Bab I PKM-K
Bab I PKM-K
PENDAHULUAN
1.1.Judul Kegiatan
Sampai sekarang ini, Sampah merupakan hal yang tidak bisa kita lupakan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan dari sampah tersebut terdapat banyak
sumber wabah penyakit yang dapat merusak kesehatan di sekitar tempat sampah
tersebut. Sampah banyak terbuang di tempat kediaman kita. Di berbagai Provinsi
di Indonesia hampir semuanya terdapat sampah. Terlebih di kota Medan, produksi
sampah organik dan anorganik per hari sampai 2000 ton lebih, dan yang bisa
diangkat ke TPA hanya 1500 – 1800 ton sampah, selebihnya mau dibuat kemana?
Tapi masyarakat tidak bisa mendaur ulang semua sampah organik dan
anorganik, semacam plastik, kaleng dan lain-lain. Dari ketidak mampuan
masyarakat dalam mengolah sampah tersebut, maka saya mempunyai cara atau
usaha untuk mengolah bahan tersebut supaya berguna lagi bagi kehidupan
masyarakat. Contohnya pembuatan tas dari plastik permen, keranjang dari botol
aqua gelas bekas dan bisa juga untuk pendidikan yaitu membuat alat peraga yang
dapat membantu dalam proses pembelajaran disekolah SD, SMP, SMA dan lain-
lain.
1.3.Perumusan Masalah
Dalam proyek rencana penulisan proposal PKM-K ini ada masalah yang perlu
dirumuskan dan dibahas untuk mempermudah dalam melaksanakan program ini,
yaitu :
1. Bagaimana cara mengolah sampah tak terurai anorganik menjadi alat dan
bahan yang sederhana dan inovatif?
2. Bagaimana cara menciptakan dan meyakini masyarakat serta pemerintah
tentang peluang dari judul tulisan?
1. Menciptakan alat dan kerajian yang sederhana dan inovatif yang berguna
sebagai media pembelajran di sekolah dan di masyarakat.
2. Membuka lapangan pekerjaan atau usaha baru dalam bentuk usaha rumah
tangga untuk meningkatkan penghasilan mereka.
1.5. Luaran Yang Diharapkan
Dari program rencana usulan proposal PKM-K ini ada beberapa luaran yang
diharapakan, yaitu :
1. Hasil produksi, berupa “ alat peraga dan barang sederhana dan inovatif”.
Dari pengolahan sampah yang di olah dan akan dapat menghasilkan suatu
inovasi produk alat peraga dan barang yang mudah dibuat.
2. Produk olahan sampah tak terurai anorganik dapat dijadikan usaha dalam
meningkatkan penghasilan daerah tersebut.
1.6. Kegunaan Program
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak
atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak
atau buangan”. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:
1. Rumah tangga
2. kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran,
tempat hiburan.
3. fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit,
klinik, puskesmas
4. fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum,
taman, jalan,
5. Industri
6. hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.
1. Sampah Organik
2. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,
koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan
karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng,
dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
Secara khusus, permasalahan umum, solusi dan luaran tersebut dapat dijabarkan
dalam beberapa issue spesifik dalam tabel 2.2. di bawah ini berikut:
No Keunggulan
1 Bahan yang digunakan berasal dari sampah tak terurai anorganik, sehingga
dapat mengurai dana pengeluaran.
3 Katrol sederhana
5 Roket sederhana
6 Tas
7 Dompet
BAB III
METODE PELAKSANAAN
4.2.Jadwal kegiatan