ASKEP Anak Dengan HIPERAKTIF
ASKEP Anak Dengan HIPERAKTIF
(HIPERAKTIF)
A. Pengertian
B. Etiologi
berkeyakinan bahwa gangguan tersebut mungkin sekali timbul sebagai akibat dari
pusat. Istilah gangguan kekurangan perhatian merujuk kepada apa yang oleh
1
sebagaimana halnya dengan praktek pendidikan serta perawatan anak dan
kesulitan emosional di dalam interaksi orang tua anak yang bersangkutan. Sampai
sekarang tidak ada satu atau beberapa faktor penyebab pasti yang tidak dapat
diperlihatkan.
C. Patofisiologi
biokimiawi. Anak pria yang hiperaktiv, yang berusia antara 6 – 9 tahun serta yang
yang rendah (a low level of arousal) di dalam susunan syaraf pusat mereka,
diakibatkan secara auditorik serta sifat penghantaran kulit. Anak pria ini
mendekati normal serta penilaian yang diberikan oleh para guru mereka
2
D. Manifestasi Klinik
Ukuran objektif tidak memperlihatkan bahwa anak yang terkena gangguan ini
kelihatan lebih kurang bertujuan serta mereka selalu gelisah dan resah. Mereka
terhadap perasaan frustasi dan secara emosional mereka adalah orang–orang yang
labil serta mudah terangsang. Suasana perasaan hati mereka cenderung untuk
bersifat netral atau pertenangan, mereka kerap kali berkelompok, tetapi secara
bermusuhan dan negatif, tetapi ciri ini sering terjadi secara sekunder terhadap
lainnya sangat bergantung secara berlebih–lebihan, namun yang lain lagi bersikap
sekunder terhadap pengaruh sosial yang negatif dari tingkah laku mereka. Anak-
anak ini akan menerima celaan dan hukuman dari orang tua serta guru dan
pengasingan sosial oleh orang-orang yang sebaya dengan mereka. Secara kronik
diantara mereka tidak cukup terkoordinasi serta cukup mampu mengendalikan diri
3
sendiri untuk dapat berhasil di dalam bidang olah raga. Mereka mempunyai
gambaran mengenai diri mereka sendiri yang buruk serta mempunyai rasa harga
diri yang rendah dan kerap kali mengalami depresi. Terdapat angka kejadian
tulis tangan. Prestasi akademik mereka dapat tertinggal 1 – 2 tahun dan lebih
diukur.
E. Pemeriksaan Penunjang
penyakit neurologik atau epilepsi yang progresif, tetapi penemuan ini mempunyai
makna yang tidak pasti. Suatu EEG yang dianalisis oleh komputer akan dapat
anak itu.
F. Komplikasi
4
3. Hubungan dengan teman sebaya buruk (sering kali akibat perilaku agresif dan
G. Penatalaksanaan Medis
Rencana pengobatan bagi anak dengan gangguan ini terdiri atas penggunaan
Resiko dan keuntungan dari obat harus dijelaskan pada orang tua, termasuk
pencegahan skolastik dan gangguan sosial yang terus menerus karena pengunaan
5
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Data yang dapat diperoleh apakah anak tersebut lahir premature, berat badan
lahir rendah, anoksia, penyulit kehamilan lainnyan atau ada faktor genetik
yang mendalam dan kuat, dengan disertai kesulitan – kesulitan makan dan
tidur, kerap kali pada bulan – bulan pertama kehidupannya, sukar untuk
menjadi tenang pada waktu akan tidur serta lambat untuk membentuk irama
H. Diagnosa Keperawatan
6
Resiko tinggi penatalaksanaan program terapeutik tidak efektif
B. Perencanaan
komunitas.
dan sabar, tapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas.
Kalau anak tidak bisa diam di satu tempat, coba pegang kedua tangannya
dengan lembut, kemudian ajak untuk duduk dan diam. Mintalah agar anak
menatap mata anda ketika bicara atau diajak berbicara. Berilah arahan
Telatenlah
Jika anak telah betah untuk duduklebih lama, bimbinglah anak untuk
titik yang membentuk angka atau huruf. Selanjutnya anak diberi latihan
7
menggambar bentuk sederhana dan mewarnai. Bisa pula mulai diberikan
Jika anak bergerak terus jangan panik, ikutkan saja dan catat baik-baik,
kemana sebenarnya tujuan keaktifan dari anak. Yang paling penting adalah
teratur menurut jadwal yang ditetapkan dan hendaknya segera mengikuti serta
8
melaksanakan kegiatan rutinnya itu, sebagaimana iharkn dari dirinya dan
ia melakukan kegiatan fisik yang kuat dan keras. Periode sebelum tidur harus
pengendalian yang dimiliki oleh anak itu sendiri telah mengalami suatu
kemajuan.
Rumah
9
5. Berkolaborasi dengan guru dan libatkan orang tua. Dorong orang tua untuk
menjamin bahwa guru dan perawat sekolah mengetahui tentang nama, dosis
diperlukan.
diselesaikan anak.
2. Perilaku anak semakin baik menurut penilaian guru dan orang tua.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu ciri dari perilaku disruptif adalah gangguan hiperaktivitas defisit
impulsivitas dan hiperaktivitas. Gangguan ini sering dijumpai dan dapat terjadi
sampai 3% dari anak-anak, dengan rasio laki-laki terhadap perempuan sebesar 6:1
sampai 9:1.
Masalah yang sering timbul pada anak dengan gangguan tersebut meliputi
program terapeutik tidak efektif, resiko tinggi perubahan peran menjadi orang tua,
perilaku agar mencakup penguatan yang positif, sediakan struktur harian, dan beri
11
B. Saran
ditujukan kepada keadaan sosial lingkungan rumah dan ruangan kelas penderita
12
DAFTAR PUSTAKA
L. Betz, Cecily, A. Sowden, Linda. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Edisi 3. Alih
Bahasa Jan Tambayong. Jakarta, EGC, 2002
Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian 1. Alih Bahasa Hunardja S. Jakarta, Widya
Medika, 2002
Nelson, Ilmu Pediatri Perkembangan. Alih Bahasa Moelia Radja Siregar. Jakarta,
EGC, 1994
Pilliteri, Adelle, Child Health Nursing Care of The Child and Family. Philadelphia,
Lippincott, 1999
13