Anda di halaman 1dari 3

1.

IJEN 1

:: EDISI IJEN ::

Gunung Ijen / Kawah Ijen merupakan sebuah gunung aktif yang terletak di perbatasan antara
Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Indonesia. Memiliki ketinggian
2.443 mdpl. Taman Wisata Alam (TWA) ini menjadi destinasi buruan para turis pelancong lokal
maupun mancanegara, karena keindahan serta keunikan Kawah yang tidak dapat ditemukan di
tempat lainnya. Air danau berwarna kehijauan dengan dikelilingi oleh dinding kawah berupa tebing
terjal berbatu yang berwarna abu-abu dan kuning keemasan serta hitam sebagai dampak dari
ubahan hidrotermal menjadi daya tarik utama dari kawasan ini. Dan Salah satu fenomena alam
yang paling terkenal adalah “Kawah Ijen” yang berada pada puncaknya yang memiliki kedalaman
200 m dengan luas kawah mencapai 5.446 Hektar. Fenomena geologi yang beberapa tahun ini
menjadi perhatian dunia, yaitu api biru (Blue Fire) yang hanya dapat ditemukan di TWA Kawah Ijen.

Sumber: Rizka Hari Yulianti Pratimi. 2017. Pengembangan wisata alam di taman wisata alam kawah
ijen. Bogor: Departemen KSDH Fahutan IPB (Skripsi)

#Geologi #Ijen #Ijenmount #Ijenkeren #Geomore #GeomoreIndonesia #Ijenseries #Ijenbanyuwangi


#Ijencreater #Ijenviewbondowoso #Ijencarter #Geography #Geografi #Nationalgeographic #Geology
2. IJEN 2

:: EDISI IJEN ::

Tahukah Moregen? Blue Fire ini merupakan fenomena Geologi yang langka, dan an hanya dapat
ditemukan di dua tempat yaitu Islandia dan Ijen (wah wajib bangga kita)..

Fenomena Unik Geologi Api biru atau blue fire merupakan munculnya kobaran api berwarna biru
yang menyala-nyala di atas penambangan belerang. Fenomena ini teradinya karena adanya emisi
gas magmatik yang kaya unsur belerang (S) dengan temperatur mencapai 600oC sehingga(akan)
menghasilkan pancaran sinar api berwarna biru (temperatur tinggi) dan sublimasi gas belerang
(terkadang berbentuk cair) di sekitar lubang atau retakan kebocoran sistem yang berasal dari
kantong magma tersebut. Api ini bersuhu sangat tinggi, lebih dari 600 derajat celcius, uniknya api ini
tidak bisa membakar kayu, namun bisa melelehkan besi. Blue fire hanya dapat dilihat pada saat
gelap antara sore sampai menjelang pagi pukul 2-4 pagi. Api biru hanya dapat dilihat di Kawah Ijen
saja. Beberapa sumber menulis bahwa api biru juga dapat dilihat di Islandia tapi sampai saat ini
belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan api biru di Islandia sehingga beberapa pelaku
wisata menganggap api biru hanya terdapat di Indonesia. Keindahan api biru dapat dinikmati ketika
tidak ada cahaya lagi yang masuk ke dalam kawah. Berdasarkan hasil pengamatan tidak
direkomendasikan untuk melihat api biru di saat musim hujan karena jalan untuk menuju lokasi api
biru akan menjadi sangat licin.

Sumber: Rizka Hari Yulianti Pratimi. 2017. Pengembangan wisata alam di taman wisata alam kawah
ijen. Bogor: Departemen KSDH Fahutan IPB (Skripsi)

#Geologi #Ijen #Ijenmount #Ijenkeren #Geomore #GeomoreIndonesia #Ijenseries #Ijenbanyuwangi


#Ijencreater #Ijenviewbondowoso #Ijencarter #Geography #Geografi #Nationalgeographic #Geology
3. IJEN 3

:: EDISI IJEN ::

Kompleks Gunungapi Ijen yang terlihat saat ini dihasilkan melalui rentetan proses yang panjang.
Proses pembentukan Kompleks Gunungapi Ijen dapat dirunut dengan memperhatikan kondisi
morfologi permukaan yang ada saat ini. Kompleks Gunungapi Ijen berasal dari satu tubuh Gunung
Ijen Purba. Tubuh Gunungapi Ijen sebelum terjadi erupsi eksplosif dimungkinkan berupa kerucut
gunungapi yang besar dan aktif. Geologis Van Bergen et al (2000) bahkan memperkirakan tubuh
gunungapi purba tersebut mencapai ketinggian 3.500 m dpal. Gunungapi Ijen dapat dikategorikan ke
dalam tipe gunungapi strato berdasarkan adanya perlapisan yang searah dengan kemiringan lereng
pada escarpment kaldera. beberapa ratus tahun kemudian terjadi erupsi besar yang mengakibatkan
terbentuknya lubang kepundan besar. Kaldera dengan diameter 14-16 km dapat terbentuk karena
adanya proses vulkanik yang berupa erupsi eksplosif. Ukuran kaldera yang besar mengindikasikan
bahwa skala erupsi yang telah terjadi juga sangat besar. Erupsi eksplosif kemudian melontarkan
sebagian besar material tubuh gunungapi bagian atas. Hilangnya sebagian besar tubuh gunungapi
menghasilkan sebuah sisa berupa lubang kepundan besar pada tubuh gunungapi. Kemudian
membentuk sesar bagian dalam kawah yang tererosi secara intensif. kesimpulan bahwa Gunung
Raung tumbuh dan berkembang terlebih dahulu kemudian diikuti oleh gunung-gunung di sebelah
timurnya hingga Gunung Merapi di paling timur. Pola garis yang teratur dari deretan gunungapi-
gunungapi mengindikasikan bahwa terdapat keteraturan pusat aktivitas magmanya.

Sumber: Rizka Hari Yulianti Pratimi. 2017. Pengembangan wisata alam di taman wisata alam kawah
ijen. Bogor: Departemen KSDH Fahutan IPB (Skripsi)

#Geologi #Ijen #Ijenmount #Ijenkeren #Geomore #GeomoreIndonesia #Ijenseries #Ijenbanyuwangi


#Ijencreater #Ijenviewbondowoso #Ijencarter #Geography #Geografi #Nationalgeographic #Geology

Anda mungkin juga menyukai