Anda di halaman 1dari 8

Kasus Praktikum Kep Keluarga

1. Kasus Keluarga Tahap Lansia (1)


Sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang lansia Tn Danis (70 tahun) dan Ny Amelia
(67 tahun) tinggal bersama anaknya Tn. Anwar (32 tahun). Pasangan ini memiliki 4
orang anak, 3 anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota. Intensitas bertemu secara
fisik kadang dua atau satu tahun sekali, masih sering menelepon bertukar kabar.
Ketika perawat melakukan kunjungan rumah, maka didapatkan data :
1. Ny Amelia setahun terakhir didiagnosa demensia, tidak bisa melakukan ADL
mandiri, makan minum dan personal hygene dibantu. Inkontinensia urin fungsional
 memakai pampers, 3 bulan yang lalu riwayat jatuh di kamar mandi karena
terpeleset, ketika berjalan pelan dan agak meringis kesakitan sambil memegang kaki
kanannya.
2. Tn Danis pensiunan, di rumah memiliki aktivitas memelihara burung , menonton TV.
Tn Danis mengatakan sudah jarang berjamaah ke masjid untuk shalat berjamaah
seperti dulu karena khawatir meninggalkan istrinya di rumah sendirian, keluhan yang
dirasakan adalah linu2 di darah lutut dan pergelangan tangan dan kaki, kadang kram
di pagi hari. Riwayat sakit hipertensi. Tn Danis mengatakan sedih melihat kondisi
istrinya tapi hanya bisa pasrah karena sakit yang diderita adalah takdir dari Allah.
Merasa kurang mampu merawat istrinya sendiri dan merasa bersalah terhadap
anaknya Anwar karena merasa anaknya belum menikah untuk merawat mereka.
Kadang marah dan kesal karena istrinya sering rewel, tidak mau dibantu oleh orang
lain padahal Tn Danis sendiri kadang tidak mampu membantu kalau tidak dibantu
orang lain. Akhir-akhir ini mengatakan sering membentak istrinya karena perubahan
mood istrinya yang tidak bisa ditebak. Memilih menghabiskan waktu untuk
memelihara burung agar tidak bertengkar dengan istrnya.
3. Tn Anwar bekerja dari pagi sampai sore. Melakukan bantuan perawatan untuk ibunya
kalau malam hari, membantu mengambilkan makan, minum dan mengganti pampers.
Mengatakan capek tapi kewajiban merawat ibunya yang sakit adalah tugas dan
kewajiban serang anak. Akhir-akhir ini sering pusing dan merasa lelah dan
mengantuk siang hari karena intensitas tidur berkurang. Seminggu kemarin
bertengkar dengan ayahnya karena merasa ayahnya masih sering merokok dan
minum kopi padahal sudah dilarang dokter dengan alasan kalau tidak minum kopi
dan merokok akan stres
4. Ada yang membantu memasak dan membersihkan rumah, pulang sore hari saat Tn
Anwar datang, membantu perawatan Ny Amelia di rumah.
5. Kondisi rumah : pintu dan pagar selalu ditutup agar Ny Amelia tidak keluar rumah
6. Keluhan utama yang dirasakan keluarga : ibu yang kadang mengalami perubahan
mood (sering marah, sedih dan tidak bisa lagi melakukan ADL mandiri) dan keluarga
tidak tahu bagaimana cara merawat.
7. Hasil pengkajian fisik :
Tn Danis Ny Amelia Tn Anwar
TD : 167/90 mmHg TD : 145/80 mmHg TD : 138/88 mmHg
Nadi : 88 x/menit Nadi : 85 x/menit Nadi : 80 x/menit
Postur tegak, agak pelan saat Tidak responsive saat Tidak ada keluhan sakit
berjalan, ketika berdiri dari duduk wawancara fisik
pelan dan memegang lututnya Postur tegak, ada kesulitan
karena nyeri saat berdiri dari duduk

Tremor (+) pada tangan, kekuatan Kekuatan otot 5/5/5/4


otot 4/4/4/4.
Rabun jauh dan memakai kaca mata
Tugas
Diskusikan dengan kelompok :
1. Berdasarkan kerangka pengkajian keluarga, pertanyaan apa saja yang harus
difokuskan untuk pengkajian keluarga tersebut ?
a. Misalkan
- Fungsi komunikasi keluarga
1) Apakah ada perubahan pola komunikasi sejak anggota keluarga sakit ?
2) Bagaimana pola komunikasi keluarga sekarang ?
- Fungsi perawatan kesehatan
1) Pakah ada perubahan pola istirahat tidur yang dialami anggota keluarga ?
2) Dst….
2. Menurut pendapat kelompok, bagaimana kondisi keluarga bila ditinjau dari tahap
perkembangan keluarga, struktur keluarga dan fungsi keluarga yang sesuai dengan
data
3. Lakukan analisa data terhadap keluarga tersebut
4. Buatlah rencana intervensi yang tepat
5. Demonstrasikan role play pendidikan kesehatan untuk keluarga tersebut dengan
membuat SAP dan melakukan role-play di kelas pada pertemuan berikutnya
Kasus Praktikum Kep Keluarga

2. Kasus Keluarga Tahap Lansia (2)

Sebuah keluarga lansia terdiri dari Tn Soji (67 tahun) dan istrinya Ny Aminah (60 tahun)
hidup berdua di lingkungan RW di Kota Malang yang padat penduduk. Pekerjaan Tn
Soji dan istrinya adalah penjahit dan masih menerima jahitan di rumah.
1. Pasangan ini memiliki 2 anak, anak pertama laki-laki usia 43 tahun sudah menikah
dan punya anak 3 orang tinggal di Kalimantan bersama keluarganya, sedangkan anak
kedua perempuan usia 38 tahun tinggal bersama suaminya di Jakarta. Kedua anaknya
biasanya pulang waktu lebaran, tapi anaknya yang di Kalimantan sudah 3 tahun tidak
pulang karena kesulitan biaya dan pekerjaan. Rasa kangen muncul terlebih kepada
cucu-cucnya tapi lumayan terobati dengan menelepon bila kangen.
2. Pada saat dilakukan kunjungan rumah, Tn Soji mengatakan bahwa kesehatannya
akhir-akhir ini agak terganggu karena sudah seminggu batuk tidak sembuh. Riwayat
kesehatan Tn Soji adalah Hipertensi TD biasanya 150/90 mmHg, minum obat hanya
kadang-kadang karena merasa lemas dan sering kencing setelah minum obat, karena
menganggu pekerjaan menjahit sehingga hanya minum obat kalau pusing saja.
Akhir-akhir ini juga sering mengalami kram di kaki dan linu-linu, mungkin karena
sudah menjahit selama 30 tahun terakhir.
3. Ny Aminah (60 tahun) mengeluh linu-linu yang kambuh biasanya waktu malam hari,
apalagi kalau siangnya bekerja karena jahitan banyak. Linu-linu di daerah lutut dan
pergelangan tangan, riwayat asam urat.
4. Pola makan keluarga biasanya makan seperti biasa 3 kali sehari,nasi dan lauk sayur
sop, kangkung atau sawi. Tidak suka ayam jadi bias anya makan ikan asin dan telur
serta tahu tempe. Beberapa bulan terakhir biasanya membeli makan di luar karena Ny
Aminah sering sakit dan merasa malas setelah menerima jahitan banyak, apalagi di
sekitar rumah banyak warung yang menjual makanan.
5. Kegiatan sehari hari keluarga hanya di rumah saja, hari minggu dimanfaatkan untuk
menonton TV di rumah dan jalan-jalan ke pasar untuk mencari kain, dan memang
sengaja tidak mengerjakan jahitan kalau hari minggu. Tidak pernah ikut kegiatan di
mayarakat salah satunya posyandu lansia dengan alasan banyak pesanan jahitan
sehingga tidak sempat .
6. Hasil pemeriksaan fisik pada saat kunjungan
Tn Soji Ny Aminah
TD : 1670/90 mmHg TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit Nadi : 88 x/menit
Postur agak bungkuk Postur biasa, agak kurus
Kurus , BB /TB = 55 kg/150 cm TB/BB = tidak terkaji
Memakai kaca mata Memakai kaca mata
Anemia (-/-)

Skala nyeri 4 (1-10) Skala nyeri 6 (1-10)


Tidak ada bengkak, tidak ada kemerahan di Tidak ada bengkak, tidak ada kemerahan
daerah lutut di daerah lutut
Pemeriksaan kulit : tidak ada luka, keriput, Pemeriksaan kulit : tidak ada luka,
kering keriput, kering

Tugas
Diskusikan dengan kelompok :
1. Berdasarkan kerangka pengkajian keluarga, pertanyaan apa saja yang harus
difokuskan untuk pengkajian keluarga tersebut ?
a. Misalkan
- Fungsi komunikasi keluarga
1) Apakah ada perubahan pola komunikasi sejak anggota keluarga sakit ?
2) Bagaimana pola komunikasi keluarga sekarang ?
- Fungsi perawatan kesehatan
1) Pakah ada perubahan pola istirahat tidur yang dialami anggota keluarga ?
2) Dst….
2. Menurut pendapat kelompok, bagaimana kondisi keluarga bila ditinjau dari tahap
perkembangan keluarga, struktur keluarga dan fungsi keluarga yang sesuai dengan
data
3. Lakukan analisa data terhadap keluarga tersebut
4. Buatlah rencana intervensi yang tepat
5. Demonstrasikan role play pendidikan kesehatan untuk keluarga tersebut dengan
membuat SAP dan melakukan role-play di kelas pada pertemuan berikutnya
Kasus Praktikum Kep Keluarga

3. Kasus Keluarga dengan anggota keluarga sakit kronis (3)


Sebuah keluarga terdiri dari ayah Bpk Amin (37 tahun) dan Ibu Rosi (32 tahun) tinggal
berasama anaknya Ira (7 tahun) dan Ani (2 tahun) . Mereka tinggal di rumah di
lingkungan RW yang padat penduduk di derah kota Malang
1. Riwayat kesehatan keluarga anak Ira memiliki riwayat asma bronchial sejak 2 tahun
yang lalu. Ibu Rosi menceritakan bahwa dulu ketika pertama kali kambuh anak Ira
mengalami kesulitan bernafas sampai matanya membelalak dan membuat Ibu Rosi
takut. Sampai sekarang Ibu Rosi masih mengingat kejadian tersebut dan trauma,
takut kalau anaknya kambuh lagi akan sangat parah seperti dulu. Asma anaknya
kambuh kalau terlalu capek bermain misalnya lari-lari, makan makanan kecil seperti
Ciki dan banyak debu.
2. Pekerjaan sehari-hari Bpk Amin adalah sebagai tukang kalau ada proyek, pendapatan
tidak menentu tapi mencukupi kehidupan keluarga. Ibu Rosi tinggal di rumah
menjaga warung jajanan kecil.
3. Pada saat wawancara Ibu Rosi menyampaikan kalau akhir-akhir ini anaknya sering
kambuh sesaknya kalau malam, apalagi kalau siangnya Ira bermain terlalu capek.
Untuk makan, ira sudah paham dan jarang mengkonsumsi makanan yang tidak
diperbolehkan meskipun sering kali menangis karena ingin makan seperti adik dan
temannya.
4. Kalau sedang kambuh, biasanya Ira diberikan obat yang selalu disimpan di rumah
dari dokter. Bapak Amin mengatakan selalu meminumkan air putih yang didoakan
kyai setiap pagi kepada Ira agar penyakit anaknya tidak kambuh, Bapak Amin
mengatakan tetap membawa Ira kontrol tapi juga mengusahakan pengobatan lain.
5. Anak ira mengatakan sudah tahu apa yang tidak boleh dimakan agar sesaknya tidak
kambuh. Kadang juga tetap memakan jajan di warung kalau tidak ibunya karena
sangat ingin.
6. Keluarga membesarkan dua anaknya dengan sama sama saling menyayangi, kedua
anaknya kadang-kadang bertengkar berebut mainan tapi hanya sebentar. Ibu Rosi
kadang merasa bersalah kepada anak keduanya karena jarang memperhatikan sebab
Ira serng kambuh akhir-akhir ini. Ketika kunjungan ke Posyandu sebelumya anak
keduanya mengalami penurunan BB sebesar 3 ons.

Tugas
Diskusikan dengan kelompok :
1. Berdasarkan kerangka pengkajian keluarga, pertanyaan apa saja yang harus
difokuskan untuk pengkajian keluarga tersebut ?
a. Misalkan
- Fungsi komunikasi keluarga
1) Apakah ada perubahan pola komunikasi sejak anggota keluarga sakit ?
2) Bagaimana pola komunikasi keluarga sekarang ?
- Fungsi perawatan kesehatan
1) Pakah ada perubahan pola istirahat tidur yang dialami anggota keluarga ?
2. Menurut pendapat kelompok, bagaimana kondisi keluarga bila ditinjau dari tahap
perkembangan keluarga, struktur keluarga dan fungsi keluarga yang sesuai dengan
data
3. Lakukan analisa data terhadap keluarga tersebut
4. Buatlah rencana intervensi yang tepat
Demonstrasikan role play pendidikan kesehatan untuk keluarga tersebut dengan
membuat SAP dan melakukan role-play di kelas pada pertemuan berikutnya
Kasus Praktikum Kep Keluarga

4. Kasus Keluarga dengan anggota keluarga sakit kronis (4)

Sebuah keluarga tinggal di kota Malang di lingkungan RW yang padat. Pada kunjungan
keluarga didapatkan data :
1. Ny Winda (46 tahun) hidup bersama suaminya Tn Yayan (47 tahun). Mereka sudah
menikah selama 18 tahun. Awalnya Ny Winda bertemu dengan Tn Y pada saat status
keduanya sudah sama-sama janda dan duda. Ny Winda dengan seorang anak laki-laki
usia 3 tahun dan Tn Yayan dengan anak laki-laki usia 5 tahun masing-masing dari
pernikahannya terdahulu. Dari pernikahan yang kedua ini, mereka tidak dikaruniai
anak.
2. Sudah 2 tahun ini, Tn Yayan mengalami stroke yang mengakibatkan harus bedrest
total dengan ADL yang dibantu seluruhnya oleh Ny Winda. dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan terdapat luka lecet di tumit kaki dan daerah pubis, memar dan
kemerahan di daerah bahu. Terdapat bau yang tidak sedap di sekitar Tn Yayan, Ny
Winda mengatakan belum sempat mengganti diapers karena masih repot. Ny W
mengatakan selama ini Ny Winda tidak bisa kemana-mana karena Tn Yayan rewel
dan selalu memanggil-manggil Ny Winda bila Ny W tidak terlihat ada di sebelahnya.
Ny Winda mengatakan bahwa sering capek karena selain mengurusi pekerjaan rumah
juga harus mengurus keperluan Tn Y dari mulai mandi sampai makan. Kadangkala
Ny Winda tidak kuat mengangkat Tn Yayan sehingga hanya membiarkan saja bagian
belakang tanpa menyeka atau tidak membawa Tn Y berjemur di depan. Hanya bila
anak laki-lakinya datang, Ny Winda dapat memindahkan posisi Tn Yayan atau
mengangkat Tn Yayan ke depan rumah untuk berjemur,
3. Selama ini perekonomian keluarga dibantu oleh anak laki-laki Ny Winda yang bekerja
serabutan dengan menjadi buruh atau mengamen, sementara anak Tn Yayan sendiri
sudah tidak mau mengurusi dan membantu mengobati ayahnya. Ny Winda ingin
memmbantu perekonomian keluarga dengan berjualan makanan di rumah, tapi takut
tidak ada yang membeli karena para tetangga jijik dengan masakan Ny Winda yang
mengurus Tn Yayan.
4. Ketika perawat melakukan pengkajian, Ny Winda menitikkan air mata ketika
menceritakan beratnya perjuangan merawat Tn Yayan sementara keluarga yang lain
tidak bisa membantu, sudah setahun ini tidak pernah control ke dokter karena tidak
ada biaya dan tidak bisa membawa Tn Yayan ke faskes karena keterbatasan
kendaraan. Kadangkala Ny Winda meluapkan kejengkelan dengan mengomel kepada
Tn Yayan.
Tugas
Diskusikan dengan kelompok :
1. Berdasarkan kerangka pengkajian keluarga, pertanyaan apa saja yang harus
difokuskan untuk pengkajian keluarga tersebut ?
a. Misalkan
- Fungsi komunikasi keluarga
1) Apakah ada perubahan pola komunikasi sejak anggota keluarga sakit ?
2) Bagaimana pola komunikasi keluarga sekarang ?
- Fungsi perawatan kesehatan
1) Pakah ada perubahan pola istirahat tidur yang dialami anggota keluarga ?
2) Dst….
2. Menurut pendapat kelompok, bagaimana kondisi keluarga bila ditinjau dari tahap
perkembangan keluarga, struktur keluarga dan fungsi keluarga yang sesuai dengan
data
3. Lakukan analisa data terhadap keluarga tersebut
4. Buatlah rencana intervensi yang tepat
5. Demonstrasikan role play pendidikan kesehatan untuk keluarga tersebut dengan
membuat SAP dan melakukan role-play di kelas pada pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai