Anda di halaman 1dari 2

Etilen dibuat oleh tanaman tingkat tinggi dari asam amino metinoin yang

esensial pada semua jaringan tanaman. Produksi etilen tergantung dari tipe jaringan,
spesies tanaman dan tingkat perkembangan.
Etilen dibentuk dari metinoin melalui tiga proses:
1. ATP adalah komponen penting dalam sintesis etilen. ATP dan air akan
membuat metinoin kehilangan tiga gugus fosfat.
2. Asam ACC-sintase kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM.
3. Oksigen di perlukan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen.
Reaksi ini dikatalisasi memakai enzim membentuk etilen.
Etilen adalah salah satu hormon tumbuhan yang berbentuk gas dan berperan
dalam berbagai proses fisiologis tumbuhan. Hormon ini diketahui berperan dalam
memicu perkecambahan, pertumbuhan, pembungaan, kerontokan daun,
pematangan dan kelayuan (senesence) buah. Buah pada saat muda mengemisikan gas
ini dalam jumlah kecil secara konstan. Emisi gas meningkat pada saat buah mengalami
kematangan. Pada kondisi ini aktivitas fisiologis berlangsung dengan cepat.
Keberadaan gas ini di atmosfer mampu memicu kemasakan buah. Emisi gas etilen
dipengruhi oleh kecepatan aktivitas fisiologis buah dan beberapa stres yang dikenakan
pada buah, seperti stres mekanis, thermal, kimiawi serta adanya pelukaan
(Suparno,1998).
Etilen pertama kali diindentifikasi pada tahun 1934 sebagai gas yang
dikeluarkan oleh buah yang matang dan menyebabkan pematngan buah lain di
sekitarnya. Sejak ditemukannya teknik kromatogrsfi gas yang dapat mendeteksi etilen
yang dihasilkan oleh buah dengan cermat, penelitian tentang etilen berkembang luas .
Dengan kromatografi gas, secara konsisten ditemukan bahwa etilen (C2H4) dihasilkan
pada atau sebelum datangnya peningkatan ke puncak proses pematangan. Fakta ini
memberi petunjuk adanya hubungan sebab-akibat antara etilen dan kemasakan buah.
Hal ini menjadikan etilen sebagai subyek yang menarik dalam penelitian pasca panen
(Pantastico,1989) Etilen memiliki sifat-sifat mudah larut dalam lemak, sangat mobil
dan bersifat autokatalitik.

Produksi etilen dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal. Faktor
internal yang mempengaruhi produksi etilen antara lain: jenis jaringan, spesies, dan
tahap perkembangan tumbuhan, hormon auksin dan hormon sitokinin. Produksi etilen
terjadi pada tahap perkembangan tertentu seperti perkecambahan, pemasakan buah ,
pemekaran bunga, dan proses kelayuan daun dan bunga(Ting,1982). Kondisi ekternal
yang mempengaruhi produksi etilen antara lain: stress dari lingkungan, adanya luka,
jumlah oksigen yang sangat rendah, dan serangan patogen (mikroorganisme). Stres
yang berasal dari lingkungan dapat berupa banjir (kondisi tergenang), kekeringan, dan
proses pendinginan (Wilkins, 1989).

Selain bermanfaat dalam berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan


tanaman, etilen juga dapat merugikan karena dapat mempercepat pemasakan buah dan
sayur sehingga kualitasnya menurun dan tidak dapat bertahan lama. Buah penghasil
utama etilen adalah apel dan pisang (Yang and Hoffman, 1984).

KESIMPULAN
Etilen adalah sebuah hormone tumbuhan yang berbentuk gas dan berperan
dalam berbagai fisiologis tumbuhan. Etilen di produksi oleh tanaman tingkat tinggi dari
asam emino metition yang asensial pada semua jaringan tanaman. Produksi etilen ini
dipengaruhi oleh kecepatan aktivitas buah dan beberapa stress yang terjadi seperti
stress mekanis, thermal, kimiawi serta adanya pelakuan.
http://dyacintaflora.blogspot.com/2012/04/hormon-etilen.html

Anda mungkin juga menyukai