Anda di halaman 1dari 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325986949

PENTINGNYA KESEHATAN PENCERNAAN

Chapter · June 2018

CITATIONS READS

0 2,541

3 authors, including:

Ray Wagiu Basrowi Chairunita Chairunita


University of Indonesia Nestlé S.A.
50 PUBLICATIONS   8 CITATIONS    25 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Maternal, Infant and Young Children Nutrition & Health View project

All content following this page was uploaded by Ray Wagiu Basrowi on 26 June 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENTINGNYA KESEHATAN

3 PENCERNAAN
Mohammad Juffrie
HAL
20

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Mengapa Kesehatan Pencernaan


itu Penting? SISTEM SALURAN CERNA MEMILIKI
BERBAGAI ORGAN PENTING SEPERTI:
1
Karena 80% dari sistem kekebalan tubuh 1 RONGGA MULUT
2
terdapat dalam saluran pencernaan, maka 2 KERONGKONGAN

menjaga kesehatan pencernaan sangat 3 LAMBUNG


3
penting untuk keseluruhan kesehatan 4 USUS HALUS
4
tubuh. Pencernaan adalah proses dimana 5 USUS BESAR
makanan dipecah menjadi bentuk yang 5
6
6 ANUS
dapat diserap ke dalam darah dan dibawa
ke seluruh sel tubuh untuk nutrisi dan Gambar 3.1 Organ saluran cerna
energi.

Proses percernaan dimulai di mulut Kesehatan Pencernaan dan


ketika kita mengunyah dan menelan. Air Kaitannya dengan Manfaat Jangka
liur mengandung enzim yang memecah Panjang
makanan menjadi molekul yang lebih
kecil. Ketidakmampuan untuk mencerna Pemberian ASI dan pengenalan makanan
makanan dengan baik bisa disebabkan lunak selama bayi dikenal sebagai hal
oleh kekurangan asam lambung dan penting dalam perkembangan sistem
enzim pencernaan. Ini adalah masalah imun yang akan menentukan kesehatan
umum karena kebiasaan makan yang yang optimal sepanjang hidupnya. Diet
buruk dan tingkat stres yang tinggi. Jika dan nutrisi selanjutnya memengaruhi
ada kekurangan dalam pencernaan enzim perkembangan dini saluran cerna dan
tubuh akan menarik enzim ke dalam organ hubungannya dengan perkembangan
pencernaan dari bagian tubuh lainnya, imunitas sebagai langkah selanjutnya
yang penting untuk regulasi kekebalan bagaimana bayi menghadapi tantangan
tubuh yang tepat dan proses seluler. Hal hidup sehat sepanjang hidupnya. Banyak
ini dapat mengakibatkan penurunan enzim pakar membicarakan bagaimana kualitas
dalam sistem lain dan proses yang tidak makanan dan ketersediaan nutrisi untuk
terkait langsung dengan pencernaan. pertumbuhan dan perkembangan saluran
Usus merupakan organ utama pencerna cerna. Tentunya, tantangan yang dihadapi
makanan fungsional dan merupakan seperti racun dari lingkungan, peningkatan
media antara makanan serta peristiwa kekebalan mikroba terhadap antibiotik, virus,
metabolisme yang menentukan kehidupan. merupakan hal yang penting. Demikian juga
Sehingga, meningkatkan fungsi pencernaan adanya tekanan pada kandungan nutrisi,
adalah salah satu langkah paling penting.
HAL
21

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

tinggi lektin, yang terdapat pada makanan enzim, kompensasi waktu pankreas tumbuh
yang dibuat dengan rekayasa genetik akan dan faktor pertumbuhan yang membantu
berpengaruh pada saluran cerna. stabilisasi flora normal usus.

Kegunaan ASI dan efeknya terhadap Dalam perkembangan sebenarnya


perkembangan sistem imunitas telah saluran cerna steril pada saat lahir dan
banyak diketahui, ASI mempunyai efek kemudian berlanjut dengan kolonisasi
yang berguna bagi pertumbuhan dan mikroba yang berasal dari ibu dan sekitar
perkembangan serta fungsi epitel, sistem bayi. Oleh karena itu ada pendapat bayi
imun dan sistem saraf dari saluran yang bermain di daerah kotor mempunyai
cerna dan integral dengan respons imun daya tahan lebih baik. Bayi yang lahir
innate. Zat-zat seperti sitokin, laktoferin, dengan cara normal lewat vagina akan
glikokonjugasi, oligosakarida, sel darah mempunyai bakteri baik seperti ibunya
putih, dan imunoglobulin membantu sedangkan bayi yang lahir lewat secsio-
perlindungan dan perkembangan caesaria akan memiliki bakteri seperti
saluran cerna pada bayi dari kolonisasi bakteri klinik atau rumah sakit, dimana
bakteri ganas, demikian juga terhadap jenis bakteri yang ada cenderung bersifat
alergen. Antibodi yang ditemukan pada patogen sehingga membahayakan bayi.
ASI menunjukkan refleksi dari repertoar Perkembangan mikroba secara alamiah
antigen ibu. Faktor-faktor diatas membantu membantu perkembangan sistem imun
memberikan keuntungan terhadap bakteri saluran cerna lebih cepat. Hal ini akan
baik seperti bifidobakteria dan laktobasilus memengaruhi kehidupan selanjutnya.
yang dibutuhkan untuk perkembangan Selain mikroba ekosistem, makanan dan
saluran cerna dan imunitas pada bayi. keadaan lingkungan juga memengaruhi
Hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya perkembangan saluran cerna.
timus pada bayi yang mendapatkan ASI
dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan Beberapa faktor yang memengaruhi
ASI. perkembangan saluran cerna yaitu genetik,
perkembangan intrinsik, lingkaran biologi,
Pemberian ASI juga mempunyai efek positif mekanisme pengaturan endogenus dan
pada keterlambatan perkembangan pada pengaruh lingkungan.
bayi prematur karena mukosa saluran
cerna yang imatur. ASI menjembatani Fungsi sekretori dan absorbsi saluran cerna
transisi dari lingkungan dalam kandungan pada kehamilan 26 minggu berkembang
ke lingkungan luar kandungan terutama terus sampai lahir dan tetap berlanjut
terhadap zat-zat yang toksik. Pemberian setelah kelahiran. Selanjutnya sekresi
ASI juga memberikan antiinflamasi dalam enzim pankreas dan lambung belum
perkembangan saluran cerna seperti penuh dan akan dipengaruhi oleh diet,
HAL
22

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

perkembangan kholesistetin, gastrin, insulin, Ragam dari makanan dapat juga berperan
faktor pertumbuhan mirip insulin, faktor dalam perkembangan flora usus pada
pertumbuhan epidermal dan fungsi tiroid. bayi. Biasanya kebutuhan makanan dalam
Jaringan yang berhubungan dengan digesti beberapa minggu pertama kehidupan
dan absorbsi tidak berkembang simultan, dilanjutkan dengan kenaikan jumlah
perkembangan morfologi dan fungsi tidak pemberian ASI. Beberapa minggu pertama
bersamaan ini dipengaruhi oleh fungsi penggunaan ASI mengganti peran
dari saluran cerna. Gerakan motilitas yang kolostrum. Kolostrum memberikan imunitas
menonjol adalah koordinasi menelan aktif pada saluran cerna saat saluran cerna
sfingter gastroesofagus, pengosongan bayi mulai kontak dengan flora.
lambung dan motilitas usus. Keadaan
malnutrisi, nutrisi yang tidak tepat, nutrisi ASI pada bayi cukup bulan memberikan
exogenous dari susu formula dan makanan mikroflora usus seperti bifidobakteria,
bisa mengurangi perkembangan morfologi bakteri asam laktat dan enterobakteria
dan biokimia saluran cerna ini terjadi sebagai bakteri baik yang mendominasi
terutama pada bayi prematur dan bayi yang bakteri jahat seperti E. coli, streptokokus,
dirawat di rumah sakit. bakteriodes, dan klostridia dimana pada
susu formula adalah koliform, enterokokki,
Beberapa peneliti membagi perkembangan dan bakteriodes. Pada bayi dengan
saluran cerna menjadi 4 fase yaitu: secsio-caesaria, jenis flora sama dengan
a. 1-2 minggu setelah lahir flora bayi yang lahir per-vaginam asalkan
b. Masa pemberian ASI untuk mengkonsumsi ASI. Jika bayi dengan ASI
perkembangan kemudian ditambah susu formula maka
c. Pengenalan makanan lunak dan flora usus berkembang seperti bayi yang
pengurangan ASI menerima susu formula dan ini berkontribusi
d. Masa peralihan ke makanan dewasa terhadap terjadinya alergi seperti yang
terlihat pada bayi yang sebelumnya telah
menerima susu formula. Pengalaman pakar
mengatakan bahwa bayi yang meskipun
1 tahun mengkonsumsi ASI kemudian
ditambah susu formula kebanyakan
nantinya akan berkembang menjadi alergi
di kemudian hari. Bayi dengan ASI dan susu
formula setelah menerima makanan padat
akan berkembang dengan kenaikan ragam
flora seperti anaerob yang gambarannya
akan seperti orang dewasa pada umur 2
tahun.
HAL
23

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

Adanya lactobacillus dalam jumlah besar Substitusi formula:


akan menghambat saluran usus bagian
proksimal yang berhubungan dengan epitel Per liter container, tambahkan :
squamus dan kemampuan lactobacillus
2/3 susu kambing : 1/3 air
menempel pada epitel. Daerah ini relatif
sedikit jumlah floranya dibanding di bagian 1 sdm sirup gula mollase
distal yang padat dengan mikroba yang ½ sdt ragi gizi
dengan cepat tumbuh dan aktif mencerna
makanan. Produksi mukus dengan 1 sdt asam lemak omega 3
cepat ditemui di duodenum sebagai atau minyak olive
pelindung dan barrier dari bahan racun 1 sdm bubuk glutamin
yang dikeluarkan bersama feses serta
1 sdt minyak kelapa
mengurangi populasi bakteri jahat. Saat
makanan padat mulai diberikan profil 1 kapsul probiotik
bakteri yang diekstrak dari feses menjadi
berubah seperti bayi ASI ataupun susu Umumnya, fluktuasi jumlah mikroba pada
formula dan oleh karena itu pengenalan feses lebih tinggi pada bayi dibanding
makanan lebih kompleks sebelum orang dewasa yang dipengaruhi oleh jenis
saluran cerna bayi cukup matur akan makanan. Bakteri anaerob terlihat lebih
menyebabkan gangguan pada flora usus beragam pada umur sampai 6 bulan,
dan mengakibatkan peningkatan risiko bayi kemudian berubah seperti gambaran pada
terhadap alergi dan infeksi. orang dewasa. Perubahan ini dikarenakan
Faktor intrinsik atau faktor yang paparan lingkungan pada saat lahir.
berhubungan dengan inang memengaruhi Perlu diketahui juga bahwa jenis mikroba
pergantian mikroba adalah genetik, fisiologi ini dipengaruhi juga oleh sentuhan taktil
individu, masukan nutrisi, pH, interaksi/ tangan bayi ke mulutnya, ketika bermain di
kompetisi mikroba, dan faktor fisiologi lantai, di tempat yang kotor, atau dengan
seperti motilitas usus, sekresi internal, asam anak yang lain.
empedu, dan respons imun. Selanjutnya,
mekanisme pertahanan seperti sekresi Pematangan saluran cerna seperti
mucus, bentuk tinja, dan sistem imun lingkungan dan mukosa akan memengaruhi
dipengaruhi oleh status imunisasi dan gambaran mikroba menjadi seperti orang
penggunaan antibiotik. dewasa dan lebih stabil. Ini yang disebut
pengaruh individu bayi. Dengan kata lain
disebutkan bahwa perubahan diversity
mikroba merefleksikan perubahan adaptasi
metabolik dan perkembangan cepat dari
organ dan pematangan saluran cerna itu
HAL
24

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

sendiri. Ini yang disebut bahwa mikrobiota Sekali terjadi gangguan kesimbangan
saluran cerna merupakan ekosistem tubuh flora normal karena penggunaan antibiotik
sendiri yang akan terjadi sepanjang hidup yang sering maka bakteri patogen memiliki
dan disebut simbiotik. kemampuan tidak hanya memproduksi
bakteriosidin supaya memberi keuntungan
Pada anak umur diatas 6 bulan sampai 1 terhadap bakteri lainnya tapi protease,
tahun rintangan pertahanan saluran cerna urease dan zat lain akan mengganggu
adalah musin dan sIgA yang merupakan lini pertahanan saluran cerna dan berakibat
utama dalam pertahanan terhadap virus, pada kesehatan saluran cerna. Kemudian
bakteri, parasit, antigen makanan. sIgA bakteri patogen tersebut berkontribusi
terlibat dalam reaksi inflamasi nonspesifik terhadap toksemia usus besar melalui
melalui jalur komplemen. Musin mempunyai produksi indole, skatole, phenole dan
peranan penting sebagai pertahanan hidrogen sulfat. Ini menyebabkan pengaruh
terhadap mikroba patogen pada usia terhadap ekosistem bakteri dan ini perlu
6 bulan keatas sedangkan dibawah 6 dikoreksi secepat mungkin. Barier mukosa
bulan musin lebih ke arah pertahanan saluran cerna harus bisa melakukan
yang melindungi perkembangan saluran fungsi digesti dan absorbsi nutrisi tanpa
cerna menuju kearah kematangan. Jadi memprovokasi respons imun terhadap
sangat berbeda fungsinya. Oleh karena itu protein makanan serta menjaga kelestarian
jarang terlihat reaksi inflamasi terhadap perkembangan mikrobiota. Salah satu kunci
makanan pada saat usia 0 – 6 bulan. Hal aktivitas pada awal perkembangan saluran
ini dikarenakan flora abnormal memakai cerna adalah menjaga keseimbangan flora
glikoprotein sebagai makanan ketika mucus yang berdampak terhadap keseimbangan
melindunginya. bakteri saluran cerna, digesti, perlindungan
melawan mikroba, asimilasi nutrisi dan
Pemberian antibiotik sangat berpengaruh perkembangan gut associated lymphoid
besar karena akan membunuh semua tissue (GALT).
mikroba dalam saluran cerna, efek ini
lebih besar dibanding efek sistemisnya, Pakar mengatakan bahwa gangguan
kemudian bakteri yang tertinggal akan keragaman mikroflora karena berbagai
tumbuh cepat serta memberikan efek hal tersebut diatas akan menyebabkan
resisten, ini akan dibawa bertahun-tahun meningkatnya kejadian penyakit atopic
setelah pemberiannya, dan mikroba yang atau auto-immune karena perkembangan
resisten akan menyebarkan kepada bakteri sistem imun bayi tidak berjalan dengan
lainnya. semestinya. Penelitian menyebutkan
bayi atau anak yang mengkonsumsi diet
anthroposophic terdiri dari sayuran yang
mudah difermentasi oleh lactobacillus dan
HAL
25

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

mengurangi antibiotik dan antiperetik lebih Sebagian besar makanan yang diberikan
rendah menderita penyakit atopik. Demikian mulai pada umur 6 bulan adalah
juga untuk kejadian penyakit degenerative berwarna, lunak, manis, tinggi antioksidan
dan auto-immune. dan mengandung stimulan pembentuk
antibodi dan perkembangan GALT. Serta
Banyak susu formula mengandung laktosa mengandung tinggi besi, nutrisi esensial
dan tinggi fruktosa sirup jagung sebagai untuk perkembangan pertumbuhan
kandungan utama yang memberikan mukosa saluran cerna. Makanan ini juga
kalori lebih tinggi, banyak di antara harus mengandung tinggi polifenol yang
produk ini mengandung whey protein mengganggu perlekatan mikroba patogen
dan minyak kedelai. Beberapa produk ke dinding usus. Narinangen (biflavinoid
ini menyebabkan alergi makanan pada dari jeruk dan anggur) dan quercetin (dari
bayi dan anak-anak karena banyak susu kapers, apel, teh hijau, bawang merah,
formula yang mengandung tepung hidrolisat anggur merah, sitrus, brokoli, ceri, raspberry,
mengganggu keseimbangan mikroba dan cranberry, buah pir dan madu) berkhasiat
bisa juga menyebabkan diare osmotik. mendukung pertumbuhan lactobacillus
dan menghambat bakteri patogen seperti
Pengenalan makanan padat biasanya salmonella.
dimulai pada umur 5 – 6 bulan atau pada
saat bayi sudah keluar giginya. Bersamaan Pada umur 9 bulan makanan tinggi serat
dengan waktunya bayi mulai aktif mencari dan seng harus mulai diperkenalkan
apa pun dan mencarinya di sekitarnya meskipun jenis makanan bisa membuat
dengan sentuhan dan mencicipi. Daftar warna tinja jadi berubah warna, konsistensi
makanan diatas mengandung makanan dan frekuensinya. Pada saat ini flora bakteri
lebih kompleks dan lektin (lihat tabel). akan tranformasi karena perubahan diet, ke
Ini penting karena pada saat awal bayi, arah bakteri anaerob di saluran cerna.
ASI memacu pembentukan sistem imun,
kemudian bayi harus belajar sendiri Pada umur 12 bulan makanan tinggi protein
bagaimana selanjutnya tanpa bantuan dan lemak, juga serat, bisa diperkenalkan.
ASI. Jika bayi bisa makan makanan yang Jika ASI sudah berkurang maka susu
lebih kompleks maka dia bisa mengatasi kambing atau sapi bisa diperkenalkan.
bagaimana memacu perkembangan sistem
imun saluran cerna seperti keadaan diare Pada umur 18 bulan makanan lebih
kronik dan konstipasi. Kolik dapat juga kompleks membutuhkan enzim pencernaan
merupakan tanda dari saluran cerna yang lebih banyak untuk asimilasi. Air saliva,
belum siap untuk menghadapi makanan pankreas, hati, dan saluran cerna sudah
yang dia makan. berkembang untuk memenuhi kebutuhan
enzim lebih banyak.
HAL
26

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Makanan ini tinggi protein, vitamin B dan absorbsi, dan sistem imun saluran cerna
mineral seperti kalsium dan magnesium. berjalan normal dan sehat, dimana hal
ini akan melindungi bayi pada kehidupan
Pada umur 21 bulan makanan lebih selanjutnya.
kompleks diperkenalkan yaitu tinggi
protein, juga makanan yang dibutuhkan Sebagai kesimpulan uraian diatas, saluran
untuk pertumbuhan yang cepat. Beberapa cerna sangatlah penting peranannya dalam
makanan ini adalah remis, kacang menjaga kehidupan bayi dari kecil sampai
kacangan, biji bunga matahari, gandum, kehidupan selanjutnya.
adalah tinggi nutrisi yang dibutuhkan untuk • Intervensi pada umur 0 – 6 bulan adalah
meneruskan pertumbuhan GALT. pemberian ASI, menghindari hal-hal yang
membunuh flora usus seperti pemberian
Peningkatan makanan kompleks ditujukan antibiotik berlebihan dimaksudkan untuk
untuk perkembangan sistem imun, tetapi memacu pertumbuhan dan fungsi saluran
paparan mikroorganisme lain dibutuhkan cerna serta perkembangan sistem imun.
untuk membuat sistem imun saluran cerna • Intervensi 6 – 9 bulan adalah pemberian
lebih kuat. Oleh karena itu anak yang makanan yang lebih kompleks untuk
bermain di tempat kotor perkembangan meneruskan tugas ASI dan mengalihkan
sistem imunnya lebih baik karena memberi tugas ASI ke makanan lain untuk
kesempatan sistem imun mengenal bakteri pertumbuhan dan perkembangan saluran
jahat sedini mungkin daripada di kemudian cerna baik struktur maupun fungsinya.
hari pada saat timus dan GALT tidak dalam • Intervensi 9 – 12 bulan adalah pemberian
perkembangan yang optimal. Anak yang makanan yang lebih kompleks lagi serta
menderita panas tanpa antibiotik dan persiapan ke makanan orang dewasa.
antipiretik mendorong perkembangan fungsi Pada masa ini diharapkan konten
imun. Anak dengan diare adalah saluran makanan yang ditujukan untuk memacu
cerna memperpendek kompetisi mikroba produksi enzim untuk memecah
dalam mencari tempat di ekosistem saluran makanan yang lebih kompleks serta
cerna. Ini juga menyebabkan pemacuan memelihara flora menguntungkan agar
mekanisme perlindungan terhadap perkembangan sistem imun saluran cerna
terjadinya bakteri tumbuh lampau. berjalan dengan tepat.

Jadi pola pemberian makan yang tepat, Jika fase tersebut gagal, maka akan muncul
seperti jenis makanan pada umur penyakit-penyakit di kemudian hari seperti
tepat, memperhatikan ekosistem pada infeksi saluran cerna, alergi, auto-immune
setiap tingkatan umur akan mendorong dan penyakit degeneratif.
pertumbuhan saluran cerna yang normal
yang akan membuat fungsi digesti,
HAL
27

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

Gangguan Saluran Cerna sesegera mungkin. Di lain pihak, bila


Fungsional (FGID) masalah dibiarkan, dapat menimbulkan
kesakitan mental dan fisik pada anak.
Menurut kriteria Rome III, yang
dikembangkan dari Roma II ada 7 gangguan 1. Kolik pada Bayi
pencernaan fungsional pada bayi dan
Kolik pada bayi merupakan keluhan banyak
anak yaitu regurgitasi (gumoh) pada bayi,
orangtua baru. Kolik bayi adalah gejala
sindrom mengunyah pada bayi, sindrom
representasi perilaku bayi pada awal
muntah berulang, kolik pada bayi, diare
kehidupan yang ditandai menangis yang
fungsional, dyschesia pada bayi, sembelit
lama dan sulit dikendalikan. Tidak ada bukti
fungsional. Keadaan ini hanya berdasar
bahwa menangis di kolik bayi disebabkan
gejala dan tidak ditemukan kelainan organ
oleh rasa sakit di perut atau bagian tubuh
atau metabolisme.
lainnya. Namun demikian, orangtua sering
Bayi memiliki sistem pencernaan yang berkeyakinan bahwa penyebab menangis
belum matang, sehingga gangguan berlebihan adalah nyeri perut dari saluran
pencernaan adalah hal umum atau biasa. cerna.

Gangguan fungsional saluran cerna Diagnosis harus memenuhi semua hal


merupakan kumpulan gejala yang muncul berikut pada bayi umur 0 – 4 bulan:
di saluran cerna bagian tengah atau bawah, a. Rewel yang berat, gelisah, menangis
yang tidak diakibatkan oleh kelainan yang mulai dan berhentinya tidak
biokimia ataupun anatomi saluran cerna. diketahui sebabnya.
Gejala gangguan fungsional saluran b. Episode 3 jam atau lebih per hari,
cerna pada anak balita dipengaruhi oleh terjadi paling sedikit 3 hari per minggu
kematangan organ saluran cerna, fungsi dan paling sedikit 1 minggu.
fisiologi saluran cerna, kemampuan c. Tidak terjadi gagal tumbuh.
intelektul anak dan kemampuan afeksi
anak. Gangguan fungsional saluran Diagnosis kolik bayi mengacu pada kriteria
cerna pada anak seringkali menemani Rome III, yang harus mencakup semua
pertumbuhan normal, seperti gumoh pada hal berikut, yaitu terjadi pada bayi sejak
bayi, tapi dapat pula muncul akibat respons lahir sampai usia 4 bulan; (1) paroksismal
mal-adaptif terhadap stimulus internal iritabilitas, rewel, atau menangis yang mulai
maupun eksternal, seperti sakit perut karena dan berhentinya tanpa penyebab yang jelas;
tidak ingin pergi sekolah. (2) episode berlangsung selama 3 jam atau
lebih per hari dan terjadi setidaknya 3 hari
Gangguan fungsional saluran cerna tidak per minggu selama minimal 1 minggu; (3)
berbahaya jika gejala yang muncul pada tidak ada kegagalan tumbuh.
anak serta kekhawatiran orangtua ditangani
HAL
28

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Menangis mungkin terjadi karena rasa kondisi medis melainkan fenomena alam
sakit akibat peradangan atau pada bayi yang terjadi pada sekitar dua per tiga bayi
yang sensitif terhadap protein susu sapi, yang diberi ASI sehat dan juga pada bayi
akan tetapi menurut definisi, kolik bayi tidak diberi susu formula pada bulan-bulan awal
disebabkan oleh penyakit organik. kehidupan. Gejala saluran berhubungan
dengan kelebihan laktosa yang identik
Bayi secara fisik baik dan berat badan yang
dengan intoleransi laktosa.
baik. Selama pemeriksaan medis tidak
ada tanda-tanda fisik yang mengarah ke Ketidakmatangan fungsi saluran cerna
masalah fisik. [Jika ada tanda-tanda fisik itu terutama kurang produksi enzim laktase
tidak kolik.] Selain menangis, bayi mungkin dan enzim Enterokinase menyebabkan
berperilaku yang menunjukkan keparahan; ketidakmampuan usus halus untuk
seperti wajah meringis, menolak makan, mencerna laktosa dan protein sepenuhnya
mencakar wajahnya, gerakan memukul- pada awal kehidupan bayi yang berusia di
mukul lengan dan kaki, dan mengangkat bawah dari 4 bulan. Dampaknya produksi
lututnya. berlebihan dari gas H2 dan menyebabkan
perut kembung .
Penyebab Kolik
b. Sistem Pencernaan yang Belum Matang
Ada banyak teori tentang penyebabnya;
belum satupun terbukti. Penyebab lain dari kolik tampaknya menjadi
hipersensitif terhadap rangsangan seperti
a. Protein Susu Sapi
gas, makanan dalam diet ibu jika bayi
Protein susu sapi adalah penyebab disusui atau perut penuh. Banyak bayi rewel
paling umum. Alergi susu sapi umumnya karena mereka lapar atau karena mereka
memengaruhi saluran pencernaan, saluran mengalami ketegangan di rumah.
pernapasan, dan kulit. Gejala meliputi;
Gejala utama dari kolik bayi menangis tanpa
keluar angin berlebihan, kram. Intoleransi
henti yang berlangsung 3 jam atau lebih.
protein susu tidak sama dengan alergi
Menangis episodenya dapat terjadi kapan
protein susu. Dimana gejala meliputi:
saja, siang atau malam, tetapi lebih sering
kembung berlebihan, kram dan diare.
terjadi pada malam hari antara jam 06:00
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi
dan 23:00.
yang membuat sulit untuk mencerna
laktosa. Gejala saluran cerna meliputi: c. Manajemen Kolik Bayi
kembung berlebihan, kram, dan diare cair
Pengelolaan kolik bayi relatif sulit. Usaha
yang disebabkan oleh fermentasi laktosa
menenangkan bukan makanan , seperti
yang tidak tercerna dalam usus besar.
mengayun bayi dan menepuk 2-3 kali per
Kelebihan laktosa (juga dikenal sebagai
detik di lingkungan yang tenang, dapat
insufisiensi laktase fungsional) bukanlah
HAL
29

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

membantu berhenti menangis dan tenang Pengelolaan refluks pada bayi biasanya
akan tetapi akan menangis segera setelah tergantung pada tingkat keparahan
diletakkan. Membawa berkeliling naik mobil penyakit. Dalam regurgitasi bayi pada awal
dapat menghentikan menangis juga. kehidupan manajemen adalah perubahan
gaya hidup. Perubahan gaya hidup pada
Terapi diet bermanfaat, jika ada hubungan
bayi termasuk pendidikan orangtua,
dengan intoleransi susu seperti intoleransi
bimbingan dan dukungan yang selalu
protein dan laktosa, dan ada riwayat alergi
dibutuhkan dan biasanya seperti merawat
susu sapi maka protein hidrolisat parsial dan
bayi sehat. Jika ditemukan gejala parah
formula laktosa rendah bisa menjadi terapi
seperti diatas maka harus dibawa ke dokter
alternatif.
untuk dikelola lebih lanjut.
2. Regurgitasi/Refluks/Gumoh
Hati-hati dengan pemakaian farmakoterapi
Pada bayi, regurgitasi isi lambung ke yang sembarangan karena akan merugikan,
kerongkongan dan mulut adalah umum seperti potensi penekanan asam lambung
dan normal. Yang disebut gastro- yang menyebabkan infeksi termasuk
esophageal reflux adalah isi lambung pneumonia, infeksi saluran pencernaan,
kembali ke kerongkongan dengan atau sakit perut.
tanpa regurgitasi atau muntah. GER adalah
Diagnosis harus memenuhi kriteria ROME III
suatu proses fisiologis yang normal terjadi
berikut:
beberapa kali per hari pada bayi yang
• Terjadi pada bayi sehat 3 – 12 bulan
sehat, anak-anak dan orang dewasa.
• Regurgitasi lebih dari sehari atau
Sebagian besar episode reflux pada bayi
beberapa minggu
sehat kurang dari 3 menit, terjadi pada saat
• Tanpa muntah, muntah darah, aspirasi,
sesudah makan, dan menyebabkan sedikit
apnea, gagal tumbuh, sulit menelan atau
atau tidak ada gejala gejala.
posisi tidak normal
Reflux atau gumoh biasanya hanya berdasar
3. Sembelit (Konstipasi)
riwayat dan pemeriksaan fisik tidak spesifik
jika ada gejala lebih berat maka disebut Sembelit merupakan keluhan utama sebesar
penyakit refluks gastro-esofagus Jika ada 3% dari kunjungan rawat jalan anak. Sekitar
gejala berat lain seperti berat badan tidak 40% dari anak-anak dengan sembelit
naik, muntah, sering batuk, asma, atau fungsional mengalami gejala selama tahun
bahkan infeksi paru maka sudah merupakan pertama dari kehidupannya.
keadaan patologis sehingga perlu dibawa
ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.
HAL
30

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Kriteria diagnosis untuk sembelit fungsional Manajemen sembelit fungsional, langkah


mengacu pada kriteria Rome III yang harus pertama adalah pendidikan keluarga
mencakup 1 bulan minimal 2 dari berikut selama kunjungan awal. Keluarga akan
pada bayi sampai usia 4 tahun: menghargai dokter yang menjelaskan
masalah, tidak adanya penyakit, dan
a. Dua atau lebih buang air besar
pengelolaan yang aman dan efektif.
per minggu
Langkah selanjutnya adalah orangtua perlu
b. Setidaknya 1 episode per minggu
bantuan untuk memahami sembelit pada
inkontinensia setelah toilet training
anaknya.
c. Retensi feses yang berlebihan
d. Riwayat nyeri gerakan usus Dokter dan orangtua menyepakati rencana
e. Adanya massa tinja besar dalam rektum untuk mengevakuasi massa feses lewat
f. Riwayat tinja berdiameter besar yang dubur.
dapat menghambat toilet.
Manajemen diet bisa diberikan susu formula
beta palmitat dan formula protein hidrolisat
Gejala tambahan adalah lekas marah, nafsu
parsial. Ini akan meningkatkan frekuensi
makan menurun dan/atau cepat kenyang.
buang air besar dan pelembut stool.

Sembelit fungsional bayi adalah


4. Diare Fungsional
diagnosis yang dibuat berdasar riwayat
dan pemeriksaan fisik. Tidak diperlukan
Kondisi buang air besar sebanyak 3 kali
pemeriksaan tambahan.
atau lebih dengan konsistensi cair tanpa
Penyebab sembelit fungsional bayi rasa sakit. Diagnosis harus memenuhi
bervariasi. Pada bayi dengan tinja yang semua hal berikut:
keras, seringkali sesuai dengan perubahan a. Nyeri tiap hari, buang air besar 3 kali
dari ASI ke susu formula komersial atau atau lebih, tinja tak berbentuk.
pengenalan makanan padat. Perbedaan b. Gejala terjadi lebih dari 4 minggu.
komposisi asam lemak antara ASI dan c. Serangan terjadi mulai umur 6 sampai
susu formula menjadi penyebab sembelit 36 bulan.
fungsional pada bayi. Beta-palmitat d. Keluarnya tinja terjadi pada
adalah asam lemak yang sangat penting saat bangun.
yang mencegah feses keras pada bayi. e. Tidak ada gagal tumbuh jika masukan
Bayi dengan riwayat atopik kadang- energi cukup.
kadang menderita sembelit fungsional
karena peradangan pada usus yang Untuk membedakan dengan yang tidak
lebih memudahkan dalam kontraksi otot normal maka harus ada pemeriksaan
sphrincter ani. tambahan untuk melihat apakah ada
kelainan organik atau kelainan biokimia,
HAL
31

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

misalnya diare karena infeksi mikroba paksa dengan pengekangan tangan


dengan diare fungsional, maka diare untuk memasukkan makanan),
fungsional harus memenuhi kriteria diatas mengubah formula makanan, gavage
sedang diare patologis ada gejala kelainan (pemberian makanan secara paksa
organ dan kelainan biokimia seperti melalui pipa yang dimasukkan ke
perubahan warna tinja, bau tinja, atau pun lambung) dan pemberian makan
perubahan bentuk tinja yang ekstrim. melalui gastrostomi
Identifikasi diare intoleransi laktosa sekunder c. Tidak disertai tanda nausea atau distress
yaitu diare didahului dengan diare yang d. Tidak muncul selama tidur dan ketika
disebabkan oleh mikroba seperti virus atau anak berinteraksi dengan seseorang
bakteri dengan gejala dan tanda yang di sekitarnya
sesuai, setelah beberapa hari kemudian
terjadi diare yang tinjanya asam sehingga Diagnosis harus memenuhi semua kriteria
akan mengiritasi pantat bayi serta baunya berikut ini selama 3 bulan:
asam. a. Kontraksi repetitif otot perut, diafragma
dan lidah.
5. Dyschesia pada Bayi b. Regurgitasi isi lambung ke mulut
dimana dibatukkan atau dikunyah dan
Dyschesia pada bayi merupakan gangguan ditelan kembali.
dimana bayi menangis dan mengejan
selama kurang lebih 10 menit sebelum 7. Sindrom Muntah Berulang
berhasil buang air besar yang tidak keras.
Hal ini biasanya tidak disertai adanya Sindrom ini ditandai dengan mual dan
masalah kesehatan yang lain. muntah-muntah hebat terjadi di antara
kondisi sehat yang muncul 2 kali atau lebih
6. Sindrom Mengunyah pada Bayi atau retching yang berlangsung selama
berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Sindrom ini ditandai dengan adanya Kembali sehat selama beberapa minggu
kontraksi berulang otot-otot abdominal, hingga beberapa bulan.
diafragma, dan lidah; memuntahkan
makanan dari lambung ke mulut, dikunyah- Diagnosis harus memenuhi kedua hal
kunyah dan ditelan kembali. berikut:
Selain itu, ada 3 tanda atau lebih dari 4 a. Dua atau lebih periode mual yang
tanda berikut ini: berat dan muntah atau mau muntah
a. Onset antara 3 – 8 bulan yang tak berhenti dari jam sampai
b. Tidak respons dengan pegobatan pada berhari-hari.
gastroesophageal reflux disease atau b. Kembali sehat setelah beberapa
obat antikolinergik, hand restrain (kontrol minggu atau bulan.
HAL
32

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Peran Lactobacillus reuteri dalam perawatan bayi kolik, dengan total subjek
Pencegahan FGID 1825 bayi. Lima penelitian yang ada
menggunakan probiotik Lactobacillus
Lactobacillus reuteri dipakai untuk reuteri. Dari 5 penelitian yang ada, 3
mengobati gastroenteritis pada anak. penelitian meneliti Lactobacillus reuteri untuk
Potensial mekanisme adalah Lactobacillus manajemen bayi kolik dan 2 lainnya meneliti
reuteri mempunyai efek anti-inflamasi, pencegahan kolik dengan pemberian
karena beberapa publikasi menunjukkan Lactobacillus reuteri. Berdasarkan hasil dari
efek antiinflamasi dari probiotik ini 5 penelitian tersebut, Lactobacillus reuteri
pada neonatus. Inflamasi sendiri telah menurunkan waktu menangis selama 65
dibuktikan terjadi pada bayi kolik. Beberapa menit per hari (p<0.001).
penelitian menunjukkan bahwa probiotik ini
memberikan keuntungan pada bayi dengan Penelitian lain menunjukkan bahwa
kolik. Lactobacillus reuteri dapat membantu
menurunkan durasi diare akut pada anak
Penelitian meta-analisis menunjukkan yang dirawat di rumah sakit maupun yang
bahwa Lactobacillus reuteri menurunkan dirawat di rumah (Dinleyici et al., 2014;
waktu menangis pada minggu 1 – 4 Dinleyici et al., 2015). Selain itu, Lactobacillus
setelah pemberian. Analisis sensitivitas reuteri juga memiliki efek positif untuk
menunjukkan bahwa Lactobacillus reuteri manajemen konstipasi (Cocorullo et al.,
meningkatkan angka efektivitas pengobatan 2010) dan regurgitasi (Indrio et al., 2011).
pada 2 – 3 minggu dan 3 minggu serta Sesuai publikasi Cruchet (2015), Lactobacillus
menurunkan waktu menangis pada 2 dan reuteri menjadi salah satu jenis probiotik
3 minggu. Jadi efektivitas pengobatan dan terbaik yang terbukti paling efektif untuk
penurunan waktu menangis menunjukkan membantu bayi yang mengalami gangguan
bahwa Lactobacillus reuteri berperan positif pencernaan fungsional.
pada pengobatan kolik infantil terutama
pada minggu kedua dan ketiga.

Penelitian meta-analisis lainnya yang


dilakukan oleh Sung (2013) mengkonfirmasi
bahwa Lactobacillus reuteri adalah satu-
satunya probiotik yang secara signifikan
menurunkan waktu menangis pada
bayi kolik. Penelitian meta-analisis ini
menganalisa 12 penelitian pemberian
probiotik untuk pencegahan maupun
HAL
33

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

Tips untuk Orangtua


Tips Raising Awareness Orangtua terhadap Regurgitasi/Refluks/Gumoh, Kolik dan
Konstipasi

Fisiologis (masih bisa Patologis (segera bawa


diobservasi di rumah) ke petugas medis)

Regurgitasi/ Refluks/ Gumoh - Proses fisiologis yang Refluks atau gumoh disertai
normal, terjadi beberapa kali dengan gejala berat lainnya seperti
Adalah isi lambung kembali ke
per hari pada bayi sehat
kerongkongan dengan atau - Berat badan tidak naik
tanpa muntah - Episodenya terjadi kurang
- Muntah
dari 3 menit, terjadi sesudah
makan dan menyebabkan - Sering batuk
sedikit atau tidak ada gejala-
gejala - Asma

- Infeksi paru

Kolik - Rewel atau menangis yang Kolik yang disertai dengan


mulai dan berhentinya tanpa kegagalan tumbuh pada bayi/
Adalah gejala representasi
penyebab yang jelas anak
perilaku bayi pada awal
kehidupan yang ditandai - Episode berlangsung selama
menangis yang lama dan sulit 3 jam atau lebih per hari, 3
dikendalikan hari per minggu dan minimal
1 minggu

- Tidak ada kegagalan tumbuh

Konstipasi (Sembelit) - Bayi tidak rewel Sembelit fungsional dengan gejala


sebagai berikut :
Adalah gejala sulit buang air - Buang air besar lebih dari
besar 3 kali per minggu, namun - Dua atau lebih buang air besar
jika ini persisten setelah per minggu
di observasi 1 – 2 minggu
- Setidaknya 1 episode per
sebaiknya segera dibawa ke
minggu inkontinensia setelah
Dokter
toilet training

- Retensi feses yang berlebihan

- Riwayat nyeri gerakan usus

- Adanya massa tinja besar


dalam rektum

- Riwayat tinja berdiameter besar


yang dapat menghambat toilet
HAL
34

Kesehatan Pencernaan Awal Tumbuh Kembang yang Sehat

Tips untuk Anak Referensi


Tanda-Tanda Anak Memiliki Kenyamanan
1. Baker NJ, et al. Constipation in infants and
Saluran Pencernaan
children; evaluation and treatment.
1. Jumlah bakteri baik dalam saluran medical position statement of the North
cernanya lebih banyak daripada jumlah American Society for Pediatric
bakteri jahat Gastroenterology and Nutrition. J
Pediatric Gastroenterol Nutr 2002:34:
2. Pertumbuhan dan perkembangan 385-388
anak sesuai dengan acuan yang 2. Biasucci G, Benenati B, Morelli L, Bessi E,
direkomendasikan (misal, kurva pada Boehm G. Cesarean delivery may affect
KMS) the early biodiversity of intestinal bacteria.
3. Jarang mengalami keluhan gangguan J Nutr.
pencernaan seperti regurgitasi/refluks/ 3. Clinton C. Development of the Infant
gumoh, kolik, konstipasi, diare dan lain- Immune Function and the Effects of Breast
lain Milk. Natural Medicine Journal. August
2010;2(8).
4. Nafsu makan baik dan nutrisi terserap 4. Cooperstock MS, Zedd A J. Intestinal flora
dengan baik of infants. In: Hentges DJ, ed. Human
intestinal microflora in health and disease.
New York: Academic Press; 1983:79–99.
5. Dai D, Walker WA. Protective nutrients and
bacterial colonization in the immature
human gut. Adv Pediatr. 1999;46:353-82.
6. Goldman AS. Modulation of the
gastrointestinal tract of infants by human
milk. Interfaces and interactions. An
evolutionary perspective. J Nutr.
7. Hasselbalch H, Jeppesen DL, Engelmann
MDM, Michaelsen KF, Nielsen MB.
Decreased thymus size in formula-fed
infants compared with breastfed infants.
Acta Paediatr. 1996;85:1029-1032.
8. Lebenthal A, Lebenthal E. The ontogeny of
the small intestinal epithelium. JPEN J
Parenter Enteral Nutr. September-October
1999;23(5 Suppl):S3-S6.

HAL
35

Pentingnya Kesehatan Pencernaan

9. Lebenthal E, Lee PC, Heitlinger LA. Impact


of development of the gastrointestinal
tract on infant feeding. J Pediatric. January
1983;102(1):1-9.
10. Neu J, Douglas-Escobar M.
Gastrointestinal Development: Implications
for Infant Feeding. Nutrition in Pediatrics.
4th ed. Hamilton, ON: BC Decker Inc; 2008.
11. Paul E. Hyman, et al. Childhood Functional
Gastrointestinal Disorder: Neonate/
Toddler; Gastroenterology 2006:
130:1519-1528.
12.Schmid R. Traditional Foods Are Your Best
Medicine. Stratford, CT: Ocean View
Publications; 1987.

13.Smith, L. How to Raise A Healthy Child.
New York: M. Evans and Company; 1996.
14.Suzanne Robin. Common Digestive
Problems in Infants. Livestrong.com Last
Updated: Mar 23, 2010.
15.Thomas A. Kruzel, ND http://ndnr.com/
womens-health/the-early-development-of-
the-gi-tract-the-immune-system/#
Page 1 of 14.
16.Vandenplas Y, et al., Pediatric
Gastroesophageal Reflux Clinical Practice
Guidelines: Joint Recommendations of
NASPGHAN and ESPGHAN. Belgische
Kindrarts.2011:13:1-2.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai