Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infeksi virus dengue disebabkan oleh salah satu dari empat

serotipe virus yang berbeda yang disebut DEN-1, -2, -3, dan -4. Virus ini

merupakan virus RNA, dari famili flaviviridae dan genus flavivirus. Virus

dengue adalah arbovirus (arthropod-borne virus) yaitu virus yang

menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk aedes yang terinfeksi.

Penyebaran juga dapat terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi atau

dari transplantasi organ atau jaringan yang terinfeksi. Selain itu, dijelaskan

oleh literatur juga dapat terjadi penyebaran vertikal dari ibu hamil yang

terinfeksi kepada janinnya baik dalam uterus maupun pada saat

persalinan. Demam dengue adalah demam akut yang disebabkan oleh

virus dengan gejala sakit kepala, nyeri pada tulang atau sendi dan otot,

ruam dan leukopenia 1.


Infeksi dari salah satu dari empat serotipe akan menghasilkan

spektrum penyakit yang luas dengan tingkat keparahan penyakit yang

berbeda pula. Gejala klinis yang muncul pada pasien dapat muncul mulai

dari yang ringan, seperti sindrom demam yang tidak spesifik yang dikenal

dengan demam dengue klasik, sampai pada bentuk penyakit dengan

keparahan yang lebih berat, dikenal dengan demam berdarah dengue dan

dengue syok sindrom 1,2.


Dengue syok syndrom adalah komplikasi yang berbahaya dari

infeksi virus dengue yang berhubungan dengan angka kematian yang

tinggi. Setiap tahun sekitar 20 juta orang di seluruh dunia terinfeksi oleh
virus dengue 2. Kasus fatal pada infeksi dengue yang berat pada negara-

negara Asia sendiri sekitar 0.5%-3.5%. Kepentingan pembahasan dengue

syok sindrom adalah dari tingkat kegawatan penyakit yang tinggi, yang

jika tidak ditangani dengan segera dan adekuat dapat mengancam jiwa

penderita, termasuk dalam hal ini adalah deteksi dini yang baik terhadap

perjalanan penyakit. Oleh karena itu, pembahasan ini menjadi penting

dikarenakan kegawatan yang terjadi sebetulnya dapat dicegah dan

ditangani bila mengenal dengan baik perjalanan penyakitnya dan

penatalaksanaannya 3.
Selain ancaman kegawatan, infeksi virus dengue memiliki bentuk

klinis yang mirip satu sama lain antara demam dengue dan demam

berdarah dengue serta dengue syok sindrom, dan ditambah lagi

perkembangan perjalanan penyakit yang dapat terjadi secara singkat dari

ringan ke berat yang mengancam jiwa, yaitu dari dengue fever kepada

komplikasi dengue syok sindrom 1.


Dengue syok sindrom dapat muncul dengan gejala infeksi yang

tampak relatif ringan namun dapat berkembang menjadi kondisi yang

mengancam jiwa dalam waktu yang singkat. Dengue syok sindrom adalah

komplikasi dari demam berdarah dengue dengan kejadian yang khas

berupa terjadinya plasma leakage. Demam berdarah dengue sendiri

biasanya dapat dibedakan dari demam dengue dari tiga ciri fase

patofisiologi, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase convalescence. Maka

penting juga untuk penatalaksanaan yang optimal bagi kita membahas

dan mengetahui secara detil masing-masing dari tiga fase tersebut 1.


Bentuk penyakit yang berbahaya seperti dengue syok sindrom
biasanya muncul setelah dua sampai tujuh hari fase demam dan sering

kali dapat dikenali secara klinis dan laboratoris. Pengenalan klinis yang

dini dari infeksi dengue dan manajemen penatalaksanaan yang antisipatif

dari infeksi dengue yang berkembang menjadi dengue syok sindrom dapat

menyelamatkan nyawa penderita 1.


Pada infeksi dengue tidak terdapat agen terapi khusus yang dapat

mematikan virus tersebut. Oleh karena tidak terdapat agen terapeutik,

maka kunci dari keberhasilan penatalaksanaan adalah ketepatan waktu

dan deteksi dini, termasuk manajemen administrasi dari cairan intravena

isotonik (koloid), pengawasan yang ketat dari tanda-tanda vital dan status

hemodinamik, dan parameter hematologik 1.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui gejala klinis dan fase-fase klinis pada demam

berdarah dengue yang berpotensi menjadi dengue syok sindrom.


2. Agar dapat melakukan pengenalan yang dini bilamana akan terjadi

dengue syok sindrom, mengingat cepatnya perburukan kondisi

penderita jika terjadi dengue syok sindrom.


3. Agar dapat melakukan penatalaksanaan yang optimal bila terjadi

dengue syok sindrom, mengingat tidak adanya agen terapeutik.


4. Agar dapat mengurangi tingkat kematian pada kasus demam berdarah

dengue yang seringkali disebabkan oleh dengue syok sindrom.

Anda mungkin juga menyukai