net/publication/325986949
CITATIONS READS
0 2,541
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Maternal, Infant and Young Children Nutrition & Health View project
All content following this page was uploaded by Ray Wagiu Basrowi on 26 June 2018.
3 PENCERNAAN
Mohammad Juffrie
HAL
20
tinggi lektin, yang terdapat pada makanan enzim, kompensasi waktu pankreas tumbuh
yang dibuat dengan rekayasa genetik akan dan faktor pertumbuhan yang membantu
berpengaruh pada saluran cerna. stabilisasi flora normal usus.
perkembangan kholesistetin, gastrin, insulin, Ragam dari makanan dapat juga berperan
faktor pertumbuhan mirip insulin, faktor dalam perkembangan flora usus pada
pertumbuhan epidermal dan fungsi tiroid. bayi. Biasanya kebutuhan makanan dalam
Jaringan yang berhubungan dengan digesti beberapa minggu pertama kehidupan
dan absorbsi tidak berkembang simultan, dilanjutkan dengan kenaikan jumlah
perkembangan morfologi dan fungsi tidak pemberian ASI. Beberapa minggu pertama
bersamaan ini dipengaruhi oleh fungsi penggunaan ASI mengganti peran
dari saluran cerna. Gerakan motilitas yang kolostrum. Kolostrum memberikan imunitas
menonjol adalah koordinasi menelan aktif pada saluran cerna saat saluran cerna
sfingter gastroesofagus, pengosongan bayi mulai kontak dengan flora.
lambung dan motilitas usus. Keadaan
malnutrisi, nutrisi yang tidak tepat, nutrisi ASI pada bayi cukup bulan memberikan
exogenous dari susu formula dan makanan mikroflora usus seperti bifidobakteria,
bisa mengurangi perkembangan morfologi bakteri asam laktat dan enterobakteria
dan biokimia saluran cerna ini terjadi sebagai bakteri baik yang mendominasi
terutama pada bayi prematur dan bayi yang bakteri jahat seperti E. coli, streptokokus,
dirawat di rumah sakit. bakteriodes, dan klostridia dimana pada
susu formula adalah koliform, enterokokki,
Beberapa peneliti membagi perkembangan dan bakteriodes. Pada bayi dengan
saluran cerna menjadi 4 fase yaitu: secsio-caesaria, jenis flora sama dengan
a. 1-2 minggu setelah lahir flora bayi yang lahir per-vaginam asalkan
b. Masa pemberian ASI untuk mengkonsumsi ASI. Jika bayi dengan ASI
perkembangan kemudian ditambah susu formula maka
c. Pengenalan makanan lunak dan flora usus berkembang seperti bayi yang
pengurangan ASI menerima susu formula dan ini berkontribusi
d. Masa peralihan ke makanan dewasa terhadap terjadinya alergi seperti yang
terlihat pada bayi yang sebelumnya telah
menerima susu formula. Pengalaman pakar
mengatakan bahwa bayi yang meskipun
1 tahun mengkonsumsi ASI kemudian
ditambah susu formula kebanyakan
nantinya akan berkembang menjadi alergi
di kemudian hari. Bayi dengan ASI dan susu
formula setelah menerima makanan padat
akan berkembang dengan kenaikan ragam
flora seperti anaerob yang gambarannya
akan seperti orang dewasa pada umur 2
tahun.
HAL
23
sendiri. Ini yang disebut bahwa mikrobiota Sekali terjadi gangguan kesimbangan
saluran cerna merupakan ekosistem tubuh flora normal karena penggunaan antibiotik
sendiri yang akan terjadi sepanjang hidup yang sering maka bakteri patogen memiliki
dan disebut simbiotik. kemampuan tidak hanya memproduksi
bakteriosidin supaya memberi keuntungan
Pada anak umur diatas 6 bulan sampai 1 terhadap bakteri lainnya tapi protease,
tahun rintangan pertahanan saluran cerna urease dan zat lain akan mengganggu
adalah musin dan sIgA yang merupakan lini pertahanan saluran cerna dan berakibat
utama dalam pertahanan terhadap virus, pada kesehatan saluran cerna. Kemudian
bakteri, parasit, antigen makanan. sIgA bakteri patogen tersebut berkontribusi
terlibat dalam reaksi inflamasi nonspesifik terhadap toksemia usus besar melalui
melalui jalur komplemen. Musin mempunyai produksi indole, skatole, phenole dan
peranan penting sebagai pertahanan hidrogen sulfat. Ini menyebabkan pengaruh
terhadap mikroba patogen pada usia terhadap ekosistem bakteri dan ini perlu
6 bulan keatas sedangkan dibawah 6 dikoreksi secepat mungkin. Barier mukosa
bulan musin lebih ke arah pertahanan saluran cerna harus bisa melakukan
yang melindungi perkembangan saluran fungsi digesti dan absorbsi nutrisi tanpa
cerna menuju kearah kematangan. Jadi memprovokasi respons imun terhadap
sangat berbeda fungsinya. Oleh karena itu protein makanan serta menjaga kelestarian
jarang terlihat reaksi inflamasi terhadap perkembangan mikrobiota. Salah satu kunci
makanan pada saat usia 0 – 6 bulan. Hal aktivitas pada awal perkembangan saluran
ini dikarenakan flora abnormal memakai cerna adalah menjaga keseimbangan flora
glikoprotein sebagai makanan ketika mucus yang berdampak terhadap keseimbangan
melindunginya. bakteri saluran cerna, digesti, perlindungan
melawan mikroba, asimilasi nutrisi dan
Pemberian antibiotik sangat berpengaruh perkembangan gut associated lymphoid
besar karena akan membunuh semua tissue (GALT).
mikroba dalam saluran cerna, efek ini
lebih besar dibanding efek sistemisnya, Pakar mengatakan bahwa gangguan
kemudian bakteri yang tertinggal akan keragaman mikroflora karena berbagai
tumbuh cepat serta memberikan efek hal tersebut diatas akan menyebabkan
resisten, ini akan dibawa bertahun-tahun meningkatnya kejadian penyakit atopic
setelah pemberiannya, dan mikroba yang atau auto-immune karena perkembangan
resisten akan menyebarkan kepada bakteri sistem imun bayi tidak berjalan dengan
lainnya. semestinya. Penelitian menyebutkan
bayi atau anak yang mengkonsumsi diet
anthroposophic terdiri dari sayuran yang
mudah difermentasi oleh lactobacillus dan
HAL
25
mengurangi antibiotik dan antiperetik lebih Sebagian besar makanan yang diberikan
rendah menderita penyakit atopik. Demikian mulai pada umur 6 bulan adalah
juga untuk kejadian penyakit degenerative berwarna, lunak, manis, tinggi antioksidan
dan auto-immune. dan mengandung stimulan pembentuk
antibodi dan perkembangan GALT. Serta
Banyak susu formula mengandung laktosa mengandung tinggi besi, nutrisi esensial
dan tinggi fruktosa sirup jagung sebagai untuk perkembangan pertumbuhan
kandungan utama yang memberikan mukosa saluran cerna. Makanan ini juga
kalori lebih tinggi, banyak di antara harus mengandung tinggi polifenol yang
produk ini mengandung whey protein mengganggu perlekatan mikroba patogen
dan minyak kedelai. Beberapa produk ke dinding usus. Narinangen (biflavinoid
ini menyebabkan alergi makanan pada dari jeruk dan anggur) dan quercetin (dari
bayi dan anak-anak karena banyak susu kapers, apel, teh hijau, bawang merah,
formula yang mengandung tepung hidrolisat anggur merah, sitrus, brokoli, ceri, raspberry,
mengganggu keseimbangan mikroba dan cranberry, buah pir dan madu) berkhasiat
bisa juga menyebabkan diare osmotik. mendukung pertumbuhan lactobacillus
dan menghambat bakteri patogen seperti
Pengenalan makanan padat biasanya salmonella.
dimulai pada umur 5 – 6 bulan atau pada
saat bayi sudah keluar giginya. Bersamaan Pada umur 9 bulan makanan tinggi serat
dengan waktunya bayi mulai aktif mencari dan seng harus mulai diperkenalkan
apa pun dan mencarinya di sekitarnya meskipun jenis makanan bisa membuat
dengan sentuhan dan mencicipi. Daftar warna tinja jadi berubah warna, konsistensi
makanan diatas mengandung makanan dan frekuensinya. Pada saat ini flora bakteri
lebih kompleks dan lektin (lihat tabel). akan tranformasi karena perubahan diet, ke
Ini penting karena pada saat awal bayi, arah bakteri anaerob di saluran cerna.
ASI memacu pembentukan sistem imun,
kemudian bayi harus belajar sendiri Pada umur 12 bulan makanan tinggi protein
bagaimana selanjutnya tanpa bantuan dan lemak, juga serat, bisa diperkenalkan.
ASI. Jika bayi bisa makan makanan yang Jika ASI sudah berkurang maka susu
lebih kompleks maka dia bisa mengatasi kambing atau sapi bisa diperkenalkan.
bagaimana memacu perkembangan sistem
imun saluran cerna seperti keadaan diare Pada umur 18 bulan makanan lebih
kronik dan konstipasi. Kolik dapat juga kompleks membutuhkan enzim pencernaan
merupakan tanda dari saluran cerna yang lebih banyak untuk asimilasi. Air saliva,
belum siap untuk menghadapi makanan pankreas, hati, dan saluran cerna sudah
yang dia makan. berkembang untuk memenuhi kebutuhan
enzim lebih banyak.
HAL
26
Makanan ini tinggi protein, vitamin B dan absorbsi, dan sistem imun saluran cerna
mineral seperti kalsium dan magnesium. berjalan normal dan sehat, dimana hal
ini akan melindungi bayi pada kehidupan
Pada umur 21 bulan makanan lebih selanjutnya.
kompleks diperkenalkan yaitu tinggi
protein, juga makanan yang dibutuhkan Sebagai kesimpulan uraian diatas, saluran
untuk pertumbuhan yang cepat. Beberapa cerna sangatlah penting peranannya dalam
makanan ini adalah remis, kacang menjaga kehidupan bayi dari kecil sampai
kacangan, biji bunga matahari, gandum, kehidupan selanjutnya.
adalah tinggi nutrisi yang dibutuhkan untuk • Intervensi pada umur 0 – 6 bulan adalah
meneruskan pertumbuhan GALT. pemberian ASI, menghindari hal-hal yang
membunuh flora usus seperti pemberian
Peningkatan makanan kompleks ditujukan antibiotik berlebihan dimaksudkan untuk
untuk perkembangan sistem imun, tetapi memacu pertumbuhan dan fungsi saluran
paparan mikroorganisme lain dibutuhkan cerna serta perkembangan sistem imun.
untuk membuat sistem imun saluran cerna • Intervensi 6 – 9 bulan adalah pemberian
lebih kuat. Oleh karena itu anak yang makanan yang lebih kompleks untuk
bermain di tempat kotor perkembangan meneruskan tugas ASI dan mengalihkan
sistem imunnya lebih baik karena memberi tugas ASI ke makanan lain untuk
kesempatan sistem imun mengenal bakteri pertumbuhan dan perkembangan saluran
jahat sedini mungkin daripada di kemudian cerna baik struktur maupun fungsinya.
hari pada saat timus dan GALT tidak dalam • Intervensi 9 – 12 bulan adalah pemberian
perkembangan yang optimal. Anak yang makanan yang lebih kompleks lagi serta
menderita panas tanpa antibiotik dan persiapan ke makanan orang dewasa.
antipiretik mendorong perkembangan fungsi Pada masa ini diharapkan konten
imun. Anak dengan diare adalah saluran makanan yang ditujukan untuk memacu
cerna memperpendek kompetisi mikroba produksi enzim untuk memecah
dalam mencari tempat di ekosistem saluran makanan yang lebih kompleks serta
cerna. Ini juga menyebabkan pemacuan memelihara flora menguntungkan agar
mekanisme perlindungan terhadap perkembangan sistem imun saluran cerna
terjadinya bakteri tumbuh lampau. berjalan dengan tepat.
Jadi pola pemberian makan yang tepat, Jika fase tersebut gagal, maka akan muncul
seperti jenis makanan pada umur penyakit-penyakit di kemudian hari seperti
tepat, memperhatikan ekosistem pada infeksi saluran cerna, alergi, auto-immune
setiap tingkatan umur akan mendorong dan penyakit degeneratif.
pertumbuhan saluran cerna yang normal
yang akan membuat fungsi digesti,
HAL
27
Menangis mungkin terjadi karena rasa kondisi medis melainkan fenomena alam
sakit akibat peradangan atau pada bayi yang terjadi pada sekitar dua per tiga bayi
yang sensitif terhadap protein susu sapi, yang diberi ASI sehat dan juga pada bayi
akan tetapi menurut definisi, kolik bayi tidak diberi susu formula pada bulan-bulan awal
disebabkan oleh penyakit organik. kehidupan. Gejala saluran berhubungan
dengan kelebihan laktosa yang identik
Bayi secara fisik baik dan berat badan yang
dengan intoleransi laktosa.
baik. Selama pemeriksaan medis tidak
ada tanda-tanda fisik yang mengarah ke Ketidakmatangan fungsi saluran cerna
masalah fisik. [Jika ada tanda-tanda fisik itu terutama kurang produksi enzim laktase
tidak kolik.] Selain menangis, bayi mungkin dan enzim Enterokinase menyebabkan
berperilaku yang menunjukkan keparahan; ketidakmampuan usus halus untuk
seperti wajah meringis, menolak makan, mencerna laktosa dan protein sepenuhnya
mencakar wajahnya, gerakan memukul- pada awal kehidupan bayi yang berusia di
mukul lengan dan kaki, dan mengangkat bawah dari 4 bulan. Dampaknya produksi
lututnya. berlebihan dari gas H2 dan menyebabkan
perut kembung .
Penyebab Kolik
b. Sistem Pencernaan yang Belum Matang
Ada banyak teori tentang penyebabnya;
belum satupun terbukti. Penyebab lain dari kolik tampaknya menjadi
hipersensitif terhadap rangsangan seperti
a. Protein Susu Sapi
gas, makanan dalam diet ibu jika bayi
Protein susu sapi adalah penyebab disusui atau perut penuh. Banyak bayi rewel
paling umum. Alergi susu sapi umumnya karena mereka lapar atau karena mereka
memengaruhi saluran pencernaan, saluran mengalami ketegangan di rumah.
pernapasan, dan kulit. Gejala meliputi;
Gejala utama dari kolik bayi menangis tanpa
keluar angin berlebihan, kram. Intoleransi
henti yang berlangsung 3 jam atau lebih.
protein susu tidak sama dengan alergi
Menangis episodenya dapat terjadi kapan
protein susu. Dimana gejala meliputi:
saja, siang atau malam, tetapi lebih sering
kembung berlebihan, kram dan diare.
terjadi pada malam hari antara jam 06:00
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi
dan 23:00.
yang membuat sulit untuk mencerna
laktosa. Gejala saluran cerna meliputi: c. Manajemen Kolik Bayi
kembung berlebihan, kram, dan diare cair
Pengelolaan kolik bayi relatif sulit. Usaha
yang disebabkan oleh fermentasi laktosa
menenangkan bukan makanan , seperti
yang tidak tercerna dalam usus besar.
mengayun bayi dan menepuk 2-3 kali per
Kelebihan laktosa (juga dikenal sebagai
detik di lingkungan yang tenang, dapat
insufisiensi laktase fungsional) bukanlah
HAL
29
membantu berhenti menangis dan tenang Pengelolaan refluks pada bayi biasanya
akan tetapi akan menangis segera setelah tergantung pada tingkat keparahan
diletakkan. Membawa berkeliling naik mobil penyakit. Dalam regurgitasi bayi pada awal
dapat menghentikan menangis juga. kehidupan manajemen adalah perubahan
gaya hidup. Perubahan gaya hidup pada
Terapi diet bermanfaat, jika ada hubungan
bayi termasuk pendidikan orangtua,
dengan intoleransi susu seperti intoleransi
bimbingan dan dukungan yang selalu
protein dan laktosa, dan ada riwayat alergi
dibutuhkan dan biasanya seperti merawat
susu sapi maka protein hidrolisat parsial dan
bayi sehat. Jika ditemukan gejala parah
formula laktosa rendah bisa menjadi terapi
seperti diatas maka harus dibawa ke dokter
alternatif.
untuk dikelola lebih lanjut.
2. Regurgitasi/Refluks/Gumoh
Hati-hati dengan pemakaian farmakoterapi
Pada bayi, regurgitasi isi lambung ke yang sembarangan karena akan merugikan,
kerongkongan dan mulut adalah umum seperti potensi penekanan asam lambung
dan normal. Yang disebut gastro- yang menyebabkan infeksi termasuk
esophageal reflux adalah isi lambung pneumonia, infeksi saluran pencernaan,
kembali ke kerongkongan dengan atau sakit perut.
tanpa regurgitasi atau muntah. GER adalah
Diagnosis harus memenuhi kriteria ROME III
suatu proses fisiologis yang normal terjadi
berikut:
beberapa kali per hari pada bayi yang
• Terjadi pada bayi sehat 3 – 12 bulan
sehat, anak-anak dan orang dewasa.
• Regurgitasi lebih dari sehari atau
Sebagian besar episode reflux pada bayi
beberapa minggu
sehat kurang dari 3 menit, terjadi pada saat
• Tanpa muntah, muntah darah, aspirasi,
sesudah makan, dan menyebabkan sedikit
apnea, gagal tumbuh, sulit menelan atau
atau tidak ada gejala gejala.
posisi tidak normal
Reflux atau gumoh biasanya hanya berdasar
3. Sembelit (Konstipasi)
riwayat dan pemeriksaan fisik tidak spesifik
jika ada gejala lebih berat maka disebut Sembelit merupakan keluhan utama sebesar
penyakit refluks gastro-esofagus Jika ada 3% dari kunjungan rawat jalan anak. Sekitar
gejala berat lain seperti berat badan tidak 40% dari anak-anak dengan sembelit
naik, muntah, sering batuk, asma, atau fungsional mengalami gejala selama tahun
bahkan infeksi paru maka sudah merupakan pertama dari kehidupannya.
keadaan patologis sehingga perlu dibawa
ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.
HAL
30
Peran Lactobacillus reuteri dalam perawatan bayi kolik, dengan total subjek
Pencegahan FGID 1825 bayi. Lima penelitian yang ada
menggunakan probiotik Lactobacillus
Lactobacillus reuteri dipakai untuk reuteri. Dari 5 penelitian yang ada, 3
mengobati gastroenteritis pada anak. penelitian meneliti Lactobacillus reuteri untuk
Potensial mekanisme adalah Lactobacillus manajemen bayi kolik dan 2 lainnya meneliti
reuteri mempunyai efek anti-inflamasi, pencegahan kolik dengan pemberian
karena beberapa publikasi menunjukkan Lactobacillus reuteri. Berdasarkan hasil dari
efek antiinflamasi dari probiotik ini 5 penelitian tersebut, Lactobacillus reuteri
pada neonatus. Inflamasi sendiri telah menurunkan waktu menangis selama 65
dibuktikan terjadi pada bayi kolik. Beberapa menit per hari (p<0.001).
penelitian menunjukkan bahwa probiotik ini
memberikan keuntungan pada bayi dengan Penelitian lain menunjukkan bahwa
kolik. Lactobacillus reuteri dapat membantu
menurunkan durasi diare akut pada anak
Penelitian meta-analisis menunjukkan yang dirawat di rumah sakit maupun yang
bahwa Lactobacillus reuteri menurunkan dirawat di rumah (Dinleyici et al., 2014;
waktu menangis pada minggu 1 – 4 Dinleyici et al., 2015). Selain itu, Lactobacillus
setelah pemberian. Analisis sensitivitas reuteri juga memiliki efek positif untuk
menunjukkan bahwa Lactobacillus reuteri manajemen konstipasi (Cocorullo et al.,
meningkatkan angka efektivitas pengobatan 2010) dan regurgitasi (Indrio et al., 2011).
pada 2 – 3 minggu dan 3 minggu serta Sesuai publikasi Cruchet (2015), Lactobacillus
menurunkan waktu menangis pada 2 dan reuteri menjadi salah satu jenis probiotik
3 minggu. Jadi efektivitas pengobatan dan terbaik yang terbukti paling efektif untuk
penurunan waktu menangis menunjukkan membantu bayi yang mengalami gangguan
bahwa Lactobacillus reuteri berperan positif pencernaan fungsional.
pada pengobatan kolik infantil terutama
pada minggu kedua dan ketiga.
Regurgitasi/ Refluks/ Gumoh - Proses fisiologis yang Refluks atau gumoh disertai
normal, terjadi beberapa kali dengan gejala berat lainnya seperti
Adalah isi lambung kembali ke
per hari pada bayi sehat
kerongkongan dengan atau - Berat badan tidak naik
tanpa muntah - Episodenya terjadi kurang
- Muntah
dari 3 menit, terjadi sesudah
makan dan menyebabkan - Sering batuk
sedikit atau tidak ada gejala-
gejala - Asma
- Infeksi paru