Process Control

3rd week
Yuli Amalia Husnil, PhD

Table of content
Reactor control system 2
Chemical Reactor
The heart of chemical process

T P

Energi

Selektivitas reaksi

Konsentrasi Konversi reaksi

Laju alir Laju reaksi Yield

Temperatur Beban recycle
reaktan sisa
Beban separasi
di downstream
Chemical Reactor
Thermal effect

Laju pelepasan
atau penyerapan
panas reaksi

𝑟 = 𝑘 ∙ 𝐶𝐴𝛼 ∙ 𝐶𝐵
𝛽 Laju perubahan
temperatur reaksi
𝐸
𝑘 = 𝑘𝑜 𝑒 − 𝑅𝑇

Laju reaksi
Chemical Reactor
Concentration effect

A
B A+B→C

C+B→D

Reaksi ke kanan Jumlah A harus berlebih

berhenti jika limiting dari jumlah yang
reactant telah habis. dibutuhkan B secara
Siapakah? stoikiometri. Mengapakah?
Chemical Reactor
Catalyst effect

Katalis
menyediakan
rute alternatif
reaksi dengan
energi aktivasi
yang lebih
rendah. Mengapa A+B→C
bisa?

C+B→D
Reaksi samping
memiliki energi
aktivasi yang lebih
besar
Chemical Reactor
Catalyst and thermal effect

Kenaikan
temperatur
dapat
menaikkan laju
reaksi utama Kenaikan temperatur
(misalnya 5%) dapat menaikkan laju
reaksi samping lebih
A+B→C besar dari kenaikan
laju reaksi utama
(misalnya 2 kali lebih
C+B→D
besar)

Selektivitas
reaksi menurun
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, adiabatic, exothermic

Hanya digunakan jika

kenaikan temperatur reaksi
masih dalam batas aman

Panas yang dihasilkan

akan memanaskan Laju reaksi
bagian depan reaktor menurun di ujung
reaktor
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, adiabatic, exothermic

Temperatur inlet reaktor

diatur sesuai dengan
kebutuhan temperatur
untuk inisiasi reaksi
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, adiabatic, exothermic

Temperatur bisa dijadikan

indikator nilai konversi dan
Naik/turunnya temperatur
selektivitas reaksi untuk reaktor
produk menjadi indikator
PFR adiabatick eksotermik
apakah limiting reactant harus
ditambah atau dikurangi
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic

Air bertekanan
dialirkan untuk
menyerap energi
hasil reaksi

Katalis
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic

Laju alir pendingin

terlalu rendah atau
temperatur inlet
terlalu tinggi, hanya Air pendingin belum cukup
sedikit panas reaksi untuk menurunkan
yang dapat diserap temperatur reaksi eksotermik

Temperatur telah
turun karena laju
reaksi berkurang
akibat reaktan yang
menipis

Temperatur inlet atau

coolant terlalu rendah,
tidak cukup untuk
menginisiasi reaksi
Chemical Reactor control system
Sistem pendingin reaktor: steam drum

Tidak semuanya
terkonversi
menjadi steam

Memisahkan saturated steam

dengan saturated liquid
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic
Mengontrol kapasitas
atau kemampuan boiler
Alternatif 1
feed water menyerap
panas reaksi

Steam drum

Mengontrol temperatur inlet

sesuai kebutuhan inisiasi reaksi
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic
Jika temperatur reaktor
naik maka bukaan valve
Alternatif 1
steam diperkecil. Mengapa?

Steam drum

Menentukan set
point tekanan di
steam drum
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic

Alternatif 2

Menentukan set
point temperatur
inlet reaktor
Chemical Reactor control system
Plug flow reactor, non-adiabatic, exothermic

Alternatif 3

Menentukan set
point laju alir
limiting reactant
Chemical Reactor control system
Continuous stirred tank reactor: perfect back mixing

Reactor inlet Konsentrasi di dalam reaktor = konsentrasi keluaran reaktor

CW in

CW out

Reactor outlet
 Chemical Reactor control system
Continuous stirred tank reactor: multiple steady-state

Heat absorbed
Heat generated C

Pada steady-state:
Heat absorbed = heat generated
Panas

Temperatur reaksi
 Chemical Reactor control system
Continuous stirred tank reactor: multiple steady-state

Heat absorbed
Heat generated C

Temperatur terlalu tinggi,

bisa merusak produk
atau memadatkan katalis
Panas

Temperatur terlalu B
rendah, laju reaksi CSTR beroperasi
rendah di sini

A
A dan C = stable steady-state
B = unstable steady-state
Temperatur reaksi
Chemical Reactor control system
Simplest CSTR control

TT TC-1
Reactor inlet

CW in

CW out

Reactor outlet
Chemical Reactor control system
CSTR temperature control with cooling water circulation

TT TC-1
Reactor inlet

CW in

Reactor outlet
Chemical Reactor control system
Cascade CSTR temperature control

TT TC-1
Reactor inlet

Y
TT TC-1

CW in

Reactor outlet
Chemical Reactor control system
Cascade CSTR temperature control

Mengapa
TC-1
tekanan?
Reactor inlet
PC-1 TT

To low-pressure
steam header

LC-1

CW in

Reactor outlet
Chemical Reactor control system
Cascade CSTR temperature control with heat exchanger

Membagi satu
controller kepada dua
final control element
Chemical Reactor control system
Cascade CSTR temperature control with cooling coil

Jika reaksi sangat eksotermis, maka untuk memperbesar luas area

pendinginan maka cooling coil adalah alternatif yang tepat