CI LAHAN CI INSTITUSI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
A. PENGKAJIAN........................................................................................................................1
B. ANALISA DATA DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA..................6
C. INTERVENSI KEPERAWATAN (NOC DAN NIC)............................................................8
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN....................................................15
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Nama/RM :Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 28 Tahun
Ruangan :IC Lantai 3 Kamar 5
Data Pengkajian
Tanggal : 12 Maret 2019 Jam 10:00 S : 37,00 C P : 26x/menit N : 110x/menit SaO 2 :96
Cara dengan : TD : 110/80 mmHG
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝Berbaring ⃝ Duduk
⃝Brankard ⃝ Lainnya : tempat tidur
Datang melalui : TB : 171 cm BB= 54 kg IMT = 18,4 Kg/m 2 (berat
⃝ UGD ⃝ Poliklinik badan kurang)
⃝ OK ⃝Lainnya :
Diagnosa Masuk : Human Immunodefiency Virus, Suspek Sacoma Kaposi
Diagnosis Medis : Human Immunodefiency Virus
Keluhan utama : Gatal, batuk dan agak sesak
Riwayat Alergi : Ya
⃝ Makanan laut ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝Debu
Penggunaan alat bantu : Tidak
⃝ Kacamata/lensakontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ya
⃝ Hipertensi ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya : Sarcoma
Riwayat operasi : Tidak
Merokok : Ya, jika bekerja/begadang
Konsumsi alcohol : tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : - ⃝ PPOK : - ⃝ Diabetes : - ⃝ Kanker: -
⃝ Penyakit jantung : - ⃝ Asma : - ⃝ Hepatitis : - ⃝ Stroke: -
⃝ TB : - ⃝ Gangguan mental : - ⃝ Lainnya : -
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah (tahun 2018) ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝tinggal bersama (mertua, istri dan anak) ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta (Satpam) ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya :
Status emosi : ⃝Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya
Keterangan : Pernah masuk 2x di RS Pajonga Takalar tahun 2018 dengan keluhan pusing dan gatal.
Setelah itu, masuk di Labuan baji lalu keluar/sembuh. Masuk kembali bulan maret 2019 di RSWS
Makassar sampai sekarang
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝Keluarga ⃝ Lainnya :
2
A. PENGKAJIAN
3
GENITOURINARI/ GINEKOLOGI
Catatan :
Pasien merasa lemah dan terasa kram pada kakinya. Saat berbicara suara pasien terdengar agak
serak karena batuk dan sulit bernafas
Catatan : Adanya luka pada seluruh tubuh, terutama pada bagian muka dan kaki pasien.
4
NORTON SCALE (Skin Risk Assessment)
Ket : Skor 12
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 : resiko
rendah
terakhir
Diagnosis medis sekunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15 0
Alat bantu jalan Dibantu Penopang = 15 Furniture = 30 0
orang = 0
Menggunakan infus Tidak = 0 Ya = 25 25
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 30 0
Status mental Orientasi Orientasi tidak 0
sesuai = 0 sesuai = 15
Total Skor 25
5
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resikorendah, > 50 : resiko tinggi
Skala nyeri : 4 ⃝Skala angka ⃝ Face scale
Lokasi : kedua ekstremitas bawah
Onset : Akut
Paliatif : ketika tungkai digerakkan
NYERI
Membantu pengobatan
Topikal
infeksi kulit yang Mekanisme kerja ini menghambat
Fuson cream oles pagi
disebabkan oleh bakteri bakteri
sore
Staphylococcus
Memecah serat asam
Mengencerkan dahak dan mukopolisakarida yang membuat
Acetylcysteine 200 mg/24
yang menghalangi dahak lebih encer dan
Kap jam/oral
pernafasan mengurangi adhesi pada dinding
tenggorokan
6
1) FOTO THORAX
Hasil pemeriksaan radiologi fotothorax (08/03/2019)
1. Tampak bercak retikulogranuler yang tersebar pada kedua lapangan paru disertai konsolidasi
PEMERIKSAAN LABORATORIUMPEMERIKSAAN PENUNJANG
inhomgen disekitarnya
2. Cor, kesan normal, aurias normal
3. Digfragma kiri tenting, diagfragma kedua sinus baik
4. Tulang-tulang intak
5. Jaringan lunak sekitar baik
2) BIOPSI KULIT
- GDS 87 140
- Ureum 14 10-50
- Kreatinin 0,29 L(<1,3);P(<1,1)
- SGOT 21 <38
- SGPT 9 <41
- Albumin 1,9 3,5-5,0
- Natrium 127 136-145
- Kalium 3,1 3,5-5,1
- Klorida 97 97-111
7
GENOGRAM
; Perempuan
: Pasien( Tn. H)
8
B. ANALISA DATA DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA
9
underweight)
Pasien tampak pucat dan ada
anemis pada konjungtiva
Mukosa bibir pasien tampak
kering
3 DS : Resiko infeksi
Pasien mengatakan merokok jika
bekerja
Pasien mengatakan kadang
demam
DO :
Pasien tampak khawatir dengan
lukanya yang tidak kunjung
sembuh
Pasien tampak lemah, kurus dan
pucat
Suhu 37,0
Nyeri skala 4
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
11
Kulit terasa panas kebutuhan
TTV : Monitor adanya efek samping local dan
- TD : 110/80 mmHg sistemik dari pengobatan
- N : 110 kali/menit Ajarkan dan monitor teknik pemberian
- P : 26 kali/menit mandiri, sesuai kebutuhan
- S :37,0 ºC Dokumentasikan pemberian obat dan
- SpO2 : 96 respon pasien
12
2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selam 2 x 24 jam Kolaborasi dengan ahli gizi
b/d kurang asupan makanan diharapkan pasien menunjukkan Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
(Domain 2: Nutrisi, Kelas 1: kriteria hasil: makanan terhadap pilihan
Makan) Asupan makanan secara oral Atur makanan yang diperlukan seperti
DS: adekuat mengkonsumsi tinggi protein dan serat
Pasien mengatakan Asupan cairan secara oral, IV Monitor turgor kulit dan konjungtiva
kurang nafsu makan Monitor total protein
dan parental adekuat
dan tidak mampu Monitor terjadinya penurunan atau kenaikan
Asupan gizi adekuat
berat badan
menghabiskan makan Albumin, protein total dan
Monitor intake nutrisi
DO: natrium dalam batas normal
Pertahankan terapi IV line
Pasien tidak mampu Kolaborasi memberikan terapi obat penambah
menghabiskan makanan nafsu makan (curcuma)
yang disediakan rumah
sakit
Terjadi penurunan berat
badan >10% satu bulan
terakhir ± 10 kg (BB
sebelum sakit 64 dan
setelah sakit 54 kg)
IMT pasien : 18,3 (BB
kurang / underweight)
Pasien tampak pucat
dan ada anemis pada
konjungtiva
Mukosa bibir pasien
tampak kering
3 Resiko infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi
pertahanan primer tidak keperawatan selama 3 x 24 jam Pasien Alokasikan kesesuaian luas ruang per
13
efektif bertoleransi terhadap aktivitas dengan pasien
(Domain 11: Kriteria Hasil : bersihkan lingkungan dengan baik
Keamanan/Perlindungan, Keparahan Infeksi: batasi jumlah pengunjung
Kelas 1 : infeksi) Kemerahan pada lesi kulit isolasi pasien yang terkena penyakit
DS : berkurang menular
Pasien mengatakan Drainase purulen bertambah ajarkan cara cuci tangan bagi tenaga
merokok jika bekerja Ketidakstabilan suhu kembali kesehatan dan pasien
Pasien mengatakan normal cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
kadang demam Nyeri teratasi perawatan pasien
DO : pakai sarung tangan steril yang tepat
Pasien tampak khawatir jaga lingkungan aseptik yang optimal
dengan lukanya yang anjurkan pasienuntuk meminum antibiotik
tidak kunjung sembuh seperti yang diresepkan
Pasien tampak lemah, ajarkan pasien dan keluarga mengenai cara
kurus dan pucat menghindari infeksi
S : 37,0 0C Perlidungan infeksi
Nyeri skala 4 monitor adanya tanda dan gejala infeksi
sistemik lokal
monitor hitung mutlak granulosit, WBc,
jaga penggunaan antibiotik dengan
bijaksana
14
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan defisit imunologi dengan lesi kulit (immunocompromised)
(Domain 11 : Keamanan / perlindungan, Kelas 2 : Cedera fisik)
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Melaksanakan Perkenalan (Bina Mengukur suhu tubuh klien Mengukur suhu tubuh klien
Hubungan Saling Percaya dengan Mengukur TTV klien Mengukur TTV klien
pasien), Hasil Hasil
Melakukan pengkajian awal dan TD : 110/80 MmHg TD : 110/70 MmHg
observasi vital sign N : 110 kali/menit N : 98 kali/menit
Hasil P : 24 kali/menit P : 23 kali/menit
TD : 100/70 MmHg S :37,0oC S :36,7oC
N : 90 kali/menit
P : 20 kali/menit Memberikan perawatan demam Melihat/memonitor kulit untuk
S :36,4oC adanya ruam dan lecet
Kolabratif pemberian antipiretik
Paracetamol Pemberian obat Fuson cream
Monitor warna dan suhu kulit Mengedukasikan untuk tidak
Mengamati perubahan warna, kehangatan,
memakai pakaian yang ketat
tekstur, bengkak pada kulit
Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang asupan makanan
(Domain 2: Nutrisi, Kelas 1: Makan)
15
Hari 1 Hari 2 Hari 3
- Menentukan status gizi pasien dan - monitor asupan makanan parenteral - monitor asupan makanan parenteral
kemampuan (pasien) untuk memenuhi
kebutuhan gizi Hasil: Hasil:
- Mengidentifikasi adanya alergi atau - Stop Intake oral - Intake oral, sedikit tapi sering
- pasien terpasang NaCl 500 ml/24 jam - pasien terpasang NaCl 500 ml/24 jam
intoleransi makanan yang dimiliki pasien
- pasien terpasang aminofluid 500ml/24 pasien terpasang aminofluid 500ml/24
jam jam
Hasil
16
Pemberian cairan infus NaCl 500 Pemberian cairan infus NaCl 500
cc/24 jam cc/24 jam
mengajarkan pasien dan keluarga
mengenai cara menghindari infeksi
dengan selalu mencuci tangan
17
CATATAN EVALUASI
Nama Pasien : Tn. H
Umur : 28 tahun
Ruangan : Infection Centre Lantai 3
No. RM : 876217
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan defisit imunologi dengan lesi kulit (immunocompromised)
(Domain 11 : Keamanan / perlindungan, Kelas 2 : Cedera fisik)
Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
(Domain 2 Nutrisi, Kelas 1 Makan
Hari 1 Hari 2 Hari 3
S: S: S:
- Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa -Keluarga klien mengatakan klien tidak -Keluarga klien mengatakan porsi makan pasien mulai
makan dan malas makan bisa makan dan malas makan bertambah
- Klien tampak lemas -Klien tampak lemas
O:
Keadaan umum lemah O : Keadaan umum lemah O : keadaan umum mulai membaik
Ttv Ttv : Ttv :
18
TD : 100/80 MmHg TD : 100/70 MmHg TD : 110/70 MmHg
N : 92 kali/menit N : 84 kali/menit N : 98 kali/menit
P : 20 kali/menit P : 20 kali/menit P : 23 kali/menit
S :36,8oC S :36,8oC S :36,7oC
A : nutrisi kurang dari kebutuhan
P : nutrisi terpenuhi
A : nutrisi kurang dari kebutuhan A : nutrisi kurang dari kebutuhan
P : Lanjutkan intervensi P : nutrisi terpenuhi
Resiko infeksi b/d pertahanan primer tidak efektif
(Domain 11: Keamanan/Perlindungan, Kelas 1 : infeksi)
Hari 1 Hari 2 Hari 3
S: S: S:
- Pasien mengeluh sesak dan batuk - Pasien mengeluh sesak dan batuk - - Pasien mengeluh sesak dan batuk
- ada luka di mulut - ada luka di mulut - ada luka di mulut
- lesi di kulit mengering - lesi di kulit mengering
O: - cairan luka mulai keluar
Keadaan umum lemah O : Keadaan umum lemah
Ttv Ttv :
TD : 100/80 MmHg TD : 100/70 MmHg O : keadaan umum mulai membaik
N : 92 kali/menit N : 84 kali/menit Ttv :
P : 20 kali/menit P : 20 kali/menit TD : 110/70 MmHg
S :36,8oC S :36,8oC N : 98 kali/menit
P : 23 kali/menit
S :36,7oC
A : resiko infeksi A : resiko infeksi A : resiko infeksi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
19
20