Untuk persyaratan analisis data setiap variable penelitian, maka dilakukan uji persyaratan
dengan menggunakan :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksud untuk memeriksa apakah data-data variable penelitian
berdistribusi normal atau tidak dan juga mengetahui aapakah teknik analisis regresi
cocok untuk menganalisis data penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan rumus Chi Kuadrat (𝑋 2 ), sebagai berikut :
(𝐹𝑎−𝐹ℎ)2
𝑋2 ∑ 𝐹ℎ
Keterangan :
𝑋2 : Chi - Kuadrat
Y= a + bX
Dimana:
Y = variable terkait
a = konstanta tetap
b = koefisien regresi Y atas X
X = variable bebas
Setelah melakukan persamaan regresi ditemukan hitung juga harga koefisien a dan b dengan
rumus :
Uji lineraritas dilakukan untuk mengetahui linier tidaknya hubungan antara ubahan bebeas
dengan terkait. Rumus yang dipakai untuk menghitung linieritas seperti rumus yang
dkemukakan Muhidin, (2009).
𝑅𝐽𝐾 (𝑇𝐶)
𝐹𝑜 =
𝑅𝐽𝐾 (𝐺)
Dimana :
Dalam hal ini regresi linier, apabila Fo < Ftable pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (K-2) lawan (N-2). Selanjutnya untuk uji keberartian regresi sederhana digunakan
rumus :
𝑏
𝑅𝐽𝐾 (𝑎)
𝐹=
𝑅𝐽𝐾 (𝑠)
Persamaan regresi dinyatakan cukup berarti apabila taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan lawan (N-2) diperoleh Fhitung < Ftabel.
Sedangkan Menurut Sudjana (2010) untuk menguji analisis regresi ganda digunakan rumus
seperti berikut ini :
Y= a0 + a1X1 + a2x2
Dimana :
Y = Kriterium
a1 = Bilangan Koefisien X1
a2 = Bilangan Koefisien X2
X1 = Prediktif X1
a0 = Bilangan Konstan
Menurut Sudjana (2010) untuk menguji signifikan garis regresi tersebut dilakukan
dengan analisis regresi bilangan F, dengan rumus sebagai berikut
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
𝐹ℎ = 𝑘
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑁−𝐾−1
Ket:
Penerimaan regresi ganda berarti apabila Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikasi α=5%.
Kebenaran pembilang = k dan kebenaran penyebut (dk=n-k-1)
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑅2 =
∑ 𝑌2
Koefisien korelasi dianggap berarti apabila Fh > Ft pada taraf signifikan 5% dengan
derajat kebebasan k lawan (N-k-1).
4. Pengujian Hipotesis
Sebelum menguji hipotesis pertama dan kedua dengan teknik korelasi parsial terlebih
dahulu dicari besarnya koefisien korelasi antar variable dengan rumus product moment :
Keterangan :
N : Jumlah sampel
5. Korelasi Parsial
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan korelasi parsial bertujuan untuk
mengetahui hubungan murni antara variable X dan Y dengan mengontrol salah satu variable
lainnya, rumus seperti yang diberikan oleh Sudjana (2005) sebagai berikut :
Uji signifikan dari korelasi ini diterima bila thitung > ttable yaitu pada tarafsignifikan 5%.
6. Korelasi Ganda
Untuk uji koefisien ganda dihitung dengan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010)
sebagai berikut :
Dimana: