Anda di halaman 1dari 3

EPISKLERITIS

No.Dokumen : 01/PKM-KJ/
SOP/ I/ 2018
SOP No.Revisi : 00

Tanggal Terbit : 10 April 2018

Halaman : 1/2
PEMERINTAH
KOTA BATAM
Ditetapkan oleh
Kepala
UPT. Puskesmas drg.Irma Solvia
Kampung Jabi NIP. 19761114 200701 2 020
1. Pengertian Peradangan pada jaringan ikat vaskular yang terletak di antara
konjungtiva dan permukaan sklera (episklera) tanpa menimbulkan
penurunan tajam penglihatan. Umumnya bersifat ringat namun dapat
merupakan tanda adanya penyakit sistemik.

1. Anamnesis (Subjective)
 Keluhan
- Mata merah, biasanya terjadi pada kedua mata
- Tidak ada gangguan tajam penglihatan
- Dapat disertai rasa mengganjal, nyeri, berair, rasa kering,
fotofobia
 Faktor Risiko
- Penyakit sistemik seperti tuberkulosis, reumatoid artritis, SLE,
atau dermatitis kontak
2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
 Pemeriksaan Fisik
- Visus normal
- Kemerahan pada satu bagian episklera. Pada penyinaran
dengan senter, tampak warna pink
- Pada episkleritis nodular, ditemukan nodul kemerahan
berbatas tegas di bawah konjungtiva yang dapat digerakkan.
Jika nodul ditekan dengan kapas atau kelopak mata, timbul
rasa sakit yang menjalar ke sekitar mata
 Pemeriksaan Penunjang
- Penetesan Fenil Efedrin 2.5% ada mengecilkan kongesti dan
mengurangi kemerahan
3. Penegakkan Diagnosis (Assessment)
 Diagnosis Klinis
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik

1
 Diagnosis Banding
- Konjungtivitis
- Skleritis
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
 Tatalaksana Non-medikamentosa
- Pencegahan jika ada paparan zat eksogen (alergen atau iritan)
- Jika ada fotofobia, gunakan kacamata hitam
- Kompres dingin
 Tatalaksana Medikamentosa
- Episkleritis ringan biasanya tidak memerlukan tatalaksana
medikamentosa
- Tetes air mata buatan yang didinginkan dapat mengurangi
keluhan
- Steroid topikal potensi rendah (Prednisolon
0.5%/Deksametason 0.1%/Betametason 0.1%) 4 kali sehari
selama 1 – 2 minggu dapat diberikan pada episkleritis nodular
atau pada keluhan yang berat
- Jika tidak membaik dengan steroid topikal, dapat diberikan
NSAID oral misalnya Ibuprofen 200 mg 3 kali sehari
 Konseling dan Edukasi
- Penjelasan penyakit yang dapat bersifat self-limited dan tidak
menular
- Kontrol jika terjadi perburukan keluhan
5. Prognosis
Prognosis pada umumnya baik.

Semua pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan dimasukkan ke dalam


e-medical record
2. Tujuan Prosedur ini sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan dan
tatalaksana pasien episkleritis di UPT.Puskesmas Kampung Jabi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Jabi Nomor 009/PKM-
KJ/SK/XII/2017 tentang Kebijakan Perencanaan, Akses dan Evaluasi
Puskesmas Kampung Jabi
4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
2. Bowling B. Kanski’s clinical ophthalmology: a systematic approach.
Eighth edition. USA: Elsevier; 2016.
3. PP Ikatatan Dokter Indonesia. Panduan praktik klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer. Edisi revisi tahun 2014.
Jakarta: IDI; 2014
5. Alat dan 1. E-medical record
Bahan 2. Senter
3. Snellen chart
4. Kapas bersih
5. Tetes mata vasokonstriktor (fenil efedrin 2.5%)
2
6. Prosedur  Perawat melakukan pengukuran tekanan darah (dewasa), berat
badan (anak) suhu badan, dan melaporkannya pada dokter untuk
dicantumkan dalam e-medical receord pasien
 Dokter melakukan anamnesis terarah dan pemeriksaan fisik yang
sesuai
 Dokter menentukan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
 Dokter memberikan tata laksana sesuai dengan diagnosis
 Dokter memberikan edukasi penyakit episkleritis dan menjelaskan
rencana pengobatan. Pasien dijelaskan bahwa penyakit ini
merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dan pengobatan
dilakukan untuk menurunkan gejala
 Dokter menjelaskan rencana rujukan jika ditemukan adanya
penurunan visus atau perburukan keluhan
 Dokter melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan dalam e-
medical record
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang Kriteria Rujukan


perlu di Penurunan visus
perhatikan
9. Unit terkait Poli Umum
Poli MTBS
Poli Rujukan
Layanan 24 Jam
10 Dokumen Status Pasien
terkait Register poli
Laporan Penyakit
Resep

11.Rekam Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai