Lampiran
Lampiran
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Bahan Penelitian. Bahan penelitian yang digunakan adalah data rekam medik
pasien penyakit jantung koroner yang menjalani rawat jalan di rumah sakit PHC
Surabaya.
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah poli rawat jalan RS PHC
Surabaya. Waktu penelitian dimulai dari bulan juli 2018 dengan pengamatan data
rekam medis pasien 3 bulan terakhir.
Besar Sampel. Metode penentuan jumlah sampel dengan besar populasi sudah
diketahui yaitu 106 orang. maka besar sampel dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Rumus Slovin : n= 2
(1 + ( ))
=
106
n (1+(106 0,052))
n = 83,79
n = 84 orang
keterangan :
n = jumlah minimal sampel
N = populasi yang sudah diketahui
e = error margin
Dengan jumlah populasi yang sudah diketahui yaitu 106 pasien dan
dengan error margin 5%. Maka dari rumus tersebut dapat diperoleh minimal
sampel 84 orang.
5
Trimetazidine Non-
jenis kelamin persentase Trimetazidine persentase
n = 25
n = 59
L 12 48.00% 41 69.49%
P 13 52.00% 18 30.51%
Trimetazidine Non-
usia (tahun) persentase Trimetazidine persentase
n = 25
n = 59
35-39 1 1.69%
40-44 1 1.69%
45-49 1 4.00% 2 3.39%
50-54 1 4.00% 3 5.08%
55-59 2 8.00% 2 3.39%
60-64 8 32.00% 16 27.12%
65-69 8 32.00% 16 27.12%
70-74 4 16.00% 12 20.34%
>74 1 4.00% 6 10.17%
Efektivitas obat antiiskemik dengan kombinasi dan yang tidak menggunakan kombinasi dengan Trimetazidine.
Obat golongan nitrat yang dipakai untuk antiiskemia pada penelitian ini adalah Glyceryl Trinitrat dan Isosorbid Dinitrat (ISDN).
Dan dilihat efektivitas antara terapi golongan Nitrat yang dikombinasikan dengan Trimetazidine dan tidak dikombinasi. Dimana pada tabel
4.7 didapat jumlah data pada kelompok pasien yang menggunakan kombinasi dengan Trimetazidine yang tidak mengalami nyeri dada
sebesar 61,54% dan yang mengalami nyeri dada sebesar 38,46% pada kelompok ISDN yang tidak dikombinasi
7
dengan trimetazidin yang tidak mengalami nyeri dada sebesar 88,24% dan yang nyeri dada 11,76%. Sehingga disimpulkan
pemakaian ISDN kombinasi Trimetazidin tidak begitu berpengaruh pada pengobatan penyakit jantung koroner
Tabel 4.4 jumlah dan persentase efektivitas obat Golongan Beta Bloker
Obat golongan Beta Blocker yang digunakan yaitu bisoprolol dan carvedilol, pada tabel 4.8 penggunaan bisoprolol kombinasi
denga Trimetazidine yang tidak mengalami nyeri dada sebanyak 64,29% dan yang mengalami nyeri dada 35,71%, bisoprolol yang
tidak dikombinasi dengan Trimetazidine yang tidak mengalami nyeri dada sebesar 96,97% dan yang mengalami nyeri dada 3,03%.
Jadi kesimpulannya bisoprolol yang dikombinasi dengan Trimetazidine tidak begitu berpengaruh terhadap pengobatan penyakit
jantung koroner.
8
Tabel 4.5 jumlah dan persentase efektivitas obat golongan Calcium Channel Blocker (CCB)
Obat golongan Calcium Channel Blocker (CCB) yang digunakan yaitu amlodipine, diltiazem, dan nifedipin. Pada tabel 4.9
Amlodipine kombinasi denga Trimetazidine didapatkan data yang tidak mengalami nyeri dada sebesar 85,71% dan yang mengalami
nyeri dada 14,29%, amlodipine yang tidak dikombinasi dengan Trimetazidine tidak mengalami nyeri dada sebesar 95,45% dan yang
nyeri dada 5,55%. Jadi Trimetazidine dikombinasi dengan Amlodipin tidak begitu berpengaruh terhadap pengobatan penyakit
jantung koroner
9
Obat antiiskemik yang diperoleh pasien dari dokter pasti menggunakan kombinasi antar golongan anti iskemik, missal
Nitrat dikombinasi dengan β-blocker, NItrat dengan β-blocker tambah CCB.
Tabel 4.6 tabulasi silang obat antiiskemik kombinasi dan tidak dikombinasi dengan Trimetzidine.
n = 29 n = 13 n = 22 n=9
Nyeri dada 3 4 2 3
efektivitas 10.34% 30.77% 9.09% 33.33%
10
Nitrat + β-blocker +
Nitrat β-blocker CCB Trimetazidine Trimetazidine CCB + Trimetazidine
n = 29 n = 13
Nyeri dada 3 4
efektivitas 10.34% 30.77%
ARR 20.43%
NNT 4.89
n = 22 n=9
Nyeri dada 2 3
efektivitas 9.09% 33.33%
ARR 24,24%
NNT 4.13
11
Pada tabel 4.6 dapat dilihat dari perhitungan ARR dan NNT bahwa
penggunaan kombinasi Trimetazdine tidak dapat melampaui efektivitas terapi
antiiskemik utama.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada beberapa hal yang dapat disarankan
oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
DAFTAR RUJUKAN
Chrusciel, Piotr et al. 2014. Defining the Role of Trimetazidine in the Treatment of
Cardiovascular Disorders: Some Insights on Its Role in Heart Failure and
Peripheral Artery Disease. 971-973. DOI 10.1007/s40265-014-0233-5
Putra, Budhi Mahendra. 2013. Cek Kesehatan Anda. Jakarta : gramedia. 51-52
14
Dan LL, Dennis LK, Anthony SF, et al. 2013. Harrison‟s Principles of Internal
Medicine. 18th ed. United States: The McGraw-Hill Companies.
ESC. 2013. 2013 ESC guidelines on the management of stable coronary artery
disease : The Task Force on the management of stable coronary artery disease
of the European Society of Cardiology. Hal 2978-2981.
ESC. 2013. 2013 ESC guidelines on the management of stable coronary artery
disease : The Task Force on the management of stable coronary artery disease
of the European Society of Cardiology. Hal 2958.
75
76
78
77
LAMPIRAN II
PATIENT MEDICATION RECORD
Data demografi pasien
Nama:
Jenis Kelamin:
Tgl Lahir/ Usia:
Alamat:
Telp./ HP:
Peserta Asuransi:
Riwayat Pengobatan
Tanggal Dokter Subjek Keluhan Nama Aturan Diagnosa
Obat Pakai
78
78
RIWAYAT HIDUP
SMKF Bina Farma Madiun. Untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi, penulis
78