Anda di halaman 1dari 4

193

RAWAT GABUNG

No. Dokumen No. revisi Halaman


1/2
PONEK/YAN/100
RSUD KABUPATEN KEDIRI

DITETAPKAN OLEH
TanggalTerbit DIREKTUR RSUD KABUPATEN KEDIRI
Standart Prosedur
Operasional 28 Januari 2015
Dr. HermawanChrisdiono, Sp. P
PEMBINA TK.I
NIP 19600412 198801 1 003
PENGERTIAN Suatu cara perawatan dimana bayi baru lahir ditempatkan bersama
ibunya dalam satu ruangan

194
TUJUAN 1. Bayisegeramendapatkan ASI, khususnyacolostrums yang
bergizitinggi
2. Mempermudah kontak ibu dan bayi, agar bayimemperoleh
stimulus mental dini demi tumbuhkembanganak
3. Ibudankeluarganyamendapatkanpengalamancaramerawatbayibar
ulahir
KEBIJAKAN Rumah Sakit melaksanakan program PONEK(Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif) untuk menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, meningkatkan kesehatan ibu serta
mengutamakan keselamatan pasien pada setiap pelayanan sesaui
dengan enam sasaran keselamatan pasien dan sesuai dengan
Keputusan Direktur Nomor : 188.4/12310/418.67/2014
tentang Kebijakan PONEK
A. KRITERIA PERSYARATAN
1. Bayi sehat, baik lahir spontan maupun dengan alat
2. BBL lebih 2000 gram
3. Apgar 5 menit lebih 7
4. Reflek hisap baik
5. Tanpa kelainan konginetal yang berat
6. Tanpa infeksi intra partum
PROSEDUR
7. Ibu sehat
B. KRITERIA PELAKSANAAN
1. Dalam 30 menit setelah lahir disusukan ke ibu walaupun
ASI belum lancar
2. Penyuluhan ASI dan rawat gabung
3. Bayi diletakkan pada samping ibunya di tempat tidur supaya
ibu mudah menjangkaunya

RAWAT GABUNG

No. Dokumen No. revisi Halaman


2/2
PONEK/YAN/100
RSUD KABUPATEN KEDIRI

PROSEDUR 4. Untuk ibu post partum SC atau ibu belum dapat menyusui
sendiri, perawat atau bidan membantu ibu menyusui
5. Ibu boleh menyusui bayinya sewaktu – waktu tanpa jadwal
6. Bayi tidak boleh diberi susu botol atau makanan tambahan
7. Perawat atau bidan harus membantu ibu untuk menyusui,
merawat payudara dan merawat bayi

195
8. Perawat atau bidan harus memperhatikan bayi dan dapat
mengawasi keadaan abnormal seperti : ikterus, dehidrasi,
lemah dan lain sebagainya, serta segera lapor ke dokter jaga/
dokter anak
9. Bayi divisite dokter umum atau dokter anak
10. Bila bayi pada rawat gabung sakit, dirujuk ke Perinatal Risti
(ke kamar bayi bermasalah) dan lapor ke dokter anak/ dokter
jaga
11. Bila ibu bayi akan dilaksanakan tindakan medik lebih lanjut
dan tidak ada penunggu pasien tersebut, maka bayi diarahkan
pada petugas rawat gabung untuk ditempatkan pada kamar bayi
bermasalah
12. Bila ibu dalam proses kelahiran pada saat jam pertukaran jaga /
dinas, maka untuk pengurusan identifikasi bayi dan lain – lain
oleh petugas jaga yang akan diganti, dan selanjutnya
diserahkan kepada petugas yang mengganti secara baik dan
jelas
UNIT TERKAIT 1. Ruang Perinatal
2. RawatGabung

196

Anda mungkin juga menyukai