No -
PEDOMAN UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB I Tgl. Berlaku 22 November 2018
KETENTUAN UMUM
YKP bank bjb Halaman 1/23
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Pendahuluan
Yayasan termasuk di dalam definisi badan usaha sehingga merupakan subjek pajak
penghasilan, hal ini diatur dalam Pasal 2 ayat 1 (b) UU PPh. Badan adalah sekumpulan orang
dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak
melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,
Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma,
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk
badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten (YKP bank bjb) merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang sosial dan
kemanusiaan yang selanjutnya disebut dengan Yayasan. Yayasan melakukan pengelolaan
sumber-sumber daya yang dikuasai untuk mendapatkan hasil yang optimal, sehingga pada
akhirnya peserta dan organ Yayasan mendapatkan manfaat yang berkelangsungan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk terlaksananya tata kelola yayasan
yang baik dan benar, maka perlu didukung oleh ketentuan umum perpajakan sebagai salah
satu sistem pengendalian internal yang dapat dijadikan acuan oleh organ Yayasan dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan
suatu pedoman yang mengatur khusus tentang Pedoman Umum Perpajakan yang ada di
lingkungan Yayasan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi jenis-jenis kewajiban perpajakan di lingkungan
Yayasan dan STIE EKUITAS:
1. Pajak Penghasilan : Pajak Masa (PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 ayat 2,
PPh Pasal 25) dan Pajak Tahunan Badan.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) apabila Yayasan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak.
D. Pengertian Istilah
Beberapa istilah yang lazim digunakan dalam Pedoman umum perpajakan, antara lain:
1. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
2. Bagian Tahun pajak adalah bagian dari jangka waktu satu tahun pajak.
3. Barang Kena Pajak adalah barang berwujud dan barang yang tidak berwujud dikenakan
pajak PPN.
Rev.No -
PEDOMAN UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB I Tgl. Berlaku 22 November 2018
KETENTUAN UMUM
YKP bank bjb Halaman 3/23
4. Bukan Pegawai adalah orang pribadi selain Pegawai yang memperoleh penghasilan
dengan nama dan dalam bentuk apapun dari Yayasan dan atau STIE EKUITAS sebagai
imbalan atas pekerjaan, jasa atau kegiatan tertentu yang dilakukan berdasarkan perintah
atau permintaan dari Yayasan dan atau STIE EKUITAS.
5. Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah Zona Ekonomi
Eksklusif dan Landasan Kontonen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang yang
mengatur mengenai kepabeanan.
6. Iuran Pensiun adalah iuran yang dibayarkan kepada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DLPK) yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan serta iuran
Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun kepada BPJS Ketenagakerjaan yang
dibayar oleh Yayasan.
7. Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan pelayanan termasuk jasa yang dilakukan untuk
menghasilkan barang karena proses pemesanan yang dikenakan pajak PPN.
8. Kredit pajak adalah memperhitungkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau
dipungut dimuka oleh pihak lain, dengan pajak terutang pada akhir tahun pajak.
9. Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar Wajib Pajak untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu.
10. Metode Gross adalah metode perhitungan pajak dimana penerimaan penghasilan
menanggung sendiri jumlah pajak penghasilannya (dipotong langsung dari penghasilan
bruto).
11. Metode Gross Up adalah metode perhitungan pajak berupa pemberian dalam bentuk
Tunjangan dengan jumlah yang sama dengan pajak dipotong.
12. Natura/Kenikmatan adalah setiap balas jasa yang diterima atau diperoleh Pegawai
maupun Bukan Pegawai dan atau keluarganya tidak dalam bentuk uang.
13. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagi tanda
pengenal diri Wajib Pajak.
14. Objek pajak adalah Penghasilan atau setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
apa pun.
Rev.No -
PEDOMAN UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB I Tgl. Berlaku 22 November 2018
KETENTUAN UMUM
YKP bank bjb Halaman 4/23
15. Pajak Final adalah pajak yang dibayarkan hanya sekali dalam satu masa pajak dan tidak
dapat dikreditkan dalam menghitung PPh yang masih harus dibayar.
16. Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan untuk orang pribadi, perusahaan
atau badan hukum lainnya atas penghasilan yang didapat.
17. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-
beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang
telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).
18. Pajak Tidak Final adalah pajak dibayarkan yang dapat digunakan sebagai kredit pajak.
19. Pajak Yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu bagian tahun pajak.
20. Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan sebesar-besarnya untuk keperluan negara bagi
kemakmuran rakyat.
21. Pegawai adalah setiap orang yang terikat secara formal atau yang secara administratif
terdaftar dalam bagan struktur organisasi sebagai orang yang berkerja pada Yayasan
dan STIE EKUITAS sebagai pegawai tetap, calon pegawai maupun pegawai perjanjian
kerja waktu tertentu (PKWT) yang diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan dan atau
STIE EKUITAS.
22. Penghasilan Bruto adalah jumlah seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak sehubungan dengan pekerjaan selama Tahun Pajak yang bersangkutan dari
pemberi penghasilan.
23. Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah penghasilan Wajib Pajak yang menjadi dasar
untuk menghitung pajak penghasilan yang diperoleh dengan menghitung penghasilan
bruto dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan
[Penghasilan Bruto – Pengurang (Biaya Jabatan+Iuran Pensiun) – PTKP].
24. Penghasilan Neto adalah jumlah penghasilan bersih yang diperoleh dari penghasilan
bruto dikurangi biaya yang diperkenankan.
25. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah pengurangan terhadap penghasilan
bruto orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri dalam
menghitung penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang
harus dibayar wajib pajak di Indonesia.
Rev.No -
PEDOMAN UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB I Tgl. Berlaku 22 November 2018
KETENTUAN UMUM
YKP bank bjb Halaman 5/23
26. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena
pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak.
27. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan
usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor, mengekspor barang,
melakukan usaha perdagangan, dll.
28. PPh Badan adalah Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib
Pajak Badan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dapat dikonsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak Badan.
29. PPh pasal 21 adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji,
upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk
apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib
Pajak Orang pribadi Subjek Pajak Dalam Negeri.
30. PPh Pasal 23 adalah Pajak Penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apa pun atas
transaksi Penggunaan modal/uang, penggunaan harta selain tanah dan bangunan dan
penggunaan jasa-jasa tertentu.
31. PPh Pasal 25 adalah Pajak Penghasilan yang dibayar secara angsuran bulanan dalam
tahun berjalan didasarkan pada SPT Tahunan PPh tahun yang lalu.
32. PPh Pasal 4 ayat 2 adalah pajak penghasilan atas jenis penghasilan-penghasilan
tertentu yang bersifat final seperti sewa tanah dan/atau bangunan, jasa konstruksi
dan sebagainya.
33. STIE EKUITAS adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi EKUITAS yang berada di bawah
naungan dan dimiliki oleh Yayasan.
34. Subjek pajak adalah Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan.
35. Tahun Pajak adalah jangka waktu satu tahun kalender.
36. Tanggungan adalah anggota keluarga yang tidak memiliki penghasilan dan seluruh
biaya hidupnya ditanggung oleh wajib pajak.
37. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan.
38. Yayasan adalah Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten.
PEDOMAN Rev.No -
UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB II Tgl. Berlaku 22 November 2018
PEDOMAN UMUM
YKP bank bjb PAJAK PENGHASILAN Halaman 6/23
BAB II
PEDOMAN UMUM
PAJAK PENGHASILAN
A. PPh Pasal 21
1. Dasar Hukum PPh Pasal 21
Pengenaan Pajak penghasilan Pasal 21 diatur dalam Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1983 tetang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008. Pedoman Teknis diatur dalam berdasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-16/PJ/2016 tentang Pedoman Teknis
Tata Cara Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan.
b. Penghasilan bagi pegawai yang bersifat tidak teratur adalah penghasilan lain
diluar penghasilan teratur yang diterima sekali dalam setahun atau periode
lainnya, antara lain :
1) Tunjangan Hari Raya (THR)
2) Insentif dan Bonus
3) Uang Lembur
4) Uang Cuti
5) Uang Saku Pendidikan
6) Uang Saku Perjalanan Dinas
7) Uang Pakaian Dinas
8) Honor naskah dan koreksi
9) Honor Pengawas Ujian
10) Honor Panitia Ujian
11) Imbalan sejenis lainnya dengan nama apapun yang diberikan tidak secara
periodik yang ditetapkan oleh Yayasan dan STIE EKUITAS.
a. Rp54.000.000,-/tahun untuk diri Wajib Pajak orang pribadi dengan status Tidak
Kawin(TK) + jumlah tanggungan dengan kode “TK/Jumlah Tanggungan”.
b. Rp4.500.000,-/tahun tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin(K) + jumlah
tanggungan dengan kode “K/jumlah tanggungan”.
c. Rp54.000.000,-/tahun tambahan untuk istri (hanya seorang istri) apabila ada
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami, dalam hal istri yang
bekerja pada lebih dari 1 (satu) pemberi kerja.
d. Rp4.500.000,-/tahun tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah (ayah,
ibu, dan anak kandung) dan keluarga semenda (mertua dan anak tiri) dalam
garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.
Jika digambarkan dalam tabel jumlah PTKP menjadi seperti berikut ini :
No. Status Kode Jumlah PTKP
1 WP Tidak Kawin + 0 Tanggungan TK/- 54.000.000
2 WP Tidak Kawin + 1 Tanggungan TK/1 58.500.000
3 WP Tidak Kawin + 2 Tanggungan TK/2 63.000.000
4 WP Tidak Kawin + 3 Tanggungan TK/3 67.500.000
5 WP Kawin + 0 Tanggungan K/- 58.500.000
6 WP Kawin + 1 Tanggungan K/1 63.000.000
7 WP Kawin + 2 Tanggungan K/2 67.500.000
8 WP Kawin + 3 Tanggungan K/3 72.000.000
9 WP Kawin + Penghasilan Istri + 0 Tanggungan K/I/- 112.500.000
10 WP Kawin + Penghasilan Istri + 1 Tanggungan K/I/1 117.000.000
11 WP Kawin + Penghasilan Istri + 2 Tanggungan K/I/2 121.500.000
12 WP Kawin + Penghasilan Istri + 3 Tanggungan K/I/3 126.000.000
c. Besaran tarif yang diterapkan baik bagi Pegawai maupun bagi Bukan Pegawai
yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dikenakan 120% dari
pajak yang seharusnya.
B. PPh Pasal 23
1. Dasar Hukum PPh Pasal 23
Pengenaan Pajak penghasilan Pasal 23 diatur dalam Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1983 tetang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008. Adapun terkait jenis jasa lainnya diatur
dalam Peraturan menteri Keuangan nomor 141/PMK.03/2015 tentang jenis jasa
lain. Biasanya PPh Pasal 23 dikenakan saat adanya transaksi sewa dan jasa.
PEDOMAN Rev.No -
UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
BAB II Tgl. Berlaku 22 November 2018
PEDOMAN UMUM
YKP bank bjb PAJAK PENGHASILAN Halaman 12/23
Dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan tidak memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif yang berlaku ditambah 100% (seratus persen)
dari tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan Nomor Pokok
Wajib Pajak.
Metode perhitungan pajak PPh Pasal 23 yang diterapkan oleh Yayasan dan STIE
EKUITAS baik yang ditunjang maupun dipotong dilakukan sesuai dengan kontrak
perjanjian kerja sama dengan penyedia jasa/sewa.
Metode perhitungan pajak PPh Pasal 4 ayat 2 yang diterapkan oleh Yayasan dan STIE
EKUITAS baik yang ditunjang maupun dipotong dilakukan sesuai dengan kontrak
perjanjian kerja sama dengan penyedia jasa/sewa.
b. Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak sebelum
penyampaian SPT Pajak Penghasilan tahunan badan (periode Januari – April tahun
berikutnya) sama dengan besarnya angsuran pajak untuk bulan terakhir tahun pajak
yang lalu.
Jika tanggal jatuh tempo pembayaran dan atau pelaporan PPh bertepatan dengan hari
libur termasuk hari Sabtu/hari libur nasional (termasuk hari yang diliburkan untuk
penyelenggaraan pemilu dan cuti bersama nasional yang ditetapkan pemerintah),
pembayaran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya sesuai PMK No.
242/PMK.03/2014. Adapun tata cara Pembayaran dan pelaporan akan diatur dalam
ketentuan tersendiri.
PEDOMAN Rev.No -
UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/BP-YKP BJB/XI/2018
BAB III Tgl. Berlaku 22 November 2018
PEDOMAN UMUM
YKP bank bjb PAJAK PERTAMBAHAN NILAI Halaman 20/23
BAB III
PEDOMAN UMUM
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
3. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
4. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
5. Ekspor Barang Kena Pajak berwujud atau tidak berwujud dan Ekspor Jasa Kena
Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP)
E. Tarif PPN
Tarif PPN adalah tunggal atau seragam yaitu 10%. Satu macam untuk seluruh
penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Sehingga tidak memerlukan daftar
penggolongan barang atau jasa dengan tarif berbeda. PPN dihitung dengan mengalikan
tarif PPN dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP).
Jika tanggal jatuh tempo pembayaran dan atau pelaporan PPN bertepatan dengan hari
libur termasuk hari Sabtu/hari libur nasional (termasuk hari yang diliburkan untuk
penyelenggaraan pemilu dan cuti bersama nasional yang ditetapkan pemerintah),
pembayaran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya sesuai PMK No.
242/PMK.03/2014. Adapun tata cara Pembayaran dan pelaporan akan diatur dalam
ketentuan tersendiri.
PEDOMAN Rev.No -
UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb dan STIE EKUITAS SK. No 39/SK/YKP-BJB/XI/2018
Tgl. Berlaku 22 November 2018
BAB IV
YKP bank bjb PENUTUP Halaman 23/23
BAB IV
PENUTUP
1. Hal-hal yang tidak atau belum diatur secara terperinci akan ditetapkan kemudian oleh
Pengurus dengan landasan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan
sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar Yayasan dan Surat Keputusan Pengurus
ini.
2. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Surat Keputusan Pengurus ini, akan tetapi sudah
diatur di dalam peraturan-peraturan lain dan atau Surat Keputusan Pengurus
dinyatakan tetap berlaku sejauh tidak bertentangan.
3. Yayasan dan STIE EKUITAS wajib melakukan sosialisasi Surat Keputusan Pengurus
dan Pedoman Umum Perpajakan YKP bank bjb ini kepada para pegawai dan pihak-
pihak lain yang membutuhkannya untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pelaksanaannya secara baik.
DAFTAR ISI
i
4. Objek Pajak Final PPh Badan ......................................................... 17
5. Bukan Objek Pajak PPh Badan ...................................................... 17
6. Beban yang diakui secara fiscal...................................................... 17
7. Beban yang tidak diakui secara fiscal ............................................. 18
8. Tarif Pajak PPh Badan.................................................................... 18
F . Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) .......................... 19
BAB III PEDOMAN UMUM PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ................................... 20
A . Dasar Hukum PPN ................................................................................ 20
B . Subjek Pajak PPN ................................................................................. 20
C . Objek Pajak PPN ................................................................................... 20
D . Bukan Objek PPN.................................................................................. 21
E . Tarif PPN ............................................................................................... 22
F . Pembayaran dan Pelaporan PPN .......................................................... 22
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 23
ii
PEDOMAN UMUM PERPAJAKAN
YKP bank bjb DAN STIE EKUITAS