahan. Unsur-unsur ini berada di bawah kendali ( kontrol
label ) seperti karyawan, barang uang tehnik menjual dan peralatan.
Analisis faktor internal antara lain dapat berupa :
a. Kondisi barang (apakah barang yang ada mampu memenuhi permintaan
konsumen)
b. Kondisi pelayanan (apakah kualitas pelayanan yaitu kelengkapan kecepatan harga
yang ada telah memenuhi harapan konsumen)
c. Kondisi likuiditas (apakah likuiditas dapat membayar hutang dagang tepat waktu)
d. Kondisi pegawai (apakah gaji pegawai telah dinaikkan atau belum).
2. Analisis faktor eksternal
Analisis faktor eksternal adalah unsur-unsur yang tidak dimiliki yang dapat
menjadi peluang atau ancaman terhadap keberadaan usaha. Unsur-unsur berada di
luar kendali (uncontrolable) seperti perilaku pasar pemasok, pesaing dan peraturan.
Analisis faktor eksternal antara laind apat berupa :
a. Kondisi konsumen (apakah jumlah konsumen dan daya belinya bertambah atau
berkurang)
b. Kondisi pemasok (apakah ada kenaikan harga dari suplier)
c. Kondisi pesaing (apakah jumlah apotek bertambah atau tetap)
d. Kondisi peraturan (apakah ada peraturan baru menganai kebijakan harga dan tarif)
e. Kondisi kemanan (bagaimana perkembangan kondisi keamanan di wilayah
tersebut)

B. Manajemen Strategi Menghadap Ancaman Persaingan


Setiap organisasi atau industri atau perusahaan pasti mempunyai dua jenis permasalahan
atau tantangan yang dihadapinya yaitu permasalahan lingkungan internal dan permasalahan
lingkungan eksternal. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplek juga implikasi yang
dihadapi, salah satunya adalah proses pengambilan keputusaan semakin sulit dan rumit. Secara
internal, manajemen dihadapkan kepada tuntutan dan pemuasan kepentingan dari berbagai pihak,
baik itu di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Secara eksternal, manajemen dihadapkan
pada suatu lingkungan yang sifatnya tidak menentu dan suasana yang tidak pasti dimasa depan

8
seperti terjadi globalisasi ekonomi, perubahan geopolitik dan lain sebagainya. Untuk itulah
dibutuhkan suatu strategi.
Meski banyak pakar mengartikan arti strategi dengan berbagai definisi namun dapat
disimpulkan bahwa strategi mempunyai pengertian yang mendasar adalah serangkaian keputusan
dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Jadi strategi dapat
merupakan:
1) Game plan manajemen untuk memperkuat posisi perusahaan, memuaskan konsumen dan
mencapai target kinerja yang sudah ditentukan
2) Rencana untuk menyerang/bersaing (a plan of attack)
3) Suatu proses dimana senior executive melaksanakan analisis kelemahan dan kekuatan
sebagai upaya untuk menentukan strategi pasar yang ‘mengklopkan’ kemampuan
perusahaan dengan peluang pasar yang ada
4) Adalah penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan pemilihan rencana
tindakan/kegiatan beserta alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
tersebut.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan bagi top manajemen dalam
merumuskan suatu strategi, antara lain:
a. Strategi berarti menentukan misi organisasi: pernyataan yang menunjukkan fokus dan
orientasi organisasi dalam bidang, produk, pasar dan teknologi yang menggambarkan
nilai dan prioritas para eksekutif. Yang jelas menonjol dalam faktor pertama ini
adalah bahwa strategi merupakan keputusan dasar yang dinyatakan sebagai garis
besar
b. Dalam merumuskan dan menetapkan strategi, top manajemen mengembangkan profil
tertentu bagi organisasi: kuantifikasi dan kualifikasi sumberdaya yang dimiliki oleh
organisasi; assessment tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dan kondisi
internal yang dihadapi oleh organisasi
c. Pengenalan tentang lingkungan eksternal dimana organisasi akan berinteraksi: faktor
atau kekuatan dari lingkungan eksternal yang mempengaruhi pilihan strategik dan
menentukan competitive situation organisasi

9
d. Suatu strategi harus merupakan analisis yang tepat tentang kekuatan, kelemahan,
berbagai peluang dan ancaman yang akan dihadapi
e. Mengidentifikasi kesempatan-kesempatan pasar yang ada dan mengevaluasi
kesempatan yang bisa dieksploitasi sesuai dengan kemampuan dan tujuan organisasi
f. Menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif yang dipandang paling tepat dikaitkan
dengan sasaran jangka panjang yang dianggap mempunyai nilai yang paling strategi
dan diperhitungkan dapat dicapai
g. Sasaran jangka panjang: tujuan-tujuan jangka panjang yang mencakup profitability,
return on investment, competitive position, technological leadership, technological
leadership, productivity, employee relation, public responsibility, dan employee
development. Tujuan ini akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan
h. Generic and Grand Strategies: generic strategy menunjukkan competitive orientation
organisasi di persaingan (pasar); pilihan generic strategies bisa low cost,
differentiation atau focus; grand strategies merupakan pernyataan bagaimana tujuan
akan dicapai
i. Action plans dan Short-term objective: action plans merupakan ‘terjemahan’ generic
dan grand strategies. Action plans berisi functional tactic dan action (spesifik) yang
akan segera dilaksanakan; time framenya jelas; siapa yang harus bertanggung jawab
(accountability) ditunjukkan; dan hasil yang akan segera dicapai bisa diukur
j. Functional tactics: activitas tertentu yang akan dilakukan oleh setiap fungsi dalam
rangka menunjang pengembangan sustainable competitive advantage
k. Policies yang akan empower action: aturan, kebijakan dalam pengambilan keputusan
yang akan mempercepat proses pengambilan keputusan
l. Restructuring, reengineering, and refocusing the organization: langkahlangkah dan
tindakan yang harus diambil yang akan memperlancar pelaksanaan strategi
m. Strategic control and continuous improvement.

Kunci Keberhaasilan :
1. Dalam bidang tehnologi: kemampuan riset, kemampuan berinovasi dalam bidang
proses produksi dan produk, serta penguasaan yang baik (expertise) dalam bidang
tehnologi tertentu

10
2. Dalam bidang pemanufakturan (manufacturing): efisiensi yang menghasilkan
biaya rendah, kualitas manufaktur, pemanfaatan aktiva tetap yang tinggi, akses ke
sumber, penyedia tenaga kerja yang berkualitas tinggi
3. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi
4. Fleksibilitas manufaktur dalam menghasilkan aneka macam produk

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Masalah tersebut dilihat dari 2 aspek yaitu meliputi aspek eksternal dan internal.
Persaingan eksternal adalah persaingan yang timbul dari luar perusahaan sedangkan
internal adalah persaingan yang timbul dari perusahaan itu sendiri.
2. Lingkungan eksternal dibagi atas 3 sub kategori yaitu : Lingkungan jauh, Lingkungan
industry, Lingkungan operasional
3. Keadaan internal perusahaan juga banyak aspeknya yang tidak mungkin dianalis
semuanya, sehingga yang perlu dianalis adalah aspek-aspek kunci saja. Aspek kunci
merupakan aspek yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Pada tahap pertama adalah
mengidentifikasi faktor strategi yang penting. Untuk hal ini bisa diidentifikasi melalui
ancaman fungsi dan ancaman nilai. Tahap selanjutnya adalah analisis faktor ini pada
perusahaan dan pesaing utama berdasarkan pada posisi keunggulan bersaing, persyaratan
bisnis pokok, dan kelemahan perusahaan.
4. Melakukan analisis terhadap kondisi internal dan eksternal saat ini, untuk mengetahui
(scanning) dari faktor manakah yang menjadi penyebab utama pencapaian sasaran
5. Strategi dalam menghadapi persaingan dapat merupakan:
a. Game plan manajemen untuk memperkuat posisi perusahaan, memuaskan konsumen dan
mencapai target kinerja yang sudah ditentukan
b. Rencana untuk menyerang/bersaing (a plan of attack)
c. Suatu proses dimana senior executive melaksanakan analisis kelemahan dan kekuatan sebagai
upaya untuk menentukan strategi pasar yang ‘mengklopkan’ kemampuan perusahaan dengan
peluang pasar yang ada
d. Adalah penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan pemilihan rencana
tindakan/kegiatan beserta alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
tersebut.

12
6. Kunci keberhaasilan dalam perusahaan :
a. Dalam bidang tehnologi: kemampuan riset, kemampuan berinovasi dalam bidang
proses produksi dan produk, serta penguasaan yang baik (expertise) dalam bidang
tehnologi tertentu
b. Dalam bidang pemanufakturan (manufacturing): efisiensi yang menghasilkan biaya
rendah, kualitas manufaktur, pemanfaatan aktiva tetap yang tinggi, akses ke sumber,
penyedia tenaga kerja yang berkualitas tinggi
c. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi
d. Fleksibilitas manufaktur dalam menghasilkan aneka macam produk

13
DAFTAR PUSTAKA

 I.P.Cyrilla, R.W.Inneuke. Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Dalam Rangka


Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Daya Saing. Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta.
 Sarwono,J. Faktor – Faktor Pendorong Persaingan Bisnis : Aplikasi Penawaran Jasa
Pendidikan. Journal
 Suhartati,T,dkk. Pengaruh Strategi Bersaing Terhadap Hubungan Antara Supply Chain
Managemet dan Kinerja. Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Indonesia.
 S.Ag.,MAP.,Suratno. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia. Journal.

14

Anda mungkin juga menyukai