Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................ii

Bab1Pendahuluan .................................................................................1

A. Latar Belakang………………………………………………….…2

B.Rumusan Masalah……..…...……………………………………….3

C.Tujuan………………………………………………………………4

Bab II Pembahasan…...……………………………………………….5

Farmakodinamika………………...………………………………...…6

Bab III
Penutup…………………………………………………………………
…….4

A.Kesimpulan…………………………………………………………
………………4

B.Saran……………..…………………………………………………
………………5

Daftar
Pustaka…………………………………………………………………
..……iii
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat
mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu
yang sangat luas cakupannya. Namun untuk tenaga medis, ilmu ini
dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk
maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu
agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan
berbagai gejala penyakit. Farmakologi mencakup pengetahuan
tentang sejarah, sumber, sifat kimia dan fisik, komposisi, efek
fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi,
biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Seiring
berkembangnya pengetahuan, beberapa bidang ilmu tersebut telah
berkembang menjadi ilmu tersendiri .

Cabang farmakologi diantaranya farmakognosi ialah cabang ilmu


farmakologi yang memepelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain
yang merupakan sumber obat, farmasi ialah ilmu yang mempelajari
cara membuat, memformulasikan, menyimpan, dan menyediakan
obat. farmakologi klinik ialah cabang farmakologi yang
mempelajari efek obat pada manusia. farmakoterapi cabang ilmu
yang berhubungan dengan penggunaan obat dalam pencegahan dan
pengobatan penyakit, toksikologi ialah ilmu yang mempelajari
keracunan zat kimia, termasuk obat, zat yang digunakan dalam
rumah tangga, pestisida dan lain-lain farmakodinamik yang
mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan
biokimiaberbagaiorgan tubuh serta mekanisme kerjanya. Pada
penulisan makalah ini akan di bahas tentang aspek farmakodinamik.

TUJUAN PENULISAN

1.Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui apa itu farmakodinamik.

2.Tujuan Khusus

 Untuk mengetahui nasib obat di dalam tubuh melalui absorpsi,


distribusi, metabolisme dan ekskresinya

 Untuk mengetahui efek obat terhadap fisiologi dan biokimia


berbagai organ tubuh serta mekanismenya.

1. Manfaat Penulisan

 Sebagai khazanah ilmu pengetahuan

 Meningkatkan motivasi belajar bagi mahasiswa dalam lingkup


Akper Aisyiyah Padang.

 Menambahkan pola berfikir kritis dan instruktif bagi mahasiswa


dalam lingkup Akper Aisyiyah Padang.
BAB II PEMBAHASAN

FARMAKODINAMIK

Farmakodinamik adalah subdisiplin farmakologi yang mempelajari


efek biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanisme kerjanya.
Tujuan mempelajari farmakodinamik adalah untuk meneliti efek
utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui
urutan peristiwa serta spektrum efek dan respons yang
terjadi (Gunawan, 2009).

 Mekanisme Kerja Obat

kebanyakan obat menimbulkan efek melalui interaksi dengan


reseptornya pada sel organism. Interaksi obat dengan reseptornya
dapat menimbulkan perubahan dan biokimiawi yang merupakan
respon khas dari obat tersebut. Obat yang efeknya menyerupai
senyawa endogen di sebut agonis, obat yang tidak mempunyai
aktifitas intrinsic sehingga menimbulkan efek dengan
menghambat kerja suatu agonis disebut antagonis.

 Reseptor Obat

protein merupakan reseptor obat yang paling penting. Asam


nukleat juga dapat merupakan reseptor obat yang penting,
misalnya untuk sitotastik. Ikatan obat-reseptor dapat berupa ikatan
ion, hydrogen, hidrofobik, vanderwalls, atau kovalen. Perubahan
kecil dalam molekul obat, misalnya perubahan stereoisomer dapat
menimbulkan perubahan besar dalam sifat farmakologinya.

 Transmisi Sinyal Biologis

penghantaran sinyal biologis adalah proses yang menyebabkan


suatu substansi ekstraseluler yang menimbulkan respon seluler
fisiologis yang spesifik. Reseptor yang terdapat di permukaan sel
terdiri atas reseptor dalam bentuk enzim. Reseptor tidak hanya
berfungsi dalam pengaturan fisiologis dan biokimia, tetapi juga
diatur atau dipengaruhi oleh mekanisme homeostatic lain. Bila
suatu sel di rangsang oleh agonisnya secara terus-menerus maka
akan terjadi desentisasi yang menyebabkan efek perangsangan.

 Interaksi Obat-Reseptor

ikatan antara obat dengan resptor biasanya terdiri dari berbagai


ikatan lemah (ikatan ion, hydrogen, hidrofilik, van der Waals),
mirip ikatan antara subtract dengan enzim, jarang terjadi ikatan
kovalen.

 Antagonisme Farmakodinamik
 Antagonis fisiologik

Terjadi pada organ yang sama tetapi pada sistem reseptor yang
berlainan.

 Antagonisme pada reseptor

Obat yang menduduki reseptor yang sama tetapi tidak mampu


menimbulkan efek farmakologi secara instrinsik

 Kerja Obat Yang Tidak Diperantarai Reseptor

o Efek Nonspesifik Dan Gangguan Pada Membran

o Perubahan sifat osmotic


o Diuretic osmotic (urea, manitol), misalnya, meningkatkan
osmolaritas filtrate glomerulus sehingga mengurangi reabsorpsi
air di tubuli ginjal dengan akibat terjadi efek diuretic

o Perubahan sifat asam/basa. Kerja ini diperlihatkan oleh oleh


antacid dalam menetralkan asam lambung.

o Kerusakan nonspesifik. Artinya Zat perusak nonspesifik


digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan, dan
kontrasepsi.contohnya, detergen merusak intregitas membrane
lipoprotein.

o Gangguan fungsi membrane. Anestetik umum yang mudah


menguap misalnya eter,, halotan, enfluran, dan metoksifluran
bekerja dengan melarut dalam lemak membrane sel di SSP
sehingga eksitabilitasnya menurun.

o Interaksi Dengan Molekul Kecil Atau Ion. Kerja ini


diperlihatkan oleh kelator (chelating agents) misalnya CaNa2
EDTA yang mengikat Pb2+ bebas menjadi kelat yang inaktif
pada keracunan Pb.

o Masuk ke dalam komponen sel.

Obat yang merupakan analog puri atau pirimidin dapat


berinkoporasi ke dalam asam nukleat
sehingga mengganggu fungsinya. Obat yang bekerja seperti ini
disebut antimetabolit misalnya :
6-merkaptopurin atau anti mikroba lain.

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN

Farmakodinamik ialah cabang ilmu yang mempelajari efek


biokimia dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya. Tujuan
mempelajari mekanisme kerja obat ialah untuk meneliti efek utama
obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan
peristiwa serta spectrum efek dan respon yang terjadi.

SARAN

Pemahaman mahasiswa keperawat terhadap bidang ilmu


farmakologi dalam hal ini aspek farmakokinetik dan
farmakodinamik harus terus di tingkatkan dengan proses
pembelajaran yang kontinyu selain untuk meningkatkan
pemahaman yakni sebagai upaya meningkatkan displin ilmu yang
lebih kompeten, berjiwa pengetahuan dan selalu berfikir kritis
terhadap ilmu tersebut.

Daftar Pustaka
Gunawan, Gan Sulistia. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5.
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai