MAHASISWI FPTK
MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan
Agama Islam
Disusun oleh :
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 8
Tabel 3.1 Sampel ........................................................................................................... 10
Tabel 4.1 Usia Responden Saat Mulai Menggunakan Media Sosial.......................... 12
Tabel 4.2 Media Sosial Yang Sering Di Gunakan ....................................................... 12
Tabel 4.3 Informasi Yang Di Peroleh .......................................................................... 13
Tabel 4.4 Usia Responden Saat Mulai Menggunakan Jilbab ..................................... 13
Tabel 4.5 Alasan Responden Menggunakan Jilbab Untuk Pertama Kali .................. 14
Tabel 4.6 Kepahaman Responden Tentang Jilbab ...................................................... 14
Tabel 4.7 Konsistenitas Responden Dalam Berjilbab .................................................. 15
Tabel 4.8 Bentuk Ketidak Konsistenan Responden Dalam Berjilbab......................... 15
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji hanya bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah` Pengaruh
Media Sosial Terhadap Pemahaman Berjilbab Mahasiswi FPTK tepat pada
waktunya.
Sholawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat dan semoga kita tetap
menjadi pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam kesempatan ini tak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Abas Asyafah, M.Pd.,
dan Bapak H. Yusuf Ali Tantowi, M.A.., selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Agama Islam, serta Seluruh pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan
penulisan selanjutnya.
Penyusun
iii
ABSTRAKSI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
2.1.2 Jilbab
2.1.2.1 Pengertian Jilbab
Nuvida Raf dalam Hardiyanti (2012) lebih menekankan jilbab pada
kata hijab. Guindi berpendapat bahwa arti Hijab adalah sinonim dari kata jilbab
yang berarti penutup, pembungkus, tirai, dan partisi.
“In order to make it easy to comprehend, Hijab in this paper refers to a
head-scarf that covers head, neck and breast of a woman. The meaning of hijab
recently is synonym to veil. As Fadwa El-Guindi suggests Hijab translates as
cover, wrap, curtain, screen, partition” (Nuvida Raf dalam Hardiyanti, 2012).
Di Indonesia kata jilbab merujuk pada corak pakaian Islam tertentu, namun
seringkali maknanya tidak konsisten. Ada yang memahami jilbab sebagai penutup
kepala itu sendiri, ada pula yang memaknainya sebagai pakaian komplit. Terlepas
dari pemahaman yang tidak konsisten tersebut, hijab/jilbab berorientasi makna
sebagai pakaian perempuan muslimah, dan terkait dengan agama Islam.
Penggunaan kata “jilbab” digunakan secara luas sebagai busana kerudung
yang menutupi sebagaian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai
dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.
Raleight (Nuvida Raf dalam Hardiyanti : 2012) dalam tulisan My Veil A
Spiritual Journey yang menyimpulkan bahwa saat ini perempuan Indonesia yang
mengenakan jilbab telah menjadi fenomena umum. Model-model jilbab kini
beragam dan lebih modern karena tersedia dalam beragam warna dan
bentuk. Hijab digunakan oleh muslimah dari kelas bawah hingga kelas atas.
Persiapan (Engagement)
Pengkajian (Assessment)
Perencanaan Alternatif
Kegiatan (Planning)
Formulasi Aksi
(Formulation Action)
Pelaksanaan Kegiatan
(Planning)
Kesimpulan (Conclution)
Evaluasi (Evaluation)
9
10
Presentase = x 100%
Penghitungan range:
Skor tertinggi : 57 x 5 = 285 Skor terendah :57 x 1 = 57
Sehingga range untuk penelitian ini adalah sebesar : (285-57) / 5 = 46
Range Skor: 57-103 = sangat rendah 244-285= sangat tinggi
198-244 = tinggi 151-197= cukup
104-150 = rendah
d. Interpretasi data
Penafsiran ini ditentukan oleh presentase terbesar setiap data sebagai
kecenderungan media sosial dalam mempengaruhi pemahaman berjilbab
mahasiswi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Jumlah 57 100%
Rata-rata 11,31 th
Tabel 4.1 Usia Responden Saat Mulai Menggunakan Sosial Media
Dari 57 responden, sebanyak 42 atau sebesar 73,68% dari seluruh populasi mulai
mengenal dan menggunakan media sosial pada usia 10-15 th. Rata-rata usia yang
diperoleh adalah 11,31 th.
Jumlah total mahasiswi yang semula 57 orang, bertambah menjadi 114 orang. Hal
ini disebabkan responden diperbolehkan memilih 2 jawaban. Sehingga diperoleh
kesimpulan bahwa 34,24% responden sering menggunakan media instagram
dalam upaya memperoleh informasi, kemudian diikuti media facebook (23,68%)
yang kedua-duanya merupakan media yang dapat menyertakan gambar dengan
intensitas yang kompleks.
12
13
Berdasarkan quisioner yang kami berikan diperoleh data bahwa informasi yang
sering diakses / diperoleh responden adalah tentang model /gaya jilbab terbaru
diikuti dengan tutorial berjilbab. Masing masing dengan presentase 37,72% dan
33,33% dari 114 total data (masing-masing responden memilih 2 jawaban).
Informasi ini sering diaplikasikan dikehidupan sehari-hari dalam bentuk gaya
berjilbab responden
Jumlah 57 100%
Rata-rata 11,2 th
Jumlah 57 100%
Pada salah satu alternatif jawaban yaitu untuk mengikuti tren, tidak ada satupun
responden yang memilih jawaban tersebut. Rata-rata responden menggunakan
jilbab karena dorongan pribadi (57,89%). Tetapi berdasarkan survei yang peneliti
lakukan, banyak respoden yang menyatakan (tidak dalam quisioner) bahwa
keinginan pribadi itu juga didorong adanya keinginan responden untuk mengikuti
tren terbaru. Sehingga faktor ini tetap menjadi faktor yang penting walaupun
bukan pendorong utama.
1. 1 0 0%
2. 2 7 12,28%
3. 3 32 56,14%
4. 4 18 31,57%
5. 5 0 0%
Jumlah 57 100%
Jumlah 57 100%
1. Pernah 40 70,17%
2. Tidak Pernah 17 28,03%
Jumlah 57 100%
4.2.5 Pengaruh Media Sosial Terhadap Pola Pikir atau Pandangan Remaja
Muslim Tentang Berjilbab
Dalam deskripsi data diatas dapat diketahui bahwa rata rata responden
menggunakan jilbab saat mereka mengenal atau bahkan setelah menggunakan
media sosial. Hal ini diketahui dari rata-rata usia responden saat mulai
menggunakan media sosial dan mulai menggunakan jilbab terdapat pada rentang
yang sama, yaitu antara usia 11,2 th dan 11,3 th.
Selain itu dilihat dari kepahaman dalam memahami makna jilbab, telah
diketahui bahwa rata-rata responden telah cukup memahami. Tetapi pada
prakteknya setelah mereka mengenal media social, sebanyak 56,14% responden
masih belum konsisten dalam berjilbab. Hal ini juga didukung adanya 70,17%
responden yang masih mengunggah foto pribadinya tanpa menggunakan jilbab
diakun media sosial. hal ini tidaklah sesuai dengan makna dan tujuan dan
berjilbab.
Sehingga dapat diketahui bahwa hal ini sesuai dengan hipotesis awal
peneliti yaitu penggunaan media sosial membawa pengaruh negatif terhadap
pemahaman berjilbab.
5.1 Kesimpulan
a. Informasi tentang kehidupan beragama khususnya berjilbab yang bisa
didapatkan melalui media sosial, antara lain :
Cara berjilbab yang baik dan benar
Model / tren jilbab terbaru
Tutorial jilbab
b. Informasi tersebut berpengaruh negatif terhadap pola pikir atau pandangan
remaja muslim tentang berjilbab
c. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh informasi dari
media sosial tersebut terhadap pola pikir atau pandangan remaja muslim
adalah dengan memperkuat pengetahuan keagamaan siswi. Serta lebih
meningkatkan kinerja forum-forum keagamaan terutama yang berada di
lingkup sekolah.
5.2 Saran
Dalam penggunaannya media sosial haruslah bijak dan setiap informasi
yang muncul alangkah baiknya di saring dahulu sehingga kegiatan kita di dunia
maya tidak melangar norma agama.
18
ss
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
3. Informasi apa yang kalian dapatkan tentang jilbab melalui media social?
(Pilih 2 jawaban)
a. Cara berjilbab yang baik dan benar
b. Model-model atau tren jilbab terbaru
c. Tutorial berjilbab
d. Lainnya, ……………………………………………