PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filsafat berasal dari kata Yunani, yaitu philosophia. Secara harfiah
bermakna “pecinta kebijaksanaan” adalah kajian masalah umum dan
mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal,
pikiran, dan bahasa.
Filsafat adalah induk pengetahuan karena telah melahirkan segala
ilmu pengetahuan yang ada serta mempelajari seluruh fenomena kehidupan
dan pemikiran manusia kritis.
Di masa zaman keemasannya, dunia Islam telah melahirkan berbagai
tokoh cendikiawan yang piawai dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu
bidang ilmu adalah matematika pada periode l yaitu “Bapak Ilmu
Pengetahuan Aljabar” (purbakala-1550M).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi
2
1. Angka Nol
Angka nol (0) adalah suatu angka dan digit angka yang digunakan
untuk mewakili angka dalam angka.
2. Aljabar
Aljabar (dari bahasa Arab ‘al-jabr’ yang berarti “pengumpulan
bagian yang rusak”) adlah salah satu bagian dari bidang matemati yang
luas, bersama-sama dengan teori bilangan, geometri, dan analisis. Aljabar
berati mengembalikan sesuatu kepada keadaan yang pertama seperti
menguraikan angka pecahan. Sedangkan walmuqabalah (penyesuaiana0
artinya, menyamakan antara satu angka dengan angka yang lain dan
menghasilkan suatu pecahahan. Al-Khawarizmi menggunakan istilah mal
yang dimaksud adalah pengganti square yang tak dapat diketahui.
Persamaan lain yang digunakan secara khusus adalah istilah simple
number yang disebut dirham.
Dengan menggunakan ketiga istilah tersebut Al-
Khawarizmimemberikanpengertianprinsip-
prinsipbilangandanmemberisolusiuntukmenyelesaikansuatuoperasi.
Dalampenerapannya, beliaumemberi 6 aksioma, yaitu:
a. Akarsamadenganbilangan (bx=c)
b. Mal samadenganakar (ax2=bx)
c. Mal samadenganbilangan (ax2=c)
d. Bilangandan mal samadenganakar (c+ax2=bx)
e. Bilangansamadenganakarditambah mal (c=bx+ax2)
f. Mal samadenganbilanganditambahakar (ax2=c+x)
3
Karena kecerdasan dan kegigihan Al-Khawarizmi dalam belajar, AL-
Ma’mun pun memasukkan Al-Khawarizmi sebagai anggota Baitul Hikmah
atau Darul Hikmah (Wisma Kearifan) di Baghdad. Sebuah lembaga
penelitian ilmu pengetahuan matematika dan astronomi yang didirikan
Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Di Negara tersebut, Al-Khawarizmi mendapat kepercayaan dari
Khalifah untuk melakukan sejumlah tugas riset ilmiah dan tugas-tugas
khusus lainnya. Dia juga pernah menerjemahkan buku bahasa Sansekerta
yang berjudul Siddhanta kedalam bahasa Arab. Buku yang membahas
asonomi itu, diterjemahkan al-Khawarizmi kedalam bahasa Arab dengan
baik.
Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali
memperkenalkan aljabar. Banyak lagi
ilmu pengetahuan yang beliau pelajari
dalam bidang matematika dan
menghasilkan konsep-konsep matematika
yang masih digunakan sampai sekarang.
4
capai dari proses upaya yang kita pilih dalam menyikapi dan
melakukan sesuatu. Upaya atau cara yang salah bisa menghasilkan
kesalahan atau melipat gandakan kerugian.demikian pula
sebaliknya,ketika upaya kita benar atau baik, maka hasilnya adalah
kebaikan yang berlipat dan kita menemukan banyak kebenaran.
Kedua, dengan adanya angka 0, kita dapat mengenal nilai angka-
angka lainnya. Angka 1 akan bernilai lebih besar jika diikuti angka 0
menjadi 10. Dalam skala 1-10, angka 10 merupakan nilai yang
sempurna. Angka 0 membuat angka 1 lebih bernilai, dan angka 1 bisa
membuat angka 0 ada nilainya, yaitu satuan 0. Hal ini menunjukan arti
bahwa sesuatu memiliki manfaat, dan kebermanfaatan itu bisa dinilai
ketika sesuatu tersebut mampu mengisi kekosongan dan menutupi
kekurangan.
Ketiga, angka 0 dalam sistem binary berarti tiada. Dalam filosofi
agama, angka 0 bisa diartikan sebagai kembalinya diri terhadap
penyucian jiwa dan ketulusan hati, sehingga 0 merupakan titik
keikhlasan dan penyerahan, kekosongan dan merendahkan diri
dihadapan Tuhan.
b. Aljabar
Aljabar (dari
bahasa Arab ‘al-jabr’
yang berarti
“pengumpulan bagian
yang rusak”) adlah salah
satu bagian dari bidang
matemati yang luas,
bersama-sama dengan
teori bilangan, geometri,
dan analisis.
5
Al-Khawarizmi menulis buku matematika yang berjudul Hisab
Aljabar wal Muqabalah yang berisi tentang persamaan linear dan
kuadrat. Aljabar merupakan cabang matematika yang mempelajari
penyederhanaan dan pemecahan masalah menggunakan ‘simbol’ sebagi
pengganti konstanta atau variabel.
Aljabar berati mengembalikan sesuatu kepada keadaan yang
pertama seperti menguraikan angka pecahan. Sedangkan walmuqabalah
(penyesuaiana artinya, menyamakan antara satu angka dengan angka
yang lain dan menghasilkan suatu pecahahan.
Al-Khawarizmi membuat aturan (aljabar dan al-muqabalah) untuk
menyelesaikan masing-masing dari keenam persamaan dan member
penjelasan lengkap untuk memperkecil persoalan terhadap masing-
masing bentuk persamaan. Dalam bahasa matematik, istilah aljabar
(pemulihan) lebih cenderung mengacu kepada pengertian suatu nilai
positif, seperti contoh didalam aljabar, x2=40x-4x2 dapat diubah menjadi
5x2=40x contoh lain dari buku Al-Khawarizmi 50+x2=29+10x dengan
proses al-muqabalah direduksi menjadi 21+x2=10x.
Manfaat aljabar bagi siswa
Tentu saja, manfaat aljabar bagi siswa adalah agar nilai
ulangan matematika tidak jatuh saat diberi soal aljabar. Dan sebagai
tambahan nilai untuk memenuhi kelulusan.
Manfaat aljabar yang sering diterapkan siswa adalah untuk
memanajemenkan uang saku yang diberikan orang tua. Contoh:
misalnya uang saku kita sebesar Rp. 70.000 setiap minggu. Karena
setiap hari selasa dan rabu ada pelajaran tambahan, serya hari jum’at
ada kegitan ekstra kulikuler pada pkul14.20 WIB sedangkansetelah
pulang sekolah kita tidak pulang dahulu (langsung lanjut peljaran
tambahan) maka dibutuhkan uang makan +uang jajan sebesar Rp.
10.000. jika dalam setiap minggu kita ingin menabung sebesar Rp.
25.000. dengan bantuan aljabar kita dapat menentukan uang saku
perhari.
6
Penyelesaian uang saku perhari (selain selasa, Rabu, dan
Jum’at karena sudah ada jatah yaitu Rp. 10.000) dengan x. Maka,
Rp.70.000= uang saku satu minggu
Rp. 25.000= uang tabungan selama satu minggu
70.000-25.000=(3 X 10.000)+1(6x – 3x)
45.000= 30.000 + 3x
3x=15.000
x=Rp. 5.000
7
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II , maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Muhammad Ibd Musa Al-Khawarizmi adalah seorang filsafat yang
sangat berperan penting dalam bidang matematika. Beliau juga dijuluki
sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan Aljabar”
2. Muhammad Ibd Musa Al-Khawarizmi menemukan angka nol (0) dan
aljabar.
3. Sebagai salah satu anggota Wisma Kearifan di bahdad. Ia merupakan
salah satu kepercayaan Khalifah. Di tempat inilah beliau, menambah
wawasan serta menuangkan ide-idenya kepada ilmu matematika.
4. Angka nol (0) penting serta berpengaruh terhadap berbagai ilmu (ilmu
pasti, ilmu menghitung, dan sebagainya). Sedangkan aljabar, berfungsi
untuk menyederhanakan suatu persamaan kuadrat menggunakan simbol.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masalah minimnya
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Mohaini,Mohamed.2004.Matematikawan Muslim Terkemuka. Jakarta :
Salemba Teknik