Anda di halaman 1dari 11

LATAR BELAKANG

Karakteristik mikroorganisme dapat dilakukan dengan beberapa metode sepertipengamatan mikroskopik


koloni, pewarnaan mikroba untuk mengetahui penampakanmikroskopik sel maupun membedakan
golongan-golongan mikroorganisme, sertakarakteristik dengan serangkaian uji-uji biokimia yang
mencerminkan aktivitasmetabolism enzimatik mikroorganisme. Reaksi-reaksi biokimia bagi
mikroorganismedapat dikatakan sebagai sidik jari biokimia (biochemical fingerprints), sebagaimana sidik
jari pada manusia yang menjadi pembeda antara satu orang dengan orang lainnya. Satu

spesies mikroba akan memiliki “sidik jari” biokimia atau karakter biokimia idenriras yang

berbeda dengan spesies mikroba lainnya.Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim.
Berdasarkan tempat bekerjanya, bakterimemiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim.
Endoenzim yaituenzim yang berkerjadalam sel. Sistem endoenzim selain bersifat anabolik dapat juga
bersifatkatabolik.Sedangkan eksoenzim yaitu enzim yang disekresikan ke luar sel dan berdifusikedalam
media. Sebagian besar eksoenzim bersifat hidroliktik, yang berarti bahwaeksoenzim menguraikan
molekul kompleks menjadi molekul yang molekul-molekul yanglebih sederhana.Molekul-molekul yang
lebih kecil ini kemudian dapat memasuki sel dandigunakan untuk kepentingan sel. (Waluyo, 2004).Sifat
metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang
dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Kemampuan bakterimenggunakan senyawa tertentu sebagai
sumber karbon dan sumber energiyang dapatdigunakan untuk identifikasi (Backmann,2006).Identifikasi
Bakteri dapat dilakukandengan beberapa uji antara lain uji dalam melakukan fermentasi, uji oksidase,
produksikatalase, uji motilase dan uji oksidase (Funke 2004).

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Mengetahui beberapa uji biokimia untuk mengkarakterisasi mikroorganisme.

Melakukan beberapa uji biokimia dalam mikrobiologi dan menganalisis hasilnya..

1.3

MANFAAT PRAKTIKUM

Dengan melakukan praktikum karakterisasi mikroorganisme dengan beberapa ujibiokimia ini kita
mendapaatkan manfaat sebagaimana kita mengetahui pengocokan hati-hati dalam menginokulasikan
suspensi bakteri ke dalam perbenihan gula-gula, kemudianmengetahui teknik-teknik cara gores dan cara
tusuk yang benar, kemudian kita juga dapatmengetahui pembentukan apa saja yang terjadi pada bakteri
yang telah kita inkubasikanselama 18-24 jam dengan media dan metode yang telah ditentukan.

BAB IISTUDI PUSTAKA

2.1 UJI BIOKIMIA

'Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yangamat penting di dalam identifikasispesimen
bakteri yang tak dikenalkarena secara morfologis biakan atau pun sel bakteri yangberbedadapat tampak
serupa, tanpa hasil pengamatan fisiologis yangmemadai mengenai organikyang diperiksa maka
penentuanspesiesnya tidak mungkin dilakukan. Karakteristik danklasifikasisebagian mikroba seperti
bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik ataupun biokimia.Mikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe
mediamemproduksi tipe metabolit tentunya yangdideteksi denganinteraksi mikroba dengan reagen test
yang mana menghasilkanperubahanwarna reagen (Murray, 2005).Biokimia bertujuan untuk memahami
bagaimana interaksibiomolekul satu dengan lainnyamembawa sifat-sifat keadaan hidupini. Belum pernah
dalam pengamatan dalam logika molekulselhidup, kita menemukan suatu pelanggaran terhadap hukum
- hukum fisis yang telah dikenal,seiring dengan itu pula, kita belum pernahmemerlukan pendefinisian
hukum baru. Mesin organiklunak selhidup berfungsi di dalam kerangka hukum-hukum yang sama
yangmengatur mesinbuatan manusia, akan tetapi, reaksi-reaksi kimiadan proses pengaturan sel telah
maju demikianpesat, melampauikemampuan kerja mesin buatan manusia (Lehninger, 1995).Uji fisiologi
biasanya identik dengan uji biokimia. Uji-ujibiokimia yang biasanya dipakai dalamkegiatan identifikasi
bakteriatau mikroorganisme yang antara lain uji katalase, koagulase,ujinitrit, hidrolisis gelatin, uji
hidrolisis kanji, uji hidrogen sulfit danlain-lain. Pengujian biokimiamerupakan salah satu hal yang
sangatpenting dalam dunia mikrobiologi (Lim, 1998)

Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam kegiatanidentifikasi bakteri ataumikroorganisme yaitu
antara lain adalah ujikoagulase, uji katalase, uji MRVP, uji nitrit, hidrolisisgelatin, ujiH2S dan lain-lain.
Salah satu uji yaitu adalah uji hidrolisis urea. Ujiini sangat pentingdalam identifikasi bakteri-bakteri
patogenpenghuni usus, begitu pula uji yang lain sebenarnyadigunakanuntuk mengidentifikasi bakteri
dengan karakter tertentu, yang manadengan karaktertersebut ia dapat dibedakan dengan jelas
daribakteri-bakteri yang lain yang hidup disekitarnya(Dwidjoseputro,1994).

2.2 METODE UJI BIOKIMa

, 2008).

Reaksi Fermentasi Karbohidrat (Gula-gula)

Fermentasi merupakan salah satu aktivitas biokimia yang dilakukan olehmikroba. Fermentasi adalah
proses pengubahan senyawa makromolekul organik menjadi semikroba. Fermentasi adalah proses
pengubahan senyawa makromolekul organik menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh aktivitas
mikrobia pada kondisi anaerob.Fermentasi dapat menghasilkan berbagai senyawa akhir, contohnya
fermentasikarbohidrat yang dapat menghasilkan berbagai senyawa asam seperti asam laktat
danpropionet, ester-ester, keton dan gas.

Unduh

Simpan

Terkait

Info

Cari

LAPORAN PRAKTIKUM 4 mikrobiologi uji biokimia

Diunggah oleh Rifa Rizkiyah M pada Oct 21, 2012

LAPORAN PRAKTIKUMMIKROBIOLOGI

Karakteristik Mikroorganisme Dengan Beberapa Uji Biokimia

Disusun oleh:Nama : Rifa RizkiyahNPM : 2011210209Kelas / Kelompok : E / 6No. Absen :


22LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILAJAKARTA2012

BAB IPENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Karakteristik mikroorganisme dapat dilakukan dengan beberapa metode sepertipengamatan mikroskopik


koloni, pewarnaan mikroba untuk mengetahui penampakanmikroskopik sel maupun membedakan
golongan-golongan mikroorganisme, sertakarakteristik dengan serangkaian uji-uji biokimia yang
mencerminkan aktivitasmetabolism enzimatik mikroorganisme. Reaksi-reaksi biokimia bagi
mikroorganismedapat dikatakan sebagai sidik jari biokimia (biochemical fingerprints), sebagaimana sidik
jari pada manusia yang menjadi pembeda antara satu orang dengan orang lainnya. Satu

spesies mikroba akan memiliki “sidik jari” biokimia atau karakter biokimia idenriras yang

berbeda dengan spesies mikroba lainnya.Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim.
Berdasarkan tempat bekerjanya, bakterimemiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim.
Endoenzim yaituenzim yang berkerjadalam sel. Sistem endoenzim selain bersifat anabolik dapat juga
bersifatkatabolik.Sedangkan eksoenzim yaitu enzim yang disekresikan ke luar sel dan berdifusikedalam
media. Sebagian besar eksoenzim bersifat hidroliktik, yang berarti bahwaeksoenzim menguraikan
molekul kompleks menjadi molekul yang molekul-molekul yanglebih sederhana.Molekul-molekul yang
lebih kecil ini kemudian dapat memasuki sel dandigunakan untuk kepentingan sel. (Waluyo, 2004).Sifat
metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang
dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Kemampuan bakterimenggunakan senyawa tertentu sebagai
sumber karbon dan sumber energiyang dapatdigunakan untuk identifikasi (Backmann,2006).Identifikasi
Bakteri dapat dilakukandengan beberapa uji antara lain uji dalam melakukan fermentasi, uji oksidase,
produksikatalase, uji motilase dan uji oksidase (Funke 2004).

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Mengetahui beberapa uji biokimia untuk mengkarakterisasi mikroorganisme.

Melakukan beberapa uji biokimia dalam mikrobiologi dan menganalisis hasilnya..

1.3

MANFAAT PRAKTIKUM

Dengan melakukan praktikum karakterisasi mikroorganisme dengan beberapa ujibiokimia ini kita
mendapaatkan manfaat sebagaimana kita mengetahui pengocokan hati-hati dalam menginokulasikan
suspensi bakteri ke dalam perbenihan gula-gula, kemudianmengetahui teknik-teknik cara gores dan cara
tusuk yang benar, kemudian kita juga dapatmengetahui pembentukan apa saja yang terjadi pada bakteri
yang telah kita inkubasikanselama 18-24 jam dengan media dan metode yang telah ditentukan.
BAB IISTUDI PUSTAKA

2.1 UJI BIOKIMIA

Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yangamat penting di dalam identifikasispesimen
bakteri yang tak dikenalkarena secara morfologis biakan atau pun sel bakteri yangberbedadapat tampak
serupa, tanpa hasil pengamatan fisiologis yangmemadai mengenai organikyang diperiksa maka
penentuanspesiesnya tidak mungkin dilakukan. Karakteristik danklasifikasisebagian mikroba seperti
bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik ataupun biokimia.Mikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe
mediamemproduksi tipe metabolit tentunya yangdideteksi denganinteraksi mikroba dengan reagen test
yang mana menghasilkanperubahanwarna reagen (Murray, 2005).Biokimia bertujuan untuk memahami
bagaimana interaksibiomolekul satu dengan lainnyamembawa sifat-sifat keadaan hidupini. Belum pernah
dalam pengamatan dalam logika molekulselhidup, kita menemukan suatu pelanggaran terhadap hukum
- hukum fisis yang telah dikenal,seiring dengan itu pula, kita belum pernahmemerlukan pendefinisian
hukum baru. Mesin organiklunak selhidup berfungsi di dalam kerangka hukum-hukum yang sama
yangmengatur mesinbuatan manusia, akan tetapi, reaksi-reaksi kimiadan proses pengaturan sel telah
maju demikianpesat, melampauikemampuan kerja mesin buatan manusia (Lehninger, 1995).Uji fisiologi
biasanya identik dengan uji biokimia. Uji-ujibiokimia yang biasanya dipakai dalamkegiatan identifikasi
bakteriatau mikroorganisme yang antara lain uji katalase, koagulase,ujinitrit, hidrolisis gelatin, uji
hidrolisis kanji, uji hidrogen sulfit danlain-lain. Pengujian biokimiamerupakan salah satu hal yang
sangatpenting dalam dunia mikrobiologi (Lim, 1998).Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam
kegiatanidentifikasi bakteri ataumikroorganisme yaitu antara lain adalah ujikoagulase, uji katalase, uji
MRVP, uji nitrit, hidrolisisgelatin, ujiH2S dan lain-lain. Salah satu uji yaitu adalah uji hidrolisis urea. Ujiini
sangat pentingdalam identifikasi bakteri-bakteri patogenpenghuni usus, begitu pula uji yang lain
sebenarnyadigunakanuntuk mengidentifikasi bakteri dengan karakter tertentu, yang manadengan
karaktertersebut ia dapat dibedakan dengan jelas daribakteri-bakteri yang lain yang hidup
disekitarnya(Dwidjoseputro,1994).

2.2 METODE UJI BIOKIMIA

Berikut beberapa uji Biokimia yang digunakan untuk identifikasi bakteri antara lain:

1.

Reaksi Fermentasi Karbohidrat (Gula-gula)

Fermentasi merupakan salah satu aktivitas biokimia yang dilakukan olehmikroba. Fermentasi adalah
proses pengubahan senyawa makromolekul organik menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh
aktivitas mikrobia pada kondisi anaerob.Fermentasi dapat menghasilkan berbagai senyawa akhir,
contohnya fermentasikarbohidrat yang dapat menghasilkan berbagai senyawa asam seperti asam laktat
danpropionet, ester-ester, keton dan gas (Pelczar, 2008).
Sebagian besar mikroorganisme memperoleh energi dari substrat berupakarbohidrat yang selanjutnya
difermentasi menghasilkan asam-asam organic (sepertiasam laktat, format, asetat), dengan disertai atau
tidak disertai pembentukan gas.Oragnisme-organisme yang berbeda akan menggunakan karbohidrat /
gula-gula yangberbeda tergantung dari komponen enzim yang dimilikinya.Perbenihan gula-gula
digunakana untuk melihat adanya pembentukan asam yaitudengan adanya perubahan warna indicator
(merah fenol atau biru bromtimol) yangterdapat dalam perbenihan menjadi kuning yang sebelum
ditanami berwarna merah(indicator merah fenol) atau berwarna biru (indicator biru bromtimol) serta
untuk pembentukan gas, yaitu dengan terlihatnya udara di dalam tabung peragian / fermentasi (tabung
Durham).Degradasi fermentasi dalam kondisi anaerob dilakukan dalam kaldu fermentasiyang
mengandung tabung durham, sebuah botol batin terbalik untuk mendeteksiproduksi gas sebagai
ilustrated. media fermentasi karbohidrat yang khas mengandung:

Nutrisi bahan kaldu untuk mendukung pertumbuhan semua organisme.

Karbohidrat tertentu yang berfungsi sebagai substrat untuk menentukankemampuan fermentasi


organisme.

Indikator ph merah fenol, yang berwarna merah pada ph netral (7) danperubahan kuning pada ph sedikit
asam dari 6,8 menunjukkan bahwa jumlahsedikit asam akan menyebabkan perubahan warna.Jenis
karbohidrat yang digunakan pada uji fermentasi karbohidrat antaralain , sukrosa, laktosa, maltosa dan
manitol. Glukosa dapat langsung masuk dalam jalur fermentasi tahap pertama sedangkan sukrosa,
laktosa, manitol dan maltosa akandihidrolisis terlebih dahulu menjadi monosakarida penyusunnya.
Laktosa dihidrolisismenjadi galaktosa dan glukosa. Sukrosa dihidrolisis menjadi glukosa dan
fruktosa.Manitol diubah menjadi manosa atau galaktosa. Sedangkan maltosa akan dihidrolisismenjadi
dua molekul glukosa.Monosakarida jenis manosa dan galaktosa terlebih dahulu akan diubah
menjadiglukosa melalui reaksi epimerisasi . Sedangkan fruktosa akan diubah terlebih dahulumenjadi
fruktosa 6-fosfat dan kemudian fruktosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat. Glukosa 6-fosfat dan
glukosa hasil epimerisasi galaktosa dan manosa akanmasuk dalam tahap awal proses fermentasi untuk
menghasilkan asam piruvat, asamasetat dan CO
2

dan kemudian pada tahap kedua fermentasi asam piruvat dan asamasetat direduksi kembali oleh atom
hidrogen yang dilepaskan dalam tahap pertama,membentuk asam laktat dan etanol.

2.

Uji Imvic (Indol, Methyl Red, Voges-

Proskauer, Simmon’s Citrate)

Identifikasi basil enterik adalah sangat penting dalam mengendalikan infeksi ususdengan mencegah
kontaminasi pasokan makanan dan air. kelompok bakteri yangdapat ditemukan di saluran usus manusia
dan mamalia yang lebih rendahdiklasifikasikan sebagai anggota family

Enterobacteriaeae

. Mereka pendek, gramnegatif, non-spora membentuk basil. Yang termasuk dalam keluarga ini adalah:1)

Patogen seperti anggota genera

Salmonella

dan

Shigella

2)

Sesekali patogen seperti anggota genera

Proteus dan Klabsiella

3)

Yang normal flora usus seperti

Escherichia

anggota marga dan


Enterobacter

, yangmerupakan penduduk saprophytic dari saluran usus.Diferensiasi kelompok utama


Enterobacteriaceae dapat dicapai atas dasar sifatbiokimia dan reaksi enzimatik di hadapan substrat
tertentu. Seri tes IMViC, indol,

metil-merah, Voges-Preskauer, dan pemanfaatan sitrat dapat digunakan untuk identifikasi ini.

IndolTryptophan merupakan asam amino esensial yang dapat mengalami oksidasidengan cara kegiatan
enzimatik beberapa bakteri. Konversi triptofan menjadiproduk metabolik dimediasi oleh enzim
tryptophanase. Media ini biasanyadigunakan dalam indetifikasi yang cepat. Perbenihan indol digunakan
untuk melihat kemampuan bakteri mendegradasi asam amino triptofan secara enzimatik.Hasil uji indol
yang diperoleh negatif karena tidak terbentuk lapisan (cincin)berwarna merah muda pada permukaan
biakan, artinya bakteri ini tidak membentuk indol dari tryptopan sebagai sumber karbon, yang dapat
diketahuidengan menambahkan larutan kovaks. Asam amino triptofan merupakankomponen asam
amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga asam amino inidengan mudah dapat digunakan oleh
mikroorganisme akibat penguraian protein.

MR-VP

Uji MRPerbenihan ini digunakan untuk mendeteksi bakteri yang memilikikemampuan untuk
mengoksidasi glukosa menghasilkan produk asamberkonsentrasi tinggi yang stabil sehingga
menyebabkan pH media turunhingga dibawah 4,4 yang ditandai dengan hasil positif, terjadi perubahan
warnamenjadi merah setelah ditambahkan methyl red. Artinya, bakteri inimengahasilkan asam
campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosayang terkandung dalam medium MR-VP.
Terbentuknya asam campuran padamedia akan menurunkan pH sampai 5,0 atau kurang, oleh karena itu
bila5etabolis 5etab ditambahkan pada biakan tersebut dengan pH serendah itumaka 5etabolis tersebut
menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa bakteri iniperagi asam campuran.


Uji VPVoges-Proskauer menentukan kemampuan beberapa organisme untuk menghasilkan produk akhir
non asam atau netral seperti acetylmethylcarbinol,dari 5etabol-asam yang dihasilkan dari 5etabolism
glukosa. Ini fermentasiglukosa, yang merupakan karakteristik dari

Enterobacter. aerogenes.

Uji VPdengan hasil negatif, karena tidak terbentuk warna merah pada medium setelah

ditambahkan α

-napthol dan KOH, artinya hasil akhir fermentasi bakteri inibukan asetil metil karbinol (asetolin)
(Anonim2, 2008).

Perbenihan agar

Simmon’s Citrate

Perbenihan ini digunakan untuk melihat kemampuan organisme entericberdasarkan kemampuan


memfermentasi sitrat sebagai sumber karbon.

Perbenihan Simmon’s Citrate ini mengandung indicator biru bromtimol yang

akan berubah menjadi biru pada reaksi positif dan tetap hijau jika reaksinegative.

3.

Uji katalase

Uji katalase merupakan suatu pengujian terhadap bakteri tertentu untuk mengetahui apakah bakteri
tersebut merupakan bakteri aerob, anaerob fakultatif, atauanaerob obligat. Dan digunakan unrtuk
mengetahui kemampuan mikroorganismeuntuk menguraikan hydrogen peroksida dengan menghasilkan
enzim katalase. Bakteri yang memerlukan oksigen manghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang
sebenarnyaberacun bagi bakteri sendiri. Namun mereka dapat tetap hidup dengan adanyaantimetabolit
tersebut karena mereka menghasilkan enzim katalase yang dapatmengubah hidrogen peroksida menjadi
air dan oksigen dengan reaksi sebagai berikut :2H2O 2H2O + O2 (Volk dan Wheeler, 1993).Enzim
merupakan katalisator sejati, dimana molekul ini meningkatkan dengannyata kecepatan reaksi kimia
spesifik yang tanpa enzim akan berlangsung sangatlambat. Enzim tidak dapat mengubah titik
keseimbangan reaksi yang dikatalisnya,enzim juga tidak akan habis dipakai atau diubah secara permanen
oleh reaksi-reaksiini. Enzim merupakan biokatalis yang berfungsi untuk membantu proses
metabolisme.Enzim memiliki kemampuan untuk mengkatalisis suatu reaksi. Suatu enzim adalahsuatu
katalis biologis. Hampir tiap rekasi biokimia dikatalis oleh enzim.Enzim merupakan katalis yang lebih
efisien daripada kebanyakan katalislaboratorium atau industri. Enzim juga memungkinkan suatu
selektivitas pereaksi-pereaksi dan suatu pengendalian laju reaksi yang tidak dimungkinkan oleh
kelaskatalis lain. Kespesifikan enzim disebabkan oleh bentuknya yang unik dan oleh gugus-gugus polar
(atau nonpolar) yang terdapat dalam struktur enzim tersebut.Beberapa enzim bekerja bersama suatu
kofaktor nonprotein, yang dapat berupasenyawa organik maupun anorganik (Lehninger, 1995). Hidrolisis
Gelatin terdapatEnzim-enzim yang menguraikan golongan potein disebut protenase/protease,
keduanama ini dianggap sinonim. Contoh pada hidrolisis gelatin dimana protein diperolehdari hidrolisis
kalogen, yaitu zat pada jaringan penghubung dan tendon dari hewan.Gelatin akan terurai oleh mikrobia
yang mensintesis enzim proteolisis. Larutan gelatinbersifat cair pada suhu ruang atau suhu kamar dan
padat apabila berada di dalamrefrigerator. Dan apabila gelatin sudah dihidrolisis oleh mikroba, maka
akan tetapbersifat cair (Hadioetomo, 1993).

4.

Uji oksidase

Uji oksidase ditujukan untuk membedakan bakteri nerdasarkan aktivitas sitokromoksidase. Enzim-enzim
oksidase memainkan peran yang vital dalam pelaksanaansystem transport electron pada respirasi aerob.
Sotokrom oksidase mengkatalisisoksidase dari sitokrom yang tereduksi oleh oksigen molecular (O2),
menghasilkanpembentukan H2O atau H2O2. Bakteri-bakteri aerob, sebagaimana juga beberapabakteri
anaerob fakultatif dan mikroaerofil, memiliki aktivitas oksidase. Uji oksidasemerupakan alat untuk
membedakan antara anggota-anggota dalam genius Neisseriadan Pseudomonas, yang merupakan
oksidase positif, dan Enterobacteriaceae yangmerupakan oksidase negative.Kemampuan bakteri untuk
menghasilkan sitokrom oksidase dapat ditunjukkandengan penambahan pereaksi uji, p-
aminodimetilanilin oksalat, terhadap koloni-koloniyang ditumbuhkan pada suatu media agar lempeng.
Pereaksi merah muda cerah iniberperan sebagai substrat buatan, memberikan electron dan karenanya
akan teroksidasimenjadi senyawa berwarna kehitaman dan oksigen bebas. Setelah penambahanpereaksi
uji, terjadinya warna merah muda, kemudian merah marun, dan padaakhirnya warna kehitaman pada
permukaan koloni menandakan dihasilkannyasitokrom oksidase dan menunjukkan hasil positif. Tidak
terjadinya perubahan warna,atau warna merah muda cerah pada koloni, menandakan tidak adanya
aktivitasoksidase, menunjukkan hasil uji yang negative

. Perbenihan TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

Perbenihan TSIA digunakan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalammemfermentasi gula-gula


membentuk asam saja,basa saja, asm dan basa, dengandisertai/tidak gula-gula pembentukan gas. Uji ini
dapat membedakan lebih jauhkelompok-kelompok atau genus-genus dalam Enterobacteriaceae di mana
seluruhnyamerupakan basil gram negatif yang dapat memfermentasi glukosa denganmemproduksi
asam. Pembedaan ini didasarkan pada pola fermentasi karbohidrat danproduksi gas H
2

S yang berbeda untuk setiap organisme. Perbenihan TSIAmengandung tiga macam gula-gula (Triple
Sugar) yaitu laktosa 1%,sukrosa 1% danglukosa 0,1%,indikator asam-basa merah fenol,dan natrium
tiosulfat serta fero sulfat.Adanya pembentukan asam akan merubah warna perbenihan yang semula
berwarna jingga kemerahan menjadi kuning,sedangkan jika basa yang terbentuk makaperbenihan akan
berubah menjadi merah. Adanya pembentukan gas ditandai denganadanya gelembung/pecahnya agar di
daerah tususkan,dan jika gas yang dihasilkanadalah H

S,maka akan terbentuk endapan hitam fero sulfida (FeS) di daerah tusukan.

6. Perbenihan LIA (Lysine Iron Agar)

Perbenihan LIA digunakan untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme dalammendekarboksilasi lisin


membentuk amin kadaverin yang bersifat basa sehinggamerubah warna perbenihan yang mengandung
indikator bromkresol ungu dari coklatmenjadi ungu (reaksi positif). Reaksi ini dapat disertai atau tidak
disertai denganpembentukan gas (adanya gelembung/pecahnya agar di daerah tusukan atau
adanyaendapan hitam FeS)

Anda mungkin juga menyukai