Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Status Gizi Balita

a. Pengertian Gizi

Istilah gizi berasal dari Bahasa Arab Ghidza yang berarti zat

makanan, dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Nutrition yang

berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai proses

organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui

proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolism,

dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan

dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

(Proverawati dan Wati, 2011)

Gizi adalah ikatan yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya yaitu menghasilkan energy, membangun dan memelihara

jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. (Almatsier, 2010)

Menurut Hasdianah dan Peristyowati (2014), gizi adalah proses

makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal

melalui proses digesti (penyerapan), absrobsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

gizi merupakan ikatan kimia dari makanan yang dimakan dan telah

diproses melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi,


penyimpanan, dan metabolism di dalam tubuh dan sangat berguna untuk

membangun, memelihara dan mengatur proses kebutuhan tubuh.

b. Fungsi Gizi

Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan

tubuh makhluk hidup, yaitu:

1) Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta

mengganti jaringan tubuh yang rusak.

2) Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.

3) Mengatur metabolism dan mengatur berbagai keseimbangan air,

mineral dan cairan tubuh yang lain.

4) Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai

penyakit.

c. Faktor Yang mempengaruhi Status Gizi Lebih

Menurut Puspitawati dan Sulistyarini (2013), factor penyebab

masalah gizi dibagi menjadi 2 yaitu factor langsung dan tidak langsung.

Factor langsung yang mempengaruhi gizi balita adalah penyakit infeksi

dan asupan makan balita, sedangkan factor tidak langsung yang

mempengaruhi gizi balita diantaranya adalah ketersediaan pangan dirumah

tangga, pola asuh anak, pelayanan kesehatan, pendidikan ibu, pengetahuan

gizi ibu, dan jumlah anak.

1) Faktor langsung
a) Penyakit infeksi

Masa bayi dan balita sangat rentang terhadap berbagai

penyakit. Jaringan tubuh bayi dan balita belum sempurna dalam

upaya membentuk peratahan tubuh seperti halnya orang dewasa.

Umumnya penyakit yang menyerang anak bersifat akut. Artinya

penyakit menyerang secara mendadak gejala timbul dengan cepat,

bahkan dapat membahayakan. (Sulistyoningsih, 2011)

b) Asupan makan

Kurangnya jumalah makanan yang dikonsumsi baik secara

kualitas maupun kuantitas dapat menurunkan status gizi. Anak

yang makannya tidak cukup maka daya tahan tubuhnya akan

melemah dan memudah terserang infeksi. (Sulistyoningsih, 2011)

2) Faktor tidak langsung

a) Ketersediaan pangan dirumah tangga

Anda mungkin juga menyukai