PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ke rumah. Selama proses tersebut, anak dan orang tua mengalami berbagai
kejadian dengan pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan stres
anak usia 1-3 tahun maupun keluarganya. Stressor bagi keluarga dapat berupa
rasa takut, cemas, bersalah, tidak percaya bila 22 anak sakit, dan frustasi
(Hallstrom dkk, 1997). Hospitalisasi bagi keluarga dan anak dapat dianggap
menimbulkan krisis bagi anak dan keluarga. Bagi anak hal ini mungkin terjadi
karena anak tidak memahami mengapa anak dirawat, dan terluka, stress
Data yang diperoleh dari peneliti pada tanggal 21 Mei 2010, dari
medical record RSUD Nganjuk pada tahun 2007 terdapat 2.147 (16%) pasien
anak-anak dari total 13.469 pasien hospitalisasi, pada tahun 2008 terdapat
2.018 (14%) pasien anak-anak dari total 14.610 pasien hospitalisasi, dan pada
tahun 2009 terdapat 1.988 (11,4%) pasien anak-anak dari total 17.393 pasien
2
bagi masalah kecemasan orangtua. Hal ini tampak dari studi pendahuluan
yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 Juni 2010, diketahui bahwa dari
bersikap penolakan, ketidak percayaan akan penyakit anaknya, marah dan rasa
bersalah karena tidak mampu merawat anaknya, rasa takut, cemas, dan
frustasi, juga hal tentang prosedur tindakan medis dan ketidaktahuan, depresi
masalah kecemasan orang tua juga bisa disebabkan oleh lingkungan yang
menegangkan dan biaya perawatan yang mahal. (Hudak dkk, 1997). Kondisi
tersebut secara simultan menimbulkan reaksi orang tua berupa kecemasan dan
ketakutan yang berlebihan yang berpotensi membawa efek negatif bagi proses
seharusnya sebagai suatu respon yang wajar terhadap tekanan atau peristiwa
pasien. Harapan yang diinginkan pada akhirnya adalah agar anak lekas
penelitian dengan judul “Lama Hospitalisasi Anak Usia 1-3 Tahun dengan
B. Rumusan Masalah
usia 1-3 tahun dengan tingkat kecemasan orang tua di ruang anggrek RSUD
Nganjuk ?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Nganjuk.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
4. Bagi Peneliti
peneliti untuk dapat mengetahui tentang tingkat kecemasan orang tua yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hospitalisasi
1. Pengertian Hospitalisasi
terjadi pada di rumah sakit yang dirawat secara terpisah dari ibunya atau
pengganti peran ibu dalam kurun waktu yang lama. Kondisi ini ditandai
menghisap dan nampak tidak bahagia. Gangguan ini dapat pulih kembali
anak di rumah sakit dan latar belakang yang menyebabkan dapat diuraikan
sebagai berikut :
6
7
adanya perasaan cemas dan takut ini adalah sering bertanya atau
bertanya tentang hal yang sama secara berulang pada orang berbeda,
b. Perasaan Sedih
terminal dan orang tua mengetahui bahwa tidak ada lagi harapan
menjelang ajal, rasa sedih dan berduka akan dialami oleh orang tua.
Disatu sisi orang tua dituntut untuk berada disamping anaknya dan
amat sangat. Pada kondisi ini orang tua menunjukkan perilaku isolasi
atau tidak mau didekati orang lain bahkan tidak kooperatif terhadap
petugas kesehatan.
c. Perasaan Frustasi
maupun kerabat lainnya maka orang tua akan merasa putus asa, bahkan
pulang paksa.
8
perasaan cemburu pada anak yang sehat dan anak merasa ditolak.
kehilangan peran orang tua, saudara, dan anak cucu. Perhatian orang
9
yang lain menganggap bahwa hal tersebut tidak adil. Respon tersebut
1. Roming in
tidak bisa, sebaiknya orang tua dapat melihat anak setiap saat
bagi keluarga.
a. Memberi informasi
ditawar.
Jika anak yang dirawat dalam satu ruangan usianya sebaya, maka hal
B. Konsep Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
2. Tingkat Kecemasan
a. Kecemasan Ringan
Contohnya :
b. Kecemasan Sedang
c. Kecemasan Berat
pada detil yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berfikir tentang hal-hal
Contohnya:
d. Panik
dpersonalisasi.
3. Sumber Kecemasan
4. Teori Kecemasan
a. Teori Psikoanalitik
hubungan seksual.
eksterlnal.
Sejalan dengan peningkatan ego dan usia, Freud melihat ada jenis
b. Teori Interpersonal
15
penolakan.
c. Teori Perilaku
d. Teori Keluarga
e. Teori Biologi
5. Reaksi Kecemasan
a. Konstuktif
kelangsungan hidup.
b. Destruktif
16
tanggung jawab kedewasaan. Status orang tua tidak dapat diragukan lagi tentu
Sikap wanita terhadap masa orang tua diwarnai oleh kondisi fisik dan
Orang dewasa akan menyesuaikan diri lebih baik dengan masa orang tua,
Sikap orang dewasa terhadap masa orang tua jauh lebih menyenangkan
jika mereka mempunyai anak atau anak-anak dengan jenis kelamin yang
mereka kehendaki.
4. Jumlah anak
ideal, penyesuaian diri mereka dengan masa orang tua akan lebih baik
ketimbang mereka mempunyai lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah
Apabila orang tua memiliki konsep anak yang diimpikan, penyesuaian diri
mereka terhadap masa orang tua akan dipengaruhi oleh seberapa baik anak
Masa orang tua berarti bahwa baik wanita maupun pria harus belajar untuk
F. Konsep Anak
1. Definisi
(Supartini, 2005).
a. Pengertian
badan)
2) Tahap masa bayi dari lahir sampai usia 12 bulan (neonatus, lahir
masa toddler usia 1-3 tahun usia prasekolah, usia 3-6 tahun)
tahun.
berupa ”otonomi versus rasa malu dan ragu”, yang dijabarkan sebagai
berikut:
19
melepaskan”
kemndirian toddler.
3) Toddler dapat mengembangkan rasa malu dan ragu jika orang tua
ini.
lain)
kebutuhannya.
psikososial”
(perilaku negativistik)
d) Pergi tidur
e) Binatang besar
5) Sosialisasi
”tidak”.
mengganti mainan.
7) Disiplin
a) Kosisten
malu.
1) Tinjauan
tahun
benar terbentuk.
2) Manivestasi
eliminasi.
23
yang tuntas pada malam hari biasanya tidak terjadi sampai usia
2005):
lokomotor.
b. Motorik Halus
usia 30 tahun.
beracun jauh dari jangkauan anak (pada masa ini anak dapat
c Asfiksia
d Luka Bakar
tidak digunakan.
mengendarai mobil.
dan amunisi.
H Kerangka Konseptual
Hospitalisasi
Sumber kecemasan
Kegawatan
penyakit observasi
Kecemasan Orang Tua
Tindakan yang
menegangkan
Ancaman
kematian
Biaya perawatan
yang mahal
Lama Hospitalisasi
Keterangan :
: Yang diteliti
I Hipotesis Penelitian
Nganjuk.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
C. Kerangka Kerja
28
29
Populasi
Orang tua yang memiliki anak usia
1-3 tahun dirawat di ruang
Anggrek RSUD Nganjuk
Purposive Sampling
Sampel
Seluruh orang tua yang memiliki
anak usia 1-3 tahun dirawat di
ruang Anggrek RSUD Nganjuk
Pengambilan Data
Observasi Kuesioner
Pengolahan Data
Tingkat Kecemasan
Cemas Ringan
Cemas Sedang
Cemas Berat
Panik
Gambar 3.1
Kerangka Kerja Penelitian
30
1. Populasi
tua yang memiliki anak usia 1-3 tahun yang menjalani hospitalisasi di
2. Sampel
2003). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang
anak usia 1-3 tahun yang menjalani hospitalisasi dalam satu bulan adalah
tua.
3. Sampling
a. Orang tua pasien anak usia 1-3 tahun yang dirawat di ruang anggrek
RSUD Nganjuk.
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
1-3 tahun.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Skor
Operasional Ukur
1. Variabel Lama Lama perawatan O R
independen hospitalisasi B A
Lama adalah lama S S
hospitalisasi waktu rawat E I
anak inap di rumah R O
sakit V
A
S
I
2. Dependen Kecemasan Aspek psikis dan fisik K I Diskor dari
tingkat adalah meliputi 14 item HRS-A: U N 14 item HRS-
kecemasan perasaan 1. Perasaan cemas E T A sebagai
orang tua yang ditandai 2. Ketegangan S E berikut
pada anak dengan 3. Ketakutan I R
usia 1-3 perasaan 4. Gangguan tidur O V Skor < 14:
tahun ketakutan 5. Gangguan N A Tidak ada
dengan lama atau kecerdasan E L kecemasan
hospitalisasi kekhawatiran 6. Perasaan depresi R
di ruang yang 7. Gejala Skor 14–20:
anggrek mendalam somatik/fisik(otot) Cemas ringan
dan 8. Gejala somatik fisik
berkelanjutan (sensorik) Skor 21-27:
9. Gejala Cemas
bkardiofaskuler(jant sedang
ung dan pembuluh
darah) Skor 28–41:
10. Gejala respiratory Cemas berat
(pernafasan)
11. Gejala Skor 42-56:
Gastrointetinal panik
12. Gejala Urogenital
13. Gejala Anatomi
14. Tingkah laku saat
wawancara
dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil penelitian.
33
1. Analisa Univariat
Nilai 0 : Tidak Ada (Tidak ada gejala atau keluhan sama sekali)
Nilai 3 : gejala berat (lebih dari separuh dari gejala yang ada)
2. Analisa Bivariat
6 ∑ ьі ²
= 1 - —————
n ( n² - 1)
Keterangan :
n = jumlah sample
(Sugiyono, 2006)
H. Etika Penelitian
menolak.
35
DAFTAR PUSTAKA
Bastaman, Tun. K. (2003). Leksikon Istilah Kesehatan Jiwa & Psikiatrik Edisi 2.
Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak Untuk Perawat Dan
Bidan. Jakarta: Salemba Medika.
Rusmil, Kusnadi. (2006). Pedoman Stimulasi, Deteksi Dini Dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Departemen Keshatan Republik
Indonesia.
Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
EGC.
USULAN PENELITIAN
Disusun Oleh :
WIWIN SUNARMI
NIM. 07110026