Anda di halaman 1dari 7

BAB I

IDENTITAS JURNAL

A. Identitas Jurnal

Judul : Etika dan Nilai-nilai Profesi Kependidikan

Jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

Download : http://www.academypublication.com/issues/past/jltr/vol04/01/06.pdf

Volume & Hal : Vol. 6, No. 2, Halaman 1063-1066

Tahun : 2016

Penulis : Wisnu Subroto

Reviewer : Sofia Andini Manurung

Tanggal : 16 Maret 2017

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apa saja Etika dan nilai-nilai profesi kependidikan
sebagai filsafat yang ruang lingkupnya adalah masalah nilai baik buruk yang terjalin dalam hubungan
antar manusia, dan sejumlah aliran-aliran. Serta mengetahui peraturan-peraturan pendidikan untuk
mengembangkan peserta didik.

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dilakukan di lingkungan masyarakat dan di tempat-tempat pendidikan., serta
objeknya juga masyarakat dan pendidik.

D. Assasment Data
Data yang disajikan lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian yang telah dilakukan.
Ditambah pemikiran-pemikiran dari para ahli tentang etika, pendidikan, dan nilai-nilai profesi yang
harusnya dijalankan oleh setiap pendidik.
BAB II
PENDAHULUAN

Critical Jurnal ReportPage 1


A. Latar Belakang

Etika sebagai filsafat yang ruang lingkupnya adalah masalah nilai, baik buruk, yang terjalin
dalam hubungan antar manusia, mempunyai sejumlah aliran. Di antara aliran-aliran itu terdapat
absolut dan relatif idealis, praktis, pragmatis dan konsekuensiatis serta non-konsekuensiatis.
Masing-masing mempunyai dasar pijakan sendiri. Meskipun masing-masing dapat diurai dan
dapat diperkirakan bagaimana konsekuensinya bila dikaitkan dengan pendidikan namun keadaan
ini akan semakin lebih jelas, bila konsep tentang pendidikan dikupas lebih dahulu. Hal yang
semacam ini juga terjadi pada pembicaraan tentang nilai-nilai profesi kependidikan.
Oleh karena itu, sebagai pendidik hendaknya kita mengetahui, memahami dan dapat
menerapkan etika dan nilai-nilai profesi kependidikan. Maka dari itu penulis mencoba untuk
menyusun aliran-aliran pendidikan, etika pendidikan dan nilai-nilai pendidikan agar
mempermudah pendidik untuk menjadi guru professional.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dengan metode Free Swelling Test (Uji Pengembangan Bebas).

B. Langkah Penelitian
Penelitian pada jurnal ini mengemukakan suatu pendekatan terhadap masalah potensi dan
pengembangan etika, nilai, dan kependidikan yang berkembang di Indonesia.

Langkah yang dilakukan penulis dalam mengidentifikasi potensi dan pengembangan etika dan
nilai-nilai profesi kependidikan ialah ia mencoba untuk menjelaskan peran seorang guru yang profesional

Critical Jurnal ReportPage 2


dan tanggung-jawab yang dipertimbangkan untuk guru untuk dapat sepenuhnya menjalankan tugas dan
profesinya sesuai aturan yang berlaku.

C. Hasil Penelitian

Etika
Etika filsafat tentang nilai, yang secara lebih spesifik dapat dinyatakan sebagai nilai baik dan
buruk berkenaaan dengan hubungan antara manusia.
Beberapa aturan yang telah disinggung dimuka, dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
a. Absolut: mempunyai pandangan bahwa nilai iyu mutlak, tidak berubah, kokoh dan tidak dapat
diganggu gugat.
b. Relatif: mempunyai pandangan bahwa nilai itu dapat berubah menurut keadaan.
c. Idealis praktis: mempunyai pandangan adalah sesuatu yang mengandung cita-cita luhur terutama
dalam jangkauan masa depan
d. Konsekuensiaks dan non-konsekuensiaks: mempunyai pasangan bahwa sesuatu dipandang baik
bila dapat berujud secara nyata dalam kehidupan

Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian atau
bisa juga diartikan bantuan, bimbingan untuk pengembangan peserta didik seutuhnya,
Bahwa masyarakat secara keseluruhan perlu mendapat pendidikan dinyatakan dengan: bahwa negara
mencerdaskan kehidupan bangsa bahwa tiap warganegara berhak mendapat pendidikan.

Refleksi
Pemaparan mengenai konsep pendidikan dan pembelajaran secara singkat dimuka, yang tersusun
secara filosofis-teoritis diharapkan merupakan gambaran Das Sollen dan Das Sein.
Rasa percaya ini perlu ditingkatkan lagi, mengingat bahwa peserta didik mempunyai kemampuan
rekonstruksi. Keberhasilan dalam merekonstruksi menjadi sumbangan bagi meningkatnya rasa percaya
diri peserta didik.

Penekanan-penekanan berikut ini menunjuk kepada nilai-nilai yang seyogyanya mendapat


perhatian cukup dari penyandang profesi kependidikan, misalnya guru;
1. Latar belakang kefilsafatan dan pandangan hidup. Setiap guru perlu menjiwai benar-benar tentang
filsafat dan pandangan hidupnya, seyogyanya semua sikap dan tingkah lakunya menjadi cerminan
dari nilai dan norma yang dihayati tersebut.

Critical Jurnal ReportPage 3


2. Ukuran yang baik dan penting tentang ilmu pada umumnya, dan yang diampu untuk tugas mengajar
pada khususnya. Ilmu adalah produk dari peradaban dan akan menjadi landasan dinamika peradaban
itu. Dalam hal ini termasuk pengetahuan.
3. Menghargai adanya kurikulum yang berlaku, melaksanakan secara sungguh-sungguh dan dimana
perlu memberikan masukan secara teoritis-evaluatif untuk perbaikan dan pengembangannya.
4. Mempunyai persepsi yang memadai tentang kode etik guru Indonesia dan menggunakan sebagai
pedoman dengan cermat dan tertib.

D. Diskusi Penelitian

Ada sejumlah kompetensi yang mewarnai profesi kependidikan, yaitu pribadi,


professional,pedagogic, dan sosial. Pribadi, meliputi hal-hal yang terpuji yang berkisar pada watak,
tingkah laku dan perbuatan. Profesional, ilmu beserta ketrampilan pengimplementasiannya, Pedagogic
meliputi karakteristik peserta didik, serta sosial, meliputi hal-hal yang terpuji teriring oleh tingkah laku
dan perbuatannya sebagai warga masyarakat.

Pendidikan itu hendaknya dipandang sebagai upaya-upaya yang optimis. Sikap dan perilaku yang
optimis, baik dari pendidik maupun peserta didik merupakan modal penting bagi timbulnya motivasi
terjadinya proses pendidikan yang linier serta optimistik.

Jadi, nilai-nilai profesi kependidikan secara sederhana ke-profesional-an itu dapat eksis bila
bermodalkan pendidikan yang teratur, yang pada pihak siswa mampu menguasai sejumlah ilmu beserta
penerapannya. Diimbangi oleh adanya kode etik dan bagi penyandang profesi mempunyai status tertentu
dalam masyarakat.

E. Kekuatan Penelitian

Jurnal ini merangkum pendapat dan penelitian dari para ahli sehingga hasil penelitian kuat. Isi
dari jurnal ini juga bersangkut paut terhadap profesi guru dan komponen guru seperti pedagogic,
kepribadian, sosial dan keprofesionalan dalam mendidik. Pembahasannya juga lengkap, dari mulai
memahami etika profesi pendidikan, nilai-nilai profesi pendidikan, keadaan pendidikan, serta refleksi
profesi pendidikan.

Jurnal ini juga menyangkutpautkan dampak globalisasi terhadap pendidikan., serta mengaitkan
masalh pendidikan di lingkungan masyarakat seperti kutipan dibawah ini :

Critical Jurnal ReportPage 4


Masyarakat secara keseluruhan perlu mendapat pendidikan dinyatakan dengan: bahwa negara
mencerdaskan kehidupan bangsa bahwa tiap warganegara berhak mendapat pendidikan. Dengan
deskripsi ini menjadi jelaslah bahwa pendidikan di Indonesia berusaha mewujudkan hak asasi manusia
sesungguh-sungguhnya.

F. Kelemahan Penelitian

Menurut pendapat saya kekurangan dari jurnal ini adalah tidak menyampaikan studi kasus secara
rinci tentang permasalahan yang menyangkut dengan etika dan nilai-nilai profesi pndidikan. Serta tidak
adanya perbandingan antara etika guru yang professional dengan guru yang tidak professional.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika akan menjadi jelas fungsinya bila dikaitkan dengan pendidikan. Pendidikan yang dimaksud
adalah holistik, karena pendekatan reduksianistik hendaknya berangsur ditinggalkan. Lain dari itu agar
pendidikan dapat mengembangkan authority from within perlu dikembangkan, potensi yang ada pada
peserta dicek secara utuh. Lingkungan yang mendidik perlu dikembangkan pula, yang dewasa ini telah
diwarnai oleh berbagai kegiatan dan kelembagaan. Lingkungan dengan berbagai aspeknya perlu ditatap
sebagai sasaran dialog. Semoga semuanya mempunyai peranan demi pendidikan yang baik. Kesemuanya

Critical Jurnal ReportPage 5


ini perlu dihayati sebagai bernilai untuk pengembangan profesi kependidikan. Pendidikan yang holistik
diharapkan menjangkau masa depan secara realistik.

Oleh karena kode etik guru merupakan pedoman batin dalam berbuat dalam pendidikan, maka
bagi pendidik atau guru memahami dengan baik. Lebih-lebih karena dalam pendidikan itu diharapkan
adanya hubungan antar teori dan praktek maka kode etik dimaksud dapat sekali-sekali ditelaah secara
kontekstual mengenai visibilitasnya.

B. Saran

Sebaiknya jurnal ini disusun sistematis cara kerja dan metodologi penelitiannya, ditambah dengan
data grafik atau table yang lebih mendukung kefensianan jurnal tersebut, serta diperjelas lagi bagaimana
cara penelitian, hasil penelitian dan solusinya agar pembaca lebih memahami jurnal tersebut.

C. Referensi

Conny Semiawan, Relevansi Kurikulum Masa Depan, dalam Sindhunata, Membuka Masa Depan

Anak-anak Kita, (Yogyakarta: Kanisius, 2000).

H.A.R. Tilaar, Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia, (Bandung: Renaja

Rasdakarya, 1999).

Imam Barnadib, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996).

T. Raka Joni, Memicu Perbaikan Pendidikan Melalui Kurikulum Dalam Kerangka Pikir

Desentrasisasi, dalam Sindhunata, Membuka Masa Depan Anak-anak Kita, (Yogyakarta: Kanisius,

2000).

Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: Bigraf Publisting, 2000).

Critical Jurnal ReportPage 6


DAFTAR PUSTAKA

Subroto, Wisnu., (2016)., Etika Dan Nilai-Nilai Profesi Kependidikan., Jurnal Pendidikan

Kewarganegaraan., Vol 6 No (2) ., hal 1063-1066.

Critical Jurnal ReportPage 7

Anda mungkin juga menyukai