Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK.PROFESI KEPENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

Skor Nilai :

ETIKA, PROFESI DOSEN DAN PERGURUAN TINGGI : SEBUAH KAJIAN


KONSEPTUAL

(Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, Arum Ardianingsih, 2012)

NAMA MAHASISWA : Muhammad Fauzan Nasution


NIM : 4183341010

DOSEN PENGAMPU : BIOLOGI DIK A 2018

MATA KULIAH : Profesi kependidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
MARET 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Taufik dan Inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Critical
Journal Review ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Critical
Journal Review ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran Profesi Pendidikan.

Critical Journal Review ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Critical Journal Review ini.

Medan, 14 Maret 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Critical jurnal review ( CJR ) yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan
dari jurnal yang saya lakukan pada satu jurnal yang sudah ditentukan dengan judul Etika,
Profesi Dosen dan Perguruan Tinggi : Sebuah kajian konseptual

Dalam critical jurnal review ini, saya akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun khususnya.

A. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat
dijabarkan sebagai berikut;

1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut ?


2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut ?

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal
review ini adalah agar pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai jurnal yang
yang direview dan dapat menilainya secara pribadi.
BAB II

IDENTITAS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
Identitas jurnal yang akan di review adalah sebagai berikut :

Judul jurnal : Etika, Profesi guru dan Perguran tinggi : Sebuah kajian

Konseptual

Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis

Download : http://jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi/article/view/160

Volume : 10
Nomor : 01
Halaman : 38 - 46
Tahun terbit : 2012
Penulis : Arum Ardianingsih
Reviewer : Muhammad Fauzan Nasution
BAB III

ISI JURNAL

A. PENDAHULUAN

Sering kita mendengar kata profesi, namun apakah kita memahami arti kata profesi
ini? Istilah profesi adalah suatu hal yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang dalam
bidang tertentu yang dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Seesorang dapat bekerja
dengan keahliannya saja belum dapat dikatakan sebagai profesi. Sebuah profesi yang
menuntut sebuah profsionalisme diharuskan menguasai teori secara teknis tentang
pekerjaannya itu. Jadi sebuah profesi harus memiliki unsur yang lengkap dan seimbang
antara teori/teknis dan praktek keahlian di lapangan. Di dalam menjanalani sebuah profesi
seseorang harus bisa melaksanakan tugas atau pekerjaannya itu dengan baik dan tentunya
benar menurut aturan-aturan yang berlakudi lingkungan kerjanya. Profesi menuntut adanya
profesionalisme dari pelaku profesi itu sendiri. Orang yang profesional menurut Kahlil
Gibran adalan orang yang mencintai profesinya. Dengan mencintai profesi, orang akan
terpacu untuk terus mengembangkan kemampuan yang mendukung profesi tersebut.

Seorang yang profesional adalah seseorang menjalankan profesinya secara benar dan
melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya
tersebut. Untuk menjadi seorang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut
untuk memiliki beberapa sikap seperti: (1) Komitmen tinggi, (2) Tanggung jawab, (3)
Berpikir sistematis, (4)Penguasaan materi, (5) Menjadi bagian masyarakat professional.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Titik penekanan dari profesionalisme adalah
penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya.
Sebelum mengukur profesionalisme, harus dipahami terlebih dahulu bahwa
profesionalisme diperoleh melalui suatu proses. Proses tersebut dikenal dengan istilah
“proses profesional”. Proses profesional atau profeionalisasi adalah proses evolusi yang
menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah
status profesional.
Etika dalam berprofesi merupakan hal yang sangat penting keberadaannya karena etika
ini yang akan menuntun seseorang untuk bekerja menjalankan tugasnya dengan baik.
Orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan
keahlian yang dimiliki. Akan tetapi disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat
dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi
seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil
mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas
program yang dikomersilkan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan
memahami kode etik profesi. Tujuan dari kode etik profesi adalah menjaga kualitas jasa
yang diberikan kepada masyarakat.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian
dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas
dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang
tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi
sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode
etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan
profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan keahlian.

B. METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti melakukan


eksplorasi secara mendalam terhadap pendapat dari orang banyak dan kasus-kasus yang
terjadi di kalangan perguruan tinggi.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

 Dosen dapat Mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik
menurut kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan
 Profesi seorang dosen adalah profesi yang harus Menjauhi dan menghindari hal-hal
yang mengarah pada kemungkinan terjadinya pertentangankepentingan pribadi
dalam proses belajar mengajar
 Dosen harus bisa dapat Menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan
perbuatan yang dapat menurunkan derajat danmartabat dosen sebagai profesi
pendidik yang terhormat
 dosen dapat Memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang
daya fiki
BAB IV

PEMBAHASAN

Jurnal ini berisi hasil penelitian tentang profesi dosen. Dosen sebagai pengajar di
kalangan universitas harus memiliki etika - etika yang dapat dicontoh oleh mahawiswa-
mahsiswa nya. Sifat-sifat yag dimiliki oleh seorang gutu yaitu yang berkaitan degan
karakter-karakter baik tanpa adanya rasa sombong dan merasa paling hebat.

Pengalaman pendidikan yang dialami indonesia saat ini sudah bagus, namun masih
perlu diasah dengan pendidikan moral yang baik. Agar pendidikan karakter berhasil
diterapkan di indonesia, ada 3 model pendidikan karakter, yaitu :

1. melalui penguatan penddikan kewarganegaraan dalam kapasitasnya sebagai mata


kuliah umum yang menjadi menu wajib bagi seluruh mahasiswa yang diberikan pada
masa-masa awal pembelajaran sebagai mahasiswa.

2. mengoptimalkan layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa baik didalam


maupun diluar perkuliahan yang diarahkan untuk mendorong para mahasiswa agar mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri dan tumbuhnya kesadaran akan segala potensi yang
dimilikinya.

3. menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang merupakan menu


wajib pada masa-masa akhir mahasiswa menimba ilmu. Pedidikan karakter melalui KKN
tematik diarahkan untuk memantapkan berbagai karakter baik yang telah dibina di
universitas melalui proses belajar sambil melakoni ( learning by doing ) dalam kehidupan
masyarakat.

Hasil yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu :

1. Etika harus dimiliki bagi profesi dosen. Karena pada dasarnya, etika yang dimiliki
dosen akan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan pembelajaran mahasiswanya.

2. Dalam perguruan tinggi, hal yang harus dibina pertama-tama adalah pendidikan
karakter. Karakter perlu dibentuk dan dibina pada jenjang ini agar kualitas
mahasiswa yang dihasilkan dapat menjadi SDM yang berkualitas baik.
3. Lalu setelah pendidikan karakter, perguruan tinggi memiliki peranan untuk
menumbuh kembangkan kadar intelektual, spiritual, dan emosional para mahasiswa
melalui pendidikan karakter.

Kelebihan jurnal ini yaitu :

 Jurnal ini memiliki banyak sumber sehingga dapat menjelaskan secara baik apa
yang ditulis oleh penulis jurnal
 Jurnal ini mengambil kasus yang beragam sehingga dapat mendukung argumen-
argumen dari sang penulis
 Junal ini menggunakan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
 Pada jurnal ini terdapat beberapa pendapat para ahli yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan.

Kekurangan jurnal :

 Penyajian hasil dari penelitian disajikan dengan terlalu banyak penjelasan (bertele-
tele).
 Hasil penelitian tidak disajikan secara terperinci.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pertama, Perguruan tinggi sebagai wadah/tempat untuk penyelenggaraan pendidikan


bagi semua manusia agar lebih berkualitas. Tujuan perguruan tinggi pada dasarnya adalah
berusaha untuk memelihara keseimbangan kehidupan yang memiliki tujuan ganda yaitu
meningkatkan kadar intelektual dan meningkatkan kedewasaan moral sehingga
memerlukan pendekatan-pendekatan khusus. Secara lembaga perguruan tinggi memiliki
peranan untuk menumbuhkembangkan kadar intelektual, spiritual dan emosional para
mahasiswa melalui pendidikan kharater.
Kedua, Dosen adalah sebuah profesi yang membutuhkan keahlian dan
pengetahuan teknis cukup untuk menunjang profesionalismenya. Dosen memiliki tugas
dan tanggungjawab yang dimanifestasikan dalam tri dharma perguruan tinggi meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu maka
dosen dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya harus senantiasa menunjung tinggi
etika. Karena etika memiliki peran menjamin kualitas jasa yang diberikan kepada
masyarakat akademisi.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan yaitu Pembahasan isu etika tidak terbatas pada aktivitas
yang terdapat pada perguruan tinggi dan profesionalisme seorang dosen. Selanjutnya perlu
dikaji lebih lanjut factor-faktor apa yang semakin menurunnya nilai-nilai etika di kalangan
generasi muda.

Anda mungkin juga menyukai