Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

OLEH

NAMA : TAPERDIANA HUNGA

NIM : 17113628

KELAS :C

NNNA

MANN

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN TEOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menyusun perencanaan dan desain pembelajaran, merupakan langkah penting
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Oleh karena itu saya rasa perlu
memahami hakikat dari perencanaan pembelajaran sebagai pengenal sebelum menyusun
rencana pembelajaran bagi peserta didik.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian perencanaan pembelajaran.


2. Filosofi perencanaan pembelajaran.
3. Manfaat, tujuan dan fungsi perencanaan pembelajaran.
4. Aspek-aspek perencanaan pembelajaran.
5. Kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran.
6. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran.

C. Tujuan

1. Dapat menjelaskan perencanaan pembelajaran.


2. Dapat menjelaskan filosofi perencanaan pembelajaran.
3. Dapat mengerti manfaat, tujuan dan fungsi perencanaan pembelajaran.
4. Dapat mengerti aspek-aspek perencanaan pembelajaran.
5. Dapat memahami kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran.
6. Dapat memahami langkah-langkah perencanaan pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya (2008:23) pertama, perencanaan berasal dari kata rencana
yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang di lakukan mencapai tujuan. Dengan
demikian, proses suatu perencanaan harus di mulai dari penetapan tujuan yang akan di
capai melalui analisis kebutuhan serta menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut.kedua,pembelajaran dapat di artikan sebagai proses kerja
sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada
baik potensi yang bersumber dari diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan
kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar
diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya mencapai tujuan
belajar tersebut.

Dari pendapat di atas maka saya menyimpulkan perencanaan pembelajaran adalah


penentuan tujuan dan penetapan lamgkah-langkah untuk mengembangkan minat, bakat
dan kemampuan dasar serta potensi akademik yang ada di dalam diri peserta didik
sebagai tujuan utama dari perencanaan pembelajaran

B. Manfaat Dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran


1. Manfaat perencanaan penbelajaran
a. Dengan perencanaan yang matang dan akurat,akan dapat diprediksi seberapa
besar keberhasilan yang akan dicapai.
Oleh karna ituakan terakhir dari keberhasilan yang sifatnya untung-
untungan sebap segala kemungkinan kegagalan sudah dapatdiantisipasi oleh
guru.dalam perencanaan,guru harus paham tujuan apa yang akan
dicapai,strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai,dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan.
b. Sebagai alat untuk memisahkan masalah
Dengan perencanaan yang matang, maka segala kemungkinan dan
masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehungga dapat diprediksi pula
jalan penyelesaiannya.
c. Untuk memanfaatkan berbagai suber belajar secara tepat.
Dengan perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-
sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan
pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik
melalui cetak maupun elektronik.
d. Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik,maka pembelajaran tidak akan
berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat
memenfaatkan waktu seefekti mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Fungsi perencanan pembelajaran

Perencanan pembelajaran mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:

a. Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat
memberikan umpan balik (feedback).yang dapat menggambarkan berbagai
kelemahan yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki
program.
b. Fungsi inofatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya
kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
c. Fungsi selektif
Fungsi ini berkaitan dengan pemilihan materi pelejeren yang dianggap
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Fungsi Komunikatif
Dokumen perencanaan harusdapat mengkomunokasikan kepada setiap
orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan stategi yang
dilakukan.
e. Funngsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan
apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program
yang telah disusun.Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat
mengambarkan berbagai kesulitan yang terjadi, dan menggambarkan hasil
yang diperoleh.
f. Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap
waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelejaran tertentu, dapat
menghitung jam pelejaran efektif.
g. Fungsi pencapaian tujuan
Melalui perencanaan yang baik,maka proses dan hasil belajar dapat
dilakukan secara seimbang.
h. Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran.melelui perencanaan
akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh
siswa dan dipahami, sehinggah akan dapat memberikan balikan kepeda guru
dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.

C. Kriteria Penyusunan Pembelajaran


Untuk menghasilkan perencanaan pembelajaran yang baik,tentunya harus
memehami kriteria tertentu,dan beberepe nilai yang dapat dijadikan sebagai kriteria
penyusunan perencanaan diantaranya:
1. Signifikasi
Signifikasi artinya kebermaknaan, ini berarti bahwa perencanaan pembelajaran
hendaknya bermakna agar proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien
2. Releva
Relevan artinya kesesuaian,ini berarti bahwa peremcanaan yang dibuat
mempunyai kesesuian baik internal maupun internal.
3. Kepastian
Nilai kepastian ini bermakna bahwa perencanaan pembelajaran yang dibuat
hendaknya tidak lagi mengundang sekian banyak alternatif yang dapat dipilih, akan tetepi
sudah selesai dan mengandung langkah-langkah pasti secara sistematis.
4. Adaptabilitas
Maksudnya bahwa perencanaan pembelajaran yang di susun harus adaptif artinya
dapat di implementasikan dalam berbagai keadaan dan berbagai kondisi.
5. Kesederhanaan
Bahwa perencanaan pembelajaran yang disusun mudah di pahami dan mudah di
implementasikan, sehinggga berfungsi dengan baik sebagai pedoman untuk guru dalam
perencanaan pembelajaran di kelas.
6. Prediktif
Bahwa perencanaan yang baik harus memiliki kemempuan prediksi yang kuat,
sehingga dapat mengantisipasi berbagai kemungkinana yang akan terjadi sehingga
memudahkan guru untuk mengantisipasinya.

Sedangkan dalam penyususnan perencanaan pembelajaran adapun konsep-konsep yang


dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat
dari berbagai sudut pandang ,yaitu:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong pengguna teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber-
sumber dan prosedur-prosedur untuk mengerakkan pembelajaran. Pengembangan
sisitem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya di implementasikan
dengan mengacu pada sisitem perencanaan itu`
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah displin adalah cabang dari pengetahuan
yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi
pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasikan secara detail
spesifikasi dari pengembangan,implementasi,evaluasi, dan pemeliharaan akan situasi
maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit
dari materi pembelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan pengajaran
secara sistematik yang di gunakan secara khusus atas dasar teori-teori pembelajaran
dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini
dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi terhadap
materi pelajaran dan aktifitas-aktifitas sistematik.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam
suatu proses yang di kerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa
semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan di laksanakan secara sitematik.

D. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran


1. Merumuskan tujuan khusus
Dalam merancang pembelajarfan , tugas pertama dari seorang guru adalah
merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajaranya.sebab tujuan
umum (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dari pembelajaran sudah di
rumuskan oleh para pengembang kurikulum . tugas guru adalah menterjemahkan
tujuan umum pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan khusus (indikator)
pembelajaran yang lebih spesifik dan mudah terukur.
2. Memilih pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
pengalaman , sehingga siswa harus di dorong secara aktif untuk melakukan kegiatan
tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta.
3. Menentukan kegiatan belajar mengajar
Kegiatan yang sesuai pada dasarnya dapat di rancang melalui pendekatan
kelompok atau pendekatan individual.
4. Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai
sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional.
5. Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Keberagaman kemampuan intelektual siswa.
b. Jumlah dan keberagaman tujuam pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa.
c. Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus.
d. Berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
e. Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan.
f. Fasilitas fisik yang tersedia.
6. Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisisk merupakan faktor yang akan mempengaruh terhadap keberhasialan
proses pembelajaran
7. Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran ,
sebab dengan evaluasi akan dapat di lihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa
yang di lakukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, proses suatu perencanaan
harus di mullai dari penetapan tujuan yang akan di capai melalui analisis-analisis
kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang
harus di lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pembelajaran dapat di artikan sebagai
proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber
yang ada baik potensi yang bersumber dari diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan
kemampuan dasar yang di miliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar
diri siswa seperti lingkungan , sarana dan sumber belajar sebagai upaya mencapai tujuan
belajar tersebut.
Perencanaan pembelajaran adalah penentuan tujuan dan menetapkan langkah-
langkah untuk mengembangkan minat, kemampuan dasar serta potensi akademik yang
ada di dalam diri peserta sebagai tujuan utama dalam perencanaan pembelajaran.
B. Saran
Saya menyadari bahwa masi banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini,
maka saya membutuhkan saran agar makalah ini dapat lebih bermanfaat bagi pembaca
maupun bagi saya sebagai tim penyusun.

Anda mungkin juga menyukai