PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal mempunyai potensi yang sangat
besar dan berbeda-beda di setiap individunya. Potensi tersebut akan dapat
teraplikasikan dengan baik dan benar jika sebelumnya dilakukan pelatihan terlebih
dahulu kepada potensi-potensi tersebut.
Pelatihan yang selama ini kita kenal di Indonesia ada pada jenjang pendidikan
menengah atas yaitu Sekolah Menengah Kejuruan, SMK menawarkan berbagai
macam jurusan yang sesuai dengan potensi dan minat calon siswa. Beberapa diantara
jurusan tersebut berhubungan dengan jurusan pada jenjang Perguruan Tinggi, seperti
jurusan teknik bangunan yang berhubungan dengan jurusan Teknik Sipil atau Teknik
Arsitektur di Perguruan Tinggi
Pelatihan pengembangan potensi sudah banyak dikembangkan di berbagai negara,
salah satunya adalah di Portugal. Di Portugal, pelatihan pengembangan potensi
dilakukan setelah pendidikan menengah atas dan sebelum perguruan tinggi.
Program pelatihan di Portugal disebut dengan nama Cursos de Especialização
Tecnológica (CETs) atau Program spesialisasi teknologi. Program ini didirikan pada
tahun 1999.
Makalah ini akan membahas masalah seputar CETs dimulai dari pengertian, latar
belakang didirikan hinggga tujuan didirikannya CETs.
B. Rumusan Masalah
Uraian latar belakang di atas memunculkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah singkat CETs ?
2. Kenapa CETs didirikan ?
3. Dimana letak CETs dalam sistem pendidikan di Portugal ?
4. Bagaimana perkembangan CETs ?
5. Bagaimana peran pelatihan kejuruan di Portugal ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tergantung kepada bidang pelatihannya.
CETs diperuntukan bagi lulusan kelas menengah yang ingin mempunyai
keterampilan khusus di bidang kejuruan baik mereka akan melanjutkan ke perguruan
tinggi ataupun langsung bekerja setelah lulus dari CETs.
D. Perkembangan CETs
Seperti disebutkan di atas, CETS bersifat jangka pendek pasca-sekolah menengah
yang meliputi pendidikan selama satu tahun (ilmiah, teknis dan sosial dan pelatihan
budaya) dan dilengkapi dengan pelatihan pengalaman kerja. Tujuan utama dari
program ini adalah untuk:
1. Meningkatkan tingkat pengetahuan ilmiah dan teknologi;
2. Mengembangkan pribadi yang mempunyai keterampilan kejuruan sehingga
dapat menjadi pekerja yang berkualitas
3. Menawarkan pilihan pelatihan, yang meliputi kualifikasi dan tempat kerja
Orang yang akan melamar pada program pelatihan ini harus memiliki pendidikan
menengah, meskipun sebelumnya hanya yang memiliki pendidikan tinggi saja yang
boleh mengikuti program ini. Sekarang semua siswa sekolah menengah diizinkan
untuk mengambil program ini apapun lintas pendidikan mereka.
CETs mewajibkan para siswanya untuk membuat perjanjian kerjasama dengan
institusi perguruan tinggi. Dengan kewajiban ini, para siswa CETS dapat melanjutkan
studi mereka ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini diperlukan sebagai pembuktian
bahwa para alumni CETs memiliki pengetahuan lebih setelah melalui pendidikan
kejuruan selama satu tahun.
Peraturan tentang pelatihan ini tidak hanya diterapkan di Portugal akan tetapi juga
di berbagai negara di Eropa yang menyediakan program pelatihan kejuruan, sehingga
para lulusan program pelatihan kejuruan dapat menyebar luas ke seluruh Eropa.
3
kejuruan atau pelatihan kejuruan harus meningkat 100% pada tahun 2009, persentase
orang-orang yang telah menyelesaikan harus 65% pada tahun 2010 dan jumlah orang-
orang muda mengikuti pelatihan program teknik dan kejuruan harus 365.000 pada
tahun 2008 dan 650.000 pada tahun 2010.
Studi yang dilakukan Portugal dan Internasional menunjukkan, bagaimanapun,
bahwa penting untuk berinvestasi untuk memajukan kualitas pelatihan kejuruan :
1. Dengan melibatkan berbagai mitra (yang bertanggung jawab atas pelatihan
lembaga, pelatih, peserta, keluarga, pengusaha, dll);
2. Dengan mengambil berbagai faktor menjadi pertimbangan (misalnya
kontekstual, faktor - karakteristik pribadi dan pendidikan peserta pelatihan;
masyarakat, pasar, pekerjaan dan pengaruh keluarga);
3. Termasuk berbagai kelompok indikator (misalnya indikator yang berkaitan
dengan harapan klien, proses pelatihan, dan hasil-hasilnya).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
CETs didirikan pada tahun 1999 yang pada awalnya sudah dikenalkan pada tahun
4
1983 tentang pendidikan teknologi dan kejuruan, walaupun masyarakat pada saat itu
masih memandang pendidikan kejuruan itu negatif karena tidak memiliki prestasi
secara umum. Dengan didirikannya CETs diharapkan mampu memberikan dampak
positif dalam perkembangan pelatihan teknologi.
Selain itu alasan didirikannya CETs adalah karena faktor internal yaitu banyaknya
kebutuhan tenaga kerja lokal dan regional di wilayah Portugal yang membutuhkan
pekerja yang berkualitas, dan faktor eksternal yaitu Eropa sedang berusaha
memperbaiki kualitas pendidikan kejuruan.
Posisi CETs dalam sistem pendidikan di Portugal ada diantara pendidikan tinggi
dan pendidikan menengah, CETs adalah pendidikan tambahan yang bisa diambil oleh
lulusan pendidikan menengah setelah lulus dan sebelum memasuki pendidikan tinggi.
Perkembangan CETs sendiri terfokus kepada :
1. Meningkatkan tingkat pengetahuan ilmiah dan teknologi.
2. Mengembangkan pribadi yang mempunyai keterampilan kejuruan sehingga
dapat menjadi pekerja yang berkualitas.
3. Menawarkan pilihan pelatihan, yang meliputi kualifikasi dan tempat kerja.
Pada akhirnya peran pelatihan kejuruan di Portugal sangatlah penting, mengingat
Portugal sedang mengalami masa modernisasi. Sehingga ada beberapa hal penting
yang harus dilakukan, yaitu :
1. Melibatkan berbagai mitra (yang bertanggung jawab atas pelatihan lembaga,
pelatih, peserta, keluarga, pengusaha, dll);
2. Mengambil berbagai faktor menjadi pertimbangan (misalnya kontekstual,
faktor - karakteristik pribadi dan pendidikan peserta pelatihan; masyarakat,
pasar, pekerjaan dan pengaruh keluarga);
3. Termasuk berbagai kelompok indikator (misalnya indikator yang berkaitan
dengan harapan klien, proses pelatihan, dan hasil-hasilnya).
B. Saran
Kualitas pelatihan kejuruan beragam dan sangat kompleks oleh karena itu perlu
terus-menerus dipantau oleh lembaga yang bertanggung jawab untuk pelatihan
(kapasitas sebagai penasihat).