Anda di halaman 1dari 52

MAKALAH

LAPORAN KONSOLIDASIAN SESAAT SESUDAH AKUISISI


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II & Praktek

Dosen Pengampu : Dr. Paniran, SE, MM, AK, CA

Disusun oleh :

Atin Supriyatin NPM. 163341016


Awaludin NPM. 163341017
Bilal Habsi NPM. 163341018
Bilal Sanubari NPM. 163341019

PRODI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
LA TANSA MASHIRO
RANGKASBITUNG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatualllahi wabarakatuh.


Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga penyusun berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Konsolidasian Sesaat Sesudah
Akuisisi” ini dengan lancar dan dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW kepada para sahabatnya dan seluruh umatnya.
Makalah ini penyusun buat tidak hanya dikarenakan demi kepentingan
memenuhi tugas yang diberikan, tetapi memberikan informasi dan manfaat kepada
pembaca juga menjadi alasan untuk membuat karya tulis ini, dan juga untuk
meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat makalah agar bermanfaat di
kemudian hari.
Pada Kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Paniran, SE, MM, AK, CA, sebagai Dosen Pengampu yang
telah memberikan ilmunya, yang bermanfaat bagi penulis dan menambah
ilmu pengetahuan.
2. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah mendukung secara moril dan
materil.
3. Teman-teman seperjuangan yang banyak membantu dan memberikan
dukungan semangat dalam mengerjakan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna
karena penulis hanyalah seorang mahasiswa semata. Untuk segala kekurangannya
penulis mohon maaf. Oleh karena itu penulis mengharapkan bantuan berupa saran
dan kritik yang membangun dari pembaca.
Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
pembaca khususnya bagi mahasiswa/i STIE La Tansa Mashiro serta mendapakant
keridoan Allah SWT, amin.
Wassalamualaikum warahmatuallahi wabarakatuh.

Rangkasbitung, Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


MODUL 3 Laporan Konsolidasian : Sesaat Sesudah Akuisisi ..................................... 1
KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................................................ 3
Laporan Konsolidasian : Sesaat Sesudah Akuisisi - Metode Purchase ....................... 3
A. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ................................................. 3
1. Kegunaan Laporan Keuangan Konsolidasian .................................................... 3
2. Konsep dan Standar dalam Pelaporan Konsolidasi ............................................ 4
3. Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasian ............................................... 6
4. Proses Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian...................................... 7
B. KONSOLIDASI SESAAT SESUDAH AKUISISI DENGAN METODE
PURCHASE................................................................................................................. 10
RANGKUMAN ............................................................................................................... 19
TES FORMATIF 1 ....................................................................................................... 19
KEGIATAN BELAJAR 2 .............................................................................................. 24
Laporan Konsolidasian : Sesaat Sesudah Akuisisi - Metode Pooling of Interests .... 24
RANGKUMAN ............................................................................................................... 36
TES FORMATIF 2 ......................................................................................................... 36
Kunci Jawaban Tes Formatif......................................................................................... 40
Tes Formatif I .............................................................................................................. 40
Tes Formatif 2 .............................................................................................................. 41
Glosarium ........................................................................................................................ 44
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 45
Lampiran….................................................................................................................... 46

ii
MODUL 3

Laporan Konsolidasian :
Sesaat Sesudah Akuisisi
Drs. Arief Bachtiar, MSA, Ak.

P E N D A H U L U A N _____________________________________________

Pada Modul 1 terdahulu telah dipelajari, akuntansi untuk investasi saha yang lebih
dari 50% adalah boleh memilih metode Cost atau metode Ekuitas. Dua metode
tersebut telah kita pelajari pada Modul 1. Sedangkan pelaporan untuk investasi
saham yang lebih dari 50% harus mengikuti metode Konsolidasi. Metode ini akan
kita pelajari secara bertahap mulai dari Modul 3 sampai Modul 9.
Sedangkan pada Modul 2 telah dikemukakan jika dua atau lebih perusahaan
bergabung maka kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Statutory Merger melalui akuisisi aset dan atau saham.
2. Statutory Consolidation melalui aset atau saham.
3. Akuisisi lebih dari 50% saham.
Jika kemungkinan yang pertama dan kedua terjadi maka perusahaan yang
meneruskan usah tinggal satu perusahaan saja dan masalah akuntansi yang timbul
hanyalah masalah akuntansi yang berkaitan dengan satu perusahaan saja. Namun,
tidak demikian halnya pbila yang terjadi adalah kemungkinan yang ketiga.
Mengapa? Apabila kemungkinan ini yang terjadi, dua perusahaan yang
"bergabung" masih sama-sama beroperasi. Hubungan antara keduanya adalah
bahwa lebib dari 50% saham suatu perusahaan (anak perusahaan) dikuasai suatu
perusahaan lain (induk perusahaa.). Dengan kata lain, suatu perusahaan (induk)
mencatat/mempunyai rekening investasi saham perusahaan lain (anak). Oleh karena
perusahaan induk mempunyai investasi atas saham anak perusahaan maka
ketentuan akuntansinya mengacu pada akuntansi untuk investasi saham
sebagaimana telah dibahas pada Modul 1.
Seperti telah diketahui Akuntansi untuk kepemilikan saham lebih dari 50%
adalah boleh menggunakan metode Ekuitas ataukah metode Cost. Sementara itu,
untuk pelaporan investasi saham harus menggunakan metode Konsolidasi. Metode
Ekuitas dan metode Cost telah dibahas secara mendalam pada Modul 1.

1
Uraian pada Modul ini akan membahas tentang bagaimana menyusun laporan
konsolidasi. Modul ini akan terbagi dalam dua kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 : akan membahas tentang apa dan bagaimana menyusun laporan
konsidasi, serta bagaimana menyusun laporan
konsolidasian sesaat setelah terjadinya penggabungan
usaba dan dicatat dengan metode Purchase.
Kegiatan Belajar 2 : akan membahas bagaimana menyusun laporan konsolidasian
sesaat setelah terjadinya penggabungan usaha yang dicatat
dengan metode Pooling of Interests.
Setelah selesai mempelajari modul ini. Anda harapkan dapat membuat
laporan keuangan konsolidasian sesaat sesudah penggabungan usaha baik
menggunakan metode Purchase maupun Pooling of Interests.
Secara khusus, setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan mampu
untuk :
1. Mendefinisikan laporan keuangan konsolidasian;
2. Menjelaskan manfaat dan keterbatasan laporan keuangan konsolidasian;
3. Mendefinisikan kontrol yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian;
4. Menentukan kepemilikan langsung dan tidak langsung;
5. Menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan laporan konsolidasian;
6. Membuat jurnal untuk mengeliminasi akun investasi dari unsur ekuitas;
7. Membuat jurnal untuk mengeliminasi akun investasi dari unsur alokasi aktiva
neto;
8. Menghitung Goodwill yang harus diakui bila penggabungan usahanya
menggunakan metode Purchase;
9. Membuat jurnal untuk mengeliminasi akun investasi dari unsur goodwill;
10. Mampu menghitung total konsolidasi untuk masing-masing pos laporan
11. Menjelaskan implikasi penggunaan metode Purchase dan metode Pooling of
Interest terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi perusahaan.

2
KEGIATAN BELAJAR 1

Laporan Konsolidasian :

Sesaat Sesudah Akuisisi - Metode Purchase


A. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Suatu induk perusahaan yang memiliki baik langsung maupun tidak langsung
melalui anak perusahaan lebih dari 50% saham berhak suara pada perusahaan
lain, harus menyajikan laporan konsolidasi. Suatu perusahaan yang memiliki
50% atau kurang saham berhak suara pada perusahaan lain, wajib menyusun
laporan keuangan konsolidasi apabila dapat dibuktikan bahwa pengendalian
tetap ada. Laporan keuangan konsolidasi harus mengonsolidasikan seluruh
anak perusahaan baik yang berada di dalam negeri mauoun di luar negeri.
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 4 paragraf 19)
Kutipan di atas menunjukan bahwa jika suatu perusahaan memiliki investasi
saham perusahaan lain lebih dari 50% maka perusahaan yang bersangkutan haruss
menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian (Consolidated Financial Statements).
Laporan keuangan Konsolidasian menunjukan posisi finansial dan hasil operasi
perusahaan dari jnduk perusahaan dan satu atau lebih anak perusahaan seolah-
olah perusahaan-perusahaan tersebut merupakan suatu kesatuan perusahaan.
Dengan demikian, Laporan Keuangan Konsolidasian ini sama seperti Laporan
Keuangan Perusahaan biasa, yakni : Neraca Konsolidasian, Laporan Laba Rugi
Konsolidasian, Laporan Perubahan Aktiva Neto Konsolidasian, dan Laporan Arus
Kas Konsolidasian.

1. Kegunaan Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan Keuangan Konsolidasian disajikan terutama untuk kepentingan
pemegang saham, kreditor, dan penyedia sumber daya lain dari induk perusahaan.
Laporan ini menunjukan gambaran yang jelas mengenai total sumber daya yang
dipunyai oleh perusahaan-perusahaan yang digabungkan dikendalikan oleh induk
perusahaan. Secara spesifik, pihak yang mempunyai kepentingan jangka panjang
atas induk perusahaan. Pemegang saham yang sekarang maupun yang tertarik
membeli saham induk perusahaan biasanya merupakan pihak-pihak yang sangat
tertarik dengan laporan Konsolidasian karena kesehatan dan kemakmuran induk
perusahaan sangat dipengaruhi oleh operasi anak-anak perusahaannya. Sebaliknya,
Induk perusahaan tidak akan dapat menghindar daru ketidaksehatan anak-anak
perusahaannya karena seluruh anak perusahaannya tersebut di bawah kendali oleh
induk perusahaan. Dengan menggunakan Laporan Keuangan Konsolidasian,
pemilik/pemegang saham sekarang maupun calon pemilim perusahaan akan dapat
menghitung efisiensi penggunaan aset yang dilakukan oleh manajemen.

3
Kreditor jangka panjang juga memerlukan informasi tentang efek operasi
anak oerusahaan terhadap induk perusahaan ketika mengevaluasi kesehatan
keuangan dan profitabilitas induk perusahaan. Meski secara hukum induk dan anak
perusahaan adalah entitas yang terpisah, namun kreditor mempunyai klaim secara
tidak langsung terhadap anak perusahaan. Kreditor jangka pendek induk anak
perusahaan mungkin saja juga memerlukan informasi yang terkandung dalam
Laporan Konsolidasian karena secara tidak langsung kreditor jangka pendek ini
juga mempunya klaim terhadap anak perusahaan. Namun demikian, kreditor jangka
pendek ini secara logika akan lebih tertarik pada solvabilitas jangka pendek
daripada solvabilitas jangka panjang.
Manajemen induk perusahaan tidak pelak langi sangat memerlukan informasi
pada Laporan individual maupun Laporan Konsolidasian. Jika sebuah anak
perusahaan mengalamu kesulitan pada operasinya, manajemen sudah harus
waspada terhadap pengaruh kesulitan ini pada laporan konsolidasiannya pada akhir
periode. Di sisi lain, manajemen dapat melakukan of setting kesulitankas pada suatu
anak perusahaannya dengan anak perusahaan yang lain agar terhindar dari biaya
utang dan pihak eksternal yang relatif besar. Lebih penting lagi bahwa manajemen
induk perusahaan akan dinilai kinerjanya berdasarkan pegelola aset yang
dipercayakan kepadanya oleh para pemegang saham. Pengelolaan aset ini termasuk
di antaranya melakukan investasi pada anak perusahaan. Dengan Laporan
Konsolidasian akan dapat dilihat secara neto bagaimana kinerja manajemen
perusahaan induk.

2. Konsep dan Standar dalam Pelaporan Konsolidasi


Ketentuan tentang Pelaporan Keuangan Konsolidasi di dunia sering kali tidak
dapat melepaskan diri dari apa yang telah disajikan di Accounting Research Bulletin
No. 51(ARB 51) yang diterbitkan pada tahun 1959 di Amerika Serikat. Namun,hal
tersebut baru dituangkan dalam bentuk standar pada tahun 1987 oleh FSAB pada
SFAS No. 94. Di Indonesia , ketentuan serupa terdapat pada PSAK No. 4
sebagimana yang dikutip pada awal Kegiatan Belajar 1 ini. Pada tiga ketentuan
diatas, kendali (control) adalah merupakan satu-atunya kriteria agar sebuah
perusahaan harus mengkonsolidasukan laporannya. Secara peaktis, suatu control
dapat diperoleh manakala sebuah perusahaan memiliki lebih dari 50% saham
perusahaan lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jika PSAK No. 4
menggariskan syarat control adalah kepemilikan labih dari 50% namum SFAS tidak
secara eksplisit menyatakan demikian. Oleh karena itu, di Amerika Serikat sebuah
perusahaan hang memiliki kurang 50% saham dapat saja memiliki kontrol dan oleh
karenanya harus menyusun Laporan Konsolidasian, meskipum hal ini jarang sekali
terjadi.

4
Beberapa konsep yang berkaitan dengan Laporan Konsolidasian ini adalah
sebagai berikut.
a. Kepemilikan tidak langsung
Kepemilikan lebih dari 50% merupakan kontrol secara langsung. Sementara
itu control tidak langsung akan terjadi jika saham sebuah perusahaan dimiliki oleh
satu atau lebih perusahaan dibawah satu entitas sipengendali. Pada Gambar 1
diaajikan contoh-contoh control secara tidak langsung. Untuk setiap kasus pada
gambar tersebut, P mengendalikan Z secara tidak langsung karena control tersebut
diperoleh P karena mempunyai control terhadap perusahaan yang mengendalikan
Z. Oleh karena itu, pada setiap kasus, P harus mengkonsolidasikan Laporan
Keuangan Z dalam Laporan Keuangannya.
(1) (2)
P P P

90% 70% 90%


80%
80%
80%
X X Y W X Y

40% 30% 15% 30% 15%

Z Z Z

Gambar 3.1.
Contoh-contoh Pengendalian/Kontrol terhadap Anak Perusahaan secara Tidak
Langsung
Keterangan :
- Pada (1), P memiliki 80% saham X dan X memiliki saham Z sebanyak 60%.
- Pada (2), P memiliki 90% saham X yang memiliki 40% saham Z. P juga memiliki
70% saham Y dan Y juga memiliki 30% saham Z.
- Pada (3), P memiliki 90% saham X dan 80% saham Y. X memiliki 80% saham W
dan 30% saham Z. W juga memiliki 15% saham Z. Sementara itu Y juga ikut
memiliki 15% saham Z.

5
b. Kemampuan menggunakan hak control
Pada beberapa kondisi, sebuah perusahaan yang menguasai perusahaan lain
secara langsung ataupun tidak, tidak akan mampu menggunakan hak tersebut.
Beberapa kondisi yang menyebabkan, misalnya anak perusahaan sedang berada
pada proses kebangkrutan. Pada kondisi seperti ini sangat mungkin terletak pada
trustee yang di beri kewenangan untuk meyelesaikan likuidasi anak perusahaan
tersebut. Contoh lain adalah anak perusahaan yang berada di luar negeri dimana
pemerintah setempat memberikan batasan-batasan sehingga induk perusahaan tidak
leluasa mengendalikan dan mengalihkan dana anak perusahaan tersebut. PSAK
NO. 4 paragraf 20 secara spesifik juga menyebutkan bahwa anak perusahaan tidak
di konsolidasikan, salah satunya apabila pengendalian anak perusahaan tersebut
bersifat sementara. Hal ini disebabkan oleh karena anak perusahaan khusus di
akusisi dengan tujuan untuk di jual kembali atau di alihkan dalam jangka pendek.
c. Perbedaan tanggal pelaporan
SFAS, SEC, maupun PSAK menyatakan bahwa tanggal laporan keuangan
induk dan anak perusahaan harus sama. Ketidaksamaan tanggal laporan masih
dapat di toleransi jika tidak lebih dari tiga bulan. Bila hal ini terjadi maka peristiwa
atau transaksi material yang terjadi di antara tanggal pelaporan tersebut
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

3. Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasian


Meski Laporan Kosolidasian mengandung banyak manfaat, namun disadari
pula bahwa Laporan Konsolidasian juga mengandung keterbatasan- keterbatasan.
Beberapa keterbatasan yang harus di ketahui adalah sebagai berikut.
a. Oleh karena hasil operasi dan posisi keuangan dari setiap anak perusahaan
tidak di ungkapkan dalam laporan konsolidasian maka hasil negatif (atau hasil
positif) dari suatu anak perusahaan akan tertutup/tersembunyikan oleh hasil
positif (atau hasil negatif) dari anak perusahaan yang lain.
b. Tidak seluruh saldo laba di tahan konsolidasian merupakan jumlah yang
tersedia untuk di bagikan sebagai deviden kepada pemegang saham induk
perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya bagian dari laba ditahan
konsolidasian tersebut yang merupakan hak induk terhadap laba di tahan anak
perusahaan. Sejalan dengan hal itu, tidak seluruh aset konsolidasian yang
dapat di bagikan sebagai deviden kepada pemegan saham induk perusahaan.
Sebagian dari aset tersebut merupakan aset anak perusahaan yang
digabungkan ke aset induk perusahaan.
c. Ratio-ratio keuangan yang disajikan induk perusahaan (karena disajikan
secara agregatif) tidak mencemirkan kinerja keuangan dari anak perusahaan
atau induk perusahaan.

6
4. Proses Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Sepintas, penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sangat sederhana,
tinggal menggabungkan laporan keuangan individual perusahaan induk dan anak.
Namun kenyataannya, penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian harus
memahami prosedur penyusunan tersebut, pemahaman terhadap prosedur tersebut
amat penting karena akan menjamin akurasi dan efisiensi dalam penyusunan
Laporan Konsolidasian. Prosedur terseebut harus menjamin bahwa laporan yang di
hasilkan Nampak seolah-olah perusahaan yang di konsolidasian seperti suatu
perusahaan tunggal.
Secara garis besar prosedur penyusunan Laporan Konsolidasian adalah
sebagai berikut.
a. Siapkan Lembar Kerja (worksheet) Laporan Konsolidasi. Contoh Worksheet
tersebut sebagai mana Table 3.1.
b. Susun seluruh akun yang berhubungan dengan Laporan Laba Rugi, Laporan
Laba Ditahan, dan neraca pada kolom 1.
c. Pindahkan saldo masing-masing akun dari catatan anak dan induk perusahaan
ke kolom 2 dan 3.
d. Buatlah Jurnal Konsolidasi dan isikan pada kolom 4 dab kolom 5. Jurnal
Konsolidasi di buat diantaranya untuk mengeliminasi saldo transaksi resiprokal
yang terjadi antara induk dengan anak perusahaan. Jurnal-jurnal tersebut
adalah yang berkaitan dengan:
1) transaksi resiprokal yang berkaitan dengan investasi saham.
2) utang piutang jangka pendek dan tidak berbunga antara induk dengan anak
3) hak pemegang saham minoritas
4) transaksi aset antar perusahaan
5) transaksi utang berbunga dan utang obligasi antar perusahaan
6) adanya saham prioritas/prefen pada catatan anak perusahaan.
7) laporan arus kas.

7
e. Jumlahkan saldo akun induk dan anak perusahaan lalu disesuaikan dengan
jurnal konsolidasi dan tampilkan hasilnya pada kolom komentar terakhir. Perlu
diingat bahwa tidak semua angka pada kolom terakhir tersebut di peroleh dari
penjumlahan kiri ke kanan. Beberapa angka yang di hasilkan dari atas ke
bawah,juga harus dihitung dari atas ke bawah. Pos- Pos tersebut adalah net
income dan laba ditahan akhir. Net income di hasilkan dari perhitungan revenue
di kurangi expanses, bukan net income induk ditambah anak. Laba ditahan
akhir peroleh dari laba ditahan awal ditambah net income di kurangi dividen
yang di bayarkan.
f. Sajikan angka-angka yang ada di kolom terakhir ke dalam pos laporan
masing-masing.
Langkah-langkah tersebut memang sederhana, namun dibutuhkan
pemahaman dan akurasi yang baik untuk melakukannya. Agar anda mendapatkan
pemahaman tersebut dengan baik maka pembahasan untuk setiap topic tersebut
dilakukan setahap demi setahap.
Contoh Lembar Kerja (worksheet) untuk penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi dapat dilihat pada Tabel 3.1.

8
Tabel 3.1.
Format Lembar Kerja (Worksheet) untuk Penyusunan Laporan Keuangan
Induk Anak Jurnal Total
Perusahaa Perusahaa Konsolidas
Akun Konsolidasi
n n i
Debit Kredit
1 2 3 4 5 6
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Beban
Net Income

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan (awal)
Net Income
Dividen yang dibayarkan
Laba ditahan (akhir)

Neraca
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Investasi saham-Anak
Persh
Tanah
Bangunan (net)
Peralatan (net)
Total asset

Utang jangka pendek


Utang jangka panjang
Hak Saham Minoritas
Modal Saham
Agio saham
Laba ditahan (akhir)
Total Utang dan
Ekuitas
Keterangan :
- Kolom 2 diisikan dari laporan keuangan individual induk perusahaan.
- Kolom 3 diisikan dari laporan keuangan individual anak perusahaan.
- Kolom 4 dan 5 dibuat atas dasar jurnal konsolidasi.

9
- Kolom 6 merupakan penjumlahan dari kolom 2, 3, 4, dan 5, kecuali untuk Net
Income (hasil akhir laporan laba rugi) dan Laba ditahan akhir (hasil akhir laba
ditahan). Net Income pada laporan laba rugi ditahan diambilkan dari hasil akhir
yang didapatkan pada Laporan laba rugi.

B. KONSOLIDASI SESAAT SESUDAH AKUISISI DENGAN METODE


PURCHASE

Jika sebuah induk perusahaan harus menyusun Laporan Konsolidasi maka


Laporan tersebut akan menggantikan Laporan Individual yang disusun perusahaan
tersebut pada akhir periode. Untuk menyusun Laporan Konsolidasian tersebut
diperlukan Lembar Kerja (Worksheet) sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
Banyak Jurnal Konsolidasi yang harus dibuat, namun setahap demi setahap akan
kita bicarakan. Pada Kegiatan Belajar Kali ini kita akan pelajari Jurnal Konsolidasi
yang berasal dari transaksi resiprokal yang berkaitan dengan investasi saham.

Contoh 3.1 :
Umpamakan PT Sariguna membeli seluruh saham PT Glagahombo pada
tanggal 31 Desember 2005 dengan menerbitkan saham sebanyak 10.000 lembar.
Penggabungan usaha ini diasumsikan tidak memenuhi syarat Pooling of Interests.
Pada saat itu, saham yang mempunyai nilai par Rp 10,00 di jual di pasar dengan
harga Rp 25,00. Sariguna membayar tunai biaya penerbitan saham dan biaya
penggabungan usaha masing-masing sebesar Rp 20.000,00 dan Rp 10.000,00.
Sariguna memutuskan tidak melebur atau bergabung dengan Glagahombong.
Umpamakan bahwa sebuah bangunan (sisa Umur Ekonomis (HE)=10 tahun) yang
memiliki Glagahombo undervalued (nilai buku < barga wajar) sebesar Rp
40.000,00. Goodwill yang terjadi akan diamortisasi selama 20 tahun.
Berikut ini Ikhtisar Laporan Keuangan individual masing-masing sebelum
terjadinya transaksi tersebut.

10
Sariguna Glagahombo
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Rp 100.000,00 Rp 80.000,00
Beban Rp 60.000,00 Rp 50.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan (awal) Rp 210.000,00 Rp 70.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00
Dividen yang dibayarkan Rp 30.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00

Neraca
Kas Rp 80.000,00 Rp 20.000,00
Piutang Usaha Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Persediaan Rp 100.000,00 Rp 70.000,00
Bangunan dan Peralatan (net) Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Total asset Rp 440.000,00 Rp 250.000,00

Utang jangka pendek Rp 20.000,00 Rp 10.000,00


Utang jangka panjang Rp 70.000,00 Rp 50.000,00
Modal Saham Rp 110.000,00 Rp 90.000,00
Agio saham Rp 20.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00
Total Utang dan Ekuitas Rp 440.000,00 Rp 250.000,00

Dengan adanya transaksi tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan


adalah sebagai berikut :
1. Sariguna membeli saham Glagahombo berarti terjadi akuisisi lewat
pembelian saham dan oleh karena itu akan dicatat sebagai investasi saham.
2. Glagahombo tidak dilebur atau dibubarkan maka tidak ada pengalihan aktiva
neti Glagahombo ke catatan Sariguna.
3. Sariguna harus menggunakan metode Purchase karena penggabungan
tersebut tidak dapat digolongkan Pooling of Interests. Beberapa prinsip
Purchase adalah :
a. Saham yang diterbitkan Sariguna untuk membayar akuisisi Glagahombo
dicatat sebesar nilai wajar pasar.

11
b. Pendapat dan Beban Glagahombo sebelum terjadinya akusisi tidak akan
dicatat oleh Sariguna.
c. Biaya Penggabungan akan dicatat sebagai komponen cost.
d. Biaya penerbitan saham dicatat sebagai pengurangan Agio Saham

Perhitungan Harga Perolehan :

Saham : 10.000 lembar x Rp 25,00 = Rp 250.000,00


Biaya penggabungan = Rp 100.000,00 +
Total Harga Perolehan Rp 350.000,00

Jurnal transaksi yang akan dibuat oleh Sariguna adalah :


(1) Investasi Saham Jenggala Rp 260.000,00
Kas Rp 10.000,00
Modal saham Rp 100.000,00*)
Agio saham Rp 150.000,00
Jurnal untuk mencatat pembelian seluruh saham Jenggala plus biaya
penggabungan.
Catatan :
*) Modal saham = 10.000 lembar x Rp 10,00 = Rp 100.000,00
(2) Agio saham Rp 20.000,00
Kas. Rp 20.000,00
Jurnal untuk mencatat pembayaran biaya penerbitan saham.

Setelah transaksi tersebut maka posisi keuangan masing-masing perusahaan


adalam sebagai berikut.

12
Sariguna Glagahombo
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Rp 100.000,00 Rp 80.000,00
Beban Rp 60.000,00 Rp 50.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan (awal) Rp 210.000,00 Rp 70.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00
Dividen yang dibayarkan Rp 30.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00

Neraca
Kas Rp 50.000,00*) Rp 20.000,00
Piutang Usaha Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Persediaan Rp 100.000,00 Rp 70.000,00
Investasi Saham Glagahombo Rp 260.000,00
Bangunan dan Peralatan (net) Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Total asset Rp 670.000,00 Rp 250.000,00

Utang jangka pendek Rp 20.000,00 Rp 10.000,00


Utang jangka panjang Rp 70.000,00 Rp 50.000,00
Modal Saham Rp 210.000,00*) Rp 90.000,00
Agio saham Rp 150.000,00*)
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00
Total Utang dan Ekuitas Rp 670.000,00 Rp 250.000,00
Catatan:
*) Akun-akun yang terpengaruh oleh jurnal akuisisi.

JURNAL KONSOLIDASI METODE PURCHASE

Jurnal konsolidasi yang dibuat segera setelah penggabungan ini adalah jurnal
untuk mengeliiminasi (menghapus) transaksi resiprokal (timbal-balik) akibat
pembelian saham anak perusahaan ini. Transaksi ini disebut sebagai transaksi
timbal-balik karena investasi saham pada catatan sariguna merupakan saham yang
dikeluarkan oleh Glagahombo. Transaksi ini harus dieliminasi (dihapus) karena dua
laporan keuangan individual (sariguna dan glagahombo) akan dikonsolidasikan. Ini
berarti dua perusahaan tersebut dianggap sebagai satu kesatuan ekonomi maka

13
transaksi antar dua perusahaan ini bukan seperti transaksi independen dan oleh
karena itu pengaruh dari transaksi yang terjadi antar mereka harus dieliminasi.
Traksaksi resiplokal dapat dieliminasikan lewat dua jurnal yaitu:
1. Jurnal S (stocks) jurnal yang akan mengeliminasi saldo-saldo akun ekuitas
anak perusahaan pada tanggal akuisisi atau tanggal akhir periode mana yang
lebih akhir. Saldo-saldo akun ekuitas tersebut dieliminasi ke akun investasi
saham.
2. Jurnal A (Allocation) jurnal yang akan mengakui alokasi selisih Cost atas
nilai buku aktiva pada tanggal akuisisi atau tanggal akhir periode mana yang
lebih akhir.

Contoh 3.2
Berdasarkan contoh 3.1 perhitungan Alokasi selisih Cost > nilai buku aktiva netto
sebagai berikut.

Harga perolehan (Cost)=(10.000 lembar x Rp 25.00) +


Rp 10.000,00 = Rp 260.000,00
Nilai buku akuntasi netto anak perusahaan
(Glagahombo):
Total aktiva-total uang=Rp 250.000,00-Rp 60.000,00
= Rp 190.000,00 _
Selisih cost > Nilai buku Rp 70.000,00
Alokasi Bangunan Rp 40.000,00 _
Goodwill Rp 30.000,00

Dengan demikian, jurnal konsolidasi yang harus dibuat adalah sebagai


berikut.

JURNAL S :
Modal Saham Rp 90.000.00
Laba Ditahan Akhir Rp 100.000.00
Investasi Saham Glagahambo Rp 190.000.00
Jurnal untuk mengeliminasi saldo-saldo ekuitas anak perusahaan
JURNAL A :
Bangunan Rp 40.000.00
Goodwill Rp 30.000.00
Investasi Saham Glagahambo Rp 70.000.00
Jurnal untuk mengakui alokasi selisih cost di atas nilai biku aktiva netto
anak perusahaan

14
Worksheet konsolidasi dapat disususn sebagai berikut

PT SARIGUNA DAN ANAK PERUSAHAANNYA


LEMBAR KERJA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2005
(dalam Rp)
Total
Sarigu Glagaho Konsolidas
Jurnal Konsolidasi
na mbo i

Laporan Laba Rugi

Pendapatan 100.000 na 100.000

Beban 60.000 na 60.000

Net income 40.000 na 40.000

Laporan Laba Ditahan

Laba Ditahan (awal) 210.000 na 210.000

Net income 40.000 na 40.000

Deviden yang dibayar 30.000 na 30.000

Laba Ditahan (akhir) 220.000 na 220.000

Neraca

Kas 50.000 20.000 70.000

Piutang Usaha 60.000 60.000 120.000

Persediaan 100.000 70.000 170.000

Investasi Perusahaan S 190.000 -


260.000 -
Glagahombo A 70.000
Bangunan & Peralatan (net) 200.000 100.000 A 40.000 340.000

Goodwill 0 0 A 30.000 30.000

Total Aset 670.000 250.000 730.000

Utang Jangka Pendek 20.000 10.000 30.000

Utang Jangka Panjang 70.000 50.000 120.000

Modal Saham 210.000 90.000 S 90.000 210.000

Agio Saham 150.000 0 150.000

Laba Ditahan (akhir) 220.000 100.000 S 100.000 220.000

Total Utang dan Ekuitas 670.000 250.000 730.000

Total 260.000 260.000

15
Keterangan:
1. Saldo pada pos-pos pada Laporan Laba rugi dan Laporan Laba Ditahan anak
perusahaan tidak dimasukan pada lembar kerja karena penggabungan
usahanya dicatat dengan metode Purchase.
2. Rekening resiplokal sudah tidak Nampak lagi pengaruhnya, lihatlah akun
investasi saham sudah menjadi nol, seluruh akun ekuitas anak perusahaan tidak
terjumlah pada total konsolidasi.
3. Aktiva utang kedua perusahaan sudah terjumlah dengan semestinya.
4. Goodwill diakui pada total konsolidasi karena penggunaan metode purchase.

Berdasarkan padalembar kerja diatas maka neraca konsolidasi dapat disusun


sebagai berikut:

PT. SARIGUNA DAN ANAK PERUSAHAANNYA


NERACA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2005

AKTIVA UTANG DAN EKUITAS

Aktiva Lancar Utang


Kas Rp 70.000,00 Utang Jangka Pendek Rp 30.000,00
Piutang Usaha Rp 120.000,00 Utang Jangka Panjang Rp 120.000,00
Persediaan Rp 170.000,00
Aktiva Tetap Ekuitas
Bangunan & Peralatan (net) Rp 340.000,00 Modal Saham Rp 210.000,00
Aktiva Tidak Berwujud Agio Saham Rp 150.000,00
Goodwill Rp 30.000,00 Laba Ditahan Rp 220.000,00

Total Asset Rp 730.000,00 Total Utang dan Ekuitas Rp 730.000,00

Laporan laba rugi konsolidasi dan laporan laba ditahan konsolidasi sama
persis dengan laporan laba rugi dan laporan laba ditahan induk perusahaan
(sariguna) kaena dengan metode purchase, pendapatan dan beban anak perusahaan
sebelum akuisisi tidak digabungkan dengan pendapatan dan beban perusahaan.
TUGAS
Dengan menggunakan kasus PT sariguna dan PT Glagahombo, asumsikan
bahwa sariguna menerbitkan 12.000 lembar saham untuk menggantikan saham
Glagahombo bagaimanakah pengaruh perbedaan saham yang diterbitkan
tersebut dengan kasus diatas? Apakah yang akan terjadi bila saham yang
diterbitkan hanya 6.000 lembar? Bagaimanakah perlakuan akuntansi bila hal ini
terjadi?

16
L A T I H A N___________________________________________________
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai meteri diatas,
kerjakanlah latihan berikut!
Berikut ini disajikan struktur kepemilikan PT hanjaya mandala sempurna
Tbk. Perusahaan-perusahaan mana sajakah yang mempunyai kepemilikan langsung
atas perusahaan-perusahaan tertentu dan perusahaan manakah yang mempunyai
kepemilikan tidak langsung? Perusahaan-perusahaan apakah yang harus membuat
laporan keuangan konsolidasi?
BAGAN KEPEMILIKAN PT HM SAMPURNA TBK.
Philip morris international, Inc.
100%
FTR Holding S.A. International, Inc.

100% 100%
Philip Morris Products S.A IKM Panama Holding B.V

IKM Panama100%
Holding B.V

99,99% Park Tobacco Limited

0,01%
Masyarakat PT Philip Morris Indonesia

2,05% 97,95%

PT H M Sempurna, Tbk.

Sumber: Informasi kepada pemegang saham yang dipublikasikan di Mass Media pada
tanggal 21 Desember 2005

17
Petunjuk jawaban latihan

Kepemilikan langsung :
1. Philip moris international, Inc. terhadap FTR Holding S,A. ( sekaligus control
atau penguasaan )
2. FTR Holding S,A. terhadap Philip morris products S,A. (sekaligus control
atau penguasaan )
3. FTR Holding S,A. Terhadap IKM Panama Holding B,V. (sekaligus control
atau penguasaan )
4. IKM Panama Holding B,V. terhadap Park Tobacco Limited (sekaligus
control atau penguasaan )
5. IKM Panama Holding B,V. terhadap PT Philip Morris Indonesia ( sekaligus
control atau penguasaan )
6. Park Tobacco Limited Terhadap PT Philip Morris Indonesia ( tanpa control
atau penguasaan )
7. PT Philip Morris Indonesia terhadap PT HM Sempurna, Tbk. (sekaligus
control atau penguasaan )
Kepemilikan tidak langsung
1. Philip Morris International, Inc terhadap Philip Morris products S,A., IKM
Panama Holding B,V., Park Tobacco Limited, PT Philip Morris Indonesia,
dan PT HM Sampurna, Tbk.
2. FTR Holding S,A. Terhadap Park Tobacco Limited, PT Philip Morris
Indonesia, dan PT HM Sampurna Tbk.
3. IKM Panama Holding BV Terhadap PT HM Sampurna Tbk.
Hal yang harus menyusun Laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut.
1. Philip Morris International, Inc mencangkup laporan keuangan FTR Holding
S,A.
2. FTR Holding S,A. mencangkup laporan keuangan Philip Morris Products
S,A. dan IKM Panama Holding B,V.
3. IKM Panama yang mencangkup laporan keuangan Park Tobacco Limited dan
PT Philip Morris Indonesia.
4. PT Philip Morris Indonesia yang mencangkup laporan keuangan PT HM
Sampurna, Tbk.

18
R A N G K U M A N ________________________________________________
1. Sebuah perusahaan yang membeli mayoritas saham perusahaan lain harus
menyusun laporan keuangan konsolidasian. Laporan tersebut menunjukan
posisi finansial dan hasil operasi perusahaan dari induk perusahaan dan satu
atau lebih anak perusahaan seolah-olah perusahaan-perusahaan tersebut
merupakan suatu kesatuan perusahaan.
2. Laporan konsolidasian bermanfaat bagi pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan jangka panjang atas induk perusahaan, misalnya investor dan
kreditor jangka panjang.
3. Adanya kelemahan dalam laporan konsolidasian mengharuskan pengguna
laporan berhati-hati dalam menafsirkan hasil operasi, rasio keuangan, dan
sisal aba induk ataupun anak perusahaan.
4. Laporan konsolidasian yang disusun harus memperhatikan metode
penggabungan usaha yang digunakan. Apabila metode enggabungan
usahanya menggunakan Purchase maka Jurnal Konsolidasi yang harus dibuat
sesaat sesudah penggabungan adalah Jurnal S (Stocks) dan Jurnal A
(Allocation).
5. Jurnal S adalah jurnal yang digunakan untuk menghapus saldo awal atau
saldo tanggal akuisisi mana yang lebih akhir, untuk metode Purchase.
6. Jurnal A adalah jurnal yang khusus dibuat untuk mengakui alokasi perbedaan
nilai buku ekuitas perusahaan anak dengan harga perolehan pada saat akuisisi.
Jurnal ini dibuat bila metode penggabungannya adalah Purchase.

T E S F O R M A T I F 1____________________________________________
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Laporan konsolidasi harus disusun sesaat sesudah penggabungan apabila
penggabungan itu ….
A. Akuisisi melalui pembelian saham
B. Statutory merger melalui pembelian saham
C. Statutory consolidation melalui pembelian saham atau asset neto
D. Akuisisi lewat pembelian asset neto

2) Saldo akun investasi pada saham anak perusahaan dalam neraca


konsolidasian akan Nampak ….
A. Sebesar 0 (nol)
B. Sebesar harga perolehan
C. Sebesar nilai wajar pasar
D. Tergantung metode pencatatan investasi sahamnya

3) Laporan anak perusahaan bolehboleh tidak dikonsolidasikan kecuali ….


A. Anak perusahaan akan dijual dalam waktu dekat
B. Anak perusahaan bergerak dalam bidang industry yang tidak sama
dengan induk perusahaan
C. Anak perusahaan dalam proses likuidasi karena bangkrut

19
D. Anak perusahaan diluar negeri akan di ambil alih oleh pemerintah
setempat

4) Jurnal konsolidasi dimaksudkan untuk ….


A. Menyesuaikan perbedaan metode akuntansi yang digunakan oleh anak
dan induk perusahaan
B. Menyesuaikan perbedaan tanggal pencatatan yang digunakan oleh anak
dan induk perusahaan
C. Menghilangkan transaksi dan efek resiplokal yang terjadi antara induk
dengan anak perusahaan
D. Menyesuaikan catatan anak dan induk perusahaan agar menyesuaikan
dengan prinsip akrual

5) PT ABC memiliki seluruh saham PT DEF. apabila dibandingkan laba


konsolidasi (X) dengan laba individual induk perusahaan (Y) maka …
A. X lebih besar dari pada Y
B. X lsama besar dengan Y
C. X lebih kecil dari pada Y
D. Tidak dapat ditentukan mana yang lebih besar

6) PT Matahari (M) membeli seluruh saham PT bulan bintang (BB) dengan


harga perolehan sebesar Rp 140.000.000 tunai. Berikut ini disajikan ikhtisar
neraca kedua perusahaan sebelum transaksi ini terjadi.

Matahari Bulan Bintang


Total asset Rp 2.000.000,00 Rp 750.000,00
Utang Rp 750.000,00 Rp 400.000,00
Modal Saham Rp 1.000.000,00 Rp 310.000,00
Laba Ditahan Rp 250.000,00 Rp 40.000,00
Total Utang dan Ekuitas Rp 2.000.000,00 Rp 750.000,00

Pada tanggal akuisisi, nilai asset BB undervalued sebesar Rp 50.000,00


pada neraca konsolidasian yang disusun sesaat sesudah akuisisi akan
menampilkan nilai Ekuitas sebesar …
A. Rp 1.680.000,00
B. Rp 1.650.000,00
C. Rp 1.600.000,00
D. Rp 1.250.000,00

20
Soal nomer 7 dan no 8 didasarkan pada informasi berikut ini.
Neraca PT Merah pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut.
Assets Utang dan Ekuitas
Kas Rp Utang Jangka Pendek Rp
100.000,00 300.000,00
Piutang Usaha Rp Utang Jangka Panjang Rp
200.000,00 500.000,00
Persediaan Barang Rp Modal Saham Rp
500.000,00 100.000,00
Aktiva Tetap (net) Rp Agio Saham Rp
900.000,00 200.000,00
--------------- Laba Ditahan Rp
----------- 600.000,00
Total Assets Rp
1.700.000,00 ------------------
-
Total Utang dan Ekuitas Rp
1.700.000,00

Pada tanggal tersebut PT Putih membeli seluruh saham PT Merah dengan harga Rp
1.500.000,00 tunai. Nilai wajar pasar persediaan barang dan aktiva tetap PT Merah
masing-masing sebesar Rp 450.000,00 dan Rp 1.000.000,00.
7) Goodwill yang tercatat pada neraca konsolidasian PT Putih tanggal tersebut
adalah sebesar …
A. Rp 500.000,00
B. Rp 550.000,00
C. Rp 600.000,00
D. Rp 650.000,00

8) Jika laba ditahan individual PT Putih pada tanggal tersebut adalah sebesar
Rp 2.000.000,00 berapa laba ditahan konsolidasian pada tanggal tersebut?
A. Rp 2.000.000,00
B. Rp 2.600.000,00
C. Rp 2.800.000,00
D. Rp 3.150.000,00

21
Soal no. 9) dan no. 10) didasarkan pada informasi di bawah ini
PT jalak memperoleh control atas PT Uren pada tanggal 1 juli 2006 tabel
berikut menyajikan posisi keuangan dua perusahaan sebelum terjadinya tersebut.

PT Jalak PT Uren
Keterangan
Nilai buku Nilai Buku Nilai Wajar
Pendapatan Rp 250.000,00 Rp 130.000,00 -
beban Rp 170.000,00 Rp 80.000,00 -
Laba ditahan Rp 130.000,00 Rp 150.000,00 -
Kas dan piutang Rp 140.000,00 Rp 60.000,00 Rp 55.000,00
Persediaan Rp 190.000,00 Rp 145.000,00 Rp 150.000,00
Tanah Rp 230.000,00 Rp 180.000,00 Rp 200.000,00
Bangunan Rp 400.000,00 Rp 200.000,00 Rp 250.000,00
Peralatan Rp 100.000,00 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
Utang Rp 540.000,00 Rp 360.000,00 Rp 350.000,00
Modal saham Rp 300.000,00 Rp 70.000,00 -
Agio saham Rp 10.000,00 Rp 30.000,00 -

9) Jika penggabungan usaha ini dicatat dengan metode purchase, berapakah


kas dan piutang yang akan disajikan di neraca konsolidasian?
A. Rp 200.000,00
B. Rp 195.000,00
C. Rp 140.000,00
D. Rp 60.000,00

10) Jika penggabungan usaha ini dicatat dengan metode purchase dan jarak
menerbitkan saham biasa ( nilai par total Rp 200.000,00 ) dengan nilai wajar
sebesar Rp 335.000,00 berapa saldo tanah yang di sajikan dineraca
konsolidasian?
A. Rp 230.000,00
B. Rp 410.000,00
C. Rp 415.000,00
D. Rp 430.000,00

22
Cocokanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
Kegiatan Belajar 1.

Tingkat penugasan = Jumlah Jawaban yang Benar X 100%


Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan : 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80% Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum di
Kuasai.

23
KEGIATAN BELAJAR 2

Laporan Konsolidasian :

Sesaat Sesudah Akuisisi - Metode


Pooling of Interests

Prinsip punyusunan Laporan Konsolidasian sesaat sesudah akuisisi dengan metode


Pooling of Interests sama dengan Laporan Konsolidasian sesaat sesudah akuisisi
dengan metode Purchase. Perbedaannya terletak pada metode penggabungan usaha
yang harus.diikuti. Dengan metode Pooling of Interests, Laporan Konsolidasian
juga memerlukan jurnal Konsolidasi untuk mengeliminasi pengaruh transaksi yang
resiprokal.
Contoh 3.3.
Berdasarkan contoh 3.1, umpama PT Sariguna membeli seluruh saham PT
Glagahombi pada tanggal 31 Desember 2005 dengan menerbitkan saham sebanyak
10.000 lembat. Penggabungan usaha ini memenuhi syarat Pooling of Interests.
Saham Sariguna mempunyai nilai par Rp 10,00 per lembar. Sariguna membayar
tunai biaya penerbitan saham dan biaya penggabungan usaha masing-masing
sebesar Rp 20.000,00 dan Rp 10.000,00. Sariguna memutuskan tidak
melebur/menggabung Glagahombo.
Berikut ini Ikhtisar Laporan Keuangan Individual masing sebelum terjadinya
transaksi tersebut.
Sariguna Glagahombo
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Rp 100.000,00 Rp 80.000,00
Beban Rp 60.000,00 Rp 50.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan (awal) Rp 210.000,00 Rp 70.000,00
Net Income Rp 40.000,00 Rp 30.000,00
Dividen yang dibayarkan Rp 30.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00

Neraca
Kas Rp 80.000,00 Rp 20.000,00
Piutang Usaha Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Persediaan Rp 100.000,00 Rp 70.000,00
24
Bangunan dan Peralatan (net) Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Total asset Rp 440.000,00 Rp 250.000,00

Utang jangka pendek Rp 20.000,00 Rp 10.000,00


Utang jangka panjang Rp 70.000,00 Rp 50.000,00
Modal Saham Rp 110.000,00 Rp 90.000,00
Agio saham Rp 20.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 220.000,00 Rp 100.000,00
Total Utang dan Ekuitas Rp 440.000,00 Rp 250.000,00

Dengan adanya transaksi tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan


adalah sebagai berikut.
1. Sariguna membeli saham Glagahombo berarti terjadi akuisisi lewat
pertukaran saham dan oleh karena itu akan dicatat sebagai investasi saham.
2. Glagahombo tidak dilebur atau dibubarkan maka tidak ada pengalihan
aktiva netto Glagahombo ke catatan Sariguna.
3. Sariguna harus menggunakan metode Pooling of Interests karena
penggabungan tersebut memenuhi syarat Pooling of Interests. Beberapa
prinsip Pooling Of Interests adalah sebagai berikut.
a. Investasi dicatat sebesar nilai Ekuitas anak perusahaan pada awal
periode.
b. Pendapatan dan Beban Glagahombi sebelum terjadinya akuisisi
digabungkan dengan pendapatan dan Beban induk perusahaan.
c. Biaya Penggabungan dan Biaya penerbitan saham dicatat sebagai beban
pada periode terjadinya.
Perhitungan Nilai Buku Ekuitas Anak Perusahaan (Gelagahombo) awal periode :
Modal saham = Rp 90.000,00
Agio Saham 0
Laba ditahan awal = Rp 70.000,00 +
--------------------
Investasi Saham Glagahombo Rp 160.000,00

25
Jurnal transaksi yang akan dibuat oleh Sariguna adalah :
(1) Investasi Sahal Glagahombo Rp 160.000,00
Agio Saham Rp 10.000,00*)
Modal Saham Rp 100.000,00**)
Laba ditahan (awal) Rp 70.000,00
Jurnal untuk mencatat pertukaran seluruh saham Glagahombo dengan 10.000
lembar saham Sariguna.
Catatan :
* untuk menyesuaikan saldo debit dan kredit.
** Modal saham = 10.000 lembar x Rp 10,00 = Rp 100.000,00

(2) Beban Rp 30.000,00


Kas Rp 30.000,000
Jurnal untuk mencatat biaya penggabungan dan biaya penerbitan saham.
Setelah transaksi tersebut maka posisi keuangan masing-masing perusahaan adalah
sebagai berikut.
Sariguna Glagahombo
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Rp 100.000,00 Rp 80.000,00
Beban Rp 90.000,00*) Rp 50.000,00
Net Income Rp 10.000,00*) Rp 30.000,00

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan (awal) Rp 280.000,00*) Rp 70.000,00
Net Income Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
Dividen yang dibayarkan Rp 30.000,00
Laba ditahan (akhir) Rp 260.000,00 Rp 100.000,00

Neraca
Kas Rp 50.000,00*) Rp 20.000,00
Piutang Usaha Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Persediaan Rp 100.000,00 Rp 70.000,00
Investasi Saham Glagahombo Rp 160.000,00*)
Bangunan dan Peralatan (net) Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Total asset Rp 570.000,00 Rp 250.000,00

26
Utang jangka pendek Rp 20.000,00 Rp 10.000,00
Utang jangka panjang Rp 70.000,00 Rp 50.000,00
Modal Saham Rp 210.000,00*) Rp 90.000,00
Agio saham Rp 10.000,00*)
Laba ditahan (akhir) Rp 260.000,00 Rp 100.000,00
Total Utang dan Ekuitas Rp 570.000,00 Rp 250.000,00
Catatan:
*) akun-akun yang terpengaruh oleh jurnal akuisisi.

JURNAL KONSOLIDASI METODE POOLING OF INTEREST


Sama seperti pada kasus pada metode purchase, jurnal konsolidasi yang
dibuat segera setelah pegambungan ini adalah jurnal untuk mengeliminasi
(menghapus) transaksi respirokal (timbal balik) akibat pembelian saham anak
perusahan ini. Hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan lembar kerja
konsolidasi adalah bahwa pendapat dan beban anak perusahan sebelum terjadinya
akuisisi harus di akui oleh oleh induk.oleh karena itu, pendapatan dan beban anak
perusahaan akan digabungkan dengan pendapatan dan beban induk perusahan.
Pada kasus penggambungan usaha dengan metode pooling di atas, transaksi
resiprokal tersebut yang dielimiinasikan hanya lewat satu jurnal saja, yakni Jurnal
S (Stocks). Berbeda dengan jurnal S pada metode purchase jurnal ini akan
mengeliminasi saldo-saldo akun Ekuitas anak perusahaan pada awal periode
(bukan pada tanggal akuisisi atau tanggal akhir periode mana yang lebih akhir).
Saldo-saldo akun Ekuitas tersebut di eliminasikan ke akun investasi saham.
Contoh 3.4
Berdasarkan contoh 3.1 maka jurnal konsolidasi yang harus dibuat adalah
sebagai berikut.
JURNAL S:
Modal saham Rp90.000,00
Laba ditahan Rp70.000,00

Investasi saha glagahombo Rp 160.000,00

Jurnal untuk mengeliminasi saldo-saldo ekuitas anak perusaahan.

Worksheet konsolidasi yang harus dibuat adalah sebagi berikut.

27
PT SARIGUNA DAN ANAK PERUSAHANYA
LEMBAR KERJA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2005
(dalam Rp)

Sariguna Galagahombo Jurnal konsolidasi Total kosolidasi

Laporan laba rugi


Pendapatan 10.000 80.000 180.000

Beban 90.000 50.000 140.000

Net Income 10.000 30.000 400.000

Laporan laba ditahan


Laba ditahan (awal) 280.000 70.000 S 70.000 280.000

Net income 10.000 30.000 40.000

Dividen yang di bayar 30.000 0 30.000

Laba ditahan (akhir) 260.000 100.000 290.000

Neraca
Kas 50.000 20.000 70.000
Piutang usaha 60.000 60.000 120.000
Persediaan 100.000 70.000 170.000
Investasi saham galagahombo 160.000 - -
Bangunan dan peralatan 200.000 100.000 300.000

Total aset 570.000 250.000 660.000


30.000
Utang jangka pendek 20.000 10.000
Utang jangka panjang 70.000 50.000 120.000
Modal saham 210.000 90.000 S 90.000 210.000
Agio saham 10.000 0 10.000
Laba ditahan (akhir) 260.000 100.000 290.000

Total Utang dan Ekuitas 570.000 250.000 660.000

Total 160.000 160.000

28
Keterangan:
1. Saldo pada pos- pos pada laporan laba rugi dan laporan laba ditahan anak
perusahaan dimasukan ada lembar kerja karena penggabungan usahanya
dicatat dengan metode pooling of interestes .
2. Rekening resiprokal sudah tidak namapak lagi pengaaruhya, lihat lah akun
investasi saham sudah menjadi nol, seluruh akun Ekuitas aank perusahaan
tidak terjumlah pada totalkonsolidasi.
3. Aktiva dan Utang kedua perusahaan sudah terjumlah dengan semestinya.
4. Goodwill tidak pernah diakui pada total kondolidasi karena pengunaan
metode pooling of interests.

Berdasarkan pada Lembar Kerja diatas maka Neraca Konsolidasian dapat


disusun sebagai berikut .

PT SARIGUNA DAN ANAK PERUSAHAANNYA


NERCA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2005

AKTIVA UTANG DAN EKUITAS


Aktiva lancar Utang
Kas Rp 70.000,00 Utang jangka pendek Rp 30.000,00
Piutang Usaha Rp 120.000,00 Utang jangka panjang Rp 120.000,00
Persediaan Rp 170.000
Aktiva Tetap Ekuitas
Bangunan & Peralatan (net) Rp 300.000,00 Modal Saham Rp 210.000,00
Agio saham Rp 10.000,00
Laba ditahan Rp 290.000,00
Total aset Rp 660.000,00 Total Utang dan Ekuitas Rp 660.000,00

Perbandingan neraca konsolidasi sesaat sesudah akuisisi untuk antara


metode purchase dan metode pooling of intrests.

29
AKTIVA UTANG DAN EKUITAS

Purchase Pooling Purchase Pooling


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Aktiva lancar Utang lancar


Kas 70.000 70.000 Htg jangka pendek 30.000 30.000
Piutang usaha 120.000 120.000 Htg jangka panjang 120.000 120.000
Persediaan 170.000 170.000
Aktiva tetap Ekuitas
Barang & perlt (net) 340.000 30.000 Modal saham 210.000 210.000
Aktiva tdk berwujud Agio saham 150.000 10.000
Goodwill 30.000 - Laba ditahan 220.000 290.000

Total aktiva Total Htg & Ekuitas 730.000 660.000

Laporan laba rugi konsolidasi dan laporan laba ditahan konsolidasioan tidak
akan sama dengan laporan laba rugi dan laporan laba ditahan induk perusahaan
(sariguna) karena dengan adanya metoden pooling of interests. Pendapatan dan
beban anak aperusahan sebelum di akuisisi digambungkan dengan pendapatan dan
beban perusahan jika diperbandingkan Laporan Laba Rugi Konsolidasi dan
laporan laba ditahan kondolidasian untuk dua metode tersebut adalah sebagai
berikut.

Purchaase (Rp) Pooling (Rp)

Laporan Laba Rugi


Pendapatan Rp100.000,00 Rp180.000,00

Beaban Rp 60.000,00 Rp140.000,00

Net Income Rp 40.000,00 Rp 40.000,00


Laporan Laba Ditahan
Laba ditahan (awal) Rp210.000,00 Rp280.000,00

Net Income Rp 40.000,00 Rp 40.000,00


Dividen yang dibayar Rp 30.000,00 Rp 30.000,00

Laba ditahan (akhir) Rp220.000,00 Rp290.000,00

30
TUGAS

Lihatlah kembali perbandingan laporan keuangan konsolidasian untuk PT


sariguna dan anak perusahannya pada uraian di atas. sebutkan implikasi
perbedaan metode purchase dan pooling of interests pada Neraca
Konsolodasian, Laporan laba rugi konsolidasian, dan laporan laba ditahan
konsolidasian’ andaikata perusahaan boleh memilih metode yang disukai,
menurut anda metode manakah yang kemungkinanya lebih banyak dipilih?
Mengapa?

31
LATIHAN_________________________________________________________

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah


latihan berikut!
Laporan keuangan PT Celstia dan PT Galaktika untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagi berikut:
PT Celestial PT Galaktika

Laporan Laba Rugi


Pendapatan Rp 400.000,00 Rp 200.000,00
Beban Rp 240.000,00 Rp 120.000,00

Net Income Rp 160.000,00 Rp 80.0000,00

Laporan laba ditahan

Laba ditahan 1/1/2006 Rp 600.000,00 Rp 200.000,00

Net Income Rp 160.000,00 Rp 80.000,00

Dividen yang dibayar Rp 90.000,00 Rp 45.000,00

Laba ditahan, 31/12/2006 Rp 670.000,00 Rp 235.000,00

Neraca
kas Rp 130.000,00 Rp 50.000,00

Aset Lancar lainya Rp 200.000,00 Rp 100.000,00

Bangunan (net) Rp 600.000,00 Rp 150.000,00

Peralatan (net) Rp 600.000,00 Rp 250.000,00

Total Asset Rp1.530.000,00 Rp 550.000,00


Utang Rp 200.000,00 Rp 100.000,00

Modal saham Rp 630.000,00 Rp 180.000,00

Agio saham Rp 30.000,00 Rp 35,000,00

Laba datahan,31/12/2006 Rp 670.000,00 Rp 235.000,00

Total Utang dan Ekuitas Rp 1.530.000,00 Rp 550.000,00

Pada tanggal 31 desember 2006 (setelah tersaji informasi di atas), celestial


menerbitkan 45.000 lembar sahamnya untuk menukar seluruh saham galaktika.
Nilai nominal saham celestial adalah sebesar Rp5,00/lembar dan memiliki harga
pasar Rp30,00/lembar. Saat itu bangunan yang dimiliki oleh Galaktika undervalued
sebesar Rp25.000,00, celestial tidak membubarkan Galaktika sesudah kepemilikan
32
saham tersebut. Untuk keperluan penggabungan tersebut celestial membayar biaya
sebesar Rp30.000,00 Celestial juga hrus mengeluarkan kas sebesar Rp20.000,00
untuk membayar biaya penerbitan saham.
Diminta:
1. Siapkan jurnal transaksi penggabungan dan buatlah workseet/lanjur
konsolidasi sesaat sesudah penggabungan bila penggabungan tersebut tidak
memenuhi syarat pooling of interests!
2. Siapkn jurnal transaksi penggabungan dan buatlah
worksheet/lajurkonsolidasi sesaat sesudah penggabungan bila
penggabungan tersebut memenuhi syarat pooling of interests.

Petunjuk jawaba latihan


Apakah tidak memenuhi syarat pooling of interets maka investasi saham akan
dicatat sebesar costnya.biaya penggabungan merupakan komponen cost, sedangkan
biaya penerbitan saham merupakan pengurangan Agio saham. Jurnal untuk
keperluan tersebut adalah sebagai berikut.

Investasi saham Rp1.350.000,00


Modal saham Rp 225.000,00
Agio saham Rp1.250.000,00
Jurnal untuk mencatat penerbitan saham celestial untuk menukar saham
Galatika.

Investasi saham Rp30.000,00


Agio saham Rp20.000,00
Kas Rp50.000,00
Jurnal untuk mencatat pembayaran biaya penggabungan dan penerbitan
saham.
Apabila memenuhi syarat pooling of intersts maka investasi saham akan
dicatat sebesar nilai buku awal periode. Biaya penggabungan dan biaya penerbitan
saham akan diperlakukan sebagi beban pada periode terjadinya (2006). Jurnal
untuk mencatat transaksi pengabungan tersebut adalah sebagi berikut.

33
Investasi saham Rp415.000,00
Agio saham RP 10.000,00
Modal saham Rp225.000,00
Laba ditahan Rp200.000,00
Jurnal untuk mencatat penerbitan saham Celestial untuk menukar saham
Galaktika.
Beban Rp50.000,00
Kas Rp50.000,00
Jurnal untuk mencatat pembayaran biaya pembangunan dan penerbitan saham

PT CELESTIAL DAN ANAK PERUSAHANNYA


LEMBAR KERJA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2006
METODE: PURCHASE
Celestial Galaktika Jurnal konsolidasi Total
konsolidasi
(Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)

Laporan labarugi

Pendapatan 400.000 0 400.000

Beban 240.000 0 240.000

Net Income 160.00 0 160.000

Laporan laba ditahan

Laba ditahan (awal) 600.000 0 600.000

Net Income 160.000 0 160.000

Dividen yang dibayar 90.000 0 90.000

Laba ditahan 670.000 0 670.000

Neraca

Kas 80.000 50.000 130.000

Assets lancar lainnya 200.000 100.000 330.000

Investai saham galagahombo 1.380.000 - S 450.000

A 930.000

Bangunan (net) 600.000 150.000 A 25.000 775.000

Peralatan (net) 600.000 250.000 850.000

34
Goodwill 0 0 A 905.000 905.000

Total aset 2.860.000 550.000 2.960.000

Modal saham 200.000 100.000 300.000

Modal saham 855.000 180.000 S 180.000 855.000

Agio saham 1.135.000 35.000 S 35.000 1.135.000

Laba ditahan (akhir) 670.000 235.000 670.000

Total Utang dan Ekuitas 2.860.000 550.000 2.960.000

Total 415.000 415.000

PT CELESTIAL DAN ANAK PERUSAHANNYA


LEMBAR KERJA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2006

METODE POLING OF INTERESTS


Celestial Galaktika Jurnal konsolidasi Total konsolidasi
(Rp)
(Rp) (RP) (Rp)

Laporan laba rugi

Pendapatan 400.000 200.000 600.000

Beban 290.000 120.000 410.000

Net Income 110.000 80.000 190.000

Laporan laba ditahan

Laba ditahan (awal) 800.000 200.000 S 200.000 800.000

Net Income 110.000 80.000 190.000

Dividen yang dibayar 90.000 45.000 135.000

Laba ditahan (akhir) 820.000 235.000 855.000

Neraca

Kas 80.000 50.000 130.000

Assets lancar lainnya 200.000 100.000 300.000

Invstasi saham S 415.000


glagahombo
415.000

Bangunan (net) 600.000 150.000 750.000

Peralatan (net) 600.000 250.000 850.000

Total aset 1.895.000 550.000 2.030.000

35
Utang 200.000 100.000 300.000

Modal saham 855.000 180.000 S 180.000 855.000

Agio saham 20.000 35.000 S 35.000 20.000

Laba ditahan (akhir) 829.000 235.000 855.000

Total Utang dan Ekuitas 1.895.000 550.000 2.030.000

Total 415.000 415.000

R A N G K U M A N________________________________________________

1. Laporan konsolidasi yang disusun harus memperhatiakan metode


penggabungan usaha yang digunakan. Apabila penggabungan usahanya
menggunakan metode pooling of interests maka jurnal konsolidasi yang harus
dibuat sesat sesudah penggabungan hanyalah jurnal S saja.
2. Jurnal s adalaha jurnal yang digunakan untuk menghapus saldo ekuitas awal
periode untuk metode pooling
3. Metode pooling tidak mengakui nilai wajar pasar maka tidak pernah
melakukan jurnal A ini sesaat sesudah akuisisi.

T E S F O R M A T I F 2___________________________________________

Pilih satu jawab yang paling tepat

1) Jurnal konsolidasi yang harus dibuat sesaat setelah terjadinya akuisisi yang
dicacatat dengan metode pooling of interests adalah.....
A. jurnal untuk mengeliminiasi saldo investasi saham dan ekuitas anak
perusahaan serta jurnal untuk mengakui selisih nilai buku dengan cost
B. jurnal untuk mengliminasi saldo investasi saham dan ekuitas anak
perusahaan
C. jurnal untuk mengakui pendapatan dan beban anak peerusahan sebelum
akuisisi pada periode berjalan
D. jurnal untuk mengakui pendapatan dan beban anak perusahan pada
periode berjalan.

2) Dengan metode pooling of intrerests, jurnal konsolidasi S sesaat sesudah


konsolidasi merupkan jurnal yang digunakan untuk mengeliminasi saldo
ekuitas anak prusahaan pada .....
A. saat akuisisi
B. awal periode
C. akhir periode
D. tanggal anak perusahaan
36
3) Dengan metode pooling of interests, jurnal konsolidasi A sesaat sesudah
akuisisi
A. tidak pernah dibuat
B. dibuat jika ada selisih
C. dibuat bila ada selisih nilai buku dengan nilai wajar
D. dibuat jika ada perbedaan tanggal laporan antara anak dan induk
perusahaan

4) Dengan metode pooling of interest, laba/rugi sebelum akuisisi pada tahun


berjalan yang diperoleh anak perusahaan…….
A. akan diperhitungkan sebagai tambahan laba?rugi induk perusahaan
dalam laporan konsolidasi
B. akan menambah atau mengurangi harga perolehan investasi saham
C. akan menambah/mengurangi agio saham induk perusahaan
D. tidak terpengaruh terhadap laba/ rugi, agio saham, maupun investasi
saham
5) Manakah diantara pernyataan berikut ini yang tidak benar tentang
penyusunan laporan konsolidasi sesaat sesudah penggabungan yang dicatat
dengan metode poling of interst?
A. Jurnal S dibuat berdasarkan saldo ekuitas anak perusahaan priode.
B. Saldo pendapatan dan beban anak perusahaan langsung dijumlahkan
kependapatan dan beban induk perusahaan .
C. Jurnal A tidak perlu dibuat karena tidak ada alokasi selisih cost dengan
nilai bukunya
D. Goodwill negatif yang terjadi akan dihapus keakun aktiva non-moneter
dengan dasar pro-rata.

Soal no 6) dan no 7) didasarkan pada informasi berikut ini

Neraca PT Dara pada tangga 31 Desember 2005 sebagai berikut ini.


Assets Utang dan Ekuitas
Kas Rp 100.000, 00 Utang jangka pendek Rp 300.000,00
Piutang Usaha Rp 200.000,00 Utang jangka panjang Rp 500.000,00
Persediaan Barang Rp 500.000,00 Modal saham (par@Rp 1) Rp 100.000,00
Aktiva Tetap (net) Rp 900.000,00 Agio Saham Rp 200.000,00
Laba ditahan Rp 600.000,00
------------------- -------------------
- Total Utang dan Ekuitas Rp 1.700.000
Total Assets Rp 1.700.000,00

Pada tanggal tersebut, PT JAKA menerbitkan saham untuk mengganti seluruh


saham PT Dara. Nilai wajar wajar pasar persediaan barang dan Aktiva tetap PT
Dara masing-masing sebesar Rp450.000.00 dan Rp1.000.000.00 penggabungan ini
dicatat dengan metode poling of interest

37
6) Goodwill yang akan tercata pada neraca konsolidasian PT Jaka tanggal
tersebut adalah sebesar…..
A. 0
B. Rp550.000.00
C. Rp600.000.00
D. Rp650.000.000

7) Jika laba ditahan individual PT Jaka pada tanggal tersebut adalah sebesar
Rp2.000.000.00 dan laba ditahan PT Dara awal priode Rp500.000.00
berapakah laba ditahan konsolidasian pada tanggal tersebut/
A. Rp2.000.000.00
B. Rp.2.600.000.00
C. Rp2.800.000.00
D. Rp3.150.000.00

Soal no. 8) sampai no.10) didasarkan pada informasi dibawah ini.

PT Empirit memperoleh control atas PT Peking pada tanggal 1 juli 2006 tabel
berikut ini menyajikan posisi keuangan dua perusahaan sebelum terjadinya
tersebut.
PT Emprit PT Peking
Keterangan
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar
Pendapatan Rp 250.000,00 Rp 130.000,00 -
Beban Rp 170.000,00 Rp 80.000,00 -
Laba ditahan (I/I/06) Rp 130.000,00 Rp 150.000,00 -
Kas dan Piutang Rp 140.000,00 Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
Persediaan Rp 190.000,00 Rp 145.000,00 Rp 175.000,00
Tanah Rp 230.000,00 Rp 180.000,00 Rp 200.000,00
Bangunan (net) Rp 400.000,00 Rp 200.000,00 Rp 225.000,00
Peralatan (net) Rp 100.000,00 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
Utang Rp 540.000,00 Rp 360.000,00 Rp 350.000,00
Modal Saham Rp 300.000,00 Rp 70.000,00 -
Agio Saham Rp 10.000,00 Rp 30.000,00 -

8) Asumsikan penggabungan usaha ini dicatat dengan metode pooling of interest


dan Emprit menerbitkan 10.000 sahamnya untuk menukar seluruh saham
Peking. Saham Emprit mempunrai nilai par Rp5.00 per lembar dan nilai
wajarnya sebesar Rp40.00 per lembar. Berapakah saldo tanah dalam neraca
konsolidasian sesaat setelah penggabungan?
A. Rp380.000.00
B. Rp410.000.00
C. Rp420.000.00

38
D. Rp430.000.00

9) Asumsikan penggabungan usaha ini dicatat dengan metode poling of interst


dan Emprit menerbitkan 16.000 lembar sahamnya untuk menukar seluruhh
saham Peking. Saham Emprit memiliki nilai par Rp5.00 dan nilai wajarnya
sebesar Rp40.00 per lembar berapakah saldo agio saham dan laba ditahan
dalam neraca konsolidasian sesaat setelah penggabungan?
A. Rp10.000.000.00 dan Rp210.000.00
B. Rp30.000.000.00 dan Rp410.000.00
C. Rp30.000.000.00 dan Rp210.000.00
D. Rp40.000.000.00 dan Rp410.000.00

10) Pada laporan konsolidasian akhir priode (31 Desember 2006), berapakah net
income konsolidasian yang akan disajikan jika penggabungan tersebut
memenuhi syarat pooling of interest?
A. Net income Emprit untuk1 tahun plus net income semester kedua untuk
Peking
B. Net income Emprit untuk 1 tahun plus net income 1 tahun untuk
Pekinng
C. Net income semester kedua Emprit plus net income semester kedua
untuk Peking
D. Net income semester kedua Emprit plus net income 1 tahun untuk
Peking

Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 2

Tingkat Penguasaaan = Jumlah jawaban yang benar x 100%


Jumlah Soal

Anti tingkat penguasaan : 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan modul selanjutnya Bagus! Jika masih dibawah 80% Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai

39
Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif I
1) A. Akuisisi melalui pembelian saham berarti membeli saham perusahaan
lain dan memperoleh control terhadap perusahaaan tersebut, namun tidak
berkeinginan untuk melebur/menggabung/membubarkan perusahaan yang
sahamnya dibeli. Sengan demikian dua perusahaan tersebut masih eksis.
2) A. Saldo investasi saham anak perusahaan dalam neraca konsolidasian akan
bersaldo 0 (nol), sebab dalam proses penyusunan akaun ini dieliminasi karena
merupakan akun yang resiprokal.
3) B. Perbedaan industry diamana anak perusahaan dan induk perusahaan
berperasi tidak menghapus kewajiban untuk konsolidasi laporan jawaban
A,C, dan D adalah kondisi dimanan anka perusahaan harus tidak di
konsolidasikan.
4) C. Tujuan jurnal konsolidasi adalah untuk menghilangkan transaksi dan efek
resiprokal antar anak dan induk perusahaan jawaban A, B, dan D salah karena
perbedaan-perbedaan pada alternative jawaban tersebut akan dibuat jurnal
penyesuaian, bukan jurnal konsolidasi
5) D. Laba konsolidasian dapat ditentukan besarnya jika kita tahu metode
penggabungan yang digunakan. Jika kita tidak tahu maka laba laba
konsolidasian tidak bias ditentukan lebih besar, sama atau lebih kecil
dibanding laba individual. Selain itu meski penggabungannya menggunak
pooling of interst, laba konsolidasian juga masih akan ditentukan oleh anak
perusahaan apakah anak perusahaan mendapatkan untuk ataukah menderrita
rugi.
6) D. Dengan penggabungan usaha yang dicatat dengan metode purchase,
ekuitas konsolidasian akan sama dengan ekuitas induk perusahaaan. Ekuitas
tidak terdiri dari, modal saham Rp1.000.000,00 dan laba ditahan
Rp250.000,00
7) B. Perhitungan Goodwill
Cost =Rp1.500.000,00
Nilai buku Aktiva Neto =Rp900.000,00
Selisih Rp 600.000,00
8) A. Oleh karena metode purchase yang digunakan maka lba
konsolidasian adalah laba induk peruahaan sebesar Rp2.000.000.00
9) B. Kas dan Piutang anak perusahaan yang digunak keinduk perusahaan
adalah didasarkan nilai wajarnya (Rp55.000.00), dengan demikian Kas
dan Piutang konsolidasian adalah sebesar Rp145.000.00 ditambah
Rp55.000.00
10) C. Perhitungan Goodwill
Cost = Rp 335.000,00
Nilai Buku Aktiva Netto = Rp 300.000,00 -
Selisih Rp 35.000,00

40
Alokasi
(Nilai Wajar- Nilai buku) :
Kas = (Rp 5.000,00)
Persediaan = Rp 5.000,00
Tanah = Rp 20.000,00
Bangunan = Rp 50.000,00
Utang = Rp 10.000,00
Rp 80.000,00 _
Goodwill (Rp 45.000,00)

Goodwill negatif sebesar Rp 45.000,00 harus di hapus ke aktiva non-moneter,


yakni Persediaan, Tanah, dan Bangunan.

Nilai
Keterangan wajar Bobot Alokasi Goodwill Negatif
150.000/600.000 x 100% =
Persediaan 150,000 25% 25% x (45.000) = (11.250)
200.000/600.000 x 100% = 33,3% x (45.000) =
Tanah 200,000 33,3% (15.000)*)
250.000/600.000 x 100% = 41,7% x (45.000) =
Bangunan 250,000 41,7% (18,765)
Total 600,000

*) Pembulatan dari Rp 14.985,00 menjadi Rp 15.000,00.

Dengan demikian, tanah memperoleh alokasi goodwill negative sebesar


(Rp15.000.00). oleh karena itu, dalam neraca konsolidasian, tanah akan muncul
sebesar Rp230.000.00 + Rp200.000.00 + (Rp15.000.00) = Rp415.000.00

Tes Formatif 2
1) B. Pada penggabungan dengan pooling of interest, jurnal konsolidasi
sesaat sesudah akuisisi adalah jurnal yang akan mengeliminasi investasi
saham dengan ekuitas awal priode berjalan.
Jawaban A adalah karena dengan metode pooling, tidak ada selisih nilai
buku denga cost karena cost tidak pernah diakui. Jawaban C dan D salah
karena pena pendapatan dan beban anak perusahaan diakui dengan
menggunakan jurnal transaksi, bukan jurnal konsolidasi
2) B. Jurnal konsolidasi yang dibuat sesaat sesudah penggabungan usah
adalah untuk mengeliminasi saldo investasi saham, yakni jurnal S
dengan metode Poolng, jurnal ini digunakan untuk mengeliminasi
ekuitas awal priode.
3) A. Dengan metode pooling, Jurnal A tidak pernah dibuat untuk
konsolidasi sesaat sesudah akuisisi. Hal ini disebabkan oleh

41
penggunaan nilai buku dalam mencatat nilai investasi bukan nilai wajar
pasar.
4) A. Laba atau rugi tahun berjalan yang terjadi sebelum akuisisi, oleh
metode pooling akan diperlakukan sebagai laba rugi konsolidasi.
5) D. Goodwill tidak pernah akan terjadi jika penggabungan usahanyanya
pooling of interes.
Jawaban A, B, dan C merupakan ciri-ciri aplikasi pooling terhadap
konsolidasi sesaat sesudah akuisisi
6) A. Oleh karena Goodwil tidak pernah diakui maka dalam neraca
konsolidasian tidak pernah akan Nampak akan goodwill
7) B Apabila laba ditahan awal adalah RP500.000.00, sedangkan laba
ditahan akhir adalah Rp600.000.00 maka laba dikurangi Dividen tahun
itu Rp100.000.00 dengan demikian laba ditahan konsolidasian dengan
pooling adalah RP2.000.000.00 + Rp500.000.00 +Rp100.000.00 =
Rp2.600.000.00
8) B. Saldo suatu aktiva dalam laporan konsolidasian adalah penjumlahan
nilai buku aktiva tersebut pada cataan induk dan anak perusahan tidak
peduli berapa saham yang diterbitkan. Dengan demikian, nilai tanah
pada I neraca konsolidasian adalah sebesar Rp230.000.00
Rp180.000.00 = Rp410.000.00
9) B. Pada saat transaksi penggabungan, jurnal yang dibuat adalah
sebagai berikut.

Investasi saham Rp 250.000,00


Modal Saham (Jaka) Rp 80.000,00
Laba ditahan (awal) Rp 150.000,00
Agio Saham Rp 20.000,00

Pada saat penyesuaian laporan konsolidasi, dibuat jurnal konsolidasi S


sebagai berikut.

Modal Saham (Dara) Rp. 70.000,00


Laba ditahan (awal) Rp 150.000,00
Agio saham Rp 30.000,00
Investasi saham Rp 250.000,00

Dari dua jurnal di atas, Agio Jaka ditambah Dara


= Rp 10.000,00 + Rp 30.000,00 + Rp 20.000,00 - Rp 30.000,00
= Rp 30.000,00
Laba ditahan awal Jaka = Rp 130.000,00 + Rp 150.000,00 = Rp 280.000,00
Laba ditahan awal Dara = Rp 150.000,00
Eliminasi = (Rp 150.000,00)
42
Laba tahun berjalan Jaka = Rp 80.000,00
Laba tahun berjalan Dara = Rp 50.000,00 +
Laba ditahan akhir konsolidasikan Rp 410.000,00

10) B. Pada akhir priode, net income yang dihitung dengan metode
penggabungan pooling akan menjumlahkan net income anak dan induk
selama setahun penuh

43
Glosarium

Alokasi Net Aset : Pembebanan nilai tertentu terhadap akun-akun asset dan
utang
Jurnal Konsolidasi : Jurnal yang harus dibuat untuk menghilangkan transaksi
resiprokal dan atau efek transaksi resiprokal guna
mempersiapkan laporan konsolidasian
Kepemilikan Tidak
lansung : Saham sebua perusahaan dimiliki oleh satu atau lebih
perusahaan di bawah satu entitas pengendali
Laporan Keuangan
Konsolidasi : Laporan keuangan yang berisis neraca, Laporan rugi laba,
Laporan laba ditahan dan Laporan arus kas yang
merupakan “gabungan” antara induk dengan anak
perusahaan seakan-akan induk dan anak merupakan satu
entitas yang tidak terpisah.
Lembar kerja
(worksheet)
Konsolidasi : Suatu table yang digunakan untuk mempersiapkan
Laporan Keuangan Konsolidasi yang berisi kolom akun
setiap laporan, saldo-saldo akun individual anak dan induk
perusahaan, jurnal konsolidasi dan total konsolidas.
Overhead
Assets/Liability : Nilai buku asset atau utang lebih tinggi dari nilai wajar
pasarnya
Transaksi Reiprokal : Transaksi yang terjadi antara anak dan induk perusahaan
yang berpengaruh secara secara timbal bali terhadap
catatan anak dan induk perusahaan
Undervalued
Assets/Liability : Nilai buku asset atau lebih rendah dari nilai wajar pasarnya

44
Daftar Pustaka

Baker, Richard E, Valdean C, Lembke, dan Thomas E. King (2005)


Advanced Fuinancial Accounting. 6 ed. New York.NY : McGraw Hill.

Beams, Floyd A. (2002) Advanced Accounting. 7 ed. Upper Saddle River-


NJ: Prentice Hall inc.

Hoyle, Joe B Hoyle, Thomas F Schaefer, Timotiny S Doupnik (2001)


Advanced Accounting 6 ed, New York - NY : McGraw-Hill

Ikatan Akuntan Indonesia (2004). Standar akuntansi keuangan per


1 Oktober 2004. Jakarta Salemba Empat.

45
LAMPIRAN

Nama : Awalludin
Ttl : Lebak, 05, April, 1997
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sasak Rt/Rw 003/003 Desa Bojongleles Kec, Cibadak
Kab, Lebak
Anak Ke : 1 Dari 3 Bersaudara
No Hp : 085894018290
Hobi : Olahraga Badminton
Cita : Kerja Di Bank
Riwayat Pendidikan : SD Bojongleles 02
SMP 1 Rangkasbitung
SMK 1 Rangkasbitung
La Tansa Mashiro
Riwayat Pekerjaan : Tagana Kabupaten Lebak
Alasan kuliah di latansa : pernah coba masuk Untirta dan tidak di terima
Masuk keperawatan yatna yuana tapi terkendala biaya
Akhirnya saya masuk la tansa

46
Nama : Atin Supriyatin
Ttl : Lebak, 07 Februari 1998
Agama : Islam
Alamat : Jl. Maulana Hasanudin Kp.Cempa No.52 RT/RW 006/001
Kec.Kalanganyar Kota Rangkasbitung Kab.Lebak Prov.Banten
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
No hp : 082310416119
Hobi : Olahraga
Cita : Jadi Pengusaha Property
Riwayat pendidikan : SDN 1CIKATAPIS
SMPN 1 RANGKASBITUNG
SMAN 3 RANGKASBITUNG
Riwayat pekerjaan : Belum bekerja, dan akan segera bekerja
Alasan kuliah di latansa : Karena La Tansa adalah pilihan kuliah terakhir dan
lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah saya, selain itu alasan kuliah di La Tansa
juga karna La Tansa kampus yg religius selain bisa belajar untuk dunia, bisa belajar
juga untuk bekal akhirat

47
Nama : Bilal Habsi
Ttl : Lebak 08 Januari 1996
Agama : Islam
Alamat : Kp Bulakan Desa Nyayagati Kec Leuwidamar
Anak Ke : 2 Dari 4 Bersaudara
No Hp : 085893766569
Hobi : Sepak Bola
Cita : Pengusaha
Riwayat Pendidikan : SDN 2 Nyayagati
SMPN 2 Leuwidamar
SMAN 2 Leuwidamar
Riwayat pekerjaan : Belum bekerja dan akan segera bekerja
Alasan kuliah di latansa : untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

48
Nama : Bilal Sanubari
TTL : Lebak 22 Juli 1998
Agama : Islam
Alamat : Kp.Guradog Ds. Guradog
Anak Ke : 1 Dari 2 Bersaudara
No Hp : +6285782999791
Hobi : Menggambar, Gitar, Futsal
Cita : Presiden
Riwayat Pendidikan :SDN 1 Talagahiang
SMP Al Farhan
SMKN 1 Cipanas
Riwayat Pekerjaan : Tidak Ada
Alasan kuliah di latansa : Alasan kuliah d latansa karna ingin sukses

49

Anda mungkin juga menyukai